11 Oktober 2023

Predator

Mengenal dan Merawat Datnioides Microlepis

Salah satu keberagamaan flora dan fauna yang ada di Indonesia akan membuat sobat lovedfish bangga untuk tinggal di Indonesia. Ribuan jenis fauna ada di negeri ini baik yang hidup di udara darat dan air. Salah satu Fauna yang akan kami bahas dalam artikel kali ini adalah ikan Datnioides Microlepis "Indonesian Tiger Perch". Ikan ini jauh berbeda dengan ikan sidat ya sobat lovedfish.

Pulau Sumatra dan Pulau Kalimantan merupakan salah satu tempat di temukan ikan datniodes ini. Selain di Indonesia ikan Datnoides juga di temukan di Semenanjung Malaya antara Malaysia dan Thailand.

Salah satu ikan yang memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi terutama untuk pasar ekspor, sayang sekali pemenuhan ekspor ikan ini masih banyak mengandalkan hasil tangkapan liar yang bisa mengganggu ekosistem dan keberadaan ikan itu sendiri.

Klasifikasi

Kerajaan

Animalia

Divisi

Chordata

Kelas

Actinoterygii

Keluarga

Datnioididae

Jenis

Datnioides Microlepis

Deskripsi

Ikan Datniodes Microlepis Juga di kenal dengan nama Indonesian Tigerfish atau ikan harimau Indonesia, Indo Datmoid, Indonesian Tiger Perch, Finescale Tigerfish. Nama yang "tiger" atau "harimau" mengacu pada perpaduan warna ikan yang mirip warna harimau. Perpaduan corak warna kuning hitam tegas dari atas ke bawah.

Sirip punggung ikan memiliki ruas jari-jari berjumlah 12 hingga 18 ruas atau cabang, Sedangkan sirip bagian anus memiliki ruas atau cabang antara 9-11. Tubuh ikan yang lebar dan panjang dengan usia dewasa bisa mencapai panjang hingga 50cm bahkan bisa lebih, berat badan maksimal yang pernah di publikasi-kan mencapai 10kg. Biasanya ikan Datniodes Microlepis yang di jual di pasaran masih usia remaja dengan rentan ukuran 8-10cm.

Dari beberapa artikel yang penulis baca, ikan Datnioides Microlepis yang ada di pasaran bukan hasil penangkaran tetapi di tangkap langsung dari alam liar. Ini memberikan tantangan tersendiri karena ketika ikan dari alam liar di bawa ke akuarium memerlukan adaptasi lebih. Biasanya ikan akan mudah stress dan tidak mau makan.

Di habitatnya Datnioides Microlepis merupakan penghuni sungai yang besar dan dalam di dataran rendah akan tetapi tidak memasuki daerah payau atau mendekati laut. Tempat yang teduh atau hutan dengan genangan air pada saat musim hujan juga menjadi habitat mereka.

Ukuran Akuarium, Pompa Air dan Pencahayaan

Ikan Datnioides Microlepis dewasa yang bisa mencapai ukuran hingga 50cm dengan lebar sekitar 20cm tentunya memerlukan akuarium ukuran besar, setidaknya akuarium ukuran 200*70*70 perlu sobat lovedfish siapkan untuk memelihara mereka.

Limbah atau kotoran yang di hasilkan ikan Datnioides Microlepis cukup banyak, sehingga sobat memerlukan pompa air yang cukup besar agar kotoran di akuarium bisa cepat terbuang ke dalam filter akuarium. Media filter ekternal lebih di sarankan di bandingkan media filter internal. Untuk akuarium ukuran di atas bisa menggunakan pompa air dengan arus minimal 2000 liter per jam.

Lampu akuarium biasanya di gunakan untuk mempercantik tampilan akuarium, namun untuk merawat Datnioides Microlepis tidak di perlukan cahaya terang karena mereka suka dengan suasana gelap dan akan lebih nyaman dengan suasana itu.

Dekorasi Akuarium

Tanaman air bukan hal utama untuk merawat Datnioides Microlepis akan tetapi beberapa tanaman seperti sirih gading yang tidak memerlukan media pasir bisa di tambahkan. Beberapa kayu apung atau penutup bagian atas bisa juga tambahkan. Desain aksesoris akuarium sehingga keadaan tampak alami dan gelap. Batu-batu yang agak besar untuk tebing akan mempercantik akuarium.

Kondisi Air

Air dengan rentang suhu antara 20 – 28 °C akan membuat mereka nyaman di akurium, gunakan pemanas air tambahan untuk menjaga suhu stabil ketika musim dingin atau musim hujan. Sebaiknya heater di tempatkan di bagian filter external jangan langsung di dalam akuarium.

pH air di kisaran 5,5 – 7,5 dan Kekerasan 36 – 268 ppm. Untuk merawat Datnioides Microlepis tidak di perlukan penambahan garam ikan yang biasanya di gunakan penghobi untuk memelihara ikan koi dan ikan-ikan lain. Cukup jaga parameter air tetap stabil akan membuat mereka nyaman di akuarium.

Penyakit Ikan

Ikan predator kebanggaan Indonesia yang satu ini merupakan ikan yang memiliki daya tahan tubuh cukup bagus, hanya saja karena mereka yang di jual bukan hasil budidaya biasanya masalah utama ikan mudah stress ketika di pindah dari akuarium satu ke akuarium lainnya.

Untuk mengatasi masalah tersebut sobat lovedfish bisa mencoba daun ketapang kering yang di rendam kedalam akuarium serta obat anti stress atau obat karantina. Jangan lupa desain akuarium semirip mungkin dengan habitat asal ikan Datnioides Microlepis, karena dengan mereka tinggal di tempat yang mirip dengan habitat mereka akan membuat mereka sedikit lebih nyaman.

Selain stress penyakit ikan standar karena bakteri atau jamur tidak terlalu sering menyerang Datnioides Microlepis asalkan kondisi akuarium bersih dan bebas dari kotoran seperti sudah di jelaskan sebelumnya.

Makanan Ikan

Predator air tawar ini hanya akan memakan daging. Dengan mulutnya yang menonjol serta agak lebar, mereka dapat dengan mudah menggali lumpur untuk mencari cacing di alam liar, mereka juga biasa makan udang bahkan ikan kecil atau serangga air. Begitu pula jika sobat merawat mereka di akuarium perlu makanan yang sama. Makanan berupa udang, maggot atau cacing yang di keringkan tidak di rekomendasikan untuk mereka meskipun kadang-kadang mereka akan memakannya jika kondisi lapar.

Meskipun ikan Datnioides makan daging tidak di sarankan juga makan daging mamalia atau unggas seperti jantung sapi atau ayam karena beberapa lipid yang terkandung di dalamnya tidak dapat dimetabolisme dengan baik oleh ikan dan dapat menyebabkan timbunan lemak berlebih dan bahkan degenerasi organ.

Di alam liar mereka mentolelir makan ikan kecil namun ketika sobat merawat Datnioides di akuarium sebaiknya jangan berikan ikan kecil atau ikan pakan yang mungkin membawa parasit atau penyakit, dan ikan-ikan pakan tersebut cenderung tidak memiliki gizi yang cukup untuk Datnioides. Cukup dengan memberikan Datnioides cacing, udang hidup atau udang basah, kerang. Berikan pakan sehari sekali atau kalau sudah cukup dewasa Datnioides menerima makan dua hari sekali.

Perilaku Sosial

Karakter ikan Datnioides mirip dengan ikan oscar yang ketika masih muda mereka aman untuk di pelihara secara berkelompok, namun ketika sudah menginjak usia dewasa mereka cenderung agresif bahkan dengan sesama Datnioides. Lebih baik Datnioides dewasa di pelihara sendiri atau jika ingin di campur sesama Datnioides setidaknya dalam satu akuarium ada 5 individu atau lebih.

Mereka dapat dipelihara bersama ikan berukuran sama jika tersedia ruang yang cukup, namun mungkin terintimidasi oleh spesies teritorial atau spesies pesaing yang lebih agresif. Kehidupan Datnioides lebih sering di habiskan di akuarium bagian tengah dan atas, mungkin ikan seperti RTC bisa di jadikan teman akuarium yang karakternya agresif namun lebih suka tinggal di dasar akuarium.

Referensi Artikel :

https://en.wikipedia.org/wiki/Datnioides
https://en.m.wikipedia.org/wiki/Datnioides_microlepis
https://www.seriouslyfish.com/species/datnioides-microlepis/
https://www.fishbase.se/summary/14506

23 Februari 2023

Predator

Mengenal dan Merawat Ikan Palmas Senegalus

Ikan Palmas Senegalus atau Polipterus Ornatapinnis di percaya merupakan salah satu ikan purba yang masih hidup hingga sekarang. Sering di katakan ikan naga karena bentuk tubuhnya yang mirip naga. Ada juga yang menyebut mereka belut dinosaurus, ini sebutan yang salah karena Palmas bukan belut atau dinosaurus.

Ikan asal Afrika ini masuk dalam klasifikasi atau keluarga Polypteridae. Mereka ditemukan di danau , tepi sungai dan dataran banjir di Afrika tropis dan sungai Nil. Terdapat di setidaknya dua puluh enam negara Afrika yang meliputi Senegal, Mesir, Republik Demokratik Kongo, Kamerun dan lain-lain. Mereka juga bisa di temukan di rawa dan laguna air tawar dengan arus lambat.

Deskripsi

Palmas Senegalus memiliki bentuk bulat panjang (Silinder). Mata ada di setiap sisi kepala, dan biasanya berwarna kuning pucat dengan pupil hitam. Sirip punggung bergerigi membentang di sepanjang sebagian besar tubuh hingga bertemu dengan sirip ekor. Sirip dada menempel tepat di belakang dan di bawah bukaan insang. Ikan Palmas Senegalus biasanya berwarna abu-abu atau krem namun ada juga yang memiliki corak putih, merah muda atau biru.

Panjang Palmas Senegalus bisa mencapai 70cm jika di alam liar, sedangkan di penangkaran mereka hanya mampu tumbuh hingga panjang maksimal 50cm, namun rata-rata mereka tumbuh sekitar 35-40cm. Mereka di dalam penangkaran bisa bertahan hidup hingga 34 tahun bahkan lebih. Palmas Senegalus jantan umumnya memiliki tubuh lebih kecil daripada betina dan memiliki sirip dubur yang lebih tebal.

Palmas Senegalus memiliki sepasang paru-paru primitif yang memungkinkannya mengambil udara dari permukaan air secara berkala. saat sobat lovedfish merawat mereka di akuarium, soabt dapat melihat kadang-kadang mereka berenang ke permukaan untuk mengambil udara. Juvenile P senegalus memiliki insang luar yang menghilang seiring bertambahnya usia.

Merawat Ikan

Palmas Senegalus merupakan ikan perenang bawah yang kadang sesekali naik ke atas untuk mengambil oksigen dari luar. Karena mereka perenang dan aktif di dasar akuarium substrat lunak sangat di rekomendasikan agar kulit mereka tidak rusak akibat gesekan. Pada dasarnya Palmas Senegalus memiliki kulit yang keras, namun untuk menghindari luka tetap di sarankan aksesoris akuarium terutama bagian dasar memiliki tekstur lunak.

Pasir malang yang paling halus bisa di jadikan sebagai substrat dengan tambahan bebatuan halus yang di susun sehingga membentuk tempat persembunyian untuk ikan sangat ideal untuk mereka. Tanaman bukan faktor penting dalam memelihara mereka, tapi bisa di tambahkan untuk memperindah akuarium.

Bagian atas akuarium sebaiknya di berikan penutup, karena mereka sewaktu-waktu bisa loncat dan keluar dari akuarium. Pencahayaan juga bukan merupakan faktor penting dalam memelihara mereka, pancaran lampu sebaiknya tidak dinyalakan selama 24 jam sehari. Cukup 4-6 jam atau sekitar sore hingga malam sebelum tidur. 

Kondisi Air

Palmas Senegalus dapat hidup bahkan di lumpur basah, setidaknya tubuh mereka tetap lembab tidak kering mereka masih mampu bertahan hidup dan sirip di belakang ingsang bisa di gunakan sebagai "kaki" untuk berjalan. Saat merawat di dalam akuarium tetap harus di jaga kondisi air agar tetap jernih selain indah di pandang juga menjaga ikan tetap sehat.

Jaga suhu air agar stabil di kisaran 24 hingga 28°C dengan pH air 6,2 – 7,8 dan tingkat kekerasan di antara 5-20 dH.

Makanan Ikan

Palmas Senegalus termasuk ikan predator yang memakan vertebrata kecil, serangga, dan krustasea. Mereka juga menerima makanan daging seperti udang dan ikan yang memiliki ukuran kecil dan masuk ke mulut mereka, kadang-kadang bangkai ikan mati juga di lahap.

Di alam liar, Mereka menggunakan pengisapan untuk menelan mangsa dari dasar danau dan sungai air tawar. Ketika merawat mereka di akuarium, sobat bisa memberikan mereka pakan hidup atau beku seperti bloodworm dan udang. Palmas Senegalus terkadang menerima pelet untuk ikan Cichlid yang berkualitas baik.

Palmas Senegalus dikatakan memakan apa pun yang dapat ditelannya, oleh karena itu jika sobat lovedfish ingin merawat mereka dengan ikan lain, disarankan agar teman seakuariumnya setidaknya memiliki ukuran setengah dari ukuran Palmas Senegalus. Mereka adalah predator penyergap oportunistik, bergerak perlahan dan hati-hati, dan terkadang bersembunyi untuk menangkap mangsanya.

Ukuran Akuarium

Saat memelihara Palmas Senegalus ukuran anak-anak akuarium kecil dengan lebar 30-35cm panjang 50-60cm dan tinggi 40cm sudah cukup akan tetapi seiring pertumbuhan ikan di butuhkan akuarium yang lebih besar lagi.

Jika ingin memelihara mereka hingga usia dewasa di sarankan  ukuran akuarium 150x60x60cm atau sekitar 540 liter. Dalam satu komunitas bisa di isi hingga 10 hingga 20 ikan dengan sirkulasi dan kadar oksigen ter-larut yang cukup untuk ikan.

Perilaku Sosial

Ikan predator dan pemangsa ikan kecil akan tetapi rentan terhadap predator lainnya mungkin itu bisa di sematkan untuk ikan Palmas Senegalus.

Yap Palmas Senegalus meskipun termasuk ikan predator akan tetapi jangan sampai di jadikan satu dengan ikan predator seperti Oscar, Arwana, Snakehead, louhan, red parrot karena mereka jauh lebih agresif di bandingkan dengan ikan Palmas Senegalus.

Selain Ikan sejenis Polypterus, ikan yang cocok di jadikan teman akuarium diantaranya Synodontis, Sumatra, African butterfly, Blackghost, Datnioides. Ikan berukuran kecil, udang hias jangan di jadikan satu dengan mereka, karena hanya akan menjadi mangsa Palmas Senegalus.

Referensi Artikel :

https://en.wikipedia.org/wiki/Polypterus_senegalus
https://www.seriouslyfish.com/species/polypterus-senegalus-senegalus/
https://www.fishbase.se/summary/5024

2 Februari 2023

Predator

Mengenal dan Merawat Gasteropelecus Sternicla (Kapak Air Tawar)

Sumber Gambar
Deskripsi

Ikan unik yang memiliki bentuk tubuh sesuai dengan namanya. Yap pemberian nama kapak air tawar karena bentuk tubuhnya yang menyerupai kapak. Bentuk segitiga ikan yang besar dan agak bulat di bagian perut, bagian sirip atas lurus kebelakang dengan sirip ekor yang kecil memberikan kesan jika ikan ini mirip dengan kepala kapak.

Di kenal juga dengan Common Hatchetfish atau Silver Hatchetfish, nama Gasteropelecus Sternicla berasal dari bahasa Yunani Gasteropelecus : gaster (perut) dan pelecus (kapak), sedangkan kata sternicla : (payudara), mengacu pada toraks yang sangat panjang.

Memiliki ukuran tubuh yang kecil sekitar 35-40mm saja, meskipun dalam sebuah catatan yang di keluarkan wikipedia mereka bisa tumbuh sampai 6,5cm. Gasteropelecus Sternicla merupakan ikan yang di habitat asalnya menempati perairan anak sungai dan rawa dengan arus lambat. Mereka banyak di temukan di perairan dengan vegetasi di permukaan yang banyak.

Masa hidup Gasteropelecus Sternicla berkisar 2-5 tahun seperti halnya ikan-ikan yang memiliki tubuh kecil lainnya.

Merawat Ikan

Saat sobat lovedfish akan merawat mereka di akuarium pastikan permukaan akuarium di tutup rapat namun tetap sediakan ruang terbuka untuk sirkulasi udara. Sobat dapat menutupnya dengan jaring atau apapun yang berlubang kecil sehingga sirkulasi udara tetap lancar.

Atur permukaan air dengan tanaman terapung sehingga memberikan kesan alami sesuai habitat asal Gasteropelecus Sternicla, di mana mereka dapat dengan mudah di temukan. Tanaman di permukaan akuarium dapat membantu mereka supaya tidak terlalu gelisah.

Sobat lovedfish dapat mengesampingkan dekorasi bagian bawah atau tengah akuarium. Jika ingin melengkapi dekorasi, kayu tenggelam dan beberapa tanaman seperti rumput atau pasir dapat di gunakan sebagai substrat.

Penggunaan lampu tidak menjadi keharusan dalam merawat Gasteropelecus Sternicla, akan tetapi tanaman yang ada di akuarium membutuhkan pencahayaan yang baik untuk proses fotosintesis. Nyalakan lampu secukupnya untuk penggunaan fotosintesis tanaman sekitar 4-6 jam sehari.

Kondisi Air

Rentang suhu untuk Gasteropelecus Sternicla bertahan hidup cukup tinggi di antara 20 – 28 °C dengan pH normal antara 5,0 – 7,5 dan tingkat kekerasan (sadah) air di 18 – 215 ppm. Hal rutin yang perlu di lakukan untuk menjaga kondisi air seperti penggantian sebagian air dalam akuarium (10-20% ganti air per minggu) dan selalu bersihkan media filter secara berkala 2 minggu sampai 4 minggu sekali.

Arus air tidak perlu terlalu besar cukup gunakan powerhead ukuran kecil karena Gasteropelecus Sternicla senang mendiami air tenang atau arus lambat. Jika di perlukan untuk meningkatkan kadar oksigen terlarut dalam air sobat lovedfish bisa menggunakan tambahan aerator atau pompa udara.

Makanan Ikan

Pakan alami mereka adalah serangga, bahkan ikan akan loncat ke atas untuk menangkap serangga di permukaan. Untuk pakan dalam air Krustasea atau Udang-udangan dan cacing akan mereka makan.

Ketika sobat lovedfish merawat mereka dalam akuarium, sediakan makanan beku (cacing darah dan Daphnia) sebagai makanan mereka jika sobat lovedfish susah mencari pakan alami yang masih hidup. Untuk makanan kering seperti udang kering, maggot kering maupun cacing kering mereka enggan memakannya akan tetapi sobat lovedfish dapat melatih mereka agar menjadi terbiasa makan makanan kering.

Pelet dari tepung biasanya mereka tidak akan memakannya sama seperti pakan kering, jika sobat ingin memberi pakan berupa pelet sobat dapat mencobanya sedikit demi sedikit. Awasi selalu saat pemberian pakan pelet, jika ikan tidak mau memakan pelet ada baiknya langsung ambil dan buang sisa pelet yang ada di akuarium, karena pelet yang terlarut dalam air akan membuat kondisi dan kualitas air tidak baik.

Ukuran dan Pengaturan Akuarium

Akuarium minimalis ukuran 40x25x30 cukup untuk merawat 10-15 ekor Gasteropelecus Sternicla. Ukuran ikan yang kecil menjadikan mereka bisa di rawat di akuarium kecil pula. Namun jika sobat ingin merawat mereka dengan baik setidaknya sediakan akuarium 80x40x40 atau lebih. Dengan besaran akuarium ini sobat bisa mencampur Gasteropelecus Sternicla dengan ikan lainnya.

Berikan banyak ruang terbuka karena Gasteropelecus Sternicla suka berenang naik turun di dalam akuarium. aksesoris yang di perlukan hanya tanaman yang menutup bagian atas saja. Pilih aksesori yang tidak memiliki ujung tajam karena dapat melukai ikan-ikan yang berenang.

Perilaku Sosial

Gasteropelecus Sternicla adalah ikan komunitas yang damai bahkan cenderung pemalu apalagi jika di pelihara dalam jumlah sedikit. Setidaknya dalam satu akuarium ada minimal 6 ekor ikan Gasteropelecus Sternicla. Semakin banyak akan semakin baik untuk kelangsungan hidup mereka.

Beberapa ikan lain yang memiliki ukuran tubuh mirip dapat di jadikan satu dengan mereka. Pastikan ikan yang di pilih bukan ikan yang agresif. Jenis ikan tetra yang memiliki karakter damai bisa menjadi salah satu pilihan untuk di jadikan satu dengan mereka. Cichlid kerdil atau jenis lele kerdil seperti corydoras juga bisa di jadikan satu dengan mereka.

Udang cherry dewasa masih bisa di terima karena ukuran mereka sudah tidak masuk ke mulut Gasteropelecus Sternicla, udang anakan perlu perhatian khusus bisa-bisa udang anakan akan menjadi santapan yang lezat untuk mereka.

Referensi Artikel :

https://en.wikipedia.org/wiki/Common_hatchetfish
https://www.seriouslyfish.com/species/gasteropelecus-sternicla/
https://www.fishbase.se/summary/10725

20 Januari 2022

Predator

Jenis Ikan Channa Yang paling Populer Di Indonesia

Primadona baru di tahun 2021 setelah tahun 2020 penggemar ikan hias di Indonesia di manjakan dengan boomingnya ikan koi, cupang, dan oscar. Dan ikan Channa kelihatannya masih akan berlanjut di tahun 2022.

Ikan Channa atau masyarakat jawa khususnya lebih mengenal ikan ini dengan nama ikan gabus sejatinya dari dulu di gunakan untuk obat luka atau habis operasi yang konon katanya khasiat ikan gabus ini bisa menyembuhkan luka dengan cepat atau luka cepat kering.

Ada banyak jenis channa yang saat ini beredar baik ikan asli Indonesia maupun ikan dari negara tetangga. Keindahan corak warna serta bintik-bintik ikan menjadi daya tarik tersendiri. Ikan ini cenderung agresif jika sudah dewasa, bahkan para penghobi suka melatih mereka agar agresif. Dalam setiap kontes salah satu penilaian adalah tingkat agresifitas ikan tersebut.

Berikut beberapa ikan channa yang populer di Indonesia apakah sobat lovedfish sudah memiliki koleksinya?

Channa Limbata.

Ada yang menyebut mereka dengan sebutan gacua. Ikan asli jawa yang yang juga di temukan di sumatra dan kalimantan ini pamornya mulai menanjak ini mampu tumbuh hingga 20cm. memiliki perpaduan warna sirip biru dengan ujung sirip kuning cukup indah untuk di pandang.

Gambar channa di atas merupakan kiriman dari teman yang konon katanya laku seharga Rp. 1.750.000. Sebelum laku terjual ikan yang dia pelihara sudah memenangkan 3 kontes. Bagaimana menurut sobat lovedfish berminat hunting channa dari alam liarnya?

Channa Limbata biasa berada di hulu sungai atau daerah pegunungan tidak seperti channa lainnya mudah didapat di hilir sungai atau danau. Tantangan terbesar ketika didapat dari alam liar kemudian di rawat di akuarium akan ada perubahan suhu dari suhu dingin di habitat asal menjadi agak hangat di dalam akuarium. Penyakit yang biasa menyerang akibat perubahan suhu yang signifikan biasanya white spot atau velvet maka perlu persiapan obat anti jamur untuk mencegah agar ikan tidak terserang penyakit.

Channa Marulioides.

Ada yang menyebutnya Channa Maru atau YS kependekan dari Yellow Sentarum. Ikan ini juga asli Indonesia yang habitat asal berada di kalimantan mengacu dari inisial yang di sematkan sentarum merupakan danau di Kalimantan tempat di temukan-nya mereka sedangkan yellow merupakan warna corak dari ikan ini. Selain warna tubuh kuning jenis Channa Maru ada yang memiliki nama Red Sampit yang mengacu warna merah di tubuhnya dan Sampit sebagai lokasi di temukan ikan ini.

Daya tarik dari Channa maru Selain corak warna kuning di tubuhnya juga dari matanya yang merah menyala, akan tetapi biasanya ada treatment khusus agar warna merahnya keluar. Sama seperti channa limbata, jenis YS ini juga bisa laku hingga jutaan per ekornya. Saat artikel ini saya buat ikan jenis ini saya jual antara harga 30.000 hingga 40.000 untuk ukuran 7-8cm. 

Channa Pleurophthalma.

Ada yang menyebut mereka toman bunga atau selendang mayang. Sebaran ikan asli Indonesia ini berada di Kalimantan dan Sumatra. Channa Pleuro mampu tumbuh hingga 35 sentimeter. Keindahan ikan ini ada pada warna biru di tubuhnya dengan lingkaran motif bunga di samping seperti bunga matahari.

Jika sobat lovedfish berminat memelihara pluero perlu di perhatikan penutup atas akuarium sebisa mungkin di tutup rapat karena mereka pelompat ulung, jika ada celah kecil di bagian atas bisa jadi channa yang sobat pelihara lompat keluar dan mati.

Channa Argus.

Berbeda dengan yang sudah di sebutkan di atas kali ini ikan snakehead jenis argus tidak berasal dari Indonesia. Mereka di temukan di Cina, Rusia dan Korea (selatan dan Utara). Di kenal juga dengan sebutan Northern Snakehead, Ikan channa Argus tidak seperti kebanyakan ikan channa asli Indonesia, mereka dapat tumbuh hingga 1,5 meter.

Jika daya tarik Channa asli Indonesia dari warna yang beragam berbeda dengan Argus, Channa ini di nilai keindahannya dari pola yang ada di sepanjang tubuhnya. Memiliki warna dasar putih dengan tutul-tutul dengan pola unik. Setiap ikan memiliki pola yang berbeda-beda.  

Channa Stewartii.

Yang satu ini juga bukan dari Indonesia, habitat asal mereka di Nepal, Bangladesh dan India. Dari bentuk tubuh dan pola channa stewartii mirip dengan Channa Barca yang terkenal dengan harganya yang mahal. berbeda dengan Barca, harga Stewartii masih terjangkau, makanya ada yang menyebut jika Stewartii merupakan Channa Barca KW.

Ukuran maksimal Stewartii relatif kecil, di kutip dari www.aquaticcommunity.com panjang maksimal mereka hanya 25cm, Warna tubuh dan siripnya biru berbintik-bintik dengan garis kuning tipis pada siripnya. Meskipun Channa Stewartii di anggap Barca KW namun masalah harga juga lumayan, ikan remaja biasanya dihargai hingga satu juta lebih per ekor.

Channa Andrao.

Ikan asal India ini merupakan Channa terkecil. Panjang maksimal mereka tidak sampai 15cm. Karakter channa Andrao paling damai di antara channa lainnya Jadi jika ingin merawat mereka dan ingin di campur dengan ikan lain masih aman asalkan ikan yang lainnya tidak terlalu kecil dan bukan ikan agresif. Tapi jika ingin merawat hanya ikan channa andrao dalam satu akuarium ada baiknya memeliharanya sendiri atau lebih dari 4 ekor karena jika kurang dari itu biasanya mereka akan bertarung.

Channa Asiatica.

Kali ini kita pergi ke China untuk mengenal jenis ikan Channa Asiatica. Sebenarnya selain China, sebaran mereka juga sampai ke vietnam. Memiliki panjang tubuh maksimal hingga 35 sentimeter, Mereka suka tinggal di kolam, danau atau di sungai dengan aliran lambat. Akar pohon atau rumput air biasanya menjadi tempat mereka sembunyi.

Sama seperti kebanyakan ikan snakehead, Channa Asiatica juga mampu bertahan di daerah yang minim oksigen karena kemampuannya menghirup udara dari atas air. Ini juga harus menjadi catatan para penghobi ikan Channa untuk senantiasa memberikan tutup di bagian atas agar ikan tidak meloncat keluar.

Channa Bleheri.

Ikan asal India sering juga di sebut dengan Rainbow Snakehead karena coraknya yang warna warni. Mereka juga cukup populer di Indonesia di samping perawatan-nya yang mudah juga ukurannya yang tidak terlalu besar. Channa Bleheri dewasa biasanya hanya mampu tumbuh maksimal 17 sentimeter.

Channa Bleheri ini menyebar di wilayah Assam yang memiliki 4 musim sehingga rentang suhu untuk mereka bertahan hidup cukup tinggi yaitu antara 14 – 28°C. Jika sobat lovedfish ingin membiakkan Channa maka mereka pilihan yang mudah karena tidak memerlukan ruangan yang besar dan proses pemijahan yang tidak rumit. Untuk artikel pemijahan Bleheri nanti penulis update infonya. 

Channa Auranti.

Selain Channa Bleheri dari India, Auranti juga berasal dari tempat yang sama. Salah satu ikan Channa yang populer di Indonesia ini juga mendiami wilayah Assam di India, tidak seperti Bleheri yang mungil, Auranti bisa mencapai ukuran maksimal hingga 40 sentimeter.

Memiliki nama lain Golden Cobra Snakehead namun perilaku tidak se-agresif Channa lainnya, dengan perilaku yang lebih "kalem", mereka lebih bersahabat untuk di campur dengan ikan lainnya meskipun tidak semua ikan bisa di campur.

Channa Bankanensis.

Kembali lagi ke Indonesia, ikan dari Sumatra yang juga di temukan di Malaysia. Nama Bankanensis merujuk pada nama pulau tempat pertama kali ikan jenis Snakehead ini di temukan yaitu pulau bangka. Salah satu ikan Snakehead yang memiliki panjang minimal menjadi salah satu daya tarik Bankanensis, mereka tumbuh maksimal hanya 14 sentimeter. namun yang membuat mereka populer motif batik di tubuhnya yang mirip warna harimau.

Ketika merawat mereka di perlukan setting akuarium yang terdapat tempat untuk sembunyi dan ruang terbuka yang luas, dalam keadaan banyak cahaya mereka cenderung sembunyi dan akan aktif bergerak ketika akuarium dalam kondisi minim cahaya.

Dari jenis channa yang populer di Indonesia saat ini yang sudah menjadi koleksi sobat lovedfish yang mana nih? atau koleksi sobat tidak ada dalam list di atas bisa sharing lewat kolom komentar ya jika sobat memiliki channa yang belum ada dalam list. Terimakasih sudah berkunjung ke blog lovedfish.com. 

15 Januari 2022

Predator

Mengenal dan Merawat Redtail Cat Fish (RTC)

Bagi sobat yang belum mengenal ikan dari keluarga catfish mungkin lebih mudah jika menyebutnya ikan dari keluarga lele. Yap Redtail Catfish atau lele ekor merah. Mereka memiliki nama ilmiah Phractocephalus Hemioliopterus, dan mereka merupakan spesies satu-satunya yang tersisa dari genus Phractocephalus.

Redtail Catfish atau biasa di sebut RTC merupakan ikan air tawar yang biasanya menghuni sungai Amazon atau danau di negara-negara Amerika Selatan paling utara. Negara-negara di temukan-nya Redtail Catfish di antaranya Kolombia, Brasil, Peru, Venezuela, Ekuador, Guyana, dan Bolivia.

Di negara asal, mereka sama seperti ikan lele yang ada di Indonesia di gunakan sebagai lauk. RTC masuk ke Indonesia sebagai ikan hias di perkirakan sudah ada sejak akhir tahun 1980 sampai awal 1990. Untuk penyebaran ikan hias di asia tenggara biasanya berawal dari Singapura atau Thailand. Untuk saat ini RTC sudah di budidaya oleh petani lokal tidak lagi impor dari negara tetangga.

Deskripsi

Bentuk tubuh Redtail Catfish mirip dengan lele lokal hanya saja RTC memiliki bentuk tubuh agak lebar dengan mulut yang cukup lebar dan memiliki warna perut bagian bawah putih dan warna punggung coklat gelap dengan bintik-bintik hitam. Mereka di beri nama Redtail karena sirip belakang memiliki warna kemerahan. Seperti ikan lele lainnya sebagai ciri khas ikan dari keluarga lele, Redtail Catfish juga memiliki kumis di bawah dan di atas mulutnya.

Di habitat asalnya mereka rata-rata tumbuh panjang hingga lebih dari 1 meter dengan berat tubuh ikan hingga 80 kg. Untuk usia sendiri banyak artikel yang membahas tentang RTC bahwa mereka mampu bertahan hingga 20 tahun, namun tidak ada data valid sampai umur berapa mereka bertahan hidup. Sedangkan jika di rawat di penangkaran mereka dapat bertahan hidup hingga 15 tahun. Redtail Catfish terbesar yang tercatat ditemukan di Sungai Amazon pada tahun 2010, dengan panjang 63 inci (160 cm) dan berat 123 pon atau lebih dari 55kg.

Kesulitan Merawat Ikan

Mereka ikan yang memiliki daya tahan tubuh cukup bagus dan kuat, namun tetap harus butuh perhatian dari pemilik ketika akan merawat mereka di akuarium atau kolam. Redtail Catfish membutuhkan filterasi atau penyaringan yang bagus untuk menjaga kondisi air tetap stabil karena mereka sensitif terhadap alkali, nitrit, dan nitrat.

Perlu pengalaman tentang merawat ikan hias sebelumnya dan tentunya di butuhkan modal yang besar karena mereka merupakan ikan yang mampu tumbuh hingga lebih dari 1 meter dan makanan mereka yang lebih suka daging.

Makanan

Ikan yang rakus dan selalu lapar mungkin sebutan yang pantas untuk Redtail Catfish karena ketika melihat makanan yang cukup untuk masuk ke dalam mulutnya tidak segan agan di makannya. Bahkan ikan di dalam akuarium yang memiliki ukuran tubuh yang lebih besar asalkan ekor atau mulut korban masih bisa masuk mulut RTC maka akan di santap oleh mereka.

Meskipun RTC merupakan ikan omnivora namun mereka lebih suka makan daging, jika ingin memberikan pelet ikan berikan mereka pelet ikan yang tenggelam karena RTC lebih suka hidup di dasar akuarium atau kolam. Selain ikan yang memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil sebagai santapan atau pelet tenggelam, mereka juga doyan makan cacing maupun udang.

Ketika usia anak hingga remaja Redtail Catfish memerlukan makan sehari 2 kali hingga mereka tumbuh dewasa. Dengan pemberian pakan yang baik dalam seminggu mereka mampu tumbuh hingga 2.5 cm. Pemberian pakan dapat di kurangi hingga seminggu sekali ketika mereka sudah mencapai usia dewasa.

Perawatan Akuarium

Seperti telah di sebutkan sebelumnya jika Redtail Catfish mampu tumbuh panjang dan besar maka sebelum merawat mereka di perlukan persiapan yang matang terutama untuk tempat mereka. Akuarium atau kolam untuk memelihara mereka di wajibkan memiliki ukuran yang besar.

Jika ingin merawat mereka tahap awal setidaknya di butuhkan akuarium ukuran 100*50*50 dan sangat di rekomendasi-kan untuk memiliki akuarium atau kolam dengan ukuran setidaknya 200*150*100 agar mereka dapat bergerak bebas karena sifatnya yang aktif bergerak untuk mencari makan.

Dengan akuarium yang begitu besar di perlukan juga filterasi yang memadai supaya kondisi air tetap terjaga dengan baik. Beberapa media filter yang di butuhkan dapat di baca di sini. Redtail Catfish biasanya hidup di lingkungan tropis, jadi kondisi akuarium atau kolam mereka harus sesuai. Suhu air antara 20 dan 26oC, dengan range pH air untuk merawat mereka di antara 6,0 dan 7,5.

Pengaturan Akuarium

Enaknya memelihara Redtail Catfish karena tidak memerlukan banyak ornamen atau hiasan yang di butuhkan. Bahkan sangat di sarankan akuarium atau kolam polos tanpa tambahan apapun. hal ini karena selera makan mereka yang besar. Bahkan batu kerikil yang ada di akuarium juga bisa di makan mereka. Di alam liarnya mereka juga memakan biji-bijian jadi ketika melihat batu kecil atau kerikil mungkin mereka akan berfikir bahwa itu biji-bijian. Ornamen tanaman hidup juga tidak di sarankan kecuali memang di berikan untuk di makan RTC.

Pencahayaan bukan faktor utama jika ingin memelihara Redtail Catfish, jadi menggunakan lampu standar untuk pencahayaan akuarium sudah cukup. Untuk warna lampu di sarankan warna putih yang netral dan kondisi akuarium di atur tema gelap.

Perilaku Sosial

Redtail Catfish merupakan ikan omnivora dan pada dasarnya mereka tidak begitu agresif hanya selera makan mereka yang cukup besar. Perlu di pertimbangkan faktor ukuran ikan jika ingin mencampur mereka dengan ikan lainnya.

Pertumbuhan mereka yang cukup cepat saat remaja menjadi pertimbangan juga jika ingin memelihara mereka dengan ikan lainnya. Jika ikan yang di jadikan teman tangki RTC tidak bisa mengimbangi ukuran RTC sudah pasti ikan-ikan lainnya akan menjadi santapan bagi RTC.

Meskipun mereka aktif namun ketika mereka lebih suka tinggal di dasar akuarium. Jadi ikan-ikan yang bisa tumbuh besar dan menghuni bagian atas atau tengah akuarium bisa menjadi pertimbangan untuk teman RTC. Beberapa ikan yang juga mampu tumbuh dengan cepat seperti Arwana silver bisa menjadi pilihan teman tangki RTC. Ikan jenis lele lainnya seperti sun catfish atau leopard juga bisa menjadi alternatif taman RTC.

Ikan-ikan predator lainnya yang bisa di jadikan teman RTC seperti peacock bass atau ikan yang memiliki tubuh lebar seperti gurame albino, ikan pacu atau bawal. Setelah memberikan teman untuk mereka perlu di lakukan pengamatan lebih lanjut ketika ukuran ikan yang di jadikan teman RTC di rasa masih kurang besar ada baiknya segera di pindah agar tidak menjadi santapan mereka. Memelihara mereka sendiri tanpa teman adalah pilihan terbaik.

Referensi Artikel :

https://en.wikipedia.org/wiki/Redtail_catfish
https://www.fishkeepingworld.com/redtail-catfish/
https://www.aquariumsource.com/redtail-catfish/

8 Juli 2021

Predator

Ikan Yang Tidak Mudah Mati

Ingin memelihara ikan hias di rumah tapi masih bingung ingin memilih ikan apa? Banyak jenis ikan hias di pasaran yang bisa di rawat dengan mudah sampai butuh perhatian khusus untuk merawatnya. 

1. Ikan Kaviat.


Ikan yang sering di sebut juga dengan ikan tengadak ini ikan asli asia tenggara juga banyak di jumpai di perairan  Indonesia. Sering orang yang datang dan melihat ikan kaviat ini mirip dengan ikan wader bokol. Memang sepintas mirip sih, hanya saja ikan kaviat memiliki tubuh sedikit lebih pendek dan lebar daripada kaviat.

Selama saya menjual ikan hias jenis ikan ini paling jarang mati. Cuma satu yang perlu di garis bawahi ikan ini suka lompat ketika baru masuk ke akuarium atau kolam baru. Ikan kaviat juga termasuk mudah dalam perawatan karena tidak memerlukan perawatan khusus dalam memeliharanya di akuarium maupun kolam.

Ikan Kaviat sering di jadikan tankmate atau campuran ikan koi, koki, Komet atau sejenis ikan mas lainnya karena ikan kaviat sendiri masih keluarga ikan mas. Jika di campurkan dengan sejenis ikan mas lainnya ikan kaviat sangat berguna untuk memakan kutu ikan yang menempel di tubuh ikan koi maupun koki.

2. Ikan Balashark.


Ikan yang tidak mudah mati selanjutnya adalah ikan balashark. Sesuai namanya ikan balashark memang mirip ikan hiu. Orang menyebutnya dengan hiu air tawar. Ikan balashark memiliki warna tubuh silver atau perak gelap dengan garis hitam di masing-masing siripnya.

Pemberian pakan juga tidak sulita karena ikan balashark bisa di beri pakan alami maupun pelet biasa. Perawatan ikan juga tidak sulit karena hanya perlu memebrikan pakan sehari 2-3 kali, mengganti air secara berkala dan membersihkan media filter seperti merawat ikan lainnya. Yang perlu di perhatikan ikan balashark termasuk ikan yang aktif jadi sebisa mungkin jangan memberikan hiasan kasar yang dapat menggangu pergerakan ikan. Selain aktif ikan balashark mudah kaget jadi jangan terlalu sering menggangu ikan dengan tepukan pada akuarium yang bisa membuat ikan kaget dan menjadi stres. 

3. Ikan Blackghost.

Ikan yang berasal dari amerika selatan ini sangat populer untuk para penghobi. memiliki warna tubuh hitam pekat dari ujung kepala hingga ekor dengan garis putih di bagian ekor dan di mahkota kepala. bentuk ikan pipih mirip bendera panjang seperti spanduk terkena angin.

Daya tahan ikan blackghost cukup bagus kuat dari berbagai kondisi air. Yang perlu di perhatikan hanya saat memindahkan ikan blackghost yang pindahkan ke dalam akuarium yang berisi air baru 100%. Ikan ini akan mudah mati jika harus beradaptasi dengan air baru.

4. Ikan Botia.

Ikan asli perairan sumatra ini sempat di kabarkan hampir punah. Mengutip artikel yang di keluarkan www.mongabay.co.id pada tahun 2016 ikan hias jenis bacubang atau biasa dikenal dengan ikan hias botia mulai ditemukan kembali di Sungai Batanghari, sungai besar yang mengalir di Jambi. 

Ikan pemakan alga dengan warna tubuh perpaduan garis kuning hitam secara vertikal ini memang memiliki daya tarik tersendiri untuk dipelihara. Ikan yang aktif bergerak mencari alga ini juga termasuk ikan yang kuat dan tidak mudah mati. 

5. Ikan Palmas.

Asalkan tidak di campur dengan ikan dari keluarga chiclid ikan ini cukup nyaman hidup di dalam akuarium. Ikan Palmas sangat tidak cocok dengan ikan chiclid karena akan di serang ramai-ramai yang menyebabkan ikan mati.

Orang banyak menyebut ikan palmas ini dengan ikan naga, bentuknya yang bulat panjang dengan sirip segitiga kecil-kecil berjajar dari belakang kepala hingga ekor. Untuk makanan ikan juga tidak sulit karena ikan ini pemakan segala. dari pur ikan sampai pakan alami di lahapnya.

Ikan palmas termasuk ikan perenang atas yang akan menguasai permukaan akuarium, jika ikan palmas di letakkan secara berkelompok yang sedang sakit biasanya akan berada di bawah dan memisahkan diri dengan yang lainnya.

6. Ikan Red Devil.


Ikan yang masih dari keluarga nila ini juga memiliki daya tahan tubuh yang kuat. Bentuk tubuh mirip dengan ikan nila hanya saja warna ikan Red Devil lebih merah daripada ikan nila, ada sebagian yang berwarna kekuningan dan memiliki pola warna hitam di bagian tubuhnya.

Red Devil sendiri ikan yang cukup agresif jadi perlu di perhatikan jenis ikan yang akan di campur dengan Ikan ini. Jangan campur dengan ikan-ikan yang jinak dan lambat dalam bergerak karena akan habis nanti di mangsa ikan red devil.

7. Ikan Gurame Padang.

Gurame padang atau gurame albino, mungkin sebutan "Padang" mengacu dalam bahasa jawa yang berarti terang. Ikan gurame ini juga memiliki fisik yang kuat dan tidak mudah mati ketika di rawat di kolam maupun akuarium.


Ketika memelihara ikan gurame padang dan ingin di campur dengan ikan lain bisa di campur dengan ikan Red Devil, meskipun gurame padang bukan tipe ikan predator tapi saya sendiri pernah mencoba mencampur ikan ini dengan ikan red devil dan aman mereka tidak saling memangsa, hanya dari segi makan ikan gurame akan kalah cepat dalam memangsa pakan ikan yang di berikan.

8. Ikan PinkTail.

Ikan yang memiliki warna ekor merah muda dan sebagian ikan ada yang memiliki sirip perut berwarna kuning dan tubuh berwarna silver/perak ini berasal dari Amerika selatan, tepatnya di daerah Brasil, Kolombia, Guyana Prancis, Guyana, Suriname, dan Venezuela dan di perairan amazon.


Ikan Pink tail dapat di rawat di akuarium, mereka kuat dan mampu bertahan lama di akuarium, akan tetapi ikan pink tail cenderung gelisah dan pemalu jika di rawat sendirian karena pink tail merupakan tipe ikan berkelompok. Butuh setidaknya 3 ekor ikan pink tail untuk di rawat di akuarium.

Pink tail juga merupakan ikan yang mau makan segala jenis pakan termasuk pelet berupa pur ikan maupun pakan ikan lainnya. Usahakan akuarium tetap tertutup bagian atasnya karena pink tail mudah takut dan bisa lompat keluar akuarium jika ada gangguan.  

9. Ikan Belida


Salah satu jenis belida asli jawa atau di sebut juga belida lupis jawa ini pada 2020 silam informasi ini saya kutip dari artikel berita di cnnindonesia.com masih dari artikel yang sama di jelaskan bahwa ikan Belida memiliki 4 spesies berbeda yaitu Spesies tersebut yakni Chitala bornensis atau Belida Borneo, Chitala hypselonatus atau Belida Sumatra, Notopterus notopterus atau Belida Jawa, dan Chitala lopis atau Belida Lopis Jawa.

Ikan asli perairan Indonesia ini sekarang termasuk dalam salah satu hewan yang di lindungi. Di Jambi sendiri Belida masuk ikan konsumsi yang sering di gunakan dalam olahan masakan. Meskipun ikan ikan belida ini tidak mudah mati di rawat di akuarium karenan statusnya yang di lindungi dan hampir punah jadi jangan berharap memelihara ikan ini untuk koleksi pribadi.

10. Ikan Texas

Ikan dari Mexico Utara, Amerika Tengah banyak yang mengira ikan louhan. Ikan texas yang sering di jual di pasaran memang mirip louhan dengan corak warna dan bintik-bintik hitam di sekujur tubuhnya. Jika pernah melihat texas short body lebih mirip lagi dengan ikan louhan bonsay.


Ukuran ikan texas dewasa bisa mencapai 33cm bahkan lebih, sedangkan umur rata-rata texas bisa mencapai 10 tahun. Ikan texas termasuk ikan yang kuat dan tidak mudah mati untuk di pelihara, sayangnya ikan ini termasuk ikan teritori atau menguasai wilayahnya. Jika ingin di gabung dengan ikan lain pastikan memiliki akuarium yang besar. 

11.  Ikan LouHan

Siapa yang tidak kenal ikan ini, pernah jaya di masanya hingga bisa mencapai ratusan juta rupiah harganya. Namun saat ini ikan ini sudah tidak terlalu istimewa lagi meskipun harganya juga masih tinggi. Masih layak ikan ini di pelihara di rumah karena keindahan gradasi warnanya dan yang pasti nonong di kepalanya.

Meskipun ikan ini cukup kuat dan tidak mudah mati hanya saja umur ikan yang rata-rata hanya 3-5 tahun membuat penggemar ikan louhan berkurang. Masih ada yang percaya mitos kalau ikan louhan termasuk ikan pembawa hoki atau keberuntungan. Tingkat kesulitan merawat ikan louhan hanya pada susahnya memberikan teman untuk di jadikan satu dengan louhan. 

Dari koleksi ikan di atas ikan apa saja yang sudah sobat miliki? Semoga bisa menjadi referensi dalam memelihara ikan di rumah.   

9 Agustus 2020

Predator

Oscar Paris Predator Yang Sedang Naik Daun

Oscar Paris

Selamat datang di blog LovedFish.com, Tatanan kehidupan dunia ini berubah drastis semenjak munculnya virus corona atau covid 19, efek global di rasakan masyarakat di seluruh dunia. Tapi di artikel ini penulis tidak akan berlarut-larut membahas soal covid 19 yang akan penulis sampaikan di sini sisi positif dari penyebaran virus terhadap perkembangan dunia air terutama ikan oscar paris yang menjadi primadona baru di kalangan pencinta ikan hias sehingga membuat harga ikan oscar melonjak tajam.

Jenis ikan oscar paris memiliki warna dasar tubuh hitam dengan corak warna kuning keemasan membalut dan menutupi hampir seluruh tubuh ikan kecuali bagian kepala dan punggung ikan bagian depan atas. Secara ilmiah ikan oscar paris sering di sebut golden oscar, sampai saat ini penulis juga belum tahu siapa yang pertama kali menamakan oscar paris di indonesia.

Pada saat kami menulis artikel ini harga ikan oscar paris sendiri saat ini mencapai puluhan hingga ratusan ribu rupiah di pasar ikan hias, mahalnya harga ikan oscar efek dari banyaknya permintaan ikan oscar sedangkan stok ikan menipis maka terjadilah lonjakan harga yang signifikan.


Jika sobat ingin merawat ikan oscar paris berikan pakan ikan yang berkualitas agar warna iakn semakin menarik tidak kusam, udang rebon atau udang kecil-kecil, cacing sutra atau ulat hongkong bisa di kombinasikan dengan pallet ikan yang berkualitas supaya pertumbuhan ikan baik dan warna tetap cerah.

Untuk ukuran aquarium jangan terlalu kecil karena ikan oscar dewasa mampu tumbuh hingga panjang 40cm. ukuran aquarium ideal setidaknya memiliki panjang 80cm lebar 50cm tinggi air 40cm, jangan lupa berikan aksesoris yang bisa di gunakan untuk tempat ikan bersembunyi.

Agar ikan oscar paris yang sobat pelihara tetap sehat, lakukan perawatan secara berkala dengan rutin membersihkan tank atau aquarium dan memcuci media filter setidaknya seminggu atau 2 minggu sekali, ganti air baru secara berkala sekitar 30-50% dari total air.

Jamur jenis white spot rentan menyerang ikan oscar paris dengan ciri fisik ada bintik-bintik putih pada ikan jadi sediakan selalu jenis obat yang mengandung methilyne blue sebagai obat ikan. Untuk jenis-jenis penyakit ikan sobat bisa baca artikelnya di sini

Perlu sobat perhatikan bahwa ikan oscar termasuk ikan predator jadi jangan campur ikan oscar dengan ikan pendamai, pasti di bantai habis dengan iakn oscar, bahkan jika oscar hanya di campur dengan sesama oscar dalam jumlah kecil akan saling bertarung sehingga menyebabkan salah satu ikan mati apalagi jika ukuran aquariumnya kecil. Dalam satu aquarium setidaknya pelihara ikan oscar 1 saja atau lebih dari 3.

Semoga informasi diatas bermanfaat bagi sobat pencinta ikan hias yang ingin merawat ikan oscar paris, jangan lupa berikan kritik dan saran melalui kolom komentar untuk blog ini berkembang lebih baik lagi.

7 September 2019

Predator

Mengenal dan Merawat German Blue Ram AKA Ramirezi

Selamat datang di blog kami, kali ini kita akan mengenal dan merawat ikan hias dari keluarga cilchlid yang berasal dari Amerika Selatan. German Blue Ram atau Mikrogeophagus Ramirezi, adalah spesies air tawar ikan endemik ke Orinoco River basin, di savana dari Venezuela dan Kolombia di Amerika Selatan. Mikrogeophagus Ramirezi sebenarnya merupakan nama ilmiah dari German Blue Ram, di pasaran ikan ini di kenal dengan berbagai nama populer seperti ram, blue ram, German blue ram, Asian ram, butterfly cichlid, Ramirez's dwarf cichlid, dwarf butterfly cichlid dan Ramirezi. Jika di pasaran Indonesia sendiri ikan ini di kenal dengan nama Ramirezi.


Tingkat Kesulitan : Menengah 
Ukuran Maks : 2-3 inci / 5-7,5 cm
Lingkungan : Air Tawar
pH: 5,0 hingga 7,0
Kekerasan : Sangat lunak
Suhu : 78-85 ºF / 25.5-29.5 ºC 
Komunitas :  Bersahabat
Cocok Untuk Aquascape : Ya
Ukuran Aquarium : 300 liter
Penyakit: Rawan ich dan mengasapi


Penampilan
German Blue Ram jantan bisa mencapai lebih dari 7 cm (2,7 in) panjangnya, sementara ikan betina tetap sedikit lebih kecil. German Blue Ram agak kekar dan berwarna flamboyan. Warna tubuh utama adalah kuning-hijau dan dihiasi dengan titik-titik biru yang membentang ke sirip punggung, dubur dan ekor. Sobat juga dapat melihat tujuh garis vertikal gelap yang samar-samar terputus di sisi-sisi ikan, dan satu garis kuat yang membentang vertikal ke bawah melintasi kepala melalui mata. German Blue Ram liar memiliki warna tubuh yang lebih cerah dibandingkan dengan yang di pelihara di aquarium. Sisi-sisi German blue ram berwarna abu-abu atau biru, sedangkan kepala dan dada berwarna kuning, emas dan hitam dengan nuansa biru. Ada bercak merah di perut dan Sobat juga bisa melihat bercak merah di dekat mata. Merah dan biru mendominasi sirip perut, sedangkan sirip punggung besar berwarna kuning dengan hitam di tepi depan.

Umur atau Masa Hidup
Ketika sobat bertanya German Blue Ram dapat bertahan berapa lama? jawaban tergantung bagaimana sobat merawat ikan ini, dengan kualitas pakan dan kebersihan aquarium selalu di jaga ikan ini mampu bertahan lama, jika kurang perawatan maka ikan Ramirezi ini tidak dapat bertahan lama. Rata-rata ikan Ramirezi atau German Blue Ram mampu bertahan hingga 3 tahun dan sebagian mampu bertahan lebih dari 3 tahun.

Pemeliharaan Dalam Aquarium
Saat sobat akan memelihara Ramirezi di dalam aquarium, setting aquarium yang terbaik adalah meniru lingkungan alami Ramirezi. Di habitat alaminya, Ramirezi  jantan biasanya hanya ditemukan di mana ada banyak tutupan yang terdiri dari tanaman air atau vegetasi tanah yang terendam, dan karenanya memasukkan unsur-unsur tersebut dalam akuarium yang direkomendasikan. Mereka harus selalu disimpan dalam aquarium yang ada tanamannya. Ikan Ramirezi juga membutuhkan beberapa gua untuk berlindung. Jika Anda ingin ikan berkembang biak, berikan mereka batu-batu pipih di aquarium.

Dalam banyak kasus Ramirezi jantan tidak boleh disimpan di akuarium yang lebih kecil dari 75 L (20 galon). Menyatukan dua pasang akan membutuhkan akuarium 150 L (40 galon), dan sebagainya. Semakin besar ukuran akuarium, semakin mudah untuk menjaga kualitas air cukup tinggi. Ramirezi sensitif terhadap produk limbah organik seperti nitrat dan karenanya bukan pilihan yang cocok kecuali Anda tahu bagaimana menjaga tingkat limbah organik. Jika sobat sudah berpengalaman dan tahu cara mempertahankan kualitas air yang baik di akuarium kecil, sobat dapat memelihara Ramirezi di akuarium yang lebih kecil.

Campuran Ikan
Banyak aquarists percaya bahwa German Blue Ram benar-benar sulit untuk dipelihara, tetapi ini tidak benar. Masalahnya adalah bahwa banyak aquarists menggabungkan German Blue Ram dengan spesies yang tidak cocok, seperti ikan agresif yang dapat mengganggu German Blue Ram atau ikan terlalu energik yang akan menelan semua makanan sebelum German Blue Ram mendapat kesempatan untuk makan. Jenis cichlid kerdil lainnya seperti cichlids apistogramma juga merupakan pilihan yang tidak sesuai. Satu pengecualian adalah ram Bolivia. Sobat dapat menyimpan Bolivia dan German Ram di akuarium yang sama. German Blue Ram Anda akan melakukan jauh lebih baik jika sobat menggabungkannya akan spesies damai yang akan meninggalkan beberapa makanan untuk German Blue Ram. Merawat German Blue Ram sendiri tidak dianjurkan; mereka merasa lebih aman ketika dikombinasikan dengan ikan yang lebih berani. Sobat dapat menggunakan ikan yang ramah seperti cardinal tetra atau neon tetra untuk teman German Blue Ram yang sobat pelihara. Jangan pernah menggunakan ikan Sumatra sebagai untuk campuran ikan German Blue Ram.

Sobat dapat memelihara German Blue Ram dengan ikan yang hidup cukup agresif seperti gurami padang dan gurami kerdil. Ikan cupang kadang-kadang dapat disimpan dengan German Blue Ram tetapi itu tidak selalu berhasil dan saya tidak menyarankan sobat mencobanya kecuali akuarium Anda setidaknya 150 L atau 40 galon.

Jika German Blue Ram sobat menjadi agresif terhadap ikan lain di aquarium, kemungkinan besar disebabkan oleh kurang atau tidak ada tempat persembunyian yang sesuai. Juga normal bagi mereka untuk menjadi agresif selama berkembang biak karena mereka ingin melindungi keturunan mereka.

Merawat German Blue Ram
German Blue Ram bukanlah ikan yang cocok untuk akuarium yang baru dibuat, tunggu sampai akuarium telah dihuni cukup lama dan mengandung populasi bakteri baik. Sobat juga harus sering melakukan penggantian air dan memasang filtrasi yang memadai. German Blue Ram liar biasanya ditemukan di daerah dengan air yang mengalir lambat, sehingga gerakan air yang kuat tidak dianjurkan di akuarium.

Ketika merawat di akuarium cobalah menyerupai lingkungan alami German Blue Ram, misalnya dengan menggunakan air asam lunak dengan nilai pH 5. Di alam liar, suhu air yang sesuai untuk German Blue Ram yaitu 25,5-29,5 ºC (78 -85 ºF) dan mereka biasanya dapat beradaptasi dengan nilai pH dari 5,0 hingga 7,0. Beberapa aquarists bahkan berhasil menjaga German Blue Ram di air yang cukup keras. Jika Sobat kesulitan menjaga tingkat keasaman air di aquarium, sobat bisa tambahkan lumut gambut.

Memberi makan German Blue Ram
German Blue Ram adalah omnivora yang membutuhkan makanan dari hewan dan tumbuhan agar tetap sehat dan bahagia. Ketika mereka tiba di akuarium baru, bukan hal yang aneh bagi mereka untuk kehilangan nafsu makan dan menjadi sangat rewel. Jangan terkejut jika German Blue Ram hanya menggigit makanan atau melakukan mogok makan. Cobalah membujuk mereka untuk makan dengan memberi mereka makanan yang benar-benar lezat seperti jentik nyamuk atau sejenisnya. Setelah mereka mulai makan lagi, Anda dapat secara bertahap membiarkan mereka mencoba makanan serpihan, pelet dan jenis makanan lainnya. Setelah beberapa saat, kebanyakan German Blue Ram akan siap menerima berbagai macam makanan di akuarium.

Setelah Sobat bisa mengenal dan merawat ikan Ramirezi atau German Blue Ram, sobat juga bisa neh mencoba mengembangbiakkan ikan ini. Untuk cara mengembangbiakkan German Blue Ram sobat bisa baca artikelnya di sini. Terima kasih sudah berkunjung ke blog kami semoga informasi di atas bermanfaat bagi sobat.

Sumber artikel :
http://www.aquaticcommunity.com/cichlid/germanblueram.php
https://en.wikipedia.org/wiki/Ram_cichlid