31 Januari 2024

Cerita

Jenis Ikan Peliharaan yang Berumur Panjang

Memelihara ikan di rumah selain bisa untuk mempercantik rumah juga bisa sebagai terapi anti stress. Yup hanya dengan melihat ikan hias di akuarium dan mendengar suara air mengalir sudah merupakan healing sendiri untuk hati dan jiwa.

Apalagi jika sobat lovedfish bisa berkreasi dengan mempercantik akuarium dengan berbagai tanaman, batu, kayu atau lainnya. Selain mengisi waktu senggang juga bisa meningkatkan kreatifitas. Selain akuarium yang di desain dengan menarik, sobat lovedfish juga pasti punya pilihan ikan apa saja untuk di rawat.

Ikan hias merupakan hewan peliharaan yang memiliki berbagai macam jenis dan ukuran, mereka bisa menjadi teman kita dalam jangka waktu yang lama atau hanya bisa beberapa bulan menemani kita di akuarium tergantung perawatan dan usia ikan itu sendiri. Untuk merawat ikan sendiri sudah pernah penulis bahas di sini.

Sedangkan dalam artikel kali ini penulis akan membahas beberapa ikan yang mampu bertahan hidup hingga puluhan tahun. Meskipun ikan-ikan berikut mampu bertahan lama akan tetapi perawatan dan habitat mereka harus tetap di jaga dengan baik agar mereka tetap sehat dan menemani kita bertahun-tahun.

Berikut ini adalah beberapa spesies ikan yang hidup paling lama yang juga merupakan hewan peliharaan populer.

1. Ikan Koi.

Ikan Koi merupakan salah satu spesies ikan mas yang legendaris, sudah ribuan tahun orang mengenal mereka. Berasal dari Laut Hitam, Kaspia, dan Aral, mereka telah didomestikasi dan diperkenalkan ke berbagai wilayah di seluruh dunia. Ikan yang tenang dan tidak agresif, pola warna yang indah, perawatn ikan yang sederhana, masa hidup yang lama menjadikan ikan Koi idola bagi penggemarnya.

Ikan Koi berasal dari Tiongkok, mereka dibawa ke Jepang sebagai oleh-oleh dana khirnya berkembang menjadi spesies yang populer. Panjang rata-rata adalah antara 60 sampai 90 cm dan beratnya sekitar 16 kg. Koi jumbo juga telah di biak kan dengan yang terbesar mencapai berat hingga 41 kg lebih.

Di luar Jepang, rata-rata umur ikan koi antara 20 - 25 tahun, tentunya dengan perawatan yang baik untuk dapat bertahan lama. Jika di jepang sendiri rata-rata koi bisa mencapai umur 40 hingga 50 tahun. Bahkan pada bulan Juli 1974, sebuah penelitian terhadap cincin pertumbuhan salah satu sisik koi melaporkan bahwa koi jenis Hanako berusia 226 tahun. ini merupakan koi yang tertua yang pernah di teliti.

2. Ikan Mas.

Masih kerabat dan sejenis dengan posisi pertama yaitu ikan mas. Nama ikan mas ini secara umum mengacu pada beberapa jenis ikan seperti mas biasa/standar (Carassius auratus / Common Goldfish), ikan mas koki teleskop, Calestial Eye, Oranda, Mutiara atau Pearlscale, Ranchu atau Lionchu.

Ikan-ikan ini juga sangat populer di masyarakat dan banyak di pelihara, sudah beredar dan beradaptasi di seluruh dunia, keluarga ikan mas berasal dari Asia Timur. Sudah sejak kekaisaran Tiongkok ikan mas di pelihara. Mitosnya sebagai ikan keberuntungan yang biasanya di buat kan kolam di ruang tengah rumah dengan bagian atas terbuka tanpa atap.

Uniknya ikan mas ketika di pelihara di akuarium kecil ukuran mereka akan tetap kecil, mereka tidak akan pernah tumbuh hingga 15 cm. Sebaiknya mereka di tempat di kolam besar agar bisa mencapai ukuran maksimal hingga 60 cm.

Menjaga akuarium atau tetap bersih, pola makan yang tepat, dan lingkungan yang interaktif dapat membantu menjaga spesies ini tetap hidup hingga 25 tahun. 45 tahun adalah waktu terlama yang pernah tercatat bagi ikan ini untuk hidup.

3. Ikan Discus.

Juaranya ikan ini neh, tampilan ikan bulat pipih perilaku tenang namun mematikan, serta motif dan corak warna yang menarik. Namun di sayangkan ikan Discus merupakan ikan yang sulit di pelihara, akan tetapi jika sobat bisa memeliharanya dengan baik mereka mampu hidup 10 hingga 18 tahun.

Ikan Discus masih masuk dalam keluarga cichlid, tapi gerakan ikan sangat tenang, halus dan lembut seperti ikan angelfish. Seperti kebanyakan ikan dari keluarga cichlid, ikan discus pertama kali di temukan di danau dan sungai di Amerika Selatan.

Bagi sobat yang masih awam tentang cara memelihara ikan discus artikel ini mungkin bisa membantu sobat lovedfsih untuk mengenal lebih jauh lagi tentang ikan discus.

4. Ikan Oscar.

Ikan yang masih masuk dalma keluarga ciclhid yang berasal dari Amerika Selatan tepatnya di temukan di sungai Amazon. Ikan satu ini sudah banyak tersebar di seluruh dunia karena pola warnanya yang indah serta kemampuan bertahan hidup yang baik.

Makanan mereka bisa berupa daging karena di alam liar mereka adalah spesies predator. Vitamin C diperlukan untuk menjaga kesehatan mereka, karena di alam liar mereka memakan buah-buahan yang jatuh ke air.

Ikan Oscar memiliki tubuh kekar dan berbentuk lonjong. Warnanya hitam dengan warna merah atau oranye. Ikan Oscar disukai karena kecerdasannya, namun sobat lovedfsih harus berhati-hati jika memeliharanya bersama ikan lain karena sifatnya yang agresif.

Dengan perawatan yang baik ikan Oscar bisa menemani sobat lovedfish hingga 18 tahun, rata-rata mereka mampu bertahan hidup antara 10-18 tahun.

5. Ikan Buntal (Dichotomyctere Ocellatus)

Ikan buntal air payau ini berasal dari Asia Tenggara, ikan ini sebenarnya cocok untuk pemula. Mereka biasanya di temukan di sungai tepi pantai. Meskipun beberapa orang mencoba merawat mereka dengan air tawar, Tetapi akan lebih baik jika kondisi air sesuai dengan habitat mereka.

Panjangnya sekitar 8 cm ketika sudah dewasa, warnanya kuning kehijauan dengan bintik-bintik coklat menutupi punggungnya. Ikan buntal berburu dan memakan organisme seperti kerang, tiram, dan udang di alam liar. Diet serpihan tidak dianjurkan karena mereka akan hidup lebih lama jika diberi daging beku dan makanan segar lainnya.

Jika sobat lovedfish mampu memberikan perawatan yang baik dan kondisi air payau di jaga stabil, sobat bisa menikmati ikan buntal hingga tumbuh mencapai usia 15 tahun.

6. Ikan Botia Badut (Clown Loach)

Siapa sangka ikan yang biasa menemani aquascape sobat lovedfish ini bisa bertahan hingga lebih dari 15 tahun. Ikan damai ini memiliki tubuh berwarna oranye dengan garis-garis hitam dan sirip berwarna merah.

Habitat alami mereka ada di pulau Sumatera dan Kalimantan di Indonesia. Mereka hidup di air tawar namun bisa juga menghuni perairan payau. Ketika sudah dewasa, panjangnya sekitar 20 sampai 30 cm.

Cacing, udang, dan siput merupakan makanan yang enak, paling baik diberi makan beberapa kali sehari dalam porsi kecil. Ikan Botia Badut aktif pada siang atau malam hari, tidak seperti spesies Botia lainnya yang aktif di malam hari. Menjaga akuarium tetap bersih dan disaring dengan benar akan membantu spesies ini berkembang dan berumur panjang.

Untuk perawatan yang baik sobat bisa baca artikelnya di sini.

7. Ikan Lele (CatFish).

Ikan Lele memiliki lebih dari 3.000 spesies yang di kelompokan dalam 36 keluarga. Di seluruh dunia hampir memiliki masing-masing jenis lele. Beberapa ikan lele yang bertahan hidup dengan baik di akuarium dan memiliki umur panjang di antaranya :

  • Red-Tailed Catfish 15 Tahun.
  • Armoured Catfish 15 Tahun.
  • Rafael Catfish 7 sampai 15 Tahun.
  • Jordans Catfish lebih dari 10 Tahun.
  • Banjo Catfish 12 Tahun.

Kebanyakan ikan lele tidak memiliki sisik dan ada kumis yang bisanya di gunakan untuk mendeteksi makanan di sekitar mereka. Kebanyakan ikan lele adalah pemakan bangkai dan memakan tumbuhan atau daging. Daging segar seperti cacing, udang, dan ikan potong adalah yang terbaik.

8. Ikan Cichlid Mulut Api (Firemouth).

Cichlid Firemouth adalah spesies cichlid air tawar yang cocok untuk pemelihara ikan pemula. Seperti spesies cichlid lainnya, ikan ini memiliki umur yang panjang, mereka mampu hidup hingga 15 tahun. Warna-warna cerah dan rutinitas perawatan yang mudah menjadikan spesies ini populer untuk dipelihara sebagai hewan peliharaan.

Awalnya mereka berasal dari Amerika Tengah, mendiami sungai-sungai di Meksiko, Belize, dan Guatemala. Spesies ini berukuran sekitar 17 cm dan membutuhkan ukuran akuarium sekitar 15 galon. Seperti semua spesies cichlid, mereka bersifat teritorial dan akan menjadi agresif terhadap ikan lain jika tidak diberi ruang yang cukup. Infeksi seperti penyakit ich umum terjadi pada spesies ini tetapi mudah diobati.

9. Ikan Cyphotilapia Frontosa.

Spesies ini endemik di Danau Tanganyika di Afrika Timur dan tersebar luas di separuh bagian utara danau. Ikan penghuni perairan dalam, mereka pada umumnya hidup di kedalaman air yang lebih dari 30 meter di bawah permukaan. Biasanya di pagi hari mereka akan naik ke permukaan untuk mencari makan.

Masih dalam keluarga cichlid, frontosa dapat tumbuh hingga ukuran hingga 30 cm dan memiliki punuk besar yang berada di atas kepala mereka. Ketika dipelihara di akuarium, hanya spesies yang lebih besar yang boleh ditempatkan bersama frontosa karena mereka memiliki sifat agresif.

Tangki harus berukuran minimal 70 galon atau akuarium 100*60*60 dan disaring secara teratur. Warnanya yang cerah dan ukurannya yang besar menjadikannya ikan pertunjukan yang bagus. Jika dipelihara dalam akuarium besar dan dirawat dengan benar, mereka dapat hidup hingga 15 tahun.

10. Midas Cichlid.

Midas Cichlid merupakan ikan besar yang bisa mencapai ukuran 25 sampai 35 cm berasal dari Amerika Tengah, mereka paling banyak di temukan di danau dan perairan besar di Kosta Rika dan Nikaragua.

Di alam liar mereka memiliki warna di antaranya coklat, abu-abu, dan hitam dengan pola garis, namun pola garis menghilang saat berada di akuarium, dan sebagian besar berwarna solid di penangkaran.

Midas Cichlid merupakan ikan favorit pemula karena mereka mudah dalam perawatan dan dengan perawatan yang baik, mereka dapat hidup hingga 12 tahun. Midas Cichlid adalah ikan omnivora yang tidak rakus dalam urusan makanan.

Spesies ini sangat rentan terhadap racun di dalam air sehingga akuarium mereka harus memutar sekitar 20-35% airnya setiap minggu. Midas cichlid sebaiknya dipelihara sendiri karena sifatnya yang agresif, namun bisa juga dipelihara berpasangan. Tangki yang lebih besar adalah yang terbaik untuk spesies ini dengan kapasitas sekitar 200 galon.

16 Desember 2023

Cerita

Bloodfin Tetra Care Guide

Tetra sirip darah, begitulah namanya karena memang ikan asal lembah Sungai Paraná di Amerika Selatan ini memiliki sirip warna merah darah, Bloodfin Tetra berbeda dengan glass bloodfin tetra, meskipun namanya mirip namun ada perbedaan di antara kedua ikan tersebut.

Selamat datang dan terimakasih sudah berkunjung ke blog kami. kali ini kita akan sama-sama belajar dan mengenal lebih jauh lagi dengan ikan asal Amerika Selatan yang sudah banyak di temukan di pasar ikan hias lokal.

Habitat tempat Bloodfin Tetra tinggal adalah di aliran sungai utama, atau anak-anak sungai yang terdapat tanaman apung atau pohon yang menjuntai sehingga memberikan kesan menutupi atas air. Sesuai dengan habitat mereka di alam liar Bloodfin Tetra sangat cocok untuk menemani aquascape sobat lovedfish.

Klasifikasi

Kerajaan

Animalia

Divisi

Chordata

Kelas

Actinoterygii

Keluarga

Characidae

Jenis

A.anisitsi

Deskripsi

Bloodfin Tetra ( Aphyocharax anisitsi ) adalah spesies characin yang memiliki warna dasar tubuh perak dengan warna merah darah di bagian sirip punggung, dubur, adiposa, dan ekornya. Ikan kecil ini hanya mampu tumbuh hingga ukuran maksimal 5,5 cm.

memiliki bentuk tubuh seperti kebanyakan ikan tetra dengan bagian kepala terlihat tajam dan garang namun sebenarnya ikan damai. Bagian punggung melebar dan meruncing kebagian ekor. Dalam akuarium atau di penangkaran dengan perawatan yang baik mereka dapat bertahan hidup hingga 8 tahun. Namun rata-rata mereka bertahan hidup antara 5-6 tahun.

Sama seperti kebanyakan ikan jenis tetra yang suka hidup berkelompok, Bloodfin Tetra juga akan nyaman hidup dengan komunitasnya, dalam satu akuarium setidaknya terdapat minimal 5 ekor ikan Bloodfin Tetra atau akan lebih baik jika terdapat 10 ekor ikan sehingga mereka merasa damai dengan banyaknya teman dalam 1 akuarium.

Ukuran Akuarium, Pompa Air dan Pencahayaan

ukuran dasar akuarium 60*35*40 dengan kapasitas air 75 liter sudah cukup untuk merawat Bloodfin Tetra dalam komunitas kecil. Tentunya memerlukan akuarium yang lebih besar lagi jika ingin merawat mereka dalam komunitas yang lebih besar.

Hampir semua ikan jenis tetra memiliki ukuran tubuh yang kecil dan aktif berenang jadi untuk ukuran pompa air sebaiknya jangan menggunakan pompa yang besar. Ini membuat ikan tidak nyaman berenang di arus yang besar. Sesuaikan ukuran pompa air dengan akuarium sobat lovedfish.

Seperti di jelaskan di atas, di habitat asal, mereka tinggal di sungai atau anak sungai dengan pelindung di bagian atas berupa tanaman apung atau tanaman yang menjuntai di atas air, jadi untuk pencahayaan sobat bisa menggunakan lampu yang tidak terlalu terang atau menyesuaikan kondisi akuarium, karena tanaman dalam akuarium juga membutuhkan sinar UV dari lampu utnuk tumbuh dengan baik.

Perawatan Ikan

Secara umum, perawatan Bloodfin Tetra cukup mudah. Spesies ini kuat dan dapat beradaptasi dengan berbagai lingkungan, yang merupakan sifat sempurna untuk akuarium komunitas. Ditambah lagi, mereka relatif damai dan jarang menimbulkan kerugian untuk ikan lainnya.

Filterasi yang baik perlu di terapkan untuk merawat segala jenis ikan termasuk Bloodfin Tetra, media filter standar berupa kapas dakron untuk menyaring kotaran, batu ziolit untuk menjernihkan air dan karbon aktif untuk mengurangi bau amis sudah cukup untuk.

penggantian 15-20 % air secara berkala 1-2 minggu sekali dengan serta rutin membersihkan media filter dan menggantinya dengan yang baru ketika sudah habis masa pakainya. Seperti ziolit dan karbon aktif memiliki masa pakai sekitar 3-6 bulan. Jadi sobat lovedfish perlu menggantinya secara berkala.

Dekorasi Akuarium

Bloodfin Tetra cocok untuk menemani akuarium dengan banyak tanaman. Jadi sobat lovedfish bisa menambahkan berbagai tanaman ke dalam aquascape sobat. tetap sediakan rung terbuka bagian tengah karena mereka suka bergerak bebas.

Sediakan penutup bagian atas untuk menghindari ikan lompat keluar akuarium. Sedangkan di bagian dasar bisa menggunakan pasir hitam. Meskipun bloodfin tetra jarang menghabiskan waktu mereka di dasar akuarium warna dasar gelap akan membuat mereka merasa di habitat asal yang gelap karena tanaman mati atau pasir gelap.

Untuk tanaman air, sobat lovedfish bisa memilih tanaman apung dan tinggi. Sobat bisa mencoba tanaman seperti java moss, anubias yang memiliki daun lebar dan anacharis.

Kondisi Air

Setiap ikan memiliki parameter air sendiri-sendiri, mereka akan bertahan dengan baik jika parameter air akuarium sama seperti di habitat asal. Meskipun Bloodfin tetra termasuk ikan yang tidak mempersalahkan parameter air, namun sebagai perawat dan penikmat ikan yang TOP, kita harus tetap menjaga kondisi air dengan baik.

Kabar baiknya adalah Bloodfin tetra merupakan ikan yang berasal dari daerah tropis yang cocok juga dengan iklim di Indonesia, jadi sobat lovedfish tidak perlu terlalu khawatir dengan kondisi air yang akan menjadi rumah bagi Bloodfin tetra.

Suhu air untuk bloodfin tertra di kisaran 18 – 28 °C dengan pH 6,0 – 8,0 dan tingkat kekerasan air 54 – 447 ppm.

Penyakit Ikan

Bloodfin Tetra merupakan ikan kecil yang kuat dan relatif sehat. Biasanya mereka akan terjangkit penyakit karena faktor air yang buruk dan perubahan suhu air secara drastis. Fluktuasi suhu yang cepat atau tingginya kadar amonia di dalam air dapat berdampak buruk pada kesehatan mereka.

Bloodfin Tetra akan menjadi stres dan jika ikan sudah stres maka rentan terhadap penyakit umum pada ikan seperti infeksi bakteri, jamur atau parasit ikan. Penyakit yang lebih sering menyerang ikan bloodfin tetra biasanya parasit ich. Yaitu penyakit berupa bintik putih pada ikan.

Parasit ini jika tidak segera di obati akan sangat cepat menyebar dan menyebabkan kematian massal pada ikan. Berikan garam ikan dan obat anti ich atau methylene blue. Jika ikan yang terserang ich masih sedikit bisa di karantina ikan yang sakit atau jika sudah cukup parah dan menjangkit semua ikan bisa langsung di obati semua.

Untuk merawat kondisi dan kualitas air terjaga dan stabil, lakukan secara rutin penggantian air 1-2 minggu sekali dengan volume penggantian air 15-30 % dan rutin bersihkan media filter dari berbagai kotoran.

Makanan Ikan

Serpihan pelet ikan yang tersedia cukup untuk makanan bloodfin tetra, namun makanan yang di sediakan seperti di alam liar akan sangat di sukai mereka. Sobat lovedfish dapat menambahkan mereka makanan kesukaan seperti daphnia, cacing sutra atau udang air asin untuk melengkapi nutrisi ikan.

Selain dari daging, sayur-sayuran, spirulina bubuk juga akan mereka makan. Untuk makanan sobat lovedfish juga tidak perlu khawatir karena bloodfin tetra bukan ikan yang manja soal makanan. Yang paling penting adalah perpaduan antara pakan alami dengan pelet berkualitas untuk tumbuh kembang ikan yang baik.

Tidak perlu banyak-banyak dalam memberikan pakan untuk mereka, selain akan membuat air mudah keruh dan kotor juga membuat kualitas air buruk. Yang perlu di perhatikan adalah berikan pakan secara rutin 3-4 kali sehari untuk menunjang nutrisi bloodfin tetra yang aktif.

Beberapa makanan yang dapat di berikan kepada bloodfin tetra selain pelet ikan diantaranya Cacing, udang ari asin atau rebon, daphnia, spirulina, sayuran bayam atau kembang kol.

Perilaku Sosial

Pada dasarnya bloodfin tetra merupakan ikan yang cukup damai untuk tangki komunitas, ikan yang mungkin di hindari adalah ikan sirip panjang dan bergerak lambat seperti angelfish atau manfish dan ikan mas koki. Mereka suka menggigit sirip ikan ekor panjang.

Jika ingin mencampur mereka dengan ikan lain bisa di pertimbangkan ikan yang memiliki habitat yang sama, selain jenis tetra lainnya corydoras bisa menjadi pilihan. Perlu menjadi perhatian sobat lovedfish jika bloodfin tetra merupakan ikan komunitas, dalam satu akuarium setidaknya ada 6 ikan bloodfin tetra atau lebih baik lagi jika ada 10 atau lebih.

Referensi Artikel :

https://en.wikipedia.org/wiki/Bloodfin_tetra
https://www.aquariumsource.com/bloodfin-tetra/
https://www.seriouslyfish.com/species/aphyocharax-anisitsi
https://www.fishkeepingworld.com/bloodfin-tetra/

5 Desember 2023

Cerita

Merawat Buenos Aires Ikan Tetra Yang Aktif dan Cantik

Buenos Aires merupakan nama ibu kota Argentina, namun ini bukan tentang ibu kota. Ini tentang ikan jenis tetra yang di beri nama Buenos Aires (nama ilmiah: Hyphessobrycon Anisitsi). Ikan air tawar yang ramah bagi pemula dan cukup untuk di perhatikan karena mereka cukup aktif bergerak.

Di alam liar, mereka banyak ditemukan di sungai, kolam, danau, dan anak sungai, khususnya di wilayah La Plata Argentina. Yap sesuai dengan namanya, ikan Buenos Aires Tetra berasal dari Amerika Selatan, selain di Argentina mereka juga di temukan di Paraguay, dan Brasil tenggara.

Ikan air tawar ini biasa hidup berkelompok dengan jenisnya sendiri, mereka cukup cantik untuk menghiasi akuarium sobat lovedfish selain harganya murah kisaran harga Buenos Aires Tetra antara Rp 2.000 sampai Rp 3.000. Mereka juga mudah untuk di rawat bagi pemula, simak artikel ini hingga akhir untuk merawat mereka dengan baik.

Klasifikasi

Kerajaan

Animalia

Divisi

Chordata

Kelas

Actinoterygii

Keluarga

Characidae

Jenis

H.anisitsi

Deskripsi

Di Indonesia mungkin cukup panjang untuk menyebut Buenos Aires Tetra, makanya mereka sering di sebut dengan ikan Boines Tetra. Dalam pencarian google ketika sobat mengetik boines tetra otomatis akan di alihkan ke ikan Buenos Tetra. (gak penting juga di jelasin yak. hehehe)

Hampir semua jenis ikan Tetra termasuk Buenos Aires Tetra merupakan ikan tropis jadi cocok dengan iklim di Indonesia. Buenos Aires Tetra memiliki warna perak metalik dengan warna merah di sirip ekor bagian atas dan bawah serta tanda hitam di bagian tengahnya.

Sirip punggung bagian atas dan bawah juga memiliki warna merah, namun biasanya sirip atas warna merah sedikit bening di bandingkan bagian bawahnya. Sedangkan jenis Buenos Tetra Albino memiliki warna oranye merah di seluruh tubuhnya.

Buenos Aires Tetra merupakan salah satu jenis ikan tetra yang memiliki ukuran tubuh cukup besar, mereka dapat tumbuh hingga 7,5 cm atau sekitar 3 inci dan msa hidup ikan ini bisa mencapai antara 5 - 6 tahun.

Ukuran Akuarium, Pompa Air dan Pencahayaan

Akuarium 90*30*45 merupakan ukuran yang cocok untuk memelihara mereka, dengan akuarium panjang pergerakan mereka akan leluasa, mengingat Buenos Tetra merupakan ikan yang aktif berenang.

Arus air pelan hingga sedang jangan gunakan pompa air ukuran besar karena akan membuat Buenos Tetra tidak nyaman. Jika mengacu pada ukuran akuarium di atas sobat bisa menggunakan pompa air seri 1600 dengan kekuatan semburan sekitar 1200-1400 liter per jam.

Pencahayaan yang baik dan tepat akan membuat warna ikan menjadi lebih menarik. Pilihan warna lampu yang tepat untuk ikan Buenos Tetra adalah lampu warna putih atau putih biru. warna paling tidak cocok untuk mereka lampu 3 warna atau warna biru.

Perawatan Ikan

Buenos Aires Tetra dapat beradaptasi dengan baik ketika mereka singgah di akuarium baru, jadi bagi sobat lovedfish tidak perlu khawatir tentang parameter air yang di butuhkan. Mereka juga tidak memerlukan syarat dan kebutuhan khusus yang harus di siapkan.

beberapa jenis tanaman daun lunak akan menjadi makanan bagi mereka, jadi saat merawat mereka d akuarium hindari tanaman daun lunak jika tidak ingin tanaman itu akhirnya mati.

Buenos Aires Tetra juga merupakan ikan pemakan ulung, jangan biarkan mereka kelaparan yang bisa membuat mereka sedikit agresif dan akan memakan ikan sirip panjang ayang ada di akuarium. Merawat mereka secara berkelompok akan mengurangi agresifitas mereka.

Dekorasi Akuarium

Buenos Aires Tetra bukan ikan yang pilih-pilih terhadap dekorasi akuarium, namun justru di sini kendala yang terjadi. Biasanya ikan kecil sejenis tetra cocok untuk akuarium aquascape atau dekorasi akuarium dengan berbagai tanaman di dalamnya.

Buenos Aires Tetra terkenal ikan yang suka merusak dan memakan tanaman apalagi tanaman berdaun lunak atau rumput seperti java moss.

Jika sobat lovedfish tidak berencana menggabung ikan Buenos Aires Tetra dengan ikan tetra lainnya, biarkan akuarium tanpa dekorasi sudah cukup untuk mereka bertahan hidup. Hardscape atau dekorasi benda mati seperti kayu batu pasir juga bisa di tambahkan untuk kesan natural.

Kondisi Air

Seperti yang di jelaskan sebelumnya Buenos Aires Tetra merupakan ikan yang cukup mudah di rawat, salah satunya adalah parameter suhu yang cukup luas untuk dapat di tolelir. Suhu dingin 16 °C hingga suhu hangat 28 °C masih aman untuk merawat mereka.

Tingkat toleransi pH air juga cukup luas cakupannya 5,5 hingga 8,5. Meskipun cakupan pH air cukup luas tetappH netral adalah yang terbaik untuk merawat mereka. Sedangkan kesadahan air diantara 12 hingga 35 dGH.

Meskipun Buenos Aires Tetra kuat dan lebih toleransi terhadap parameter air, tetap penting untuk melakukan pengujian air secara teratur. Sobat lovedfish juga bisa dengan menjaga air tetap stabil dengan melakukan penggantian air seminggu sekali sebanyak 10-15 %.

Penyakit Ikan

Meskipun tahan dengan berbagai parameter air tetap saja makhluk hidup bisa saja terserang penyakit. Buenos Aires Tetra pun tidak rentan terhadap penyakit, salah satu penyakit umum yang menyerang ikan adalah white spot atau bintik putih.

Bakteri inc ini biasanya bisa berkembang dan menyerang ikan jika kondisi filter tidak maksimal di tambah perubahan suhu air yang drastis. obat dengan kandungan methylene biasanya cukup efektif untuk mengatasi penyakit white spot.

Yang penting untuk mengurangi resiko terkena penyakit hindari perubahan air yang drastis, jaga kebersihan akuarium dan media filter, hati-hati saat memasukkan ikan baru, pastikan ikan tersebut aman dari bakteri dan penyakit.

Makanan Ikan

Buenos Aires Tetra merupakan ikan pemakan ulung, apapun yang tersedia akan di makan, bahkan ikan sirip panjang akan di gigit jika mereka lapar.

Di alam liar tempat mereka di temukan, Buenos Aires Tetra termasuk omnivora yang akan memakan tumbuhan, serangga dan bahkan krustasea.

ketika sobat lovedfish merawat mereka di akuarium makanan terbaik adalah perpaduan antara pelet dan pakan alami dan juga sayuran. Namun untuk memudahkan sobat merawat mereka pelet bisa di jadikan makanan utama.

Untuk pakan alami, Buenos Aires Tetra menerima berbagai makanan seperti cacing, udang air asin atau rebon, daphnia. Pakan itu baik masih hidup maupun dalam kondisi beku atau kering akan tetap mereka makan.

Untuk sayuran, bisa di berikan sayuran hijau seperti bayam dan selada. Dalam pemberian pakan perhatikan jumlah ikan dan makanan yang di berikan. Terlalu banyak pakan yang di berikan juga tidak baik untuk ikan.

Sobat lovedfish bisa memberikan pakan ikan 2-3 X sehari untuk di habiskan dalam 5-10 menit. Buang sisa pakan agar tidak mengotori air dan menyebabkan tumbuhnya bakteri atau parasit.

Perilaku Sosial

Buenos Aires Tetra dapat tumbuh dengan baik di akuarium komunitas, yang perlu di ingat mereka adalah ikan berkelompok, artinya jika sobat ingin memelihara mereka setidaknya dalam 1 akuarium terdapat minimal 6 ekor Buenos Aires Tetra. Jika mereka di pelihara sendiri atau kurang dari itu biasanya mereka sedikit agresif adan suka menyerang ikan yang lebih kecil hanya untuk bermain.

Angelfish atau manfish, ikan laga-laga, siyem atau cupang dan ikan berseirip panajng sebaiknya jangan di jadikan satu dengan mereka, karena sirip mereka menjadi makanan yang lezat bagi Buenos Aires Tetra.

Beberapa ikan yang dapat di jadikan satu akuarium dan aman dengan Buenos Aires Tetra selain sesama jenis ikan tetra seperti Kongo Tetra, Black Tetra, Red Phantom Tetra, X Ray Tetra ikan-ikan dari keluarga cichlid seperti Ram Cichlid dari Bolivia, Ramirezi juga bisa di tambahkan.

Ikan-ikan lain yang mungkin bisa di jadikan pilihan di antaranya Apistogramma, Danios, Rainbow Fish, Barbs (Cherry Barbs atau Sematra), Gurami Kerdil atau dwarf guramy.

Referensi Artikel :

https://en.wikipedia.org/wiki/Buenos_Aires_tetra
https://www.seriouslyfish.com/species/hyphessobrycon-anisitsi/
https://www.aquariumsource.com/buenos-aires-tetra/

17 November 2023

Cerita

Mengenal dan Merawat Ikan Garra Rufa

Banyak yang menyebut mereka dengan ikan terapi, ikan dokter, ikan pedikur atau garra merah. Terkenal karena kemampuan mereka memakan sel kulit mati yang ada di tubuh manusia. Ikan ini bukan sekedar ikan hias namun lebih ke ikan terapi yang biasa di gunakan di klinik atau tempat wisata air.

Meskipun sering di sebut ikan dokter atau ikan terapi, penggunaan ikan sebagai perawatan spa bagi masyarakat luas masih banyak diperdebatkan berdasarkan kemanjuran dan validitasnya. Terapi yang biasa di gunakan adalah dengan mencelupkan kaki atau tangan ke dalam kolam atau akuarium, kemudian ikan garra rufa akan memakan sel kulit mati di tubuh kita.

Termasuk dalam spesies ikan mas dari Asia Barat, negara-negara yang tercatat sebagai asal dari ikan garra rufa ini di antaranya Turki, Suriah, Irak dan Iran. Beberapa tempat asal mereka ditemukan adalah lembah sungai Kızıl, Seyhan, Ceyhan, Orontes, Queiq, Yordan, Tigris–Efrat, Kor dan Mond.

Klasifikasi

Kerajaan

Animalia

Divisi

Chordata

Kelas

Actinoterygii

Keluarga

Cyprinidae

Jenis

G. Rufa

Deskripsi

Garra Rufa biasanya mampu tumbuh hingga mencapai panjang 14 sentimeter dalam perawatan di rumah baik di akuarium maupun kolam akan tetapi ukuran standar dewasa 10-12 sentimeter, sedangkan jika mereka hidup di alam liar bisa mencapai ukuran panjang sekitar 24 sentimeter.

Ikan Garra Rufa cenderung mendiami hulu sungai dan anak sungai dengan arus air yang deras, waduk atau danau yang dalam, namun habitat yang mereka sukai adalah air sungai yang jernih dengan pancaran sinar matahari yang cukup dan beberapa kayu apung atau tenggelam yang memiliki lapisan biofilm.

Biofilm adalah kumpulan sel mikroorganisme, khususnya bakteri, yang melekat di suatu permukaan dan diselimuti oleh pelekat karbohidrat yang dikeluarkan oleh bakteri. Biofilm terbentuk karena mikroorganisme cenderung menciptakan lingkungan mikro dan relung mereka sendiri.

Ikan Garra Rufa merupakan ikan yang gemar lompat keluar jadi di perlukan penutup yang baik di bagian atasnya. Mereka juga senang makan algae jadi tidak di sarankan untuk akuarium baru yang belum siap secara biologis.

Ukuran Akuarium, Pompa Air dan Pencahayaan

Ikan komunitas dengan ukuran akuarium 120*45*50 di rekomendasikan untuk merawat mereka. Akuarium harus tinggi karena kebiasaan ikan garra rufa yang suka lompat. Akuarium yang besar ini juga di senangi ikan garra rufa karena mereka yang aktif bergerak. Dengan akuarium yang besar mereka merasa bisa bergerak bebas.

Jenis ikan mas termasuk ikan garra rufa merupakan perenang aktif dan menyukai arus deras. Untuk itu siapkan pompa air dengan keluaran yang cukup tinggi sehingga menciptakan arus yang besar di akuarium atau kolam. Untuk contoh akuarium di atas sobat lovedfish bisa menggunakan pompa air dengan keluaran 2000 - 2500 liter per jam, atau jika di konversi dengan seri pompa air sobat lovedfish bisa menggunakan mesin dengan seri 2500, 2600, 3800, 3900, 104, 105.

Sinar lampu warna kuning atau putih membuat ikan garra rufa nyaman, mengingat di alam liat mereka biasa berenang di air yang jernih dengan pancaran sinar matahari yang cukup. Kesalahan yang sering di lakukan sobat pecinta ikan hias adalah dengan menyalakan lampu 24 jam sehari, ini tidak baik bagi ikan dan lampu sendiri.

Saat ini lampu yang di jual sudah menggunakan LED, seringnya terjadi kasus yang yang nyala 24 jam dalam waktu 2 bulan LED sudah mati karena terbakar (gosong) LED menjadi hitam dan tidak nyala lagi. Lebih baik lampu di nyalakan sekitar 6-8 jam sehari.

Dekorasi Akuarium

Tampilan akuarium atau kolam yang ditata menyerupai aliran sungai membuat mereka nyaman karena merasa tinggal di habitat asal, dengan substrat batu yang berukuran bervariasi dan di terjang arus air sehingga membentuk percikan, tambahan pasir atau kerikil halus dan mungkin beberapa kayu tenggelam atau apung. Tambahan tanaman yang mengakar kuat juga sangat bagus untuk memberikan suasana natural atau alami.

Kondisi Air

Ikan garra rufa merupakan ikan yang senang dengan kondisi air dingin, soabt lovedfish yang tinggal di daerah panas perlu perawatan khusus dan tambahan alat yang bisa menjaga air di suhu 14 – 20 °C. Ikan garra rufa bukan merupakan spesies tropis jadi yang di perlukan adalah menjaga kondisi air tetap dingin.

Untuk pH air standar di 6,0 – 8,0 dengan tingkat kekerasan 18 – 268 ppm.

Penyakit Ikan

Meskipun pada dasarnya ikan garra rufa merupakan ikan yang mudah dalam perawatan, penyakit pasti bisa datang karena perubahan suhu yang drastis, kondisi kolam atau akuarium yang tidak bersih atau faktor lainnya seperti menambahkan ikan baru yang membawa penyakit atau bakteri.

Iklim tropis di Indonesia yang rata-rata suhu air bisa mencapai 28-30 °C mungkin yang perlu di Waspadai jika sobat lovedfish tinggal di daerah bawah. penyakit dari perubahan suhu ini bisa menyebabkan stress dan rentan white spot. Penyakit ini rentan menyerang ikan hias terutama ikan mas. meskipun sekarang pengobatan relatif mudah dan cepat namun jika telat dalam penanganan maka resiko terbesar adalah kematian massal. Obat dengan kandungan methylene blue menjadi obat ampuh untuk memberantas white spot.

Makanan Ikan

Meskipun sebagai ikan terapi yang akan memakan kulit mati dan pemakan algae yang tersedia, ikan garra rufa bukan merupakan herbivora yang aktif. Berikan mereka makanan yang banyak di jual di toko-toko ikan hias seperti cacing beku atau kering, udang kering atau beku akan sangat di hargai mereka.

Selain makanan dengan unsur daging mereka juga akan memakan buah maupun sayuran. Rebusan bayam, mentimun cacah, atau sayur-sayuran segar dan buah-buahan juga akan mereka makan, yang penting dalam pemberian pakan ikan tidak berlebih sehingga aman untuk ikan. Pemberian pakan berlebih bisa memicu penyakit bagi ikan.

Perilaku Sosial

Garra rufa merupakan ikan yang damai untuk tangki komunitas, mereka bisa di gabung dengan sesama ikan mas, atau dengan ikan pemakan algae lainnya. Mereka cenderung akan bertengkar sesama garra rufa jika di tempatkan dalam akuarium kecil dengan jumlah ikan yang banyak.

Jika di pelihara sendiri garra rufa juga akan menunjukkan perilaku agresif terhadap ikan lain yang memiliki bentuk serupa, jika sobat lovedfish ingin memelihara garra rufa sebaiknya dalam akuarium besar pelihara garra rufa minimal 5 ekor agar perilaku mereka tidak agresif.

Referensi Artikel :

https://en.wikipedia.org/wiki/Red_garra
https://www.seriouslyfish.com/species/garra-rufa/#google_vignette

31 Oktober 2023

Cerita

Penyakit Ikan Mas dan Pengobatannya

Ikan mas merupakan ikan paling populer tidak cuma di Indonesia tapi di seluruh dunia, Ikan yang menurut sejarah yang tercatat sudah ada sejak jaman kekaisaran Tiongkok di masa dinasti Jin (266-420). Anak-anak hingga dewasa pasti senang dengan jenis ikan ini.

Secara umum di pasaran ikan mas terdiri dari ikan mas komet, ikan mas shubunkin atau bogim dan ikna mas koki. Untuk ikan mas koki sendiri memiliki berbagai jenis, mulai dari jenis koki oranda, ryukin, mutiara, lionchu atau rancu, lowo dan lainnya. Termasuk ikan koi yang juga masih merupakan jenis ikan mas.

Kurangnya perawatan dan kondisi air yang kurang baik bisa menyebabkan terjadinya stress pada ikan, timbulnya penyakit dan akhirnya bisa mati jika tidak segera di beri obat yang tepat. Pernah pada satu kasus dalam semalam ikan mas jenis komet dan shubunkin banyak yang mati karena telat dalam pemberian obat ikan karena serangan white spot atau ich.

Bagi sobat pecinta ikan hias mungkin pernah mengalami juga ikan mas koki yang sobat rawat tiba-tiba mati tanpa gejala yang jelas. Sebenarnya ada gejala mungkin sobat tidak menyadarinya.

Beberapa ciri-ciri ikan tidak sehat di antaranya ikan suka menyendiri, nafsu makan berkurang, ada perubahan atau ruam pada tubuh ikan. Untuk lebih jelasnya bisa sobat lovedfish cek jenis penyakit ciri-ciri dan pengobatannya sebagai berikut.

1. Aeromonas hydrophila

Ikan yang terkena penyakit ini akan memperlihatkan tanda-tanda Sirip yang rusak dengan disertai bintik-bintik merah karena pendarahan akan menyebabkan ikan sulit berenang, sehingga ikan akan cenderung tidak aktif dan susah menggapai makan, hilang nafsu makan, Terdapat luka pada permukaan tubuh ikan dan terkadang mengeluarkan darah apabila sudah parah, pendarahan pada insang, perut membesar berisi cairan, sisik mulai lepas satu-per satu, sirip ekor rusak dan berkurang.

Ciri yang terdapat pada tubuh ikan bagian dalam apabila dilakukan pembedahan organ akan tampak kerusakan pada jaringan penyusun hati, ginjal dan limpa.

Mencegah lebih baik daripada mengobati, istilah yang pasti sering sobat lovedfish dengar, ada beberapa cara untuk mencegah ikan terkena aeromonas. Cara yang perlu sobat lakukan adalah dengan meminimalkan terjadinya stres pada ikan, perlakuan yang tepat seperti menyediakan tempat karantina ikan yang memiliki ciri-ciri penyakit di atas dan jaga lingkungan tetap optimal, perbaikan nutrisi dari pakan ikan yang berkualitas, selalu menjaga kualitas air dengan memperhatikan parameter air dengan baik dan jaga kebersihan air.

Seandainya ikan sudah terlanjur terkena aeromonas sebaiknya pindahkan ikan ke akuarium karantina dan lakukan pengobatan dengan memberikan antibiotik seperti oxytetracycline dan sulfonamide untuk di campurkan ke dalam airnya. Sedangkan untuk makanan bisa di tambahkan Terramycine dengan dosis 50 mg/kg pakan.

2. Baktersi Pseudomonas flurescens

Bakteri ini memiliki kemiripan dengan jenis aeromonas mulai dari ciri-ciri ikan terkena bakteri ini, cara mencegah ikan terkena bakteri dan cara mengobati ikan bisa di lakukan hal yang sama seperti yang sudah di jelaskan di atas.

3. Bintik Putih

Penyakit yang satu ini disebabkan oleh protozoa bernama Ichtyophthirius multifiliis yang menyebabkan bintik putih di permukaan tubuh dan insang. Ikan mas akan kesulitan bernafas karena bintik putih ini mengeluarkan lendir yang lengket. Ikan yang terserang white spot akan mati jika tidak di obati segera dan penularan-nya sangat cepat.

untuk pengobatan bisa menggunakan larutan garam dengan perbandingan 1 gram per 50 cc air atau dengan obat anti ich, methylene blue atau obat anti protozoa. untuk pengobatan takaran obat biasanya terdapat dalam kemasan.

Penulis sendiri jika ada ikan yang terkena white spot atau bintik putih biasanye memberikan obat methylene blue dan garam ikan dengan cara mengurangi air dalam akuarium hingga tersisa 20-25 % kemudian sisa air di berikan obat dan garam dan media filter di bersihkan. Setelah 12-14 jam kurangi air lagi hingga tersisa sekitar 12-15% dan di isi dengan air baru.

Beberapa kali cara ini penulis lakukan alhamdulillah ikan-ikan yang terkena bintik putih atau white spot aman sehat dan aktif kembali.

4. Jamur Saprolegnia

Ikan yang di serang jamur Saprolegniasis biasanya di tandai dengan selaput kapas yang menyelimuti tubuhnya terutama bagian kepala, sirip dan tutup insang. Jamur Saprolegnia biasanya tumbuh karena kondisi air yang dingin, semakin dingin kondisi air serangan jamur akan semakin memburuk.

Tindakan pengobatan yang perlu dilakukan pada ikan yang terserang jamur Saprolegnia dengan merendam ikan dengan larutan PK 10 ppm, malachyte green 60 gr/m3 selama 15 menit atau dalam larutan garam 20 mg/liter air.

Sementara akuarium atau kolam yang suhu airnya terlalu dingin untuk sementara bisa di tingkatkan suhu airnya dengan menggunakan heater untuk mengurangi pertumbuhan jamur.

5. Kutu Ikan Argulosis

Jika kutu ikan sudah besar akan kelihatan mereka menempel di badan ikan, tanda lainnya adalah bintik merah atau bercak merah, ikan menjadi kurus karena banyak darah yang di hisap oleh kutu ikan. Jika ikan di pegang maka akan terasa banyak lendirnya.

Obat Abate, Demilin atau anti kutu bisa sobat gunakan untuk mengobati ikan yang terserang kutu argulosis. Untuk dosis biasanya ada dalam kemasan. Obat-obat yang penulissebutkan merupakan obat keras jadi perlu di cek dosis dan lama penggunaan agar ikan yang sobat rawat tetap aman.

Untuk mengurangi resiko tumbuhnya kutu ikan rutin bersihkan media filter dan sesekali merendam ikan di larutan garam berdosis 20 gram/liter air selama 15 menit dapat mengurangi bahkan menanggulangi tumbuhnya kutu ikan.

6. Bengkak Insang atau Badan

Bengkak yang terjadi biasanya di sebabkan oleh parasit ikan Myxosporea. Parasit ini bisa menyebabkan bintil putih kemerahan pada insang ikan dan bisa menyebabkan pendarahan jika bintil pecah.

Secara penelitian di Indonesia belum banyak jurnal untuk bakteri ini. Dikutip dari unair.ac.id yang perlu di ketahui adalah Parasit myxosporean memiliki keragaman induk semang yang luas. Karena parasit ini menular dari ikan ke ikan, infeksinya menyebar dengan cepat di budidaya ikan. Dan belum ada pengobatan yang di rekomendasikan.

Di kutip dari dutakoi.com Ada berbagai macam pengobatan yang bisa dilakukan jika ikan koi terkena penyakit Myxosporearis. Pengobatan tersebut dapat dilakukan dengan berbagai macam tahap diantaranya seperti perendaman dalam Acrivlavine, Methylene Blue hingga Vaksin.

masih dari dutakoi.com Jika anda ingin melakukan pengobatan secara alami maka anda bisa memanfaatkan berbagai macam bahan seperti diantaranya Daun Jambu Biji, Daun Pace, Daun Nangka

7. Gatal

Pernahkah sobat lovedfish melihat ikan yang sobat pelihara menggosokan tubuhnya di dinding akuarium atau kolam? Bisa jadi ikan itu sedang gatal karena ada jamur yang menempel di tubuhnya. Untuk ikan yang gatal sobat dapat mengobati dengan merendam ikan ke dalam ember terpisah yang berisi larutan PK sekitar 10-15 detik. Jangan terlalu lama karena akan menyebabkan ikan mati.

Selain larutan PK, gatal dapat diatasi dengan merendam ikan dalam larutan formalin berdosis 220 ppm selama 15 menit. Setelah itu rendam ikan ke dalam air yang bersih dan kembalikan lagi ke akuarium atau kolam.

8. Cacing Kulit dan Insang

Hampir sama seperti gatal yang di jelaskan sebelumnya, ikan yang terserang cacing kulit dan insang akan menggosok-kan badan mereka ke dinding atau dasar kolam atau akuarium. yang bisa menyebabkan kulit atau sisik mereka lepas.

Menanggulangi penyakit ini juga sama seperti yang di jelaskan sebelumnya dapat menggunakan larutan PK atau formalin. Sedangkan untuk mengatasinya bisa di lakukan dengan rutinmembersihkan media filter agar bakteri tidak tumbuh jaga juga kondisi air tetap stabil baik suhu air maupun pH air.

7 September 2023

Cerita

Mengenal dan Merawat Ikan Discus

Bisa di katakan ikan premium yang masih dari keluarga cichlid, karena mereka memiliki warna dan corak yang indah bentuk bulat pipih dan gaya berenang yang tenang. Ikan Discus atau Symphysodon berbeda dengan kebanyakan cichlid yang memiliki tubuh memanjang.

Meskipun ikan ini memiliki tingkat perawatan yang tergolong sulit namun banyak akuaris yang senang memelihara mereka karena penampilannya yang cukup cantik dan kemampuan mereka dalam berubah warna.

Apakah sobat lovedfish salah satu kolektor ikan discus ini? bagi sobat lovedfish yang ingin merawat mereka ada baiknya simak mengenal mereka dan bagaimana cara merawat ikan discus di akuarium sobat.

Klasifikasi

Kerajaan

Animalia

Divisi

Chordata

Kelas

Actinoterygii

Keluarga

Cichlidae

Jenis

Discus

Deskripsi

Seperti kebanyakan ikan jenis cichlid, ikan discus juga berasal dari sungai Amazon di Amerika Selatan. Mereka memiliki berbagai corak dan warna, namun ada 3 warna utama dari discus dengan daerah asal yang berbeda-beda. Discus biru berasal dari cekungan Amazon bagian timur, discus hijau berasal dari cekungan Amazon bagian barat, dan discus merah berasal dari daerah Rio Negro.


Di alam tempat mereka di temukan biasanya discus menyukai daerah dengan perairan tenang dan jarang mereka di temukan di sungai dengan arus kuat atau bergelombang. Akar dan pohon tumbang yang ada di dalam air menjadi tempat yang nyaman untuk discus hidup, juga sebagai tempat bermain dan bersembunyi dari predator.

Di habitatnya, ikan discus dapat tumbuh antara 10-15cm sedangkan di penangkaran bisa mencapai hingga lebih dari 20cm, justru di penangkaran mereka bisa tumbuh besar karena mereka aman dari para predator yang mengancam hidup ikan discus. Usia discus yang di rawat dengan baik bisa mencapai 10 hingga 15 tahun.

Ukuran Akuarium, Pompa Air dan Pencahayaan

Melihat bentuk tubuhnya yang bulat dan karakter ikan yang suka berenang di tengah dan atas akuarium, sesekali juga akan turun ke bawah, di rekomendasikan untuk memiliki akuarium dengan tinggi lebih dari 50cm. Dengan akuarium tinggi akan menampilkan cantiknya ikan discus bermain saling kejar dengan teman-temannya.

Di rekomendasikan Akuarium ukuran 100*50*60 untuk memelihara ikan discus, karena mereka juga membutuhkan dekorasi tanaman dan batang kayu yang besar untuk ikan discus nyaman tinggal.

Sesuai habitat asal akan membuat ikan nyaman tinggal di akuarium, begitu pula dengan pilihan pompa air untuk arus, gunakan pompa air dengan ukuran agak kecil supaya air di akuarium tidak terlalu deras. Untuk ukuran akuarium seperti yang di sebutkan diatas sobat bisa menggunakan mesin dengan arus sekitar 1500-1800 liter per jam. Resiko jika mesin terlalu kecil filterasi tidak maksimal akan tetapi jika mesin dengan arus hingga lebih dari 2000 liter per jam akan membuat ikan discus tidak nyaman.

Untuk pencahayaan, dengan sinar lampu yang tepat akan semakin menampilkan keindahan ikan discus, akan tetapi mereka tidak suka akuarium terlalu terang. Pencahayaan sedang dan lembut mungkin menjadi pilihan yang tepat. Lampu warna putih atau sedikit tambahan RGB untuk membuat akuarium lebih lembut.

Dekorasi Akuarium

Beberapa kayu apung dengan ukuran sedang hingga besar yang di susun secara vertikal untuk memberikan kesan pohon tumbang dan tanaman berdaun lebar menjadi syarat utama memelihara ikan discus, jangan biarkan memelihara mereka dengan akuarium kosong tanpa dekorasi.

Tanaman apung di sebagian akuarium yang bisa menghalangi sinar lampu masuk juga bisa di tambahkan untuk memberikan mereka area yang teduh. Substrat berupa pasir dan campuran kerikil halus hingga sedang. Untuk dasaran akuarium ini berikan yang halus dan tidak kasar karena ikan discus suka mencari makan di dasar akuarium.

Kondisi Air

Air hangat, lembut dan asam merupakan kondisi ideal yang di sukai discus. Jika sobat lovedfish ingin memelihara mereka idealnya pH harus stabil di antara 6,0-7,0. Discus ini rawan terhadap penyakit dan stres jika pH air tidak stabil dan yang tidak kalah pentingnya adalah suhu air.

Karena air hangat merupakan kondisi yang di sukai discus, jaga suhu air stabil di antara 82° dan 86° F atau 28–31°C. Untuk kondisi iklim di Indonesia yang suhu airnya bisa di bawah 25°C maka sobat lovedfish siapkan heater atau pemanas air untuk menjaga kondisi air tetap hangat. Heater dengan bahan stainless akan lebih aman daripada bahan dasar kaca sebagai pelindungnya.

Tingkat kekerasan antara 1° dan 4° dKH (18 hingga 70 ppm) dan kualitas air murni tetap harus di jaga, rutin lakukan penggantian air sekitar 10-25% seminggu sekali, selain penggantian air yang rutin di lakukan, media filter juga tetap harus di jaga kebersihannya.

Penyakit Ikan

Hole in the head atau lubang di kepala merupakan penyakit yang umum menyerang discus di kondisi air hangat, selain itu infeksi bakteri seperti kapas juga menjadi langganan jika perawatan kurang maksimal. Infeksi cacing insang juga menjadi ancaman discus, infeksi parasit ini bahkan lebih cepat menyebabkan kematian untuk discus.

Jika suhu air turun di bawah 26°C discus akan rentan terhadap ich, white spot atau penyakit bintik putih, parasit air dingin ini biasanya akan mati dengan obat yang mengandung bahan methaline blue, asalkan penanganan dan pengobatan tidak terlambat, karena parasit ini dapat menyebar dengan cepat jika kondisi air dingin.

Menjaga ikan discus tetap sehat termasuk menjaga kebersihan akuarium, menjaga suhu air pada tingkat yang tepat, dan memberi ikan makanan yang bersih dan berkualitas tinggi. Segera setelah sobat lovedfish melihat tanda-tanda penyakit, kenali penyebabnya, lalu obati ikan sobat dengan cepat dan hati-hati.

Makanan Ikan

Cacing darah, serangga air, invertebrata, krustasea kecil dan plankton merupakan makanan favorit mereka di alam liar, bentuk tubuhnya yang bulat pipih membuat mereka makan sedikit tapi sering. Discus merupakan ikan omnivora yang harus makan dengan makanan berkualitas dan seimbang gizinya.

Ikan discus yang sudah berada di penangkaran dan di jual di pasar ikan biasanya sudah beradaptasi dengan makanan beku, kering hidup atau mati. Untuk memberikan hasil terbaik bagi pertumbuhan dan warna discus, telur udang atau udang rebon dapat di jadikan pilihan utama. Makanan berupa pelet berkualitas tinggi protein penting juga untuk discus.

Yang perlu di catat dan di garis bawahi adalah discus sering makan tapi sedikit jadi berikan mereka pakan untuk di habiskan dalam waktu 3 menit dengan durasi 3 hingga 4 kali sehari. Ingat selalu untuk mengambil sisa makanan yang tidak di makan discus karena akan mengganggu kualitas air.

Perilaku Sosial

Pada umumnya ikan discus merupakan spesies ikan yang tenang dan damai, namun sebagai jenis ikan cichlid mereka tetap mempunyai karakter agresif, biasanya ini terjadi ketika mereka mencoba berpasangan dan bertelur. Ikan pemalu harus di singkirkan jika kondisi ini mulai terjadi karena mereka bisa menjadi sasaran serang discus.

Parameter air discus yang sedikit berbeda dengan kebanyakan ikan yang biasa di pelihara di akuarium perlu menjadi pertimbangan jenis ikan yang akan di jadikan teman akuarium. Ikan yang memiliki tubuh besar dan tidak agresif bisa menjadi pilihan untuk mereka.

Beberapa ikan kecil yang bisa juga di jadikan teman untuk mereka yang memiliki karakter dan kondisi air mirip di antaranya ikan tetra seperti Cardinal tetra, Neon Tetra, Glolight tetra atau neon tetra, Black tetra dan glowfish tetra. Ikan-ikan jenis catfish seperti coridoras, pleco atau sapu-sapu, ikan badut juga bisa di jadikan satu dengan discus.

Angelfish aka manfish, Goldfish atau ikan koki, jenis cichlid afrika, oscar, red tail catfish sebaiknya di hindari untuk di jadikan satu dengan ikan discus karena mereka tidak cocok dan akan saling menyerang satu dengan lainnya.

Referensi Artikel :

https://en.wikipedia.org/wiki/Discus_(fish)
https://www.aqueon.com/resources/care-guides/discus
https://www.fishkeepingworld.com/discus-fish/