9 Agustus 2020
7 September 2019
Mengenal dan Merawat German Blue Ram AKA Ramirezi
Tingkat Kesulitan : Menengah
Ukuran Maks : 2-3 inci / 5-7,5 cm
Lingkungan : Air Tawar
pH: 5,0 hingga 7,0
Kekerasan : Sangat lunak
Suhu : 78-85 ºF / 25.5-29.5 ºC
Ukuran Aquarium : 300 liter
Penyakit: Rawan ich dan mengasapi
Penampilan
German Blue Ram jantan bisa mencapai lebih dari 7 cm (2,7 in) panjangnya, sementara ikan betina tetap sedikit lebih kecil. German Blue Ram agak kekar dan berwarna flamboyan. Warna tubuh utama adalah kuning-hijau dan dihiasi dengan titik-titik biru yang membentang ke sirip punggung, dubur dan ekor. Sobat juga dapat melihat tujuh garis vertikal gelap yang samar-samar terputus di sisi-sisi ikan, dan satu garis kuat yang membentang vertikal ke bawah melintasi kepala melalui mata. German Blue Ram liar memiliki warna tubuh yang lebih cerah dibandingkan dengan yang di pelihara di aquarium. Sisi-sisi German blue ram berwarna abu-abu atau biru, sedangkan kepala dan dada berwarna kuning, emas dan hitam dengan nuansa biru. Ada bercak merah di perut dan Sobat juga bisa melihat bercak merah di dekat mata. Merah dan biru mendominasi sirip perut, sedangkan sirip punggung besar berwarna kuning dengan hitam di tepi depan.
Umur atau Masa Hidup
Ketika sobat bertanya German Blue Ram dapat bertahan berapa lama? jawaban tergantung bagaimana sobat merawat ikan ini, dengan kualitas pakan dan kebersihan aquarium selalu di jaga ikan ini mampu bertahan lama, jika kurang perawatan maka ikan Ramirezi ini tidak dapat bertahan lama. Rata-rata ikan Ramirezi atau German Blue Ram mampu bertahan hingga 3 tahun dan sebagian mampu bertahan lebih dari 3 tahun.
Pemeliharaan Dalam Aquarium
Saat sobat akan memelihara Ramirezi di dalam aquarium, setting aquarium yang terbaik adalah meniru lingkungan alami Ramirezi. Di habitat alaminya, Ramirezi jantan biasanya hanya ditemukan di mana ada banyak tutupan yang terdiri dari tanaman air atau vegetasi tanah yang terendam, dan karenanya memasukkan unsur-unsur tersebut dalam akuarium yang direkomendasikan. Mereka harus selalu disimpan dalam aquarium yang ada tanamannya. Ikan Ramirezi juga membutuhkan beberapa gua untuk berlindung. Jika Anda ingin ikan berkembang biak, berikan mereka batu-batu pipih di aquarium.
Dalam banyak kasus Ramirezi jantan tidak boleh disimpan di akuarium yang lebih kecil dari 75 L (20 galon). Menyatukan dua pasang akan membutuhkan akuarium 150 L (40 galon), dan sebagainya. Semakin besar ukuran akuarium, semakin mudah untuk menjaga kualitas air cukup tinggi. Ramirezi sensitif terhadap produk limbah organik seperti nitrat dan karenanya bukan pilihan yang cocok kecuali Anda tahu bagaimana menjaga tingkat limbah organik. Jika sobat sudah berpengalaman dan tahu cara mempertahankan kualitas air yang baik di akuarium kecil, sobat dapat memelihara Ramirezi di akuarium yang lebih kecil.
Campuran Ikan
Banyak aquarists percaya bahwa German Blue Ram benar-benar sulit untuk dipelihara, tetapi ini tidak benar. Masalahnya adalah bahwa banyak aquarists menggabungkan German Blue Ram dengan spesies yang tidak cocok, seperti ikan agresif yang dapat mengganggu German Blue Ram atau ikan terlalu energik yang akan menelan semua makanan sebelum German Blue Ram mendapat kesempatan untuk makan. Jenis cichlid kerdil lainnya seperti cichlids apistogramma juga merupakan pilihan yang tidak sesuai. Satu pengecualian adalah ram Bolivia. Sobat dapat menyimpan Bolivia dan German Ram di akuarium yang sama. German Blue Ram Anda akan melakukan jauh lebih baik jika sobat menggabungkannya akan spesies damai yang akan meninggalkan beberapa makanan untuk German Blue Ram. Merawat German Blue Ram sendiri tidak dianjurkan; mereka merasa lebih aman ketika dikombinasikan dengan ikan yang lebih berani. Sobat dapat menggunakan ikan yang ramah seperti cardinal tetra atau neon tetra untuk teman German Blue Ram yang sobat pelihara. Jangan pernah menggunakan ikan Sumatra sebagai untuk campuran ikan German Blue Ram.
Sobat dapat memelihara German Blue Ram dengan ikan yang hidup cukup agresif seperti gurami padang dan gurami kerdil. Ikan cupang kadang-kadang dapat disimpan dengan German Blue Ram tetapi itu tidak selalu berhasil dan saya tidak menyarankan sobat mencobanya kecuali akuarium Anda setidaknya 150 L atau 40 galon.
Jika German Blue Ram sobat menjadi agresif terhadap ikan lain di aquarium, kemungkinan besar disebabkan oleh kurang atau tidak ada tempat persembunyian yang sesuai. Juga normal bagi mereka untuk menjadi agresif selama berkembang biak karena mereka ingin melindungi keturunan mereka.
Merawat German Blue Ram
German Blue Ram bukanlah ikan yang cocok untuk akuarium yang baru dibuat, tunggu sampai akuarium telah dihuni cukup lama dan mengandung populasi bakteri baik. Sobat juga harus sering melakukan penggantian air dan memasang filtrasi yang memadai. German Blue Ram liar biasanya ditemukan di daerah dengan air yang mengalir lambat, sehingga gerakan air yang kuat tidak dianjurkan di akuarium.
Ketika merawat di akuarium cobalah menyerupai lingkungan alami German Blue Ram, misalnya dengan menggunakan air asam lunak dengan nilai pH 5. Di alam liar, suhu air yang sesuai untuk German Blue Ram yaitu 25,5-29,5 ºC (78 -85 ºF) dan mereka biasanya dapat beradaptasi dengan nilai pH dari 5,0 hingga 7,0. Beberapa aquarists bahkan berhasil menjaga German Blue Ram di air yang cukup keras. Jika Sobat kesulitan menjaga tingkat keasaman air di aquarium, sobat bisa tambahkan lumut gambut.
Memberi makan German Blue Ram
German Blue Ram adalah omnivora yang membutuhkan makanan dari hewan dan tumbuhan agar tetap sehat dan bahagia. Ketika mereka tiba di akuarium baru, bukan hal yang aneh bagi mereka untuk kehilangan nafsu makan dan menjadi sangat rewel. Jangan terkejut jika German Blue Ram hanya menggigit makanan atau melakukan mogok makan. Cobalah membujuk mereka untuk makan dengan memberi mereka makanan yang benar-benar lezat seperti jentik nyamuk atau sejenisnya. Setelah mereka mulai makan lagi, Anda dapat secara bertahap membiarkan mereka mencoba makanan serpihan, pelet dan jenis makanan lainnya. Setelah beberapa saat, kebanyakan German Blue Ram akan siap menerima berbagai macam makanan di akuarium.
Setelah Sobat bisa mengenal dan merawat ikan Ramirezi atau German Blue Ram, sobat juga bisa neh mencoba mengembangbiakkan ikan ini. Untuk cara mengembangbiakkan German Blue Ram sobat bisa baca artikelnya di sini. Terima kasih sudah berkunjung ke blog kami semoga informasi di atas bermanfaat bagi sobat.
Sumber artikel :
http://www.aquaticcommunity.com/cichlid/germanblueram.php
https://en.wikipedia.org/wiki/Ram_cichlid
1 November 2018
Ikan Hias Leporinus
Ikan Hias Leporinus, Selamat datang di blog LovedFish.com ikan hias yang akan kita bahas kali ini merupakan ikan yang berasal dari Lembah Amazon di Amerika Selatan, kenapa ikan Leporinus, kebetulan saat membuat artikel ini penulis sedang memiliki ikan jenis ini dan penasaran juga selama sekitar 8 tahun penulis berkecimpung di dunia ikan baru kali ini melihat ikan jenis ini, hehehe mungkin penulis kurang update ini soal ikan Leporinus ini. Ikan yang memiliki bentuk bulat panjang dengan warna belang hitam oranye ini di sebut Banded Leporinus atau juga di kenal dengan Leporinus Fasciatus. Tidak ada catatan secara detail mulai kapan ikan ini masuk di pasaran Indonesia.
Ukuran panjang ikan Leporinus bisa mencapai 30cm, untuk usia dewasa sekitar ukuran 15cm, untuk ikan Leporinus dewasa biasanya memiliki setrip di tubuhnya berjumlah 10, ciri lain dari ikan ini adalah adanya garis warna kuning di kepala tepatnya terletak di bawah mata bagian samping kiri dan kanan, garis kuning ini memanjang dari ujung mulut hingga sirip insang. Usia ikan Leporinus bisa mencapai 10 tahun.
Sama seperti ikan tropis lainnya ikan Leporinus ini dapat bertahan hidup dengan kondisi pH air di antara 5.5 - 7.5 dan kondisi suhu air di kisaran 22°C - 26°C. Ikan Leporinus terlihat tenang di dalam akuarium tapi akan bergerak secara agresif jika ada gangguan, saat di pelihara di dalam akuarium dan keadaan gelap ikan Leporinus biasanya akan lompat, jadi sangat di sarankan kalau sobat pencinta ikan hias ingin memelihara ikan ini di dalam akuarium jangan lupa di beri penutup bagian atasnya supaya jika ikan lompat tidak keluar dari akuarium.
Perawatan ikan Leporinus tidaklah rumit karena daya tahan ikan ini yang cukup kuat, lakukan perawatan akuarium dengan membersikan bagian filter akuarium setiap 2-3 minggu sekali, lakukan pergantian air secara berkala sebulan sekali. Dalam mengganti air jangan 100% air dalam akuarium di ganti sisakan 40-50% air sehingga ikan tidak kaget dengan kondisi air yang baru dan mudah beradaptasi dengan kondisi air, karena pada saat mengganti air kondisi keasaman air (pH) pasti akan berubah.
Untuk pakan ikan Leporinus dapat berupa ikan kecil, algae, undang laut atau cacing sutra. Saya sendiri saat memelihara ikan ini biasanya saya kasih makan ikan kecil atau kadang bangkai ikan yang baru mati juga saya berikan untuk santapan ikan Leporinus. Ikan ini sangat agresif ketika lapar dan ada baiknya tidak di campur dengan ikan lainnya, karena akan menjadi santapan leporinus.
Bagi sobat pencinta ikan hias yang ingin memelihara ikan Leporinus di anjurkan untuk merawatnya dalam akuarium ukuran (P*L*T) 100x50x50, karena ukuran ikan yang bisa mencapai 30cm dan agresifitas ikan ketika di ganggu. Untuk harga ikan sendiri di kisaran Rp 60.000 - Rp 100.000. Harga di pasar ikan bisa berbeda-beda tergantung ukuran ikan.
Terimakasih sudah mampir ke blog kami semoga informasi di atas bermanfaat bagi sobat pencinta ikan hias.
31 Oktober 2018
Mengenal dan Cara Merawat Ikan Parrot
19 September 2018
Merawat Ikan Nintynine atau Zebra Tilapia (Tilapia buttikoferi)
Jika sobat pencinta ikan nila, zebra tilapia masih satu spesies dengan ikan nila, ukuran panjang tubuh zebra tilapia bisa mencapai lebih dari 30cm dan umur ikan ini dapat mencapai hingga 10 tahun. Kondisi akuarium yang bagus warna hitam putih ikan ini akan kelihatan bagus, namun seiring bertambahnya usia warna kontras hitam putih ikan akan semakin memudar. Belum ada info pasti kenapa ikan zebra tilapia ini bisa di sebut dengan nintynine atau 99, bisa jadi karena jumlah warna hitam putih ikan ini masing-masing ada 9 makanya di sebut nintynine.
Ikan nintynine memiliki sifat cukup agresif jadi sangat di sarankan untuk tidak mencampur ikan ini dengan ikan ikan lainnya yang lebih kecil atau yang jinak, bisa di pastikan ikan yang lebih kecil jadi santapan ikan ini. Sifat agresif berkurang bila berinteraksi dengan ikan satu kawanan nya, oleh karena itu bila memelihara ikan nintynine dalam satu kawanan koloninya 6-10 ekor maka akan ada satu ikan yang menonjol belang nya sebagai pemimpin koloni kawanan tersebut.
Akuarium ukuran 60x35x40 atau lebih besar lagi sangat di sarankan untuk memelihara ikan ini karena pertumbuhan ikan yang bisa mencapai 30cm. Untuk perawatan di akuarium ikan ini cukup mudah karena di habitat alamnya sendiri ikan ini biasa hidup di sungai bahkan dapat bertahan dengan kondisi air keruh dan kualitas air yang kurang bagus. karena tergolong ikan omnivora maka tidak terlalu susah untuk memberikan pakan ikan ini. Pelet, udang, ikan kecil bahkan lumut atau tumbuhan kecilpun bisa jadi makanannya.
Omnivor adalah spesies yang memakan tumbuhan dan hewan sebagai sumber makanan pokoknyaSalah satu penyakit yang rentan menyerang ikan ini adalah whitespot, jadi sobat pencinta ikan hias bisa menyiapkan obat ikan dengan kandungan methaline blue untuk perawatan. Obat ini bisa di teteskan sekitar 1-3 tetes seminggu sampai dua minggu sekali untuk perawatan. Atau juga bisa membersihkan filter air secara berkala.
Baca Juga : Cara Merawat Ikan Agar Tetap Sehat.
Semoga Informasi di atas berguna bagi sobat pencinta ikan hias dan menambah referensi tentang dunia ikan hias. jangan lupa bagikan artikel ini kepada sesama pencinta ikan hias agar bermanfaat bagi yang lain juga. Terima kasih sudah berkunjung ke blog kami.
12 Juli 2018
Arapaima Penguasa Sungai Amazon Yang Menghebohkan Indonesia
id.wikipedia.org |
Ikan Arapaima ini termasuk ikan predator yang habitat asal dari perairan daerah tropis di Amerika Selatan. Banyak yang mengabarkan kalau Arapaima merupakan ikan Endemik sungai Amazon.
Hewan Endemik adalah spesies hewan alami yang mendiami suatu wilayah atau daerah tertentu yang menjadikan wilayah tersebut mempunyai ciri khas karena tidak ditemukan didaerah lain.Sobat Pencinta ikan hias tau gak sih ikan Arapaima bisa mencapai panjang hingga 4 meter dengan berat hingga 400 kg, namun saat ini jarang bahkan sudah tidak pernah di beritakan sepanjang itu, Arapaima yang saat ini sering di jumpai rata-rata memiliki panjang tubuh hingga 2 meter dengan berat sekitar 100kg.
ikan yang juga mendapat julukan monster air tawar ini di perkirakan sudah ada sejak periode jurasik. Priode Jurasik merupakan periode kedua era Mesozoikum yang terentang selama kurun waktu 213 juta hingga 145 juta tahun yang lalu atau bahasa mudahnya binatang purbakala. hehe
Sifatnya yang rakus dan pemangsa ini bisa merusak ekosistem tempat ikan ini hidup. karena sifatnya yang rakus bisa menyebabkan ikan-ikan yang lebih kecil bisa musnah karena sebagai santapan Arapaima, meskipun predator dan terbilang rakus ikan ini aman dengan manusia. Belum pernah di beritakan ada korban meninggal akibat serangan Arapaima.
Satu lagi neh info buat sobat pencinta ikan hias, ikan Arapaima ini merupakan satwa yang di lindungi di habitat aslinya. Oh iya dari beberapa berita yang penulis himpun ikan ini enak juga lho dagingnya kalau di makan.
Jika sobat pencinta ikan hias ingin melihat langsung Arapaima di Indonesia beberapa tempat ini bisa sobat kunjungi. Untuk sobat yang ada di Jakarta bisa neh mengunjungi Sea World, The East Building - Side Terrace Mega Kuningan Jakarta atau di Taman Mini Indonesia Indah. Sedangkan yang tinggal di daerah Jawa Barat Arapaima dapat di jumpai di SKI Binabarum Bogor, Kebun Binatang Tamansari Bandung, Wisata Edukasi Godong Ijo Depok. Jika sobat pencinta ikan hias tinggalnya di Jawa Tengah atau Yogyakarta atau mungking sedang traveling ke sana bisa neh mampir ke tempat-tempat berikut Rumah Makan Kampung Laut Semarang, Cimory On The Valley Bawen, SPBU Arapaima Banjarnegara, River World Purbasari Pancuran Mas Purbalingga, Plosokuning IV Minomartani Ngaglik Sleman, Taman Pintar (Gedung Oval) Yogyakarta, Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta. Untuk wilayah Jawa Timur sendiri ada di daerah Malang, tepatnya di taman wisata Eco Green Park Batu, ada juga di Universitas Negeri Surabaya atau Kebun Binatang Surabaya. Bagi pencinta ikan hias yang tinggal di luar jawa ada beberapa tempat wisata yang memiliki koleksi Arapaima di antaranya Elephant Safari Park Taro Bali, Restoran Lembur Kuring, Medan, Hutan Wisata Mata Kucing Batam. Data di atas penulis kutip dari id.wikipedia.org.
Itu tadi sekilas tentang Ikan Arapaima, jika sobat pencinta ikan memiliki info lain tentang Arapaima bisa sharing-sharing di kolom komentar. Terima kasih sudah mengunjungi lovedfish.com. Semoga informasi tadi bermanfaat. Jangan lupa bagikan info ini kepada sesama pencinta ikan.
24 Februari 2017
Mengenal Jenis Ikan Oscar dan Perawatannya
25 Januari 2017
Ikan Arwana Siluk Merah
Ikan Arwana Asia (Scleropages formosus), atau Siluk Merah adalah salah satu spesies ikan air tawar dari Asia Tenggara. Ikan ini memiliki badan yang panjang; sirip dubur terletak jauh di belakang badan. Arwana Asia umumnya memiliki warna keperak-perakan. Arwana Asia juga disebut "Ikan Naga" karena sering dihubung-hubungkan dengan naga dari Mitologi Tionghoa.
Arwana Asia adalah spesies asli sungai-sungai di Asia Tenggara khususnya Indonesia. Ada empat varietas warna yang terdapat di lokasi:
- Hijau, ditemukan di Indonesia, Vietnam, Birma, Thailand, dan Malaysia
- Emas dengan ekor merah, ditemukan di Indonesia
- Emas, ditemukan di Malaysia
- Merah, ditemukan di Indonesia
Arwana Asia terdaftar dalam daftar spesies langka yang berstatus "terancam punah" oleh IUCN tahun 2004. Jumlah spesies ini yang menurun dikarenakan seringnya diperdagangkan karena nilainya yang tinggi sebagai ikan akuarium, terutama oleh masyarakat Asia. Pengikut Feng Shui dapat membayar harga yang mahal untuk seekor ikan ini.
Arwana adalah ikan bertulang air tawar dari keluarga Osteoglossidae, juga dikenal sebagai bonytongues. Arwana sebenarnya termasuk jenis ikan purba yang hingga kini belum punah. Banyak nama yang melekat padanya, diantaranya ikan siluk, ikan kayangan, ikan kalikasi, dan ikan kelasa.
Secara morfologis (ciri-ciri fisik), badan dan kepala arwana agak padat. Tubuhnya pipih dan punggungnya datar, hampir lurus dari mulut hingga sirip punggung. Garis lateral atau gurat sisi yang terletak di samping kiri dan kanan tubuh arwana panjangnya antara 20–24 cm. Bentuk mulutnya mengarah keatas dan mempunyai sepasang sungut pada bibir bawah. Ukuran mulutnya lebar dan rahangnya cukup kukuh. Giginya berjumlah 15-17. Bagian insangnya dilengkapi dengan penutup insang. Letak sirip punggungnya berdekatan dengan pangkal sirip ekor (caudal). Sirip anusnya lebih panjang daripada sirip punggung (dorsal), hampir mencapai sirip perut (ventral).
Panjang arwana dewasa sangat variatif, antara 30–80 cm. Bentuk badannya gepeng dan bersisik besar meliuk-liuk indah saat berenang di akuarium. Ditambah tumbuhnya dua sungut di ujung bibir bawah membuat ikan ini mirip liong atau naga. Karena itu, tidak mengherankan jika sebagian masyarakat menyebutnya dengan kimliong atau ikan naga emas. Layaknya naga, arwana juga dianggap sebagai simbol keberhasilan, keperkasaan, dan kejayaan.
sumber : id.wikipedia.org