Bagi sobat yang belum mengenal ikan dari keluarga catfish mungkin lebih mudah jika menyebutnya ikan dari keluarga lele. Yap Redtail Catfish atau lele ekor merah. Mereka memiliki nama ilmiah Phractocephalus Hemioliopterus, dan mereka merupakan spesies satu-satunya yang tersisa dari genus Phractocephalus.
Redtail Catfish atau biasa di sebut RTC merupakan ikan air tawar yang biasanya menghuni sungai Amazon atau danau di negara-negara Amerika Selatan paling utara. Negara-negara di temukan-nya Redtail Catfish di antaranya Kolombia, Brasil, Peru, Venezuela, Ekuador, Guyana, dan Bolivia.
Di negara asal, mereka sama seperti ikan lele yang ada di Indonesia di gunakan sebagai lauk. RTC masuk ke Indonesia sebagai ikan hias di perkirakan sudah ada sejak akhir tahun 1980 sampai awal 1990. Untuk penyebaran ikan hias di asia tenggara biasanya berawal dari Singapura atau Thailand. Untuk saat ini RTC sudah di budidaya oleh petani lokal tidak lagi impor dari negara tetangga.
Deskripsi
Bentuk tubuh Redtail Catfish mirip dengan lele lokal hanya saja RTC memiliki bentuk tubuh agak lebar dengan mulut yang cukup lebar dan memiliki warna perut bagian bawah putih dan warna punggung coklat gelap dengan bintik-bintik hitam. Mereka di beri nama Redtail karena sirip belakang memiliki warna kemerahan. Seperti ikan lele lainnya sebagai ciri khas ikan dari keluarga lele, Redtail Catfish juga memiliki kumis di bawah dan di atas mulutnya.
Di habitat asalnya mereka rata-rata tumbuh panjang hingga lebih dari 1 meter dengan berat tubuh ikan hingga 80 kg. Untuk usia sendiri banyak artikel yang membahas tentang RTC bahwa mereka mampu bertahan hingga 20 tahun, namun tidak ada data valid sampai umur berapa mereka bertahan hidup. Sedangkan jika di rawat di penangkaran mereka dapat bertahan hidup hingga 15 tahun. Redtail Catfish terbesar yang tercatat ditemukan di Sungai Amazon pada tahun 2010, dengan panjang 63 inci (160 cm) dan berat 123 pon atau lebih dari 55kg.
Kesulitan Merawat Ikan
Mereka ikan yang memiliki daya tahan tubuh cukup bagus dan kuat, namun tetap harus butuh perhatian dari pemilik ketika akan merawat mereka di akuarium atau kolam. Redtail Catfish membutuhkan filterasi atau penyaringan yang bagus untuk menjaga kondisi air tetap stabil karena mereka sensitif terhadap alkali, nitrit, dan nitrat.
Perlu pengalaman tentang merawat ikan hias sebelumnya dan tentunya di butuhkan modal yang besar karena mereka merupakan ikan yang mampu tumbuh hingga lebih dari 1 meter dan makanan mereka yang lebih suka daging.
Makanan
Ikan yang rakus dan selalu lapar mungkin sebutan yang pantas untuk Redtail Catfish karena ketika melihat makanan yang cukup untuk masuk ke dalam mulutnya tidak segan agan di makannya. Bahkan ikan di dalam akuarium yang memiliki ukuran tubuh yang lebih besar asalkan ekor atau mulut korban masih bisa masuk mulut RTC maka akan di santap oleh mereka.
Meskipun RTC merupakan ikan omnivora namun mereka lebih suka makan daging, jika ingin memberikan pelet ikan berikan mereka pelet ikan yang tenggelam karena RTC lebih suka hidup di dasar akuarium atau kolam. Selain ikan yang memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil sebagai santapan atau pelet tenggelam, mereka juga doyan makan cacing maupun udang.
Ketika usia anak hingga remaja Redtail Catfish memerlukan makan sehari 2 kali hingga mereka tumbuh dewasa. Dengan pemberian pakan yang baik dalam seminggu mereka mampu tumbuh hingga 2.5 cm. Pemberian pakan dapat di kurangi hingga seminggu sekali ketika mereka sudah mencapai usia dewasa.
Perawatan Akuarium
Seperti telah di sebutkan sebelumnya jika Redtail Catfish mampu tumbuh panjang dan besar maka sebelum merawat mereka di perlukan persiapan yang matang terutama untuk tempat mereka. Akuarium atau kolam untuk memelihara mereka di wajibkan memiliki ukuran yang besar.
Jika ingin merawat mereka tahap awal setidaknya di butuhkan akuarium ukuran 100*50*50 dan sangat di rekomendasi-kan untuk memiliki akuarium atau kolam dengan ukuran setidaknya 200*150*100 agar mereka dapat bergerak bebas karena sifatnya yang aktif bergerak untuk mencari makan.
Dengan akuarium yang begitu besar di perlukan juga filterasi yang memadai supaya kondisi air tetap terjaga dengan baik. Beberapa media filter yang di butuhkan dapat di baca di sini. Redtail Catfish biasanya hidup di lingkungan tropis, jadi kondisi akuarium atau kolam mereka harus sesuai. Suhu air antara 20 dan 26oC, dengan range pH air untuk merawat mereka di antara 6,0 dan 7,5.
Pengaturan Akuarium
Enaknya memelihara Redtail Catfish karena tidak memerlukan banyak ornamen atau hiasan yang di butuhkan. Bahkan sangat di sarankan akuarium atau kolam polos tanpa tambahan apapun. hal ini karena selera makan mereka yang besar. Bahkan batu kerikil yang ada di akuarium juga bisa di makan mereka. Di alam liarnya mereka juga memakan biji-bijian jadi ketika melihat batu kecil atau kerikil mungkin mereka akan berfikir bahwa itu biji-bijian. Ornamen tanaman hidup juga tidak di sarankan kecuali memang di berikan untuk di makan RTC.
Pencahayaan bukan faktor utama jika ingin memelihara Redtail Catfish, jadi menggunakan lampu standar untuk pencahayaan akuarium sudah cukup. Untuk warna lampu di sarankan warna putih yang netral dan kondisi akuarium di atur tema gelap.
Perilaku Sosial
Redtail Catfish merupakan ikan omnivora dan pada dasarnya mereka tidak begitu agresif hanya selera makan mereka yang cukup besar. Perlu di pertimbangkan faktor ukuran ikan jika ingin mencampur mereka dengan ikan lainnya.
Pertumbuhan mereka yang cukup cepat saat remaja menjadi pertimbangan juga jika ingin memelihara mereka dengan ikan lainnya. Jika ikan yang di jadikan teman tangki RTC tidak bisa mengimbangi ukuran RTC sudah pasti ikan-ikan lainnya akan menjadi santapan bagi RTC.
Meskipun mereka aktif namun ketika mereka lebih suka tinggal di dasar akuarium. Jadi ikan-ikan yang bisa tumbuh besar dan menghuni bagian atas atau tengah akuarium bisa menjadi pertimbangan untuk teman RTC. Beberapa ikan yang juga mampu tumbuh dengan cepat seperti Arwana silver bisa menjadi pilihan teman tangki RTC. Ikan jenis lele lainnya seperti sun catfish atau leopard juga bisa menjadi alternatif taman RTC.
Ikan-ikan predator lainnya yang bisa di jadikan teman RTC seperti peacock bass atau ikan yang memiliki tubuh lebar seperti gurame albino, ikan pacu atau bawal. Setelah memberikan teman untuk mereka perlu di lakukan pengamatan lebih lanjut ketika ukuran ikan yang di jadikan teman RTC di rasa masih kurang besar ada baiknya segera di pindah agar tidak menjadi santapan mereka. Memelihara mereka sendiri tanpa teman adalah pilihan terbaik.
Referensi Artikel :
0 comments:
Posting Komentar