18 Juli 2022

Aquascape

Mengenal dan Merawat Ikan Amandae (Ember Tetra)

Deskripsi.

Jenis ikan tetra adalah salah satu ikan paling populer bagi penghobi ikan hias. Salah satu ikan hias jenis ini yang paling menarik adalah amandae atau Ember Tetra. Lembah sungai Araguaia di Brasil Tengah merupakan tempat pertama kali di temukan ikan Amandae.

Pertama kali di temukan pada tahun 1987 oleh Heiko Bleher. Pemberian nama Amandae mengacu pada nama ibu Heiko Bleher yaitu Amanda. Dalam eksplorasi di lembah sungai araguaia, Bleher sendiri tidak menemukan spesies tersebut tetapi bekerja secara ekstensif dengan spesies ikan lain di Amerika Selatan.

Mereka suka di daerah dengan jumlah vegetasi yang sangat tinggi dan memiliki arus yang rendah. Jadi mereka sangat cocok untuk akuarium dengan banyak tanaman untuk berlindung dan beberapa kayu maupun batu sebagai hiasannya.

Ember Tetras (Hyphessobrycon Amandae) adalah ikan yang cukup menarik perhatian dengan warnanya yang dapat menerangi akuarium apa pun, selain itu temperamen ikan yang damai menjadikannya pilihan tepat untuk akuarium komunitas mana pun.

Jika sobat lovedfish ingin mencari ikan yang unik, cantik dalam berkelompok dan mudah dalam perawatannya, maka ikan amandae salah satu ikan yang kami rekomendasikan untuk di pelihara. Warna oranye cerah merupakan daya tarik utama ikan ini. ada juga yang menyebut Ember tetra dengan sebutan tetra api karena warnanya.

Jika sobat lovedfish baru pertama kali memelihara ikan, mungkin salah satu pilihan ikan yang harus di pelihara adalah ikan amandae, ikan ini selain warnanya yang bagus juga memiliki daya tahan yang cukup baik terhadap berbagai kondisi air sehingga mereka tidak rentan terhadap penyakit ikan.

Merawat Ikan Amandae.

Merawat ikan Amandae atau ember tetra tidak membutuhkan keahlian khusus karena mereka juga merupakan ikan yang memiliki daya tahan yang tinggi serta mudah beradaptasi dengan berbagai kondisi air. bagi sobat lovedfish yang masih atau baru pertama kali merawat ikan juga tidak perlu khawatir jika ingin memelihara Amandae.

Inti dari merawat ikan adalah pertahankan kualitas air dan sesuaikan ikan dengan habitat asalnya ketika merawat di dalam akuarium. Di tempat asal Amandae merupakan sungai dengan aliran air yang lambat serta di penuhi dengan berbagai tanaman untuk mereka berlindung. Vegetasi yang lebat ini yang membuat mereka nyaman.

Selain tanaman yang di butuhkan mereka juga menyukai dasar sungai berlumpur atau batu kerikil. Untuk merawat mereka di akuarium, hal-hal di perlukan adalah meniru se-mirip mungkin dengan habitat asal Amandae.

Ketika merawat mereka di akuarium perlu meniru kondisi akuarium semirip mungkin dengan habitat asal mereka. Untuk tanaman air sobat lovedfish bisa menggunakan tanaman seperti java moss, java fern atau anacharis. Substrat berupa pasir halus beserta batu kerikil kecil bisa di jadikan tambahan untuk akuarium sobat.

Kondisi Air.

Kondisi air yang stabil sangat berperan penting untuk kehidupan segala jenis ikan yang sobat lovedfish pelihara. pH air, tingkat kekerasan air, suhu air perlu di jaga agar tetap stabil sehingga membuat ikan nyaman di akuarium.

Untuk merawat Ikan Amandae, pH air yang di sukai mereka di kisaran 5,5 - 7. Sedangkan tingkat kesadahan air tidak lebih dari 18dH. Tingkat suhu air stabil di antara 20 - 28°C. Untuk suhu air bukan berarti jika dari dari suhu 28°C kemudian turun langsung 20°C bisa di toleransi oleh ikan.

Bayangkan kita sebagai manusia yang mudah terserang flu jika kondisi cuaca sering hujan dan panas tidak beraturan, itu juga berlaku bagi ikan. Meskipun Amandae mentoleransi suhu antara 20-28°C namun jika tingkat perubahan suhu terlalu ekstrim juga tidak baik bagi ikan yang di pelihara. Jika memerlukan tambahan alat sobat lovedfish bisa menggunakan heater untuk menjaga suhu air stabil.

Kebutuhan akan cahaya yang terang bukan hal yang wajib bagi Amandae, bahkan jika cahaya yang masuk ke akuarium terlalu terang biasanya mereka akan sembunyi di antara pepohonan untuk menghindari cahaya.

Ukuran Akurium.

Ikan Amandae merupakan ikan yang suka bebas berenang dan sesekali sembunyi di antara dedaunan. Untuk membuat mereka nyaman tangki dengan kapasitas 40 liter sudah cukup untuk menampung sekelompok ikan amandae atau sekitar 10 ekor, jika ingin di campur dengan ikan lain kapasitas bisa di tingkatkan menjadi 80-100 liter. Untuk lebih mudahnya sobat bisa menggunakan akuarium ukuran 50*30*30 atau yang lebih besar lagi.

Ketinggian akuarium tidak begitu bermasalah bagi ikan Amandae, yang perlu di perhatikan adalah ukuran pompa air. Mengingat di habitat asal ikan Amandae mereka suka di perairan lambat maka ketika di akuarium gunakan pompa air yang sesuai juga.

Perawatan Akuarium.

Kondisi air yang terjaga, Filterasi yang bagus, air yang jernih pasti di dambakan penggemar ikan hias. Supaya kondisi air tetap jernih dan kualitas air tetap terjaga maka diperlukan perawatan akuarium secara berkala.

Seperti yang sudah di jelaskan sebelumnya jika Ikan Amandae senang di daerah yang banyak tanaman dengan arus air yang lambat, setelah kondisi terpenuhi pastinya perlu perawatan rutin untuk menjaga ikan dan tanaman di dalamnya dapat tumbuh dengan baik.

Untuk menjaga kualitas air pastikan untuk mengganti sekitar 20-30% air setiap minggu, bersihkan juga media filter secara berkala untuk menjaga agar "bakteri jahat" yang ada di media filter tidak berkembang biak dan menyebabkan jamur pada ikan.

Tanaman air yang ada di akuarium juga perlu di potong secara berkala jika terlihat sudah tumbuh besar dan banyak, selain menjaga agar akuarium tetap rapi juga bermanfaat untuk tanaman sendiri. Semakin besar tanaman tentunya akan semakin membutuhkan nutrisi yang banyak setidaknya dengan memotong tanaman secara berkala akan mengurangi kebutuhan nutrisi pada tanaman. 

Makanan.

Sobat lovedfish pastinya dalam memelihara ikan ingin mereka berkembang dan tumbuh dengan baik serta berumur panjang. Pemberian makan seimbang untuk Ember Tetra agar terpenuhi vitamin dan nutrisinya pastinya akan membuat mereka tumbuh dengan baik.

Untuk memenuhi diet yang baik, campuran antara pakan alami dan pellet yang bagus tentunya dapat menjadi makanan yang bagus untuk mereka. Cacing kering, udang kering dan pakan pellet buatan yang tinggi protein dan vitamin dapat di jadikan menu sehari-hari untuk mereka. Sesekali dapat juga di padukan dengan pakan alami berupa daphnia dan udang air asin untuk sumber protein mereka.

Ketika di dalam tank tempat mereka di pelihara terdapat tanaman air berdaun lunak mungkin sobat lovedfish akan melihat jika amandae akan memakan tanaman yang ada. Ini tidak akan menjadi masalah dan sobat lovedfish tidak perlu khawatir. Mereka juga tidak akan memakan tanaman secara berlebihan jadi jangan khawatir tanaman akan rusak dan mati karena di makan amandae.

Pemberian pakan untuk mereka dapat di lakukan 2-4 kali sehari. Saya sendiri biasanya memberi pakan ikan-ikan yang saya pelihara 2-3 kali sehari. Berikan pakan secukupnya untuk dapat di makan dan dihabiskan dalam waktu 10 menit.

Salah satu yang akan menjadi masalah dalam merawat ikan dan ini sering terjadi adalah pemberian pakan berlebih yang berakibat di warna air yang kuning keruh jika itu berupa pakan pellet dari tepung. Selain membuat warna air menjadi kuning kecoklatan dan keruh kondisi ini juga tidak baik untuk ikan-ikan yang sobat lovedfish pelihara. Mereka dapat dengan mudah terserang penyakit akibat dari kondisi air yang tidak baik.

Perilaku Sosial

Ikan Amandae (Ember Tetra) merupakan ikan yang damai dan ramah, mereka hampir bisa berkumpul dengan ikan lainnya yang bukan predator. Jika sobat lovedfish ingin memelihara mereka setidaknya tempatkan dalam satu akuarium setidaknya 8 ekor atau lebih untuk menjaga mereka merasa nyaman di akuarium dan dapat mengurangi stres secara signifikan daripada memelihara mereka dalam jumlah sedikit.


Sobat lovedfish akan melihat Amandae kompak berenang di bagian tengah akuarium. Ini membuiat mereka mudah terlihat di dalam akuarium meskipun dalam berkelompok, mereka berenang tidak beraturan.

Ketika di akuarium Amandae di campur dengan jenis tetra lain, mereka dengan senang hati akan bermain dan saling berinteraksi. Namun jangan di campur dengan ikan yang memiliki ekor panjang sejenis sword fish, Angel fish atau ikan lain yang memiliki ekor panjang, meskipun tidak di gigit sampai merusak sirip ikan. Biasanya mereka akan mengejar dan mengganggu ikan-ikan bersirip panjang.


Pygmy Cory atau Corydoras kecil lainnya yang hidup di dasar akuarium cocok untuk di jadikan teman tangki bagi Amandae. Ikan-ikan damai lainnya dari keluarga Characidae juga cocok di jadikan teman. Ikan-ikan lain seperti Kapak air tawar (Hatchetfish),  Dwarf Cichlids, Neon Tetra, Cardinal Tetra, Rasbora juga dapat di jadikan satu dengan mereka.

Ikan berukuran besar sebenarnya juga aman di campur dengan Amandae selama mereka bukan ikan predator. Intinya untuk di jadikan teman tangki ikan Amandae adalah bukan ikan predator dan tidak memiliki sirip panjang.

Udang Cherry atau siput kebanyakan tidak masalah untuk di jadikan satu tangki dengan Amandae. Yang penting pada saat memelihara undang maupun siput pastikan tanaman sobat lovedfish aman dari serangan mereka.

Referensi Artikel :

https://www.aquariumsource.com/ember-tetra/
https://www.fishkeepingworld.com/ember-tetra/
https://www.everythingfishkeeping.com/ember-tetra/

6 Juli 2022

Aquascape

Ikan Favorit Untuk Aquascape

1. Iriatherina Werneri

Iriatherina werneri atau Featherfin rainbowfish adalah ikan asli Papua, selain di pulau papua ikan ini di temukan juga di Pulau Australia. Di habitat asalnya mereka biasa hidup di rawa-rawa. Salah satu ciri ikan ini adalah sirip di bagian bawah yang panjang. Ukuran ikan yang kecil tidak sampai 10cm sangat cocok untuk menghias akuarium sobat lovedfish.

Ikan ini juga aman dan cocok untuk aquascape karena Iriatherina werneri pada dasarnya tidak makan tanaman. Namun yang perlu di perhatikan, mereka suka memakan anakan udang, jadi jika sobat lovedfish memelihara mereka dengan udang red cherry atau sejenisnya perlu di berikan tempat untuk sembunyi udang yang tidak dapat di jangkau Iriatherina Werneri.

Lebih lanjut tentang ikan Iriatherina Werneri dapat sobat lovedfish simak di artikel ini.

2. Ikan Manfish atau Angel Fish

Banyak yang bilang ini ikan layan-layang, mirip sih. Ikan berbentuk persegi ini memiliki corak hitam dan putih, ikan yang berasal dari Amazon ini juga salah satu ikan yang aman dan cocok untuk aquascape. Gerakannya yang lambat dan anggun menambah cantik akuarium sobat lovedfish.

Untuk mengenal lebih jauh dan cara merawat ikan angel fish bisa di simak di artikel ini.

3. Ikan Neon Tetra

Ikan favorit untuk aquascape selanjutnya adalah neon tetra, ikan yang menyala di kegelapan ini cocok untuk jungle scape. Perpaduan warna silver merah dan biru membuat akuarium seakan menyala. Sahabat dari neon tetra adalah cardinal tetra yang memiliki perpaduan yang sama dengan neon hanya panjang warna biru di tubuh yang membedakan diantara keduanya.

Artikel tentang neon tetra :

4. Ikan Zebra Danio.

Sesuai namanya ikan ini memiliki ciri khas di warnanya dan garis-garis di tubuhnya yang mirip kuda zebra. memiliki ukuran tubuh antara 3-5 cm dengan perpaduan warna biru kehitaman dan jingga kekuningan.

Namun seiring perkembangan dan mutasi genetik sekarang banyak ikan zebra yang memiliki warna-warna yang beragam mulai hijau, kuning, merah.

Ukuran tubuh ikan zebra sekitar 3–5 sentimeter dengan kulit belang berwarna biru kehitaman dan jingga kekuningan

5. Ikan Guppy

Ikan favorit untuk aquascape selanjutnya adalah ikan guppy. Ikan kecil warna-warni ini sangat cocok menemani akuarium sobat. Banyak sekali jenis guppy yang bisa sobat koleksi. Selain jenisnya dan warna  ikan yang beragam, salah satu yang menjadi favorit memelihara ikan ini karena mereka mudah beranak pinak.Cukup campurkan guppy jantan dan betina maka mereka akan berkembang biak sendiri. Jangan lupa sediakan tempat untuk sembunyi karena guppy merupakan ikan kanibal sang indukan bisa memakan anak-anaknya sendiri.  

6. Ikan Corydoras

Salah satu ikan bersih-bersih dengan ukuran kecil yaitu corydoras. Mereka aktif membersihkan alga dan lumut, sehingga cocok untuk aquascape. Ukuran yang yang memiliki panjang maksimal sekitar 7,5 cm dan memiliki berbagai corak menurut wikipedia mereka memiliki lebih dari 160 spesies.

Corydoras sebenarnya masuk dalam keluarga catfish atau lele, makanan mereka seperti jentik nyamuk, cacing darah atau sejenisnya. Namun ketika di akuarium mereka rajin mencari makanan dengan mulutnya di dasar akuarium. Mereka juga cukup efektif membasmi telur siput yang menjadi parasit bagi tanaman.

7. Ikan Platy

Ikan platy merupakan ikan air tawar dalam genus Xiphophorus. Keindahan ikan ini ada pada corak warnanya yang cerah serta sebagian ada yang memiliki sirip ekor bagian bawah yang panjang dan runcing di bagian ujung, sehingga ada beberapa penggemar ikan hias yang menganggap ini merupakan ikan "pedang".

Mereka sering dipelihara sebagai ikan hias dan sangat cocok untuk di jadikan salah satu pelengkap akuarium aquascape sobat lovedfish. Ikan Platy berasal dari pantai timur Amerika Tengah dan Meksiko selatan dan memiliki kemiripan dengan ikan jenis molly.

8. Ikan Serve

Ikan favorit untuk aquascape selanjutnya adalah ikan serve, ikan dari amerika selatan ini senang hidup berkelompok dan suka berenang di bagian tengah akuarium sehingga sobat lovedfish dapat dengan mudah memandang mereka.

Keindahan ikan yang memiliki warna merah tua menyala ini selain warnanya juga tubuh yang ramping. Bintik hitam di belakang insang seperti tanda koma atas, sirip punggung berwarna hitam dengan ujung putih dan sirip ekor transparan.

9. Ikan Sumatra

Ikan Sumatra senang bermain di antara tumbuhan dan akan lebih tenang jika di pelihara di akuarium dengan beberapa tanaman. Jika ini menambahkan ikan sumatra ke dalam aquascape sobat lovedfish setidaknya menambahkan mereka minimal 5 ekor. Selain karena mereka suka hidup berkoloni, ikan sumatra dalam jumlah banyak akan mengurangi sifat agresif mereka terhadap ikan lainnya.

Sumatra dewasa hanya memiliki ukuran panjang sekitar 7cm jadi cocok untuk di pelihara di akuarium aquascape yang biasanya tidak meiliki ukuran yang besar, meskipun untuk merawat mereka yang suka dan aktif bergerak ini setidaknya di butuhkan tank ukuran minimal panjang 80cm dengan lebar 30cm. 

10. Ikan Ramirezi

Ikan kecil berwarna warni dengan bintik-bintik biru di sekujur tubuhnya yang menarik ini berasal dari lembah sungai Orinoco, Amereki Selatan. Mesikipun memiliki nama German Blue Ram namun ikan ini jauh dari negara Jerman dan tidak ada hubungannya dengan negara itu.

Memiliki panjang tubuh hanya sekitar 7-8cm sangat cocok untuk aquascape dengan warna tubuhnya yang indah melengkapi akuarium sobat lovedfish jika di rawat dengan ikan serve, sumatra dan beberapa jenis ikan tetra lainnya.

11. Ikan Algae Eater.


Bisa jadi kewajiban untuk menempatkan ikan algae eater untuk mengurangi pertumbuhan alga. Sesuai namanya alae eater atau ikan pemakan alga. Beberapa jenis algae eater di antaranya pleco atau ikan sapu-sapu, CAE atau Chinese Algae Eater, SAE atau Simase Algae Eater sedangkan dari keluarga catfish ada ikan Otocinclus Catfish dan Twig Catfish.

Selain dari jenis ikan, untuk merawat aquascape sobat lovedfish juga bisa menggunakan udang cherry atau amano dan beberapa jenis siput yang juga aktif dalam memakan algae.

Sebenarnya masih banyak lagi jenis ikan yang cocok untuk menemani akuarium aquascape sobat lovedfish seperti ikan Discus, Amandae, Ikan Ambasis, Black Panthom Tetra.

2 April 2022

Aquascape

Tanaman Aquascape Tanpa CO2

Tanpa CO2 apakah tanaman bisa hidup? Sebelumnya selamat datang dan terimakasih sudah mengunjungi lovedfish.com. Kembali ke pertanyaan di atas karbon dioksida atau CO2 pasti di butuhkan tanaman untuk mendorong reaksi kimia dalam proses mereka tumbuh. Jadi tanaman tetap membutuhkan CO2 untuk kelangsungan hidupnya.

Kebutuhan akan CO2 tergantung jenis tanaman yang di rawat ada beberapa tanaman yang membutuhkan rendah sehingga cukup dengan adanya ikan-ikan di dalam akuarium sudah mencukupi untuk kebutuhan CO2 tanaman. Jika tanaman membutuhkan CO2 tinggi maka di butuhkan tambahan CO2 yang bisa di buat sendiri. untuk mengetahui sumber CO2 tanaman bisa sobat lovedfish cek di sini.

Kali ini kami sajikan beberapa tanaman yang tidak membutuhkan CO2 tinggi sehingga hanya dengan ikan-ikan yang ada di akuarium sudah mencukupi tanaman untuk tumbuh dan berkembang. Berikut beberapa tanaman dengan kebutuhan CO2 rendah :

1. Java Moss.

Tanaman yang sudah cukup populer di kalangan scaper dan mampu tumbuh subur tanpa CO2 yang pertama adalah Java Moss. Tanaman sejenis rumput yang biasanya di tempel di kayu ataupun batu untuk awal tanam. tanaman ini juga cocok untuk dasaran aquascape yang akan memberikan efek hijau cerah di bagian dasar.

Perawatan Java Moss juga tidak terlalu rumit, pencahayaan sekitar 6 jam perhari dengan suhu air berkisar antara 21-24 derajat celcius. Tanaman ini juga merupakan tempat yang nyaman untuk udang cerry atau ikan-ikan kecil bermain dan sembunyi.

Tanaman sejenis Java Moss yang juga membutuhkan sedikit CO2 di antaranya Singapore Moss, Flame Moss, Christmas Moss, Peacock Moss, Weeping Moss, Riccardia Moss.

2. Anubias.

Anubias coffeefolia

Tanaman Tanpa CO2 selanjutnya adalah Anubias, salah satu tanaman favorit para scaper juga neh. Selain kebutuhan CO2 yang minim, mereka juga mudah di tanam dan tidak memerlukan perawatan khusus. Anubias juga dapat beradaptasi dengan baik dengan berbagai jenis dan kondisi air. Tanaman dengan daun lebar dan tebal dengan warna hijau gelap dari Afrika Tengah ini mampu bertahan di rentang suhu 22-28 derajat celcius.

Anubias merupakan tanaman yang dapat mengeluarkan bunga di dalam air. Biasanya tanaman ini cocok untuk di tempat di area sudut dan ter-lindung dari sinar secara langsung, karena mereka hanya memerlukan sedikit paparan sinar baik sinar matahari langsung atau lampu LED ketika di tanam dalam akuarium.

Tanaman ini memiliki berbagai jenis selain anubias coffeefolia seperti gambar diatas. Beberapa tanaman yang masuk kategori tanaman Anubias di antaranya Anubias Pynaertii, Anubias Heterophylla, Anubias Hastifolia, Anubias Minima, Anubias nana, Anubias gracilis, Anubias caladiifolia, Anubias stardust, Anubias roundleaf, Anubias petite, Anubias gigantean, Anubias afzelii.

3. Lilaeopsis.

Lilaeopsis merupakan tanaman karpet yang cocok di gunakan untuk dasar akuarium, tumbuh menyebar ke samping dan akan menutupi seluruh area dasar akuarium dan yang pasti tanaman ini tidak memerlukan CO2 tinggi jadi bisa di rawat dan dapat tumbuh dengan baik di dalam akuarium yang minim CO2.

Lilaeopsis sejenis rumput yang mampu tumbuh hingga tinggi 8cm. Jadi jika ingin membuat tanaman ini sebagai karpet harus rajin-rajin memotong rumput karena mereka dapat tumbuh dengan cepat. pH air sekitar 5,0-7,0 dan rentang suhu antara 21-28°C di butuhkan untuk Lilaeopsis tumbuh dengan baik, jaga kondisi air dan suhu air untuk mendapatkan hasil terbaik.

4. Java Fern.

Java Fern atau biasa di sebut pakis jawa juga merupakan salah satu tanaman tanpa CO2 bantuan akan tetap tumbuh subur yang mengandalkan CO2 dari pernafasan ikan. Dia alam liar Java Fern biasanya tumbuh dengan menempel di batu-batu yang berada di pinggir sungai.

Java Fern akan tumbuh dengan baik jika ditanam dengan cahaya sedang dan di tempat teduh. Estimasi pencahayaan Java Fern sekitar 2 watt per 20 liter air dengan spektrum cahaya 5000-7000K. Mereka dapat tumbuh dengan baik meskipun sebagian daun-nya berada di atas air atau seluruh tanaman tenggelam.

5. Amazon Sword.

Sesuai dengan namanya, Amazon Sword merupakan tanaman air menyerupai pedang yang berasal dari sungai Amazon. Amazon Sword cocok di tanam di bagian belakang atau untuk background karena mereka tumbuh menyebar tinggi dengan daun memanjang.

Selain aman tanpa CO2 tambahan, Amazon Sword juga irit dalam pupuk tanaman. Meskipun dengan tambahan pupuk akan membuat mereka tumbuh baik dan lebat. Kondisi suhu air optimal yang cocok untuk menanam Amazon Sword di antara 22 – 27 °C dengan pH air yang baik untuk AS berada di kisaran 6.0 - 8.0.

6. Eleocharis Parvula.

Meskipun namanya sulit di ucapkan namun perawatan tanaman ini tidak sesulit mengucapkan namanya. Salah satu tanaman aquascape tanpa CO2 tambahan yang satu ini juga di kenal dengan nama Dwarf Hairgrass. Sesuai dengan namanya jika di artikan "Rumput Rambut" ta
naman ini sejenis rumput bulat kecil panjang seperti rambut. Mereka dapat tumbuh dengan cepat jadi memerlukan perawatan rutin dengan sering memotong tanaman supaya selalu terlihat rapi.

Habitat tanaman Eleocharis Parvul sendiri dari air asin dan payau, seperti rawa-rawa dan lumpur. Mereka tumbuh subur di rentang suhu 22 – 25 °C dengan intensitas cahaya sedang, jika ingin mereka cepat tumbuh dan berwarna hijau terang dapat di lakukan dengan pencahayaan intensitas tinggi.

Selain 6 tanaman di atas beberapa tanaman air yang kebutuhan akan CO2 tidak terlalu tinggi di antaranya Bucephalandra, Cabomba, Bacopa Monnieri, Egeria Densa, Riccia Fluitans, Hair Grass Hydrocotyle, Lindernia Rotundifolia, Cryptocoryne Petchii, Cryptocoryne Wendtii.

21 Maret 2022

Aquascape

CO2 dan Tanaman Air

Karbon adalah elemen mendasar untuk semua kehidupan di planet tidak terkecuali . Karena tanaman tidak memiliki cara untuk mendapatkan sumber makanan mereka, nutrisi harus diperoleh dari lingkungan sekitar mereka. Tanaman menggunakan banyak makro dan mikro nutrisi, karbon dioksida (CO2) menjadi salah satu macronutrients utama.

Dalam akuarium faktor pembatas yang paling mungkin adalah cahaya untuk berlangsungnya fotosintesis, CO2, mikronutrien (elemen), dan macronutrients. Mikro dan macronutrients biasanya disediakan dalam jumlah yang cukup oleh limbah ikan dan penambahan pupuk.

Tanaman menggunakan proses yang dikenal sebagai fotosintesis untuk menghasilkan karbohidrat yang mereka butuhkan untuk hidup. Fotosintesis memerlukan cahaya untuk energi dan CO2 untuk mendorong reaksi kimia. Proses fotosintesis membutuhkan ambang energi cahaya tertentu. Dengan kata lain, ada titik di mana cahaya telah mencapai intensitas tertentu untuk memulai fotosintesis.

Jika lampu tidak cukup terang, fotosintesis tidak akan terjadi. Di luar batas itu dan hingga beberapa tingkat cahaya tinggi, fotosintesis akan berjalan lebih cepat dan lebih cepat. Menurut praktek yang dikenal, ketika tingkat cahaya melebihi dua watt per galon, CO2 tambahan diperlukan untuk akuarium berukuran besar dengan populasi tanaman yang padat.

Dalam aquarium CO2 didapatkan dari Ikan bernafas yang mengeluarkan CO2 dari insang mereka. Juga dalam tangki aerasi, CO2 dari atmosfer dilarutkan dalam air. Efek ini dikenal sebagai keseimbangan atmosfer. Di dalam ekosistem perairan alami, tanaman air telah berevolusi untuk mendapatkan CO2 terlarut dalam air.

Karbon dioksida yang berasal dari air tanah yang mengairi sungai memiliki kelimpahan konsentrasi CO2 alami sampai beberapa ratus kali keseimbangan atmosfer, sumbernya antara lain dari lantai sungai itu sendiri dan dekomposisi bahan bahan organik (hasil CO2 dari dekomposisi bahan bahan organik tanaman air ternyata lebih banyak dari CO2 yang dihasilkan dari dekomposisi tanaman darat).

Secara umum, tanaman air membutuhkan sekitar konsentrasi 10-15ppm terlarut CO2 di lingkungan mereka. Tingkat CO2 dari atmosfer ekuilibrium umumnya sekitar 2-3ppm. (Ppm singkatan part per million atau bagian per sejuta). Dengan demikian injeksi CO2 sangat penting untuk pertumbuhan tanaman yang kuat, dan bahkan lebih dengan tingkat cahaya yang lebih tinggi.

Bagaimana dengan tingkat keamanan hidup ikan bila diberikan injeksi CO2 ke dalam akuarium. Injeksi CO2 konsentrasi tinggi dapat memblokir respirasi CO2 dari insang ikan dan menyebabkan kelaparan oksigen. Karena insang tergantung pada diferensiasi antara tingkat konsentrasi CO2 dalam darah dan konsentrasi CO2 dalam air sebagai syarat transfer gas, tingkat yang tinggi dalam air akan mengurangi jumlah CO2 yang dapat ditransfer. Meskipun banyak referensi yang berbeda mengenai hal ini namun untuk konsentrasi CO2 terlarut dalam air di bawah 30 ppm dapat dipastikan aman untuk ikan.

Setelah membaca informasi di atas, apa kesimpulan bila ada pertanyaan berikut ini, ?

1. Apakah CO2 diperlukan oleh tanaman air?

Jawaban sudah pasti YA, sebab CO2 diperlukan untuk proses fotosintesis, untuk menghasilkan energi sebagai syarat metabolisme dan keberlangsungan hidup tanaman air.

2. Apakah diperlukan injeksi CO2 dalam aquarium tanaman air ?

Bisa YA bisa TIDAK. Jawabannya tergantung apakah CO2 yang terlarut secara alami dalam air mampu memberikan dukungan terhadap fotosintesis tanaman air. Memang ada pro dan contra debat terhadap penambahan injeksi CO2 ini. Tanaman akan cepat subur dengan kondisi CO2 terlarut tinggi dan tingkat cahaya tinggi.

Kita tentunya berharap aquascape yang kita miliki seperti terhampar permadani hijau royo royo yang menyegarkan pandangan mata. Namun investasi peralatan CO2 tidaklah murah. Dan ada efek domino penambahan CO2 terhadap ekosistem aquarium ini. Tanaman air akan tumbuh subur, tentunya ada konsekuensi terhadap kebutuhan pruning / pemangkasan tanaman air supaya tetap tampak rapih, efek lainnya semakin lebat populasi tanaman semakin banyak pula unsur hara yang harus ditambahkan.

Over dosis CO2 akibat injeksi berlebihan juga sering dilaporkan terutama pada malam hari, dimana tanaman air dan komunitas ikan sama sama membutuhkan oksigen dan melepaskan CO2 dalam proses respirasi.

Bagaimana, kita tetap bisa menikmati hobi aquascape tanpa tambahan injeksi CO2. Perlu diingat tanaman air adalah tanaman yang telah berevolusi dan beradaptasi dengan kondisi dalam air dimana secara alamiah kadar CO2 terlarut dalam air jauh lebih sedikit dibanding tanaman darat.

Kita dapat membangkitkan kemampuan alamiah tanaman air ini. Pilihlah tanaman air yang kebutuhan terhadap CO2nya rendah, bagaimana caranya ?, akan kami bahas kemudian untuk itu tetaplah mengikuti blog ini. Cara lain aturlah kepadatan populasi tanaman air ini dan seimbangkanlah dengan populasi ikan atau fauna hidup lainnya.

Dekomposisi dari tanaman air yang mati atau feses ikan dapat meyumbangkan kadar karbon, untuk itu libatkan bakteri pengurai untuk aktivitas ini. Perlu diingat bahwa CO2 adalah gas sehingga bisa hilang melalui segala tindakan yang menyebabkan terjadi tingkat pencampuran antara air dengan udara, hal ini bisa terjadi akibat guncangan permukaan air, untuk itu penggunaan aerator direkomendasikan untuk tidak digunakan dalam aquascape.

Tidak berarti harus tidak ada gerakan air sama sekali dalam aquascape. Gerakan air tetap dibutuhkan untuk untuk menghantarkan hara, perataan panas, maupun oksigen yang berguna bagi bakteri pengurai, namun gerakan air jangan sampai menyebabkan CO2 mudah terlepas ke udara. Inilah tantangan tersendiri bagi aquascape yang memilih sesedikit mungkin mengintervensi ekosistem aquarium. Kuncinya adalah menjaga keseimbangan ekologisnya, dengan memahami unsur unsur pembentuk ekosistem tersebut. Di sinilah bersemayam seni yang paling alami Mahakarya Sang Pencipta.

Sumber Artikel :

http://aquascapedecor.blogspot.com/2015/05/co2-dan-tanaman-air.html


8 Maret 2022

Aquascape

Tanaman Aquascape Yang Mudah Di Rawat

Seni berkebun di akuarium memiliki kepuasan tersendiri, perpaduan antara tanaman, batu alam, ranting pohon dan ikan yang berada dalam satu akuarium membuat rileks dan nyaman bagi yang memandangnya. Faktor yang harus di perhatikan dalam membuat ekosistem di akuarium terlihat natural adalah kebutuhan cahaya, CO2, Ikan yang aman untuk tanaman.

Sumber : tropica.com

Karakter dan bentuk tanaman untuk aquascape berbeda-beda. Ada yang mudah di tanam dan tidak membutuhkan perawatan khusus ada juga tanaman yang membutuhkan perawatan ekstra untuk menjaganya agar tetap tumbuh subur dan tidak mudah mati. Bagi sobat pecinta ikan hias yang ingin merawat tanaman dalam air namun tidak memiliki waktu maupun ketrampilan khusus dalam bidang berkebun, mungkin tanaman-tanaman berikut bisa menjadi pilihan untuk di tambahkan dalam akuarium sobat.

Berikut tanaman aquascape yang mudah di rawat :

1. Java Moss

Java moss sudah cukup populer di kalangan scaper, tanaman yang biasanya di jadikan rumput untuk dasaran akuarium atau di tempel pada batang kayu dan batu ini mudah tumbuh dan tidak memerlukan perawatan khusus. Faktor penunjang untuk di perhatikan agar pertumbuhan java moss baik adalah pencahayaan yang baik, kadar CO2 yang cukup dan hindari alga. Untuk lebih detail dalam merawat Java Moss ada di artikel ini.

2. Lilaeopsis

Tanaman akuarium yang mudah di rawat lainnya adalah Lilaeopsis, tanaman yang biasanya di gunakan sebagai penutup tanah ini bisa tumbuh hingga mencapai ketinggian 8cm. Meskipun bisa tinggi namun tanaman ini cenderung tumbuh lambat dengan pencahayaan sedang. Jadi tidak perlu sering-sering triming atau memotong tanaman dalam merawatnya. Untuk menanam dan merawat Lilaeopsis bisa di simak di artikel ini.

3. Monte Carlo

Satu lagi tanaman yang cocok untuk bagian depan akuarium sobat. Monte Carlo merupakan salah satu tanaman yang mudah di rawat. Berbeda dengan Dwarf Baby Tears yang membutuhkan perawatan ekstra karena kebutuhan akan Co2 pupuk dan paparan sinar lampu sedang hingga tinggi. Monte Carlo lebih bersahabat dengan kebutuhan akan Co2, Pupuk dan sinar. Untuk lebih jelas dalam cara merawat Monte Carlo bisa di lihat di artikel ini.

4. Amazon Sword

Artikel tentang Amazon Sword dapat di baca di sini. Salah satu tanaman dari Amerika selatan ini memang lebih mudah di tanam daripada tanaman lainnya. Memberikan efek latar belakang hijau karena Amazon Sword cocok untuk di tanam di belakang mengingat tanaman ini bisa tumbuh tinggi hingga lebih dari 50 cm. Sobat dapat mengesampingkan Co2 dan Pupuk ketika merawat tanaman ini karena tanaman ini tetap dapat tumbuh dengan baik dengan minim pupuk maupun Co2.

5. African Water Fern

Memiliki nama ilmiah Bolbitis heudelotii, African water Fern juga dikenal sebagai pakis air Afrika, pakis merayap, dan pakis Kongo, Seusai dengan namanya, tanaman air yang satu ini merupakan tanaman asli Afrika subtropis dan tropis, dari Ethiopia barat ke Senegal; dan turun ke Afrika Selatan bagian utara.

Habitat alami pakis afrika adalah air tawar dengan iklim tropis, jadi tanaman ini juga cocok di koleksi pecinta aquascape di Indonesia. Mampu tumbuh tinggi hingga 22in atau sekitar 55cm dengan rentang PH terbaik untuk merawat mereka di 6.0 hingga 8.5 sedangkan suhu air ideal untuk mereka tumbuh subur 68°F hingga 82,4°F atau di 20 °C hingga 28°C.

6. Java Fern

Leptochilus pteropus atau pakis lidah kolam adalah sejenis paku-pakuan yang biasa ditaruh di akuarium sebagai tanaman hias, dalam perdagangan tanaman ini di kenal dengan sebagai Java fern. Mereka merupakan tanaman yang sangat mudah tumbuh di akuarium tanpa memerlukan perawatan ekstra. Penulis sendiri pernah mencoba membiarkan tanaman ini mengambang di dalam air tanpa perawatan khusus selama berhari-hari tanaman ini tidak mati.

Tumbuhan asal sungai dan danau di Asia Tenggara ini memiliki beberapa variasi geografi yang berbeda bentuk dan ukuran. Rata-rata java fern dapat tumbuh hingga 20cm suhu air yang cocok untuk mereka di antara 20 °C hingga 28°C.

7. Water Wisteria

Tanaman yang mudah di rawat selanjutnya berasal dari India, memiliki nama ilmiah Hygrophila difformis atau dikenal juga dengan nama wisteria air merupakan tanaman air yang masuk dalam keluarga acanthus. Tanaman air ini dapat di temukan di habitat berawa. Selain di India, tanaman ini juga dapat di temui di Bangladesh, Bhutan dan Nepal.

Mampu tumbuh hingga Ia tumbuh hingga tinggi 50 cm dengan lebar antara 15 hingga 25 cm. Tanaman yang di habitat asalnya tumbuh subur di perairan dangkal yang hangat di mana ia memiliki banyak akses ke sinar matahari. jadi ketika di aplikasikan ke dalam akuarium di perlukan pencahayaan yang baik agar tanaman dapat tumbuh dengan baik.

8. Anubias Coffeefolia

Banyak pecinta tanaman akuarium pasti sudah mengetahui jika anubias merupakan salah satu tanaman yang kuat dan tidak mudah mati jika di tanam dalam akuarium. Tanaman ini mampu tumbuh tinggi antara 15-25 cm, dan lebar 10-15 cm.

Selain perawatan yang mudah, kebutuhan CO2 Anubias juga rendah, Untuk pencahayaan sendiri jika tanaman ini kurang cahaya maka akan menghasilkan daun dengan warna hijau tua akan tetapi jika kebutuhan cahaya cukup akan menghasilkan warna daun hijau muda.

8 Desember 2021

Aquascape

Tips Cara Menentukan Ukuran Pompa Air Yang Tepat Untuk Akuarium

Bagi sobat pencinta ikan hias yang ingin memelihara ikan hias idaman di rumah perlu mempersiapkan media untuk tempat memelihara ikan. Sobat bisa menggunakan akuarium atau membuat kolam, selain sebagai tempat untuk memelihara ikan tentunya juga dapat mempercantik rumah. Fakta menarik lainnya  memelihara ikan bisa sebagai terapi anti stres juga lho, gak percaya? coba deh ketika penat relaxsasi sejenak dengan melihat ikan dan mendengarkan suara air mengalir.

Sumber : https://wallpapersafari.com/
Selain akuarium, yang sobat butuhkan pompa air untuk sirkulasi air di kolam maupun akuarium. Tidak asal beli mesin ada langkah-langkah untuk menentukan ukuran mesin yang tepat sehingga mesin dapat berfungsi maksimal, akuarium atau kolam terlihat jernih dan arus di dalamnya sesuai. Bisa sobat bayangin jika memiliki akuarium kecil akan tetapi arus airnya besar maka ikan-ikan dalam akuarium pasti akan tersiksa.

Beberapa faktor yang harus sobat perhatikan adalah, ukuran dan model akuarium, merk mesin, tekanan air mesin dan kekuatan arus air atau semburan air dari mesin itu sendiri. Tak lupa pilihlah mesin yang memiliki watt kecil agar pemakaian listrik di rumah tidak membengkak karena nantinya pompa air akan berjalan terus selama 24 jam sehari 7 hari seminggu. Jenis ikan yang sobat pelihara juga menentukan ukuran mesin yang harus di gunakan.

Baca Juga :

Ukuran Akuarium dan Pompa air harus sesuai. Sobat bisa menghitung jumlah liter air dengan cara PxLxT (dalam cm) air di bagi 1000. Sebagai contoh sobat punya akuarium ukuran panjang 100cm lebar 50cm dan tinggi 50cm dari ukuran akuarium ini sobat lovedfish bisa hitung besaran pompa yang harus di gunakan dengan rumus :

(100x50x50)/1000 = 200liter

Kenapa ukuran akuarium di bagi 1000 karena 1 liter = 1000cm3.

Berikut hal-hal yang perlu di perhatikan dalam menentukan pompa air untuk akuarium.

1. Sesuaikan Ukuran Pompa dengan Aquarium

Hal pertama yang wajib kamu perhatikan adalah ukurannya. Ukuran dapat menentukan kualitas sirkulasi air di dalamnya. Untuk mengetahuinya, sobat lovedfish harus tahu seberapa sering air di sirkulasi-kan dalam jangka 1 jam di dalamnya. Idealnya, air yang bersirkulasi di dalam aquarium minimal 1 hingga 2 kali per jam. Jika ikan yang kamu pelihara jenis karnivora besar, maka hitungan sirkulasi minimal 7 hingga 10 kali per jam. Karena, ikan besar akan membuat air di dalamnya cepat kotor.

Sebagai contoh kasus di atas jika akuarium yang di gunakan memiliki ukuran 100*50*50 terus sobat lovedfish menggunakan pompa seri 1200 dengan harga di bawah Rp 50.000 (harga saat artikel ini di tulis) yang setelah penulis coba tes untuk tinggi maksimal hanya sekitar 60-70 cm maka pompa ini kurang cocok jika di gunakan akan membuat kolam atau akuarium tetap keruh karena arus yang lambat. Untuk memudahkan dalam memilih pompa yang sesuai ukuran akuarium bisa sobat lovedfish cek tabel berikut :

Tabel di atas berdasarkan pengalaman penulis dalam menjual pompa air dan itu di aplikasikan untuk akuarium model filter atas dengan menggunakan box filter di bagian atas akuarium. Contohnya seperti berikut :

Untuk model akuarium filter samping atau filter belakang pastinya menggunakan ukuran mesin dengan output yang lebih tinggi dari tabel di atas.

2. Jenis Ikan Yang Di Pelihara.

Selain menentukan ukuran akuarium, jenis ikan yang akan di pelihara di akuarium juga mempengaruhi ukuran pompa airnya. Jika sobat lovedfish ingin memelihara ikan predator atau ikan-ikan besar pastinya menggunakan pompa dengan sirkulasi besar sangat berpengaruh untuk kejernihan akuarium.

Beda jika ingin memelihara ikan-ikan yang biasa dengan arus lambat yang sobat lovedfish bisa baca artikelnya di sini tentunya pompa yang memiliki sirkulasi kecil akan aman untuk ikan-ikan tersebut.

3. Pompa Air Low Watt

Ini penting neh, karena nantinya pompa air akan menyala 24 jam sehari 7 hari seminggu jadi menggunakan pompa air yang memiliki watt kecil pastinya aman untuk tagihan listrik sobat lovedfish. Biasanya harga pompa air dengan watt kecil sedikit lebih mahal daripada pompa air konvensional.

4. Sesuaikan Harga dengan Kemampuan Financial sobat.

Harga pompa air untuk seri yang sama bermacam-macam sebagai contoh pompa seri 1200 yang saya jual ada beberapa seri nah harganya pun bermacam-macam selisih harga antara merk pompa A dengan pompa B bisa antara Rp 3.000 sampai Rp 10.000.

Selama pengalaman kami menjual pompa air untuk beberapa merk yang memiliki merk sudah lama harganya sedikit lebih mahal daripada merk merk yang baru muncul.

Semoga informasi di atas membantu sobat lovedfish dalam menentukan ukuran pompa air untuk akuarium yang akan di gunakan. Lebih mudahnya sih konsultasi ke pedagang pompa airnya langsung agar mendapat solusi yang tepat dalam menentukan ukuran pompa air dengan ukuran akuarium yang di gunakan.