26 Januari 2023

Cichlid

6 Cichlid Damai Untuk Tangki Komunitas

Ikan dari keluarga cichlid merupakan ikan yang memiliki warna-warna yang cantik dan biasanya mereka memiliki sifat temperamen dan jahil, sesekali mereka suka menggigit ikan lain yang berbeda dengan mereka. Salah satu jenis ikan paling populer di kalangan pecinta ikan hias ini memiliki berbagai jenis dan varian bahkan jika mengutip artikel wikipedia jenis ikan ini mencapai lebih dari 2000 jenis.

Sumber Gambar

Meskipun terkenal akan sifatnya yang temperamen namun ada beberapa jenis cichlid yang bisa di jadikan satu dalam tank komunitas dan di pelihara dengan ikan lainnya. Sebelum lanjut ke jenis ikan cichlid apa saja yang bisa di campur, pahami dahulu cara merawat dan kondisi tangki yang cocok untuk memelihara mereka.

Karakter Cichlid.

Seperti di jelaskan di awal rata-rata jenis ikan dari keluarga cichlid memiliki karakter yang temperamen, mereka lebih suka hidup berkelompok sesama komunitas cichlid dan akan menyerang ikan lain yang bukan termasuk keluarga cichlid. Ikan ini akan lebih agresif jika mereka lebih dewasa dan hidup di dalam tangki yang kecil untuk itu jika ingin merawat mereka perlu di perhatikan ukuran tangki.

Cichlid dewasa terutama jantan akan sangat agresif jika memasuki masa berkembang biak, mereka akan membentuk wilayah yang bertujuan memikat sang betina untuk selanjutnya mereka akan "berpacaran" dan kemudian menghasilkan keturunan.

Ukuran Tangki.

Tempat yang memadai untuk merawat mereka sangat penting, jika sobat lovedfish ingin memelihara mereka tentukan dulu ukuran minimal akuarium atau kolam untuk merawat mereka. Akuarium atau kolam dengan volume air sekitar 55 galon atau 200 liter setidaknya di butuhkan untuk merawat cichlid dengan komunitas ikan lain.

Jika sobat lovedfish tidak ada rencana untuk memelihara cichlid dengan ikan lain maka ukuran 20 galon atau sekitar 75 liter sudah cukup.

Dekorasi Tangki.

Dengan dekorasi yang sesuai untuk kehidupan cichlid di tangki sobat lovedfih akan membuat mereka lebih damai dan tenang. Dekorasi yang di maksud adalah menyesuaikan kondisi tangki sesuai dengan habitat asal cichlid. Berbagai jenis cichlid memiliki karakter berbeda-beda berdasarkan asal mereka, untuk itu di perlukan penyesuaian dekorasi yang membuat mereka nyaman.

Pada dasarnya Cichlids suka memiliki tempat untuk bersembunyi, terutama saat mereka berkembang biak. Jadi, perlu perlu sobat lovedfish memasukkan banyak batu, gua, lorong, pot bunga, tempurung kelapa, kayu apung, dan sejenisnya yang tidak lain dapat di gunakan untuk mereka bersembunyi dan mampu meredam agresifitas mereka.

Substrat Tangki.

Kebanyakan cichlid kerdil hidup di lingkungan di mana substratnya sebagian besar adalah lumpur atau pasir, dan banyak spesies senang menyaring pasir untuk mencari sisa makanan.

Pasir mudah dibersihkan dengan vakum Tangki. Namun, penting untuk tidak membuat lapisan substrat terlalu dalam. Jika pasir terlalu dalam dan padat, sangat tahan terhadap pergerakan air. Itu dapat menyebabkan zona mati, di mana kantong bakteri berbahaya dapat terbentuk. Itu bisa sangat berbahaya bagi ikan sobat lovedfish dan merusak kualitas air secara keseluruhan di dalam tangki.

Tanaman Air.

Tanaman hidup sangat penting untuk tangki cichlid. Sediakan banyak tanaman padat yang menciptakan labirin tempat persembunyian, lorong, dan gua. Tanaman terapung juga berguna untuk memberikan naungan dan perlindungan bagi benih yang rentan saat cichlid sedang masa kawin. 

Umumnya, cichlid kerdil tidak memakan atau merusak tanaman air, jadi sobat lovedfish dapat menggunakan hampir semua spesies yang akan mentolerir kondisi air di tangki cichlid sobat.

Populasi Ikan.

Untuk menentukan jumlah populasi ikan yang dapat di rawat dalam satu tangki atau akuarium tentunya di sesuaikan dengan ukuran tangkinya. populasi ikan yang terlalu banyak juga tidak baik. Pembatasan populasi ikan juga mampu meredam agresifitas ikan cichlid.

Setelah memperhatikan beberapa hal di atas berikut 6 Cichlid damai untuk tangki komunitas yang dapat sobat lovedfish koleksi.

1. Neolamprologus Multifasciatus

Sumber Gambar

Adalah cichlid kecil yang sangat menarik memiliki panjang tubuh maksimal hanya sekitar 4cm. Meskipun mereka tidak memiliki warna indah yang dimiliki banyak varietas cichlid kerdil lainnya, ikan kecil yang menarik ini menebusnya dengan banyak cara lain.

Tidak seperti beberapa cichlid lain yang harus dipelihara berpasangan, Neolamprologus multifasciatus senang tinggal di tempat terpisah dan mereka akan memiliki toleransi pasangan akuarium yang paling damai .

Ikan kecil yang menarik ini memiliki satu sifat yang sangat menarik yaitu mereka suka membentuk wilayah kecil di sekitar cangkang siput. Jadi, jika Sobat ingin meniru lingkungan alami Neolamprologus dengan menggunakan substrat berpasir dan menyediakan banyak cangkang keong kosong yang aman, Neolamprologus akan menunjukkan perilaku yang menarik dan bersahabat.

Idealnya, Sobat lovedfish dapat memberikan dua cangkang per ikan dan menyebarkannya di sekitar tangki sehingga pertengkaran tidak pecah di antara mereka maupun dengan ikan lainnya.

Ukuran Tangki Minimum

15 galon

Ukuran Ikan

1-2 inci

Suhu Air

75-81 derajat Fahrenheit

pH

7,5-9.0

Kesadahan Air

8-25 dGH

2. Microgeophagus Ramirezi (Jerman Blue Ram)

Salah satu cichlid populer para penghobi ikan hias di antaranya ikan Ramirezi. Memiliki perpaduan warna kuning biru yang akan memperindah akuarium selain itu cichlid ini termasuk ke dalam ikan komunitas yang tidak begitu agresif. Perilakunya yang menarik inilah yang semakin membuat mereka memiliki peminat sendiri di kalangan penghobi.

Tangki kecil dengan kapasitas 15 galon sudah cukup untuk memelihara sepasang cichlid kerdil ini. Namun, ikan ini tidak ideal untuk pemula, sebagian besar masalah terjadi karena kepekaan mereka terhadap kondisi air yang buruk. Oleh karena itu, Anda perlu menjaga kondisi air yang bersih dan memilih teman akuarium yang kecil dan tidak mengancam seperti tetra, barbir, serve dan ikan-ikan kecil lainnya.

Jika sobat lovedfish ingin memelihara ikan yang mirip dengan Ramirezi namun khawatir dengan perawatan yang rumit sobat bisa memilih ikan Bolivia Ram Cichlid atau Mikrogeophagus Altispinosus. Untuk perawatan, mereka jauh lebih mudah di rawat dan tidak rentan terhadap perubahan air. Cocok untuk pemula yang sedang belajar merawat ikan.

Ukuran Tangki Minimum

15 galon

Ukuran Ikan

Hingga 2 inci

Suhu Air

78-85 derajat Fahrenheit

pH

6,0 - 7,5

Kesadahan Air

6 - 14 dGH

3. Kakatua Apistogram (Cockatoo Cichlid)

Ikan Jenis Cichlid damai selanjutnya berasal dari Amerika Selatan tepatnya ikan ini banyak di temukan di sebelah timur pegunungan Andes. Lebih di kenal dengan nama kakatua cichlid karena memiliki warna cerah dari kuning hingga merah dan memiliki sirip besar.

Namun cichlid ini bukanlah tipe ikan yang paling damai di antara lainnya, mereka akan cenderung agresif terutama pada masa kawin dan sudah ada benih atau telur di sekitar mereka. Mereka cenderung damai dengan ikan penghuni bawah dan ikan spesies kecil seperti rasbora.

Bagi pemula yang masih awam terhadap dunia ikan, mungkin kakatua cichlid bisa jadi peliharaan yang tepat karena mereka tahan terhadap berbagai kondisi air dan perawatan yang tidak sulit.   

Jika sobat lovedfish memiliki tangki besar, Sobat dapat memelihara kakatua cichlid dengan ikan-ikan kerdil lainnya. Jika sobat ingin mencoba membudidayakan mereka, sediakan banyak tempat berlindung berupa tanaman yang lebat dan pot bunga tempat ikan dapat bertelur.

Seperti kebanyakan cichlid, kami menyarankan Anda menghindari varietas cichlid lainnya, terutama di akuarium yang kecil. Secara umum, gerombolan ikan kecil adalah pilihan yang jauh lebih baik dan biasanya hidup selaras dengan cichlid kerdil.

Ukuran Tangki Minimum

20 galon

Ukuran Ikan

3-3,5 inci

Suhu Air

75-81 derajat Fahrenheit

pH

5,5-7,0

Kesadahan Air

Hingga 10 dGH

4. Apistogramma Borellii (Umbrella Cichlid)

Damai dan kuat meskipun memiliki ukuran mini, yap Umbrella cichlid di katakan mini karena hanya memiliki panjang maksimal 6,5 cm untuk jantan sedangkan betina hanya sekitar 5cm. Cocok bagi pemula yang ingin memelihara cichlid, mereka juga tidak memerlukan tanki besar untuk tinggal.

Jaga kondisi air tetap stabil dan pastinya di jaga agar akuarium tetap bersih maka ikan-ikan ini akan aman. Mereka mudah beradaptasi dengan berbagai parameter suhu, pH maupun Kesadahan air. Akuarium dengan banyak tempat sembunyi dan pepohonan yang lebat akan membuat umbrella cichlid nyaman untuk tinggal.

Ukuran Tangki Minimum

15 galon

Ukuran Ikan

5 - 6,5 cm

Suhu Air

20 – 26 °C

pH

5.0-8.0

Kesadahan Air

5-19 dGH

5. Pelvicachromis Kribensis (Kribensis Cichlid)

Ikan kecil, damai dan mudah di rawat dan memiliki warna - warni yang indah. Kribensis Cichlid berasal dari Nigeria Selatan dan daerah pesisir Kamerun. Mereka lebih suka air dangkal dengan vegetasi tebal tetapi toleran terhadap berbagai tingkat kesadahan air.

Kribensis Cichlid sering dipelihara di  akuarium komunitas, namun sobat lovedfish perlu berhati-hati dalam memilih teman se-akuarium. Meskipun mereka adalah ikan yang damai, mereka dapat menggigit sirip ikan yang bergerak lambat seperti guppy. Jika ingin mencampur dengan cichlid lain, pilihlah spesies yang tidak hidup di bawah agar mereka tidak bersaing di wilayah yang sama.

Kribensis Cichlid suka bersembunyi di gua atau terowongan dan menjadi agresif jika ada yang mendekati karena mereka cenderung teritorial maka hindari menyimpan ikan yang juga suka bersembunyi di gua supaya mereka tidak bertengkar.

Ukuran Tangki Minimum

20 galon

Ukuran Ikan

10 cm

Suhu Air

23 – 26 °C

pH

5.0-8.0

Kesadahan Air

5-20 dGH

6. Nannacara Anomala (Golden Dwarf Cichlid)


Cichlid damai selanjutnya berasal dari Amerika Selatan, tepatnya di Sungai Aruka Guyana hingga ke hilir Sungai Marowijne di Suriname. Ikan yang sobat lovedfish dapat di pasar ikan sudah hasil dari penangkaran bukan di tangkap di alam asalnya kemudian di import.

Sesuai namanya Golden Dwarf Cichlid memiliki warna emas dengan di padu warna biru yang menarik. Ikan yang tahan terhadap perubahan kondisi air dan karakter yang damai menjadikan pilihan ikan ini cocok bagi soabat yang ingin memelihara cichlid dalam tangki komunitas.

Hampir semua ikan termasuk Golden Dwarf Cichlid ketika masa pijah dan bertelur akan menjadi lebih agresif dari biasanya. Sobat lovedfish setidaknya memerlukan akuarium dengan kapasitas sekitar 20 galon.

Ukuran Tangki Minimum

20 galon

Ukuran Ikan

7 cm

Suhu Air

22 – 25 °C

pH

6.0-7.2

Kesadahan Air

3-8 dGH


7 Maret 2022

Cichlid

Ikan Berwarna Biru

Dunia air menyajikan begitu banyak ragam flora dan fauna yang bahkan sampai sekarang masih banyak jenis hewan yang belum ter-identifikasi jenisnya maupun namanya. Sobat lovedfish salah pasti pernah melihat ikan dengan aneka ragam warna dan bentuk.

"Believe it or not" memelihara ikan hias memiliki efek "healing" tersendiri. Bagi yang belum pernah memelihara ikan hias coba deh kepoin cara merawat ikan hias untuk pemula di sini. Apalagi jika di rumah memiliki anak yang masih balita selain untuk "healing", anak-anak biasanya juga senang bermain dengan ikan-ikan yang di pelihara, namun tetap harus dalam pengawasan orang tua yaa...

Jika sobat lovedfish yang suka dengan warna biru dan ingin memelihara ikan hias yang memiliki warna biru berikut penulis sajikan beberapa ikan hias yang dapat di koleksi sekaligus dapat mempercantik rumah sobat.

1. Neon Tetra.

Ikan mungil asal amerika ini menjadi favorit para scaper untuk melengkapi akuariumnya. memiliki warna dasar silver transparan dengan dengan perpaduan garis biru dan merah yang menghiasi samping kiri kanan tubuhnya.

Mereka memiliki tubuh yang mungil hanya sekitar 3cm jadi tidak memerlukan akuarium yang besar untuk merawat mereka. Akuarium ukuran 40*25*30 sudah cukup membuat mereka nyaman tinggal, lengkapi juga dengan tanaman hidup, batang kayu dan dasar pasir supaya mereka lebih nyaman dan tidak mudah stres.

2. Cardinal Tetra.

Ikan berwarna biru lainnya memiliki ukuran dan warna tubuh mirip dengan neon tetra yang membedakan adalah garis merah dan biru pada cardinal tetra membentang dari ujung kepala hingga ujung ekor.

Untuk merawat mereka sama dengan merawat neon tetra dan kedua jenis ikan ini bisa di jadikan satu tank atau akuarium.

3. Guppy.

Ikan Guppy warna biru biasanya dari jenis blue grass, blue japan, blue moscow. Ikan mungil ini cukup populer karena keindahan warnanya dan perawatan mereka yang tidak terlalu rumit. Bahkan mereka dapat berkembang biak dengan mudah dan cepat jika jantan dan betina di gabung jadi satu.

Ikan ini memiliki karakter damai, akan tetapi akan memakan anakan ikan yang baru lahir. Jadi jika memiliki rencana  untuk mengembang biakan ikan guppy perlu adanya sekat yang memisahkan antara induk dan anak guppy.

4. German Blue Ram (Ramirezi).

Dari namanya saja sudah jelas jika warna ikan ini biru. Ramirezi memiliki ukuran tubuh yang kecil dan biasanya ikan ini di jadikan pelengkap untuk para scaper. Warna biru akan terlihat menarik di akuarium dengan konsep alami yang terdapat tumbuhan hidup dan batang kayu.

Mereka akan terlihat menarik dengan warna biru yang menyala ketika di akuarium dengan kondisi tidak terlaalu terang, justru ketika banyak cahaya masuk ke dalam akuarium warna biru pada ramirezi kurang begitu menarik.

5. Snakehead.

Snakehead atau biasa di kenal dengan ikan channa memiliki berbagai corak warna yang berbeda-beda. Jika sobat lovedfish ingin memelihara ikan warna biru dengan karakter galak atau ikan predator warna biru maka ikan snakhead ini bisa menjadi pilihan.

Channa blue pulchra merupakan salah satu jenis ikan snakehead yang memiliki warna tubuh biru. Utnuk mendapatkan warna biru yang bagus perlu perawatan khusus dan pakan yang bagus juga terutama pakan yang mengandung blue pigmen sehingga warna biru ikan akan cepat keluar.

6. Blue Peacock.

Salah satu ikan siklid yang populer dan banyak di koleksi para pecinta ikan hias selain ikan lemon adalah Blue Peacock. Sesuai namanya ikan ini juga memiliki warna dasar biru muda hingga tua. 

Selain populer ikan Blue Peacock juga lebih mudah dalam perawatan ikan asal afrika ini memang kebanyakan memiliki fisik yang kuat dan tidak mudah mati. Untuk pakan sendiri Blue Peacock juga menerima pellet ikan sebagai pakan pengganti udang atau cacing.

7. Diskus.

Ikan sultan kalau berbicara tentang diskus karena mereka termasuk ikan yang tergolong mahal. Rata-rata ikan yang masih kecil se-ukuran uang logam Rp 100 di hargai sekitar Rp 50.000. Ikan ini stabil memiliki harga yang mahal di samping karena perawatan yang tidak tergolong mudah dan pakan yang di butuhkan juga khusus. Biasanya mereka hanya akan memakan pakan alami seperti cacing udang lembut, pellet yang berkualitas juga di butuhkan mereka. Itu sebabnya ikan diskus tergolong ikan mahal.

Memiliki bentuk tubuh bulat, ikan diskus memiliki banyak varian warna dan motif atau corak tubuh yang berbeda-beda, salah satu jenis diskus yang memiliki warna biru yaitu diskus blue diamond. Dengan warna biru tua di bagian tubuhnya mereka akan terlihat menarik di bawah cahaya lampu ketika di letakkan di akuarium.

8. Gobel Blue.

Elektrik Blue Acara atau di Indonesia lebih di kenal dengan sebutan gobel blue adalah ikan berbentuk oval yang kekar dan padat dengan sirip dubur dan sirip punggung berwarna biru muda. Blue Acara adalah cichlid berukuran sedang yang mencapai sekitar 8 inci atau 20 cm panjangnya dengan rentang hidup sekitar 7 - 10 tahun.

Blue Acara menjadi dewasa secara seksual ketika mencapai ukuran sekitar 2 ½ inci (6,35 cm) dan akan mulai berkembang biak setelah mencapai ukuran 4 inci (10 cm). Masih jarang penggemar ikan hias yang memiliki ikan Gobel blue untuk di jadikan koleksi. Artikel selengkapnya tentang Gobel Blue bisa di simak di sini.

9. Betta.

Ikan Berwarna biru yang terakhir dalam lis adalah ikan betta atau cupang atau juga di sebut ikan laga-laga. Dia alam liar banyak di temukan di air tenang atau irigasi di dekat sawah, namun ikan ini sudah banyak di budidaya-kan sehingga tidak perlu mencari di alam liar lagi.

Ikan asal Indonesia yang juga di temukan di Negara tetangga seperti Thailand dan Malaysia ini memiliki keunikan dari warnanya yang beraneka ragam. Salah satu kesulitan dalam merawat mereka adalah mereka suka bertengkar satu sama lain ketika di jadikan dalam satu tanki.

17 Juli 2021

Cichlid

Memelihara dan Merawat Ikan Venustus

Deskripsi

Venentus atau venustus masuk dalam golongan cichlid tepatnya Haplochromine Ciclhlid. Ikan Venustus di ketahui berasal dari Afrika tepatnya di danau malawi. Di habitat asal ikan Venentus ini senang berada di dasar dah tengah air, apalagi ketika sedang mengincar mangsa sebagai santapan. Ikan venentus dapat berkamoflase menyatu dengan pasir di dasar danau.


Ikan Venustus di alam liar bisa mencapai ukuran 10 inch atau sekitar 25 cm dan dapat mencapai umur 10 tahun. Di habitat asal ikan Venustus biasanya berada di kedalaman 15-20 meter di atas permukaan air. meskipun berada di perairan dalam ikan ini juga mampu bertahan hidup dengan baik di kolam atau akuarium dengan kedalaman air hanya 40 cm saja.

pH air di 7,6 – 8,8 dan suhu di kisaran 24-28°C adalah kondisi air yang tepat untuk memelihara ikan venustus. Ikan yang memiliki warna dasar kuning kecoklatan dengan bitik-bintik hitam yang saling terhubung ini termasuk ikan predator yang cukup agresif. Seperti karakter ikan cichlids kebanyakan.

Kesulitan Merawat Ikan

Bagi yang ingin memelihara ikan venustus di harapkan sudah terbiasa atau mahir memelihara ikan, karena ikan ini sangat agresif dan tidak cocok dengan ikan-ikan tertentu. Sesama ikan cichlids seperti ikan lemon, juwani, blue peacok, niasa, snow white, demasoni, nintynine dan beberapa ikan cichlid lainnya masih bisa di jadikan satu dengan ikan ini.

Intensitas penggantian air secara berkala juga harus di lakukan agar ikan cichlids dapat tumbuh dan berkembang optimal dan tentunya tidak mudah terkena penyakit perut kembung atau penyakit lainnya yang biasa menjangkiti ikan venustus. 

Makanan

Ikan Venustus adalah omnivora, tetapi di alam liar ikan Venustus biasa makan ikan yang lebih kecil, sehingga dapat di anggap sebagai piscivora. Saat merawat ikan venustus di akuarium mereka dapat melakukan yang terbaik dengan diet protein tinggi. Mereka dapat diberi makan makanan hidup atau beku maupun kering, pelet juga mau dan makanan lainnya yang berkualitas tinggi untuk piscivora. Jika ingin meningkatkan naluri berburu sesekali bisa di beri umpan ikan hidup yang lebih kecil. Tapi perlu di ingat jika naluri berburu ikan sudah mulai kelihatan ikan ini jadi sangat tidak ramah dengan penghuni lainnya, apalagi yang lebih kecil.

Ikan Venustus membutuhkan makanan herbivora juga untuk menyeimbangkan diet mereka. Anak-anak ukuran hingga 7 sampai  10cm dapat diberi makan serpihan pelet dari udang maupun cacing yang telah di keringkan atau di oven, tetapi setelah serpihan itu tidak di makan akan dengan mudah mengotori air. Untuk Venentus dewasa paling baik diberi makan makanan beku dua kali seminggu. Mereka akan makan sampai perut mereka buncit, jadi perlu berhati-hati untuk tidak memberi makan berlebihan.

Idealnya memberi pakan ikan, semua jenis ikan termasuk venustus dalam sehari sebanyak 2-3 kali pemberian pakan, selain kombinasi pakan yang tepat, seminggu sekali ikan di puasakan juga bagus untuk diet mereka.

Perawatan Akuarium

Kondisi ikan Venentus akan mudah memburuk pada kondisi air yang buruk.  Jaga selalu kualitas pH air di 7,6 – 8,8 dan suhu di kisaran 24-28°C. Pengagantian air di sarangkan seminggu sekali dengan debit air yang di ganti dengan air baru sekitar 10-20% dari kapasitas tangki. Media filter juga secara berkala harus di bersihkan.

Seperti di jelaskan sebelumna jika penyakit yang menyerang ikan Venentus pada umumnya perut kembung akibat terlalu banyak makan, jadi selain kualitas air di jaga, selalu membersihkan sisa makanan yang tidak habis di makan dalam 5 menit juga harus memperhatikan jumlah makanan yang di berikan.

Pengaturan Akuarium

Di habitat asal ikan venentus, aliran sungai yang mengalir ke Danau Malawi memiliki kandungan mineral yang tinggi. Danau Malawi dikenal dengan kejernihan dan stabilitasnya dalam hal pH dan kimia air lainnya. Itu alasan mengapa sangat penting untuk memperhatikan parameter tangki dengan semua ikan Danau Malawi.

Pemebrian garam ikan kadang-kadang digunakan sebagai zat penyangga untuk meningkatkan kesadahan karbonat air. Beberapa ikan cichlid termasuk ikan venustus ini memiliki toleransi garam sehingga dapat disimpan dalam kondisi air yang agak payau. Namun tidak cocok untuk tangki air payau penuh. Ikan cichlid ini dapat mentolerir salinitas yang sekitar 10% dari tangki air asin normal, berat jenis kurang dari 1,0002. 

Sebuah tangki dengan kapasitas air minimal 300 Liter akan dirasa cukup kecil untuk ikan Venustus dewasa, karena mereka tumbuh dengan cepat dan memiliki sifat agresif, Tangki ukuran 600 liter sangat  disarankan. Mereka baik-baik saja di air tawar atau air tawar payau tetapi membutuhkan pergerakan air yang baik bersama dengan penyaringan yang sangat kuat dan efisien. Kualitas air yang buruk akan merusak mata mereka. Menjaga ph di atas netral itu penting. Mereka dapat mentolerir semua Ph di atas netral, tetapi tingkat ph 8 adalah yang terbaik.

Substrat pasir akan membuat mereka merasa paling betah. Menambahkan beberapa karang hancur yang digunakan untuk tangki air asin dapat membantu menjaga pH tetap tinggi. Namun jika sobat menggunakan substrat yang kasar, akan membuat ikan mudah tergores karena sifatnya yang suka mengubur diri.  

Ruang terbuka adalah suatu keharusan bagi Venustus. Jika ingin menambahkan batu dan kayu, bisa di tempatkan di bagian belakang akuarium untuk menyediakan banyak ruang terbuka di bagian tengan dan tetap ada lubang untuk tempat persembunyian di bagian belakang. Jadi yang paling penting harus ada banyak area berenang di sepanjang bagian tengah dan bawah tangki. Karena sifat ikan yang suka menggali, jadi pastikan batu berada di dasar akuarium bukan di substrat pasir. Tanaman juga bisa ditambahkan karena meskipun ikan ini akan menggali liang, asalkan tanaman mengakar dengan kuat tidak akan mengganggu tanaman itu sendiri. Beberapa tanaman berdaun lunak biasanya akan menjadi santapan ikan venentus, jadi pastikan tanaman yang air yang di tanam memiliki akar yang kuat dan daun yang kokoh.

Perilaku Sosial

Ikan Venustus bukanlah ikan jinak jadi hanya ikan-ikan tertentu yang bisa di campur dengan ikan ini. Selain ikan cichlid yang sudah di sebutkan di atas, beberapa ikan lain yang seukuran juga bisa di campur. Ikan rainbow yang asli papua juga bisa di jadikan satu dengan venentus. Ikan pemakan alga synodontis juga masih bisa di jadikan teman dalam satu akuarium.

Tingkat agresif ikan akan meningkat saat pemijahan, bahkan dalam kelompok ikan dewasa jika ada pejantan lain mereka bisa saling membunuh jika akuariumnya kecil dan membuat mereka mudah bertemu. Jadi di masa pemijahan perlu di perhatikan tingkah ikan dalam akuarium jika di rasa ada ikan lain yang terancam bisa segera di pindahkan ke tangki lainnya.

Referensi Artikel :
https://animal-world.com/encyclo/fresh/cichlid/Venustus.php

8 Juli 2021

Cichlid

Ikan Yang Tidak Mudah Mati

Ingin memelihara ikan hias di rumah tapi masih bingung ingin memilih ikan apa? Banyak jenis ikan hias di pasaran yang bisa di rawat dengan mudah sampai butuh perhatian khusus untuk merawatnya. 

1. Ikan Kaviat.


Ikan yang sering di sebut juga dengan ikan tengadak ini ikan asli asia tenggara juga banyak di jumpai di perairan  Indonesia. Sering orang yang datang dan melihat ikan kaviat ini mirip dengan ikan wader bokol. Memang sepintas mirip sih, hanya saja ikan kaviat memiliki tubuh sedikit lebih pendek dan lebar daripada kaviat.

Selama saya menjual ikan hias jenis ikan ini paling jarang mati. Cuma satu yang perlu di garis bawahi ikan ini suka lompat ketika baru masuk ke akuarium atau kolam baru. Ikan kaviat juga termasuk mudah dalam perawatan karena tidak memerlukan perawatan khusus dalam memeliharanya di akuarium maupun kolam.

Ikan Kaviat sering di jadikan tankmate atau campuran ikan koi, koki, Komet atau sejenis ikan mas lainnya karena ikan kaviat sendiri masih keluarga ikan mas. Jika di campurkan dengan sejenis ikan mas lainnya ikan kaviat sangat berguna untuk memakan kutu ikan yang menempel di tubuh ikan koi maupun koki.

2. Ikan Balashark.


Ikan yang tidak mudah mati selanjutnya adalah ikan balashark. Sesuai namanya ikan balashark memang mirip ikan hiu. Orang menyebutnya dengan hiu air tawar. Ikan balashark memiliki warna tubuh silver atau perak gelap dengan garis hitam di masing-masing siripnya.

Pemberian pakan juga tidak sulita karena ikan balashark bisa di beri pakan alami maupun pelet biasa. Perawatan ikan juga tidak sulit karena hanya perlu memebrikan pakan sehari 2-3 kali, mengganti air secara berkala dan membersihkan media filter seperti merawat ikan lainnya. Yang perlu di perhatikan ikan balashark termasuk ikan yang aktif jadi sebisa mungkin jangan memberikan hiasan kasar yang dapat menggangu pergerakan ikan. Selain aktif ikan balashark mudah kaget jadi jangan terlalu sering menggangu ikan dengan tepukan pada akuarium yang bisa membuat ikan kaget dan menjadi stres. 

3. Ikan Blackghost.

Ikan yang berasal dari amerika selatan ini sangat populer untuk para penghobi. memiliki warna tubuh hitam pekat dari ujung kepala hingga ekor dengan garis putih di bagian ekor dan di mahkota kepala. bentuk ikan pipih mirip bendera panjang seperti spanduk terkena angin.

Daya tahan ikan blackghost cukup bagus kuat dari berbagai kondisi air. Yang perlu di perhatikan hanya saat memindahkan ikan blackghost yang pindahkan ke dalam akuarium yang berisi air baru 100%. Ikan ini akan mudah mati jika harus beradaptasi dengan air baru.

4. Ikan Botia.

Ikan asli perairan sumatra ini sempat di kabarkan hampir punah. Mengutip artikel yang di keluarkan www.mongabay.co.id pada tahun 2016 ikan hias jenis bacubang atau biasa dikenal dengan ikan hias botia mulai ditemukan kembali di Sungai Batanghari, sungai besar yang mengalir di Jambi. 

Ikan pemakan alga dengan warna tubuh perpaduan garis kuning hitam secara vertikal ini memang memiliki daya tarik tersendiri untuk dipelihara. Ikan yang aktif bergerak mencari alga ini juga termasuk ikan yang kuat dan tidak mudah mati. 

5. Ikan Palmas.

Asalkan tidak di campur dengan ikan dari keluarga chiclid ikan ini cukup nyaman hidup di dalam akuarium. Ikan Palmas sangat tidak cocok dengan ikan chiclid karena akan di serang ramai-ramai yang menyebabkan ikan mati.

Orang banyak menyebut ikan palmas ini dengan ikan naga, bentuknya yang bulat panjang dengan sirip segitiga kecil-kecil berjajar dari belakang kepala hingga ekor. Untuk makanan ikan juga tidak sulit karena ikan ini pemakan segala. dari pur ikan sampai pakan alami di lahapnya.

Ikan palmas termasuk ikan perenang atas yang akan menguasai permukaan akuarium, jika ikan palmas di letakkan secara berkelompok yang sedang sakit biasanya akan berada di bawah dan memisahkan diri dengan yang lainnya.

6. Ikan Red Devil.


Ikan yang masih dari keluarga nila ini juga memiliki daya tahan tubuh yang kuat. Bentuk tubuh mirip dengan ikan nila hanya saja warna ikan Red Devil lebih merah daripada ikan nila, ada sebagian yang berwarna kekuningan dan memiliki pola warna hitam di bagian tubuhnya.

Red Devil sendiri ikan yang cukup agresif jadi perlu di perhatikan jenis ikan yang akan di campur dengan Ikan ini. Jangan campur dengan ikan-ikan yang jinak dan lambat dalam bergerak karena akan habis nanti di mangsa ikan red devil.

7. Ikan Gurame Padang.

Gurame padang atau gurame albino, mungkin sebutan "Padang" mengacu dalam bahasa jawa yang berarti terang. Ikan gurame ini juga memiliki fisik yang kuat dan tidak mudah mati ketika di rawat di kolam maupun akuarium.


Ketika memelihara ikan gurame padang dan ingin di campur dengan ikan lain bisa di campur dengan ikan Red Devil, meskipun gurame padang bukan tipe ikan predator tapi saya sendiri pernah mencoba mencampur ikan ini dengan ikan red devil dan aman mereka tidak saling memangsa, hanya dari segi makan ikan gurame akan kalah cepat dalam memangsa pakan ikan yang di berikan.

8. Ikan PinkTail.

Ikan yang memiliki warna ekor merah muda dan sebagian ikan ada yang memiliki sirip perut berwarna kuning dan tubuh berwarna silver/perak ini berasal dari Amerika selatan, tepatnya di daerah Brasil, Kolombia, Guyana Prancis, Guyana, Suriname, dan Venezuela dan di perairan amazon.


Ikan Pink tail dapat di rawat di akuarium, mereka kuat dan mampu bertahan lama di akuarium, akan tetapi ikan pink tail cenderung gelisah dan pemalu jika di rawat sendirian karena pink tail merupakan tipe ikan berkelompok. Butuh setidaknya 3 ekor ikan pink tail untuk di rawat di akuarium.

Pink tail juga merupakan ikan yang mau makan segala jenis pakan termasuk pelet berupa pur ikan maupun pakan ikan lainnya. Usahakan akuarium tetap tertutup bagian atasnya karena pink tail mudah takut dan bisa lompat keluar akuarium jika ada gangguan.  

9. Ikan Belida


Salah satu jenis belida asli jawa atau di sebut juga belida lupis jawa ini pada 2020 silam informasi ini saya kutip dari artikel berita di cnnindonesia.com masih dari artikel yang sama di jelaskan bahwa ikan Belida memiliki 4 spesies berbeda yaitu Spesies tersebut yakni Chitala bornensis atau Belida Borneo, Chitala hypselonatus atau Belida Sumatra, Notopterus notopterus atau Belida Jawa, dan Chitala lopis atau Belida Lopis Jawa.

Ikan asli perairan Indonesia ini sekarang termasuk dalam salah satu hewan yang di lindungi. Di Jambi sendiri Belida masuk ikan konsumsi yang sering di gunakan dalam olahan masakan. Meskipun ikan ikan belida ini tidak mudah mati di rawat di akuarium karenan statusnya yang di lindungi dan hampir punah jadi jangan berharap memelihara ikan ini untuk koleksi pribadi.

10. Ikan Texas

Ikan dari Mexico Utara, Amerika Tengah banyak yang mengira ikan louhan. Ikan texas yang sering di jual di pasaran memang mirip louhan dengan corak warna dan bintik-bintik hitam di sekujur tubuhnya. Jika pernah melihat texas short body lebih mirip lagi dengan ikan louhan bonsay.


Ukuran ikan texas dewasa bisa mencapai 33cm bahkan lebih, sedangkan umur rata-rata texas bisa mencapai 10 tahun. Ikan texas termasuk ikan yang kuat dan tidak mudah mati untuk di pelihara, sayangnya ikan ini termasuk ikan teritori atau menguasai wilayahnya. Jika ingin di gabung dengan ikan lain pastikan memiliki akuarium yang besar. 

11.  Ikan LouHan

Siapa yang tidak kenal ikan ini, pernah jaya di masanya hingga bisa mencapai ratusan juta rupiah harganya. Namun saat ini ikan ini sudah tidak terlalu istimewa lagi meskipun harganya juga masih tinggi. Masih layak ikan ini di pelihara di rumah karena keindahan gradasi warnanya dan yang pasti nonong di kepalanya.

Meskipun ikan ini cukup kuat dan tidak mudah mati hanya saja umur ikan yang rata-rata hanya 3-5 tahun membuat penggemar ikan louhan berkurang. Masih ada yang percaya mitos kalau ikan louhan termasuk ikan pembawa hoki atau keberuntungan. Tingkat kesulitan merawat ikan louhan hanya pada susahnya memberikan teman untuk di jadikan satu dengan louhan. 

Dari koleksi ikan di atas ikan apa saja yang sudah sobat miliki? Semoga bisa menjadi referensi dalam memelihara ikan di rumah.   

9 Juni 2021

Cichlid

Budidaya German Blue Ram AKA Ramirezi

Selamat Datang di blog lovedfish.com. Setelah sobat mengenal ikan Ramirezi, nah bagi sobat yang ingin dan mau mencoba budidaya ikan yang masih masuk dalam keluarga cichlid ini ada beberapa hal yang perlu sobat perhatikan. Kali ini penulis akan merangkum cara budidaya ikan German Blue Ram atau Ramirezi.

Pengantar
Ikan Ramirezi adalah jenis ikan cichlid yang memiliki ukuran tubuh kecil dan tubuhnya berwarna-warni, meskipun masuk dalam golongan ikan cichlid akan tetapi ramirezi termasuk ikan yang cukup jinak. Meskipun cukup populer di pelihara dalam akuarium, namun ikan ramirezi tidak di sarankan untuk pemula.
Ikan yang memiliki nama ilmiah Mikrogeophagus ramirezi ini memiliki nama berbeda-beda di belahan negara lain banyak di antaranya mengacu pada warna spesies ini. Beberapa nama alis untuk ikan ramirezi misalnya dikenal sebagai Blue Ram, Golden Ram, Butterfly cichlid, dan Dwarf butterfly cichlid.

Membedakan Ramirezi Jantan dan Betina.
Ikan betina lebih kecil dari jantan dan memiliki lebih banyak pigmentasi merah muda di area sekitar perutnya. Jika sobat melihat bagian depan sirip punggung, sobat dapat melihat tulang/duri sirip kurang berkembang. Pada umumnya ikan ramirezi betina memiliki bentuk tubuh lebih bulat atau gemuk dan sirip ekor lebih bulat daripada ramirezi jantan. Sirip ekor dan sirip punggung ramirezi betina terasa lebih runcing daripada ramirezi jantan. Tutul hitam di punggung atas ramirezi jantan terlihat lebih pekat dan tidak terdapat bintik-bintik biru, berbeda dengan ramirezi betina yang warna hitam terlihat lebih mengkilap dan memiliki bintik-bintik biru di dalamnya.

Sobat pencinta ikan hias dapat membedakan ikan ramirezi jantan dan betina dengan melihat gambar di bawah ini :

Pemijahan German Blue Ram Atau Ramirezi
Sobat pecinta ikan hias ingin memijahkan ikan ramirezi? Jika iya sobat dapat membeli ikan ramirezi muda secara berkelompok 3-5 pasang untuk di rawat dalam akuarium secara bersamaan, biarkan mereka menemukan pasangannya sendiri. Ikan ramirezi berpasangan secara monogami dan nantinya kedua indukan akan bersama-sama merawat anakan ikannya. Ramirezi yang sudah siap untuk di jadikan indukan berusia cukup muda sekitar 4-6 bulan sudah bisa di jadikan indukan.
jika sobat ingin ramirezi dapat berkembang biak secara baik atur suhu akuarium stabil di kisaran 28°C dan pH air yang di rekomendasikan di kisaran 5,5-6,5. Atur juga pencahayaan (Lampu) dalam akuarium sobat agar pola siang malam tetap terjaga. Jika sobat tidak stabil mengatur pencahayaan akuarium maka dapat membingungkan ikan ramirezi dan dapat mengganggu perkembangbiakan secara normal. Sobat juga perlu memberikan aksesoris bebatuang lempeng atau tempat yang bisa untuk sembunyi ikan ramirezi, karena di alam liar beberapa pasangan akan lebih suka menggali lubang kecil dan menggunakannya sebagai tempat untuk berkembang biak.

Selama masa kawin atau pemijahan ikan ramirezi jantan akan menjadi lebih agresif dan sangat di rekomendasikan akuarium dengan banyak tempat persembunyian dan batas alami untuk memisahkan antar ikan. Ketika waktunya berkembang biak bercak atau bintik merah di perut ramirezi betina akan tumbuh lebih besar dan akan terlihat lebih cerah dari biasanya. Salah satu pasangan biasanya kan membersihkan lempengan batu yang ada dalam akuarium atau menggali tanah/pasir di akuarium untuk tempat telur ikan. 

Pada saat perkawinan biasanya ikan remirezi akan saling menyenggol satu sama lain atau saling memutar dan ikan jantan akan melesat cepat atau meluncur ke tubuh ikan betina. Selama pemijahan, ramirezi betina akan menempatkan perekat di batu yang sudah di bersihkan atau luabgn kecil yang sudah di buat untuk telur-telur ikan. Panjang telur sekitar 0,9-1,5mm Sekali pemijahan biasanya akan terdiri antara 150-300 telur.

Selama proses pemijahan baik ikan jantan maupun betina harus tinggal bersama anak-anaknya karena ikan ramirezi akan bekerja sama dalam menjaga wilayah tempat mereka bertelur dan merawat telur ikannya. Induk ikan akan "mengipasi" air segar di atas telur untuk mencegah serangan jamur dan bakteri, telur yang tidak subur juga akan di makan untuk mencegahnya berubah menjadi tempat berkembang biak bagi jamur patogen.
Telur biasanya akan menetas dalam waktu 40 jam jika kondisi air berada di kisaran suhu yang disarankan. Rata-rata waktu penetasan telur adalah sekitar 35 jam. Kemudian akan memakan waktu sekitar 5 hari sebelum anak ikan mampu berenang bebas. Benih atau anakan yang sudah mampu berenang bebas masih akan dipelihara indukannya, mereka juga akan dikawal indukan ikan selama mencari makan.

Jangan berkecil hati jika awal-awal pemijahan sobat masih belum berhasil. Ada beberapa hal yang biasanya menjadi faktor gagalnya memijahkan, salah satunya ikan jantan memakan telur-telurnya padahal belum tentu telur itu busuk ini akan memakan waktu sebelum akhirnya ramirezi jantan mampu membedakan telur yang baik dan tidak. Setelah beberapa kali pemijahan dan sudah stabil ikan ramirezi mampu berkembang biak sebulan sekali bahkan lebih. Pasangan ramirezi muda biasanya sering berkelahi maka ada baiknya di dalam akuarium terdapat banyak tempat sembunyi untuk menghindari ikan stres dan cidera. 

Jika setelah beberapa kali pemijahan, induk ikan masih memakan anak-anaknya pasti menjadikan pemandangan yang menyedihkan di akuarium, sobat bisa mencari tahu apa yang membuat ikan stres dan lakukan hal yang terbaik untuk mengatasinya. Intinya buat ikan senyaman mungkin agar tidak mudah stres.

Berikut ilustrasi gambar ikan dari anakan sampai umur 3 bulan.
umur 1 minggu

umur 2 minggu

umur 1 bulan

umur 1,5 bulan

umur 2 bulan

umur 2,5 bulan

umur 3 bulan

Terimakasih sudah berkunjung ke blog kami baca artikel menarik lainya :

Sumber artikel dan foto budidaya ikan ramirezi: aquaticcommunity