31 Januari 2024

Cichlid

Jenis Ikan Peliharaan yang Berumur Panjang

Memelihara ikan di rumah selain bisa untuk mempercantik rumah juga bisa sebagai terapi anti stress. Yup hanya dengan melihat ikan hias di akuarium dan mendengar suara air mengalir sudah merupakan healing sendiri untuk hati dan jiwa.

Apalagi jika sobat lovedfish bisa berkreasi dengan mempercantik akuarium dengan berbagai tanaman, batu, kayu atau lainnya. Selain mengisi waktu senggang juga bisa meningkatkan kreatifitas. Selain akuarium yang di desain dengan menarik, sobat lovedfish juga pasti punya pilihan ikan apa saja untuk di rawat.

Ikan hias merupakan hewan peliharaan yang memiliki berbagai macam jenis dan ukuran, mereka bisa menjadi teman kita dalam jangka waktu yang lama atau hanya bisa beberapa bulan menemani kita di akuarium tergantung perawatan dan usia ikan itu sendiri. Untuk merawat ikan sendiri sudah pernah penulis bahas di sini.

Sedangkan dalam artikel kali ini penulis akan membahas beberapa ikan yang mampu bertahan hidup hingga puluhan tahun. Meskipun ikan-ikan berikut mampu bertahan lama akan tetapi perawatan dan habitat mereka harus tetap di jaga dengan baik agar mereka tetap sehat dan menemani kita bertahun-tahun.

Berikut ini adalah beberapa spesies ikan yang hidup paling lama yang juga merupakan hewan peliharaan populer.

1. Ikan Koi.

Ikan Koi merupakan salah satu spesies ikan mas yang legendaris, sudah ribuan tahun orang mengenal mereka. Berasal dari Laut Hitam, Kaspia, dan Aral, mereka telah didomestikasi dan diperkenalkan ke berbagai wilayah di seluruh dunia. Ikan yang tenang dan tidak agresif, pola warna yang indah, perawatn ikan yang sederhana, masa hidup yang lama menjadikan ikan Koi idola bagi penggemarnya.

Ikan Koi berasal dari Tiongkok, mereka dibawa ke Jepang sebagai oleh-oleh dana khirnya berkembang menjadi spesies yang populer. Panjang rata-rata adalah antara 60 sampai 90 cm dan beratnya sekitar 16 kg. Koi jumbo juga telah di biak kan dengan yang terbesar mencapai berat hingga 41 kg lebih.

Di luar Jepang, rata-rata umur ikan koi antara 20 - 25 tahun, tentunya dengan perawatan yang baik untuk dapat bertahan lama. Jika di jepang sendiri rata-rata koi bisa mencapai umur 40 hingga 50 tahun. Bahkan pada bulan Juli 1974, sebuah penelitian terhadap cincin pertumbuhan salah satu sisik koi melaporkan bahwa koi jenis Hanako berusia 226 tahun. ini merupakan koi yang tertua yang pernah di teliti.

2. Ikan Mas.

Masih kerabat dan sejenis dengan posisi pertama yaitu ikan mas. Nama ikan mas ini secara umum mengacu pada beberapa jenis ikan seperti mas biasa/standar (Carassius auratus / Common Goldfish), ikan mas koki teleskop, Calestial Eye, Oranda, Mutiara atau Pearlscale, Ranchu atau Lionchu.

Ikan-ikan ini juga sangat populer di masyarakat dan banyak di pelihara, sudah beredar dan beradaptasi di seluruh dunia, keluarga ikan mas berasal dari Asia Timur. Sudah sejak kekaisaran Tiongkok ikan mas di pelihara. Mitosnya sebagai ikan keberuntungan yang biasanya di buat kan kolam di ruang tengah rumah dengan bagian atas terbuka tanpa atap.

Uniknya ikan mas ketika di pelihara di akuarium kecil ukuran mereka akan tetap kecil, mereka tidak akan pernah tumbuh hingga 15 cm. Sebaiknya mereka di tempat di kolam besar agar bisa mencapai ukuran maksimal hingga 60 cm.

Menjaga akuarium atau tetap bersih, pola makan yang tepat, dan lingkungan yang interaktif dapat membantu menjaga spesies ini tetap hidup hingga 25 tahun. 45 tahun adalah waktu terlama yang pernah tercatat bagi ikan ini untuk hidup.

3. Ikan Discus.

Juaranya ikan ini neh, tampilan ikan bulat pipih perilaku tenang namun mematikan, serta motif dan corak warna yang menarik. Namun di sayangkan ikan Discus merupakan ikan yang sulit di pelihara, akan tetapi jika sobat bisa memeliharanya dengan baik mereka mampu hidup 10 hingga 18 tahun.

Ikan Discus masih masuk dalam keluarga cichlid, tapi gerakan ikan sangat tenang, halus dan lembut seperti ikan angelfish. Seperti kebanyakan ikan dari keluarga cichlid, ikan discus pertama kali di temukan di danau dan sungai di Amerika Selatan.

Bagi sobat yang masih awam tentang cara memelihara ikan discus artikel ini mungkin bisa membantu sobat lovedfsih untuk mengenal lebih jauh lagi tentang ikan discus.

4. Ikan Oscar.

Ikan yang masih masuk dalma keluarga ciclhid yang berasal dari Amerika Selatan tepatnya di temukan di sungai Amazon. Ikan satu ini sudah banyak tersebar di seluruh dunia karena pola warnanya yang indah serta kemampuan bertahan hidup yang baik.

Makanan mereka bisa berupa daging karena di alam liar mereka adalah spesies predator. Vitamin C diperlukan untuk menjaga kesehatan mereka, karena di alam liar mereka memakan buah-buahan yang jatuh ke air.

Ikan Oscar memiliki tubuh kekar dan berbentuk lonjong. Warnanya hitam dengan warna merah atau oranye. Ikan Oscar disukai karena kecerdasannya, namun sobat lovedfsih harus berhati-hati jika memeliharanya bersama ikan lain karena sifatnya yang agresif.

Dengan perawatan yang baik ikan Oscar bisa menemani sobat lovedfish hingga 18 tahun, rata-rata mereka mampu bertahan hidup antara 10-18 tahun.

5. Ikan Buntal (Dichotomyctere Ocellatus)

Ikan buntal air payau ini berasal dari Asia Tenggara, ikan ini sebenarnya cocok untuk pemula. Mereka biasanya di temukan di sungai tepi pantai. Meskipun beberapa orang mencoba merawat mereka dengan air tawar, Tetapi akan lebih baik jika kondisi air sesuai dengan habitat mereka.

Panjangnya sekitar 8 cm ketika sudah dewasa, warnanya kuning kehijauan dengan bintik-bintik coklat menutupi punggungnya. Ikan buntal berburu dan memakan organisme seperti kerang, tiram, dan udang di alam liar. Diet serpihan tidak dianjurkan karena mereka akan hidup lebih lama jika diberi daging beku dan makanan segar lainnya.

Jika sobat lovedfish mampu memberikan perawatan yang baik dan kondisi air payau di jaga stabil, sobat bisa menikmati ikan buntal hingga tumbuh mencapai usia 15 tahun.

6. Ikan Botia Badut (Clown Loach)

Siapa sangka ikan yang biasa menemani aquascape sobat lovedfish ini bisa bertahan hingga lebih dari 15 tahun. Ikan damai ini memiliki tubuh berwarna oranye dengan garis-garis hitam dan sirip berwarna merah.

Habitat alami mereka ada di pulau Sumatera dan Kalimantan di Indonesia. Mereka hidup di air tawar namun bisa juga menghuni perairan payau. Ketika sudah dewasa, panjangnya sekitar 20 sampai 30 cm.

Cacing, udang, dan siput merupakan makanan yang enak, paling baik diberi makan beberapa kali sehari dalam porsi kecil. Ikan Botia Badut aktif pada siang atau malam hari, tidak seperti spesies Botia lainnya yang aktif di malam hari. Menjaga akuarium tetap bersih dan disaring dengan benar akan membantu spesies ini berkembang dan berumur panjang.

Untuk perawatan yang baik sobat bisa baca artikelnya di sini.

7. Ikan Lele (CatFish).

Ikan Lele memiliki lebih dari 3.000 spesies yang di kelompokan dalam 36 keluarga. Di seluruh dunia hampir memiliki masing-masing jenis lele. Beberapa ikan lele yang bertahan hidup dengan baik di akuarium dan memiliki umur panjang di antaranya :

  • Red-Tailed Catfish 15 Tahun.
  • Armoured Catfish 15 Tahun.
  • Rafael Catfish 7 sampai 15 Tahun.
  • Jordans Catfish lebih dari 10 Tahun.
  • Banjo Catfish 12 Tahun.

Kebanyakan ikan lele tidak memiliki sisik dan ada kumis yang bisanya di gunakan untuk mendeteksi makanan di sekitar mereka. Kebanyakan ikan lele adalah pemakan bangkai dan memakan tumbuhan atau daging. Daging segar seperti cacing, udang, dan ikan potong adalah yang terbaik.

8. Ikan Cichlid Mulut Api (Firemouth).

Cichlid Firemouth adalah spesies cichlid air tawar yang cocok untuk pemelihara ikan pemula. Seperti spesies cichlid lainnya, ikan ini memiliki umur yang panjang, mereka mampu hidup hingga 15 tahun. Warna-warna cerah dan rutinitas perawatan yang mudah menjadikan spesies ini populer untuk dipelihara sebagai hewan peliharaan.

Awalnya mereka berasal dari Amerika Tengah, mendiami sungai-sungai di Meksiko, Belize, dan Guatemala. Spesies ini berukuran sekitar 17 cm dan membutuhkan ukuran akuarium sekitar 15 galon. Seperti semua spesies cichlid, mereka bersifat teritorial dan akan menjadi agresif terhadap ikan lain jika tidak diberi ruang yang cukup. Infeksi seperti penyakit ich umum terjadi pada spesies ini tetapi mudah diobati.

9. Ikan Cyphotilapia Frontosa.

Spesies ini endemik di Danau Tanganyika di Afrika Timur dan tersebar luas di separuh bagian utara danau. Ikan penghuni perairan dalam, mereka pada umumnya hidup di kedalaman air yang lebih dari 30 meter di bawah permukaan. Biasanya di pagi hari mereka akan naik ke permukaan untuk mencari makan.

Masih dalam keluarga cichlid, frontosa dapat tumbuh hingga ukuran hingga 30 cm dan memiliki punuk besar yang berada di atas kepala mereka. Ketika dipelihara di akuarium, hanya spesies yang lebih besar yang boleh ditempatkan bersama frontosa karena mereka memiliki sifat agresif.

Tangki harus berukuran minimal 70 galon atau akuarium 100*60*60 dan disaring secara teratur. Warnanya yang cerah dan ukurannya yang besar menjadikannya ikan pertunjukan yang bagus. Jika dipelihara dalam akuarium besar dan dirawat dengan benar, mereka dapat hidup hingga 15 tahun.

10. Midas Cichlid.

Midas Cichlid merupakan ikan besar yang bisa mencapai ukuran 25 sampai 35 cm berasal dari Amerika Tengah, mereka paling banyak di temukan di danau dan perairan besar di Kosta Rika dan Nikaragua.

Di alam liar mereka memiliki warna di antaranya coklat, abu-abu, dan hitam dengan pola garis, namun pola garis menghilang saat berada di akuarium, dan sebagian besar berwarna solid di penangkaran.

Midas Cichlid merupakan ikan favorit pemula karena mereka mudah dalam perawatan dan dengan perawatan yang baik, mereka dapat hidup hingga 12 tahun. Midas Cichlid adalah ikan omnivora yang tidak rakus dalam urusan makanan.

Spesies ini sangat rentan terhadap racun di dalam air sehingga akuarium mereka harus memutar sekitar 20-35% airnya setiap minggu. Midas cichlid sebaiknya dipelihara sendiri karena sifatnya yang agresif, namun bisa juga dipelihara berpasangan. Tangki yang lebih besar adalah yang terbaik untuk spesies ini dengan kapasitas sekitar 200 galon.

22 November 2023

Cichlid

Mengenal dan Merawat Ikan Juani AKA Johannii

Pseudotropheus johannii sebelumnya di kenal dengan Melanochromis johanni atau di indonesia orang lebih mudah mengeja dengan kata juani atau juwani. Salah satu ikan cichlid populer di kalangan penghobies ikan hias ini menarik minat karena perpaduan warna biru gelap, putih dan hitam.

Ikan air tawar yang termasuk dalam keluarga siklit (cichlidae) ini berasal dari Afrika, tepatnya di Danau Malawi. Ditemukan di sekitar Batu Masinje dan Tanjung Ngombo. Seperti nama populer di malawi "Mbuna Cichlid". Nama Mbuna berasal dari masyarakat Tonga di Malawi dan berarti “ikan batu” atau “penghuni batu” ini di karena-kan ikan ini di temukan di sekitar bebatuan.

Meskipun ikan ini menarik dan populer untuk di pelihara di akuarium perlu pengalaman untuk memelihara mereka, lanjutkan membaca artikel ini untuk mengetahui cara merawat mereka dan cara mengobati ikan jika mereka terserang penyakit.

Klasifikasi

Kerajaan

Animalia

Divisi

Chordata

Kelas

Actinoterygii

Keluarga

Cichlidae

Jenis

P. Johannii

Deskripsi

Ikan Johannii ditemukan pada tahun 1967, di danau retakan Afrika, termasuk Danau Malawi dan Danau Tanganyika. Pewarnaan ikan ini tidak alami namun sebenarnya merupakan hasil dari produksi melanin yang berlebihan, menjadikannya semakin berharga karena kelangkaan dan kesulitan berkembang biak di penangkaran.

Populer dengan warna biru, P. Johannii betina justru berwarna oranye kuning cerah. Panjang ikan maksimal untuk Ikan juani jantan sekitar 12 cm sedangkan ukuran betina lebih pendek lagi, ikan juani betina dapat mencapai panjang hingga 10 cm.

Mereka memiliki tubuh kekar dan bulat yang diwarnai dengan garis-garis hitam dan biru, serta ekor berwarna biru elektrik dan bintik oranye terang di dekat area perut dan dada. Untuk ikan juani jantan memiliki mata yang gelap dan warnanya yang lebih cerah dibandingkan betina.

Masa hidup ikan Juani bisa mencapai hingga 12 tahun dengan perawatan yang baik dan kondisi akuarium yang memadai, simak terus hingga akhir untuk mengetahui detail perawatan yang baik bagi ikan juani.

Ukuran Akuarium, Pompa Air dan Pencahayaan

Jika sobat lovedfish ingin memelihara mereka, ukuran tangki minimum yang direkomendasikan adalah sekitar 100 liter (70*37*40), atau yang lebih besar lagi di rekomendasikan untuk memelihara dalam jumlah tertentu dan dekorasi yang lebih padat.

Di habitat asal, Ikan juani lebih suka hidup di air yang banyak batu dengan kondisi banyak oksigen namun dengan arus yang tidak cepat, untuk merawat mereka di akuarium sobat lovedfish bisa menggunakan mesin yang tidak terlalu besar dengan tambahan aerator untuk meningkatkan kadar oksigen dalam air. Untuk memahami perbedaan aerator (Pompa udara) dan pompa air sobat bisa baca di sini.

Cahaya tidak menjadikan masalah untuk merawat ikan Juani, sobat bisa menggunakan tambahan lampu jenis apapun, yang perlu di perhatikan adalah intensitas pencahayaan yang perlu di jaga dan di atur untuk nyala selama 6-8 jam per hari.

Dekorasi Akuarium

Susunan batu dan dasar akuarium berupa pasir besar atau batu kecil halus bisa di jadikan referensi seperti tempat Johannii di alam liar yang biasa hidup di sungai yang banyak batu-batunya. Sediakan rongga atau gua untuk mereka sembunyi akan membuat mereka aman dari serangan sesama Johannii atau ikan lain, bisa juga sebagai tempat mereka bermain.

Satu atau dua tanaman air yang dapta tumbuh tinggi bisa juga di tambahkan untuk menghias akuarium, akan lebih baik jika di akuarium di setting dengan banyak tempat untuk sembunyi untuk menghindari pertengkaran sesama juani. Namun tetap sediakan banyak tempat terbuka untuk mereka berenang bebas tanpa halangan.

Kondisi Air

Ikan P. Johannii hidup di air alkali dengan pH 7 hingga 9. Untuk suhu air, ikan juani akrab dengna suhu air di Indonesia karena mereka merupakan ikan tropis dan hidup pada suhu 22 hingga 28 °C (72 hingga 82 °F). Kesadahan air berkisar antara 10-20.

Penyakit Ikan

Saat merawat ikan, menjaganya tetap sehat adalah hal yang wajib, makanya ada parameter yang di butuhkan untuk menjaga ikan tetap sehat. Ikan tidak bisa memberi tahu ketika mereka sedang sakit namun ada ciri-ciri ikan terserang penyakit. Biasanya ikan yang sedang sakit akan menyendiri, terdapat perubahan di badan ikan baik itu luka, sirip rusak atau lainnya tergantung jenis penyakit atau parasit yang menyerang mereka.

Parasit merupakan penyakit yang umum menyerang jenis ikan siklit termasuk ikan juani, Parasit ini bisa tumbuh dari filterasi yang tidak maksimal sehingga menjadikan akuarium kotor. Sifat parasit yang melemahkan inangnya sehingga bisa menyebabkan kematian jika tidak segera di tangani.

Lakukan perawatan akuarium dengan rutin mengganti 10-15 % air seminggu sekali dan rutin membersihkan media filter agar parasit tidak tumbuh. Jika sudah terlanjur tumbuh parasit maka siapkan obat untuk mengurangi pertumbuhan parasit dan mengobati ikan dari parasit.

Makanan Ikan

P. Johannii menerima sebagian besar makanan yang di berikan, bukan hal yang sulit untuk memberikan mereka makanan. Makanan nabati dari sayuran rebus atau serpihan spirulina biasa di jadikan makanan utama mereka. Sesekali berikan juga makanan berupa udang atau cacing baik yang masih hidup, kering atau beku.

Perilaku Sosial

Karakter jenis ikan siklid adalah agresif termasuk ikan juani yang sedang kita bahas. Jika sobat ingin merawat mereka dalam satu tangki atau akuarium setidaknya ada lebih dari 3 ikan juani dengan perbandingan satu jantan dengan 2 betina atau lebih. Dengan kombinasi ini mereka akan lebih damai.

Jika sobat lovedfish ingin memelihara ikan lain dalam satu komunitas, ikan siklid lainnya seperti lemon, niasa dan beberapa jenis ikan malawi lainnya bisa di jadikan satu dengan mereka.

Ikan lembut dan tenang seperti ikan guppy dan ikan koki tidak cocok untuk di jadikan satu dengan ikan juani. Udang kecil sejenis udang cherry juga tidak cocok karena hanya akan menjadi santapan lezat bagi ikan juani atau ikan siklid lainnya.

Referensi Artikel :

https://en.wikipedia.org/wiki/Pseudotropheus_johannii
https://www.fishkeepingfolks.com/electric-blue-johanni-cichlid/
https://www.seriouslyfish.com/species/melanochromis-johanni/

5 November 2023

Cichlid

Mengenal dan Merawat Melanochromis Auratus (Niasa)

Di Indonesia di kenal dengan nama Niasa ikan asal Malawi ini memiliki nama ilmiah Melanochromis auratus juga biasa di sebut dengan cichlid auratus atau malawi golden cichlid. Yap ikan ini kategori cichlid dan berasal dari Malawi. Tepatnya di selatan Tasik Malawi, terutama dari Jalo Reef ke arah selatan sepanjang pantai barat hingga ke Crocodile Rocks.

Cichlid kecil yang agresif dan tidak di sarankan untuk pemula karena agresivitas-nya dan kondisi air dan akuarium yang perlu penanganan khusus.

Meskipun sudah banyak tersedia di pasar ikan hias dengan harga yang relatif murah, bagi sobat lovedfish yang ingin menjadikan ikan Niasa sebagai koleksi tambahan untuk akuarium di rumah, sobat lovedfish bisa membaca hingga akhir untuk mengetahui cara yang tepat merawat mereka.

Klasifikasi

Kerajaan

Animalia

Divisi

Chordata

Kelas

Actinoterygii

Keluarga

Cichlidae

Jenis

M. Auratus

Deskripsi

Ikan Niasa atau Auratus adalah ikan kecil panjang dengan tubuh Niasa dewasa hanya sekitar 11 sentimeter. Memiliki corak warna perpaduan antara kuning, hitam dan putih biasanya ini ada pada Niasa betina.

Ciri-ciri untuk niasa jantan jika di lihat dari warna ikan makan ikan Niasa jantan memiliki warna tubuh coklat tua atau hitam dengan garis-garis biru atau kuning di bagian atas tubuh ikan.

Meskipun memiliki warn warni yang cantik ikan ini termasuk ikan yang agresif dan jika sobat lovedfish ingin merawat mereka setidaknya 1 jantan dengan banyak betina akan mengurangi sifat mereka yang agresif.

Kehidupan ikan Niasa di alam liar berada di sepanjang pantai sehingga kondisi air menjadi sedikit basa, mungkin ini salah satu tantangan sobat lovedfish jika ingin memelihara mereka. Mereka suka tinggal di daerah yang memiliki bebatuan berongga dan atau terumbu karang. 

Ukuran Akuarium, Pompa Air dan Pencahayaan

Pergerakan ikan niasa yang begitu lincah dan cepat membuat mereka membutuhkan ruang yang besar, penulis sarankan sobat lovedfish merawat mereka di akuarium dengan ukuran antara 60*35*40 untuk niasa anak-anak hingga akuarium ukuran 100*50*50 untuk memelihara ikan niasa dewasa.

Habitat ikan niasa yang berada di pantai pastinya memiliki arus yang cepat dan tidak stabil, ketika memelihara mereka di akuarium sobat juga memerlukan ukuran pompa air yang besar untuk menghasilkan arus air yang bagus. Dengan arus air yang besar akan membuat mereka nyaman tinggal di akuarium.

Untuk cahaya sobat sesuaikan saja dengan ukuran akuarium yang sobat miliki karena ikan Niasa tidak terpengaruh dengan besar kecilnya cahaya yang masuk ke akuarium dan intensitas atau durasi nyala lampu juga tidak terlalu pengaruh bagi ikan niasa.    

Dekorasi Akuarium

Ikan Niasa di alam liar hidup di daerah yang terdapat banyak bebatuan berongga yangmembentuk seperti gua-gua kecil untuk mereka bermain atau mereka juga senang tinggal di daerah yang banyak batu karang.

Ketika sobat merawat ikan Niasa di dalam akuarium siapkan juga akuarium dengan dekorasi mirip dengan kehidupan mereka di alam liar. Dasar akuarium pasir silika atau pasir laut dengan dekorasi bagian belakang batu-batu yang di tata sedemikian rupa sehingga ada celah seperti gua untuk mereka bermain.

Tanaman air bukan faktor utama bagi ikan niasa jadi bisa di abaikan tambahan tanaman air. Jika sobat ingin menambahkan tanaman air pastikan memiliki daun dan batang yang kuat, karena ikan niasa suka menggigit daun maupun ranting.

Kondisi Air

Tropis, keras, dan basa merupakan kondisi air yang sesuai untuk ikan niasa. Namun ikan Niasa yang di jual di toko-toko ikan hias sudah beradaptasi dengan suhu dan kondisi air netral sehingga sobat lovedfish tidak perlu repot menjaga kondisi air tropis, keras dan basa.

Suhu ideal di akuarium antara 75-82°F atau 24-28°C. Tantangan untuk para penghobi adalah menjaga pH air di antara 7,6-8,8 kondisi basa ini yang di sukai ikan Niasa. Tenang ikan yang sudah di jual di pasar sudah mampu untuk beradaptasi dengan pH air lebih normal. Kekerasan air 10-25°H.

Penyakit Ikan

Ikan Niasa bukan ikan yang rentan terhadap penyakit. meskipun kuat dan tidak mudah terkena penyakit bukan berarti mengabaikan mereka tanpa menjaga kualitas air sesuai dengan yang di jelaskan sebelumnya.

penyakit umum yang sering terjadi justru luka akibat dari saling serang diantara mereka. Jadi sediakan selalu obat luka untuk memastikan luka di tubuh mereka tidak semakin parah.

Bakteri ich atau whitespot juga dapat menyerang mereka jika kondisi air terlalu dingin. Penyakit ini dapat di lihat dengan adanya bintik-bintik putih di tubuh ikan. Untuk mengatasinya bisa menggunakan obat anti ich atau methylene blue.

Makanan Ikan

Melanochromis Auratus menerima semua makanan yang di tawarkan baik itu pellet yang tersedia di pasaran maupun makanan hidup dan beku. Untuk hasil terbaik berikan mereka makanan dengan bahan nabati seperti spirulina, bayam rebus dan makanan lainnya yang mengandung nabati.

berikan pakan sehari dua sampai tiga kali untuk di habiskan ikan dalam 5-10 menit. Memberikan pakan berlebih tidak baik untuk ikan dan mempengaruhi kondisi air dalam akuarium. Sebaiknya ambil sisa pakan yang sudah tidak di makan.

Perilaku Sosial

Ikan Niasa merupakan salah satu mbuna paling agresif dan teritorial jadi hindari memelihara mereka dengan ikan yang memiliki karakter damai, bergerak lambat dan bukan ikan petarung. Jangan berharap mereka hidup damai dengan ikan lain di luar jenis cichlid bahkan jika paduan jumlah ikan antara jantan dan betina tidak sesuai mereka juga bisa saling serang.

Mbuna adalah nama umum untuk sekelompok besar cichlid Afrika dari Danau Malawi, dan merupakan anggota keluarga haplochromine.

Cara paling aman adalah dengan memelihara mereka dalam jumlah banyak minimal 25 ekor untuk mengurangi sifat agresif dan teritorial mereka. Perpaduan 1 jantan 3 betina juga disarankan agar tidka terjadi pelecehan terhadap Niasa betina.

Beberapa ikan Melawi yang bisa sobat koleksi untuk di jadikan satu dengan Melanochromis auratus di antaranya Bumblebee Cichlid atau Hornet Cichlid (Pseudotropheus crabro), Electric Yellow atau Yellow Lab Cichlid (Labidochromis caeruleus), Red Zebra Cichlid (Maylandia estherae), Blue Zebra Cichlid (Maylandia callainos), dan Juwani Biru (Johannii Melanochromis cyaneorhabdos).

Referensi Artikel

https://en.wikipedia.org/wiki/Melanochromis_auratus
https://en.wikipedia.org/wiki/Mbuna
https://www.seriouslyfish.com/species/melanochromis-auratus/
https://www.tfhmagazine.com/articles/freshwater/melanochromis-auratus

7 September 2023

Cichlid

Mengenal dan Merawat Ikan Discus

Bisa di katakan ikan premium yang masih dari keluarga cichlid, karena mereka memiliki warna dan corak yang indah bentuk bulat pipih dan gaya berenang yang tenang. Ikan Discus atau Symphysodon berbeda dengan kebanyakan cichlid yang memiliki tubuh memanjang.

Meskipun ikan ini memiliki tingkat perawatan yang tergolong sulit namun banyak akuaris yang senang memelihara mereka karena penampilannya yang cukup cantik dan kemampuan mereka dalam berubah warna.

Apakah sobat lovedfish salah satu kolektor ikan discus ini? bagi sobat lovedfish yang ingin merawat mereka ada baiknya simak mengenal mereka dan bagaimana cara merawat ikan discus di akuarium sobat.

Klasifikasi

Kerajaan

Animalia

Divisi

Chordata

Kelas

Actinoterygii

Keluarga

Cichlidae

Jenis

Discus

Deskripsi

Seperti kebanyakan ikan jenis cichlid, ikan discus juga berasal dari sungai Amazon di Amerika Selatan. Mereka memiliki berbagai corak dan warna, namun ada 3 warna utama dari discus dengan daerah asal yang berbeda-beda. Discus biru berasal dari cekungan Amazon bagian timur, discus hijau berasal dari cekungan Amazon bagian barat, dan discus merah berasal dari daerah Rio Negro.


Di alam tempat mereka di temukan biasanya discus menyukai daerah dengan perairan tenang dan jarang mereka di temukan di sungai dengan arus kuat atau bergelombang. Akar dan pohon tumbang yang ada di dalam air menjadi tempat yang nyaman untuk discus hidup, juga sebagai tempat bermain dan bersembunyi dari predator.

Di habitatnya, ikan discus dapat tumbuh antara 10-15cm sedangkan di penangkaran bisa mencapai hingga lebih dari 20cm, justru di penangkaran mereka bisa tumbuh besar karena mereka aman dari para predator yang mengancam hidup ikan discus. Usia discus yang di rawat dengan baik bisa mencapai 10 hingga 15 tahun.

Ukuran Akuarium, Pompa Air dan Pencahayaan

Melihat bentuk tubuhnya yang bulat dan karakter ikan yang suka berenang di tengah dan atas akuarium, sesekali juga akan turun ke bawah, di rekomendasikan untuk memiliki akuarium dengan tinggi lebih dari 50cm. Dengan akuarium tinggi akan menampilkan cantiknya ikan discus bermain saling kejar dengan teman-temannya.

Di rekomendasikan Akuarium ukuran 100*50*60 untuk memelihara ikan discus, karena mereka juga membutuhkan dekorasi tanaman dan batang kayu yang besar untuk ikan discus nyaman tinggal.

Sesuai habitat asal akan membuat ikan nyaman tinggal di akuarium, begitu pula dengan pilihan pompa air untuk arus, gunakan pompa air dengan ukuran agak kecil supaya air di akuarium tidak terlalu deras. Untuk ukuran akuarium seperti yang di sebutkan diatas sobat bisa menggunakan mesin dengan arus sekitar 1500-1800 liter per jam. Resiko jika mesin terlalu kecil filterasi tidak maksimal akan tetapi jika mesin dengan arus hingga lebih dari 2000 liter per jam akan membuat ikan discus tidak nyaman.

Untuk pencahayaan, dengan sinar lampu yang tepat akan semakin menampilkan keindahan ikan discus, akan tetapi mereka tidak suka akuarium terlalu terang. Pencahayaan sedang dan lembut mungkin menjadi pilihan yang tepat. Lampu warna putih atau sedikit tambahan RGB untuk membuat akuarium lebih lembut.

Dekorasi Akuarium

Beberapa kayu apung dengan ukuran sedang hingga besar yang di susun secara vertikal untuk memberikan kesan pohon tumbang dan tanaman berdaun lebar menjadi syarat utama memelihara ikan discus, jangan biarkan memelihara mereka dengan akuarium kosong tanpa dekorasi.

Tanaman apung di sebagian akuarium yang bisa menghalangi sinar lampu masuk juga bisa di tambahkan untuk memberikan mereka area yang teduh. Substrat berupa pasir dan campuran kerikil halus hingga sedang. Untuk dasaran akuarium ini berikan yang halus dan tidak kasar karena ikan discus suka mencari makan di dasar akuarium.

Kondisi Air

Air hangat, lembut dan asam merupakan kondisi ideal yang di sukai discus. Jika sobat lovedfish ingin memelihara mereka idealnya pH harus stabil di antara 6,0-7,0. Discus ini rawan terhadap penyakit dan stres jika pH air tidak stabil dan yang tidak kalah pentingnya adalah suhu air.

Karena air hangat merupakan kondisi yang di sukai discus, jaga suhu air stabil di antara 82° dan 86° F atau 28–31°C. Untuk kondisi iklim di Indonesia yang suhu airnya bisa di bawah 25°C maka sobat lovedfish siapkan heater atau pemanas air untuk menjaga kondisi air tetap hangat. Heater dengan bahan stainless akan lebih aman daripada bahan dasar kaca sebagai pelindungnya.

Tingkat kekerasan antara 1° dan 4° dKH (18 hingga 70 ppm) dan kualitas air murni tetap harus di jaga, rutin lakukan penggantian air sekitar 10-25% seminggu sekali, selain penggantian air yang rutin di lakukan, media filter juga tetap harus di jaga kebersihannya.

Penyakit Ikan

Hole in the head atau lubang di kepala merupakan penyakit yang umum menyerang discus di kondisi air hangat, selain itu infeksi bakteri seperti kapas juga menjadi langganan jika perawatan kurang maksimal. Infeksi cacing insang juga menjadi ancaman discus, infeksi parasit ini bahkan lebih cepat menyebabkan kematian untuk discus.

Jika suhu air turun di bawah 26°C discus akan rentan terhadap ich, white spot atau penyakit bintik putih, parasit air dingin ini biasanya akan mati dengan obat yang mengandung bahan methaline blue, asalkan penanganan dan pengobatan tidak terlambat, karena parasit ini dapat menyebar dengan cepat jika kondisi air dingin.

Menjaga ikan discus tetap sehat termasuk menjaga kebersihan akuarium, menjaga suhu air pada tingkat yang tepat, dan memberi ikan makanan yang bersih dan berkualitas tinggi. Segera setelah sobat lovedfish melihat tanda-tanda penyakit, kenali penyebabnya, lalu obati ikan sobat dengan cepat dan hati-hati.

Makanan Ikan

Cacing darah, serangga air, invertebrata, krustasea kecil dan plankton merupakan makanan favorit mereka di alam liar, bentuk tubuhnya yang bulat pipih membuat mereka makan sedikit tapi sering. Discus merupakan ikan omnivora yang harus makan dengan makanan berkualitas dan seimbang gizinya.

Ikan discus yang sudah berada di penangkaran dan di jual di pasar ikan biasanya sudah beradaptasi dengan makanan beku, kering hidup atau mati. Untuk memberikan hasil terbaik bagi pertumbuhan dan warna discus, telur udang atau udang rebon dapat di jadikan pilihan utama. Makanan berupa pelet berkualitas tinggi protein penting juga untuk discus.

Yang perlu di catat dan di garis bawahi adalah discus sering makan tapi sedikit jadi berikan mereka pakan untuk di habiskan dalam waktu 3 menit dengan durasi 3 hingga 4 kali sehari. Ingat selalu untuk mengambil sisa makanan yang tidak di makan discus karena akan mengganggu kualitas air.

Perilaku Sosial

Pada umumnya ikan discus merupakan spesies ikan yang tenang dan damai, namun sebagai jenis ikan cichlid mereka tetap mempunyai karakter agresif, biasanya ini terjadi ketika mereka mencoba berpasangan dan bertelur. Ikan pemalu harus di singkirkan jika kondisi ini mulai terjadi karena mereka bisa menjadi sasaran serang discus.

Parameter air discus yang sedikit berbeda dengan kebanyakan ikan yang biasa di pelihara di akuarium perlu menjadi pertimbangan jenis ikan yang akan di jadikan teman akuarium. Ikan yang memiliki tubuh besar dan tidak agresif bisa menjadi pilihan untuk mereka.

Beberapa ikan kecil yang bisa juga di jadikan teman untuk mereka yang memiliki karakter dan kondisi air mirip di antaranya ikan tetra seperti Cardinal tetra, Neon Tetra, Glolight tetra atau neon tetra, Black tetra dan glowfish tetra. Ikan-ikan jenis catfish seperti coridoras, pleco atau sapu-sapu, ikan badut juga bisa di jadikan satu dengan discus.

Angelfish aka manfish, Goldfish atau ikan koki, jenis cichlid afrika, oscar, red tail catfish sebaiknya di hindari untuk di jadikan satu dengan ikan discus karena mereka tidak cocok dan akan saling menyerang satu dengan lainnya.

Referensi Artikel :

https://en.wikipedia.org/wiki/Discus_(fish)
https://www.aqueon.com/resources/care-guides/discus
https://www.fishkeepingworld.com/discus-fish/

2 Maret 2023

Cichlid

Mengenal dan Merawat Nannacara anomala aka Golden Dwarf Cichlid

Klasifikasi

Kerajaan

Animalia

Divisi

Chordata

Kelas

Actinoterygii

Keluarga

Cichlidae

Jenis

N.anomala

Deskripsi

Ikan dari keluarga Cichlid memiliki banyak jenis, salah satunya adalah Nannacara anomara atau lebih di kenal dengan Golden Dwarf  Cichlid. Ikan yang berasal dari Suriname tepatnya dari Rio Aruka di Guyana ke Rio Marowijne. Di habitat mereka, Golden Dwarf  Cichlid sering ditemukan di sabana banjir di dekat pantai.

Cichlid bermata emas yang memiliki tubuh mungil, ukuran jantan hanya sekitar 5.6cm sedangkan untuk betina biasanya memiliki ukuran tubuh yang lebih pendek. Seperti kebanyakan Cichlid, Nannacara Anomala juga ramah untuk pemula yang ingin merawat ikan.

Ukuran, Pompa air dan Pencahayaan Akuarium

Rekomendasi ukuran akuarium untuk merawat dan memelihara Golden Dwarf Cichlid adalah sekitar 50*40*30. Mereka tidak membutuhkan akuarium yang terlalu tinggi, lebih ke ukuran akuarium yang lebar untuk pergerakan horizontal yang lebih leluasa.

Dalam merawat ikan hias di akuarium penggunaan pompa air menjadi hal utama meskipun tidak mutlak. Fungsi utama selain untuk sirkulasi air juga dapat meningkatkan kadar oksigen terlarut dalam air. Begitu juga saat merawat Nannacara Anomala di perlukan pompa air karena mereka memerlukan kadar oksigen terlarut dalam air yang stabil agar mereka dapat bertahan hidup.

Nannacara Anomala yang biasa hidup di daerah dekat pantai yang tingkat pencahayaan alaminya terang karena paparan sinar matahari langsung, begitu juga ketika merawat mereka di akuarium, mereka sangat "welcome" dengan adanya paparan sinar lampu selain untuk menerangi akuarium juga untuk proses fotosintesis jika ada tanaman hidup di dalam air.

Merawat Ikan


Nannacara Anomala aka Golden Dwarf Cichlid merupakan ikan yang ramah untuk pemula, tidak memerlukan perawatan khusus untuk menjaga mereka tetap hidup di dalam akuarium. Mereka ikan yang ramah untuk pemula membuat mereka menjadi salah satu ikan favorit para penggemar ikan hias.

Kayu rawa atau akar senggani bisa menjadi salah satu pilihan untuk sobat lovedfish tambahkan ke akuarium agar memberikan kesan natural. kayu-kayu ini juga berfungsi sebagai tempat berlindung dan untuk bertelur bagi mereka.

Untuk substrat sobat lovedfish bisa menggunakan pasir laut agar memberikan kesan natural seperti habitat mereka di alam liat yang biasa menghuni daerah tepi pantai. Tanaman air tidak terlalu di perlukan tapi boleh di tambahkan jika sobat suka dengan tema aquascape.

Kondisi Air

Suhu air yang di sarankan untuk memelihara Nannacara Anomala adalah sekitar 72-77°F atau 22-25°C. Di alam liar, mereka cenderung hidup di air Asam akan tetapi toleransi pH air basa sedang antara 6 sampai 7,5. Sementara tingkat kekerasan air untuk merawat ikan

Nannacara Anomala lebih suka berada di air lunak, akan tetapi mereka juga dapat bertahan hidup di tingkat kekerasan air antara 3 hingga 8°dH.

Makanan Ikan

Naluri alami ikan Nannacara adalah predator kecil yang biasa mencari cacing, serangga dan invertebrata lainnya ketika mereka hidup di alam liar. Ketika sobat lovedfish merawat mereka di akuarium sobat dapat memberi mereka pakan berupa pelet Cichlid atau pelet ikan lainnya.

Jika memungkinkan untuk tumbuh kembang yang baik jadikan daging sebagai makanan pokok mereka, berikan makanan beku atau hidup seperti cacing darah, udang atau serangga kecil. Sesekali berikan pakan untuk diet berupa serpihan sayuran atau spirulina bisa di berikan.

Pakan dapat di berikan sekali sampai dua kali dalam sehari. Yang perlu di perhatikan dalam pemberian pakan adalah jangan terlalu banyak dalam memberikan pakan, selain tidak baik untuk ikan juga akan membuat kualitas air turun dan kondisi air tidak jernih.

Perilaku Sosial

Terkenal predator dalam mencari makan, akan tetapi ramah terhadap ikan lainnya mungkin itu yang bisa di label-kan kepada ikan Nannacara Anomala. Memang tidak seramah ikan-ikan seperti mas koki, Guppy atau ikan-ikan sejenis.

Nannacara Anomala akan menjadi agresif ketika berhadapan dengan ikan predator lainnya. Mereka akan bersaing dalam rebutan kekuasaan wilayah dan dalam mencari makan. Ketika terjadi pertarungan antar ikan mereka biasanya akan bertarung dengan mulutnya terkadang menggigit ekor ikan lainnya.

Perilaku agresif Nannacara Anomala juga terjadi pada betina yang sedang mempertahankan dan melindungi burayak dari ikan lain yang mendekatinya.

Jika sobat lovedfish ingin menambahkan ikan lain ke dalam akuarium sebagai teman ikan Nannacara Anomala sobat bisa memilih ikan sejenis characin, tetra atau rasbora. Jangan pernah menambahkan ikan yang memiliki gerak lambat apalagi saat mereka sedang masa kawin.

Referensi Artikel :

https://en.wikipedia.org/wiki/Goldeneye_cichlid
https://www.seriouslyfish.com/species/nannacara-anomala/

1 Februari 2023

Cichlid

Mengenal dan merawat Neolamprologus Multifasciatus

Membaca kata Cichlid tidak akan ada habisnya membahas ikan ini, jika kita lihat mereka masuk dalam ikan agresif, tapi berbeda dengan cichlid yang satu ini. Neolamprologus Multifasciatus salah satu jenis cichlid damai yang cocok untuk sobat koleksi dengan ikan lainnya.

Sobat dapat terus membaca artikel ini hingga akhir untuk menambah wawasan tentang dunia ikan hias dan jangan lupa tinggalkan komentarnya untuk mendukung kami memberikan artikel yang lebih baik. Terimakasih telah mengunjungi blog kami dan selamat membaca.

Deskripsi

Danau Tanganyika merupakan salah satu danau terbesar dan tertua di dunia setelah danau setelah Danau Baikal di Siberia. Danau Tanganyika yang berada di Afrika merupakan tempat tinggal Neolamprologus Multifasciatus. Mereka mendiami daerah yang cukup dalam di sekitar garis pantai di mana di daerah itu banyak cangkang siput kosong dan memiliki substrat lunak.

Neolamprologus Multifasciatus merupakan salah satu Cichlid terkecil di dunia yang hanya memiliki ukuran tubuh jantan maksimal sekitar 4,5cm sedangkan betina hanya 3,5cm. Meskipun rata-rata ukuran dewasa mereka lebih kecil dari itu.

Bentuk tubuh seperti kebanyakan ikan Cichlid dengan warna putih pucat dan garis hitam vertical di sepanjang tubuhnya.

Merawat Ikan

Cangkang siput merupakan hal wajib untuk memelihara Neolamprologus Multifasciatus di dalam akuarium, karena si jantan akan berusaha menarik minat betina dengan menjadikan cangkang sebagai rumah serta tempat betina bertelur dan membesarkan anak-anak mereka. Pemberian cangkang mengacu pada banyaknya ikan yang di pelihara, berikan cangkang kosong dengan jumlah lebih banyak dari ikan yang di pelihara.



Selain cangkang berikan pasir halus sebagai substrat dan tempat bermain ikan, mereka akan suka menggali pasir hingga ke dasar. Untuk substrat sendiri membutuhkan ketebalan setidaknya 4cm atau lebih.

Mereka suka hidup berkoloni jadi sobat lovedfish perlu mempertimbangkan untuk memiliki dan menempatkan mereka lebih dari 6 ekor. Mereka suka hidup berpasangan dan menempati area bawah akuarium.

Kondisi Air

Di habitat asal mereka, toleransi tingkat kekerasan (Air Sadah) cukup tinggi yaitu di antara 8-25°dH ini melihat tempat mereka tinggal di danau yang dalam, sedangkan suhu air untuk merawat mereka berkisar di antara 24-27°C untuk tingkat alkali sendiri cukup tinggi di antara 7,5-9,0.

Air sadah adalah air yang memiliki kandungan mineral tinggi. Air sadah terbentuk ketika air merembes melalui endapan batu kapur, kapur atau gipsum, yang sebagian besar terdiri dari kalsium dan magnesium karbonat, bikarbonat, dan sulfat. Air minum keras mungkin memiliki manfaat kesehatan yang moderat.

Menjaga kondisi air tetap stabil perlu di lakukan untuk menghindari ikan stres, kebiasaan mengganti air secara berkala minimal 10-20% satu minggu sekali dan membersihkan media filter bisa di lakukan untuk menjaga kondisi air stabil.

Makanan Ikan

Neolamprologus Multifasciatus menerima makanan hidup berupa cacing, udang kecil, jentik nyamuk dan kutu air sebagai makanan utama. Jika sobat susah mendapatkan makanan hidup alternatif lain dapa memberikan makanan cacing beku atau udang beku.

Bagaimana dengan makanan kering dan pelet ikan? untuk makanan kering (udang kering atau cacing kering) mereka masih menerima makanan tersebut. Sedangkan pelet yang berkualitas sebagai pengganti pakan alami dapat di berikan dengan perlakuan khusus.

Pemberian pakan terbaik untuk ikan adalah 2 kali sehari di pagi dan sore hari. Berikan pakan secukupnya untuk di habiskan ikan dalam waktu singkat agar sisa pakan tidak mencemari air yang dapat membahayakan ikan yang sobat pelihara.

Ukuran dan Pengaturan Akuarium

Akuarium standar ukuran 40x25x30 sudah cukup untuk merawat sepasang ikan Neolamprologus Multifasciatus, karena tubuh ikan yang mungil. Jika ingin memelihara dalam skala besar beserta koloni ikan lainnya tentunya di perlukan ukuran akuarium yang lebih besar lagi.

Untuk setting akuarium seperti di jelaskan sebelumnya faktor utama untuk memelihara Neolamprologus Multifasciatus adalah cangkang kerang dan pasir. Tidak ada spesifikasi khusus jenis pasir yang di gunakan, sobat lovedfish bisa menggunakan pasir bali, pasir pantai maupun silika.

Ruang terbuka dengan tidak terlalu banyak ornamen sangat di anjurkan untuk mereka, bagian bawah merupakan daerah kekuasaan mereka.

Penggunaan lampu merupakan opsional, sobat bisa menggunakan jenis lampu apapun. Pastikan pencahayaan tidak terlalu terang, sesuaikan dengan ukuran akuarium.

Perilaku Sosial

Tidak seperti kebanyakan Cichlid yang suka menggigit ikan lainnya, Neolamprologus Multifasciatus cenderung lebih damai meskipun sisi agresifnya tetap ada terutama terhadap ikan yang mengganggu kekuasaan mereka di sekitar cangkang. Pastikan jika ingin mencampur dengan ikan lainnya ikan tersebut mendiami bagian tengah atau atas akuarium.

Jenis ikan barb yang biasa mendiami bagian tengah akuarium bisa menjadi salah satu pilihan yang tepat untuk di jadikan satu dengan mereka. Cichlid jenis Cyprichromis atau Julidochromis juga bisa di jadikan satu dengan mereka.

Udang kecil tidak di sarankan karena udang merupakan hewan yang suka mendiami tempat tertutup seperti cangkang. Perlu di ingat sekali lagi pastikan jumlah cangkang yang tersedia lebih banyak daripada ikan yang di pelihara.

Referensi Artikel :

https://en.wikipedia.org/wiki/Neolamprologus_multifasciatus
https://www.seriouslyfish.com/species/neolamprologus-multifasciatus/
https://www.fishkeeper.co.uk/help-and-advice/freshwater/cichlids/multifasciatus-shelldweller