8 Juli 2021

Black Ghost

Ikan Yang Tidak Mudah Mati

Ingin memelihara ikan hias di rumah tapi masih bingung ingin memilih ikan apa? Banyak jenis ikan hias di pasaran yang bisa di rawat dengan mudah sampai butuh perhatian khusus untuk merawatnya. 

1. Ikan Kaviat.


Ikan yang sering di sebut juga dengan ikan tengadak ini ikan asli asia tenggara juga banyak di jumpai di perairan  Indonesia. Sering orang yang datang dan melihat ikan kaviat ini mirip dengan ikan wader bokol. Memang sepintas mirip sih, hanya saja ikan kaviat memiliki tubuh sedikit lebih pendek dan lebar daripada kaviat.

Selama saya menjual ikan hias jenis ikan ini paling jarang mati. Cuma satu yang perlu di garis bawahi ikan ini suka lompat ketika baru masuk ke akuarium atau kolam baru. Ikan kaviat juga termasuk mudah dalam perawatan karena tidak memerlukan perawatan khusus dalam memeliharanya di akuarium maupun kolam.

Ikan Kaviat sering di jadikan tankmate atau campuran ikan koi, koki, Komet atau sejenis ikan mas lainnya karena ikan kaviat sendiri masih keluarga ikan mas. Jika di campurkan dengan sejenis ikan mas lainnya ikan kaviat sangat berguna untuk memakan kutu ikan yang menempel di tubuh ikan koi maupun koki.

2. Ikan Balashark.


Ikan yang tidak mudah mati selanjutnya adalah ikan balashark. Sesuai namanya ikan balashark memang mirip ikan hiu. Orang menyebutnya dengan hiu air tawar. Ikan balashark memiliki warna tubuh silver atau perak gelap dengan garis hitam di masing-masing siripnya.

Pemberian pakan juga tidak sulita karena ikan balashark bisa di beri pakan alami maupun pelet biasa. Perawatan ikan juga tidak sulit karena hanya perlu memebrikan pakan sehari 2-3 kali, mengganti air secara berkala dan membersihkan media filter seperti merawat ikan lainnya. Yang perlu di perhatikan ikan balashark termasuk ikan yang aktif jadi sebisa mungkin jangan memberikan hiasan kasar yang dapat menggangu pergerakan ikan. Selain aktif ikan balashark mudah kaget jadi jangan terlalu sering menggangu ikan dengan tepukan pada akuarium yang bisa membuat ikan kaget dan menjadi stres. 

3. Ikan Blackghost.

Ikan yang berasal dari amerika selatan ini sangat populer untuk para penghobi. memiliki warna tubuh hitam pekat dari ujung kepala hingga ekor dengan garis putih di bagian ekor dan di mahkota kepala. bentuk ikan pipih mirip bendera panjang seperti spanduk terkena angin.

Daya tahan ikan blackghost cukup bagus kuat dari berbagai kondisi air. Yang perlu di perhatikan hanya saat memindahkan ikan blackghost yang pindahkan ke dalam akuarium yang berisi air baru 100%. Ikan ini akan mudah mati jika harus beradaptasi dengan air baru.

4. Ikan Botia.

Ikan asli perairan sumatra ini sempat di kabarkan hampir punah. Mengutip artikel yang di keluarkan www.mongabay.co.id pada tahun 2016 ikan hias jenis bacubang atau biasa dikenal dengan ikan hias botia mulai ditemukan kembali di Sungai Batanghari, sungai besar yang mengalir di Jambi. 

Ikan pemakan alga dengan warna tubuh perpaduan garis kuning hitam secara vertikal ini memang memiliki daya tarik tersendiri untuk dipelihara. Ikan yang aktif bergerak mencari alga ini juga termasuk ikan yang kuat dan tidak mudah mati. 

5. Ikan Palmas.

Asalkan tidak di campur dengan ikan dari keluarga chiclid ikan ini cukup nyaman hidup di dalam akuarium. Ikan Palmas sangat tidak cocok dengan ikan chiclid karena akan di serang ramai-ramai yang menyebabkan ikan mati.

Orang banyak menyebut ikan palmas ini dengan ikan naga, bentuknya yang bulat panjang dengan sirip segitiga kecil-kecil berjajar dari belakang kepala hingga ekor. Untuk makanan ikan juga tidak sulit karena ikan ini pemakan segala. dari pur ikan sampai pakan alami di lahapnya.

Ikan palmas termasuk ikan perenang atas yang akan menguasai permukaan akuarium, jika ikan palmas di letakkan secara berkelompok yang sedang sakit biasanya akan berada di bawah dan memisahkan diri dengan yang lainnya.

6. Ikan Red Devil.


Ikan yang masih dari keluarga nila ini juga memiliki daya tahan tubuh yang kuat. Bentuk tubuh mirip dengan ikan nila hanya saja warna ikan Red Devil lebih merah daripada ikan nila, ada sebagian yang berwarna kekuningan dan memiliki pola warna hitam di bagian tubuhnya.

Red Devil sendiri ikan yang cukup agresif jadi perlu di perhatikan jenis ikan yang akan di campur dengan Ikan ini. Jangan campur dengan ikan-ikan yang jinak dan lambat dalam bergerak karena akan habis nanti di mangsa ikan red devil.

7. Ikan Gurame Padang.

Gurame padang atau gurame albino, mungkin sebutan "Padang" mengacu dalam bahasa jawa yang berarti terang. Ikan gurame ini juga memiliki fisik yang kuat dan tidak mudah mati ketika di rawat di kolam maupun akuarium.


Ketika memelihara ikan gurame padang dan ingin di campur dengan ikan lain bisa di campur dengan ikan Red Devil, meskipun gurame padang bukan tipe ikan predator tapi saya sendiri pernah mencoba mencampur ikan ini dengan ikan red devil dan aman mereka tidak saling memangsa, hanya dari segi makan ikan gurame akan kalah cepat dalam memangsa pakan ikan yang di berikan.

8. Ikan PinkTail.

Ikan yang memiliki warna ekor merah muda dan sebagian ikan ada yang memiliki sirip perut berwarna kuning dan tubuh berwarna silver/perak ini berasal dari Amerika selatan, tepatnya di daerah Brasil, Kolombia, Guyana Prancis, Guyana, Suriname, dan Venezuela dan di perairan amazon.


Ikan Pink tail dapat di rawat di akuarium, mereka kuat dan mampu bertahan lama di akuarium, akan tetapi ikan pink tail cenderung gelisah dan pemalu jika di rawat sendirian karena pink tail merupakan tipe ikan berkelompok. Butuh setidaknya 3 ekor ikan pink tail untuk di rawat di akuarium.

Pink tail juga merupakan ikan yang mau makan segala jenis pakan termasuk pelet berupa pur ikan maupun pakan ikan lainnya. Usahakan akuarium tetap tertutup bagian atasnya karena pink tail mudah takut dan bisa lompat keluar akuarium jika ada gangguan.  

9. Ikan Belida


Salah satu jenis belida asli jawa atau di sebut juga belida lupis jawa ini pada 2020 silam informasi ini saya kutip dari artikel berita di cnnindonesia.com masih dari artikel yang sama di jelaskan bahwa ikan Belida memiliki 4 spesies berbeda yaitu Spesies tersebut yakni Chitala bornensis atau Belida Borneo, Chitala hypselonatus atau Belida Sumatra, Notopterus notopterus atau Belida Jawa, dan Chitala lopis atau Belida Lopis Jawa.

Ikan asli perairan Indonesia ini sekarang termasuk dalam salah satu hewan yang di lindungi. Di Jambi sendiri Belida masuk ikan konsumsi yang sering di gunakan dalam olahan masakan. Meskipun ikan ikan belida ini tidak mudah mati di rawat di akuarium karenan statusnya yang di lindungi dan hampir punah jadi jangan berharap memelihara ikan ini untuk koleksi pribadi.

10. Ikan Texas

Ikan dari Mexico Utara, Amerika Tengah banyak yang mengira ikan louhan. Ikan texas yang sering di jual di pasaran memang mirip louhan dengan corak warna dan bintik-bintik hitam di sekujur tubuhnya. Jika pernah melihat texas short body lebih mirip lagi dengan ikan louhan bonsay.


Ukuran ikan texas dewasa bisa mencapai 33cm bahkan lebih, sedangkan umur rata-rata texas bisa mencapai 10 tahun. Ikan texas termasuk ikan yang kuat dan tidak mudah mati untuk di pelihara, sayangnya ikan ini termasuk ikan teritori atau menguasai wilayahnya. Jika ingin di gabung dengan ikan lain pastikan memiliki akuarium yang besar. 

11.  Ikan LouHan

Siapa yang tidak kenal ikan ini, pernah jaya di masanya hingga bisa mencapai ratusan juta rupiah harganya. Namun saat ini ikan ini sudah tidak terlalu istimewa lagi meskipun harganya juga masih tinggi. Masih layak ikan ini di pelihara di rumah karena keindahan gradasi warnanya dan yang pasti nonong di kepalanya.

Meskipun ikan ini cukup kuat dan tidak mudah mati hanya saja umur ikan yang rata-rata hanya 3-5 tahun membuat penggemar ikan louhan berkurang. Masih ada yang percaya mitos kalau ikan louhan termasuk ikan pembawa hoki atau keberuntungan. Tingkat kesulitan merawat ikan louhan hanya pada susahnya memberikan teman untuk di jadikan satu dengan louhan. 

Dari koleksi ikan di atas ikan apa saja yang sudah sobat miliki? Semoga bisa menjadi referensi dalam memelihara ikan di rumah.   

5 Juli 2021

Black Ghost

Mengenal dan Merawat Ikan Blackghost

Black Ghost (Apterontus albifrons), berasal dari sungai Amazone dan Surinam. Ia dikenal orang sebagai "Si Setan Hitam". Sebutan itu diberikan karena tubuhnya berwarna hitam kusam (warna putih hanya melilit pada pangkal ekornya), sedangkan ia suka bersembunyi di tempat yang gelap pada waktu siang hari, dan baru melakukan aktivitas di malam hari. Ikan ini dikenal pula dengan julukan " Si Penari balet", lantaran gerakkannya yang maju mundur dan jungkir balik dengan amat lenturnya. Selain itu ada juga yang menyebutnya " Si Bulu Ayam", karena ketika bergerak membentuk sudut 90 derajat, tubuhnya bagaikan bulu ayam yang tegak berwarna hitam.

Setan yang baik

Meskipun panjang tubuhnya dapat mencapai 47 cm, dan punya julukan angker "Setan Hitam", namun kenyataannya ia bukan ikan yang ganas. Ia malah senang bersahabat. namun bukan berarti ia tidak dapat berkelahi atau marah. Ia sendiri tidak pernah memulai perkelahian. Karena itu, ikan ini cocok untuk penghias akuarium, karena tidak pernah usil terhadap ikan lain. Dan ia nampak begitu lucu saat bergerak ke belakang dan berjungkir balik. Namun demikian, sebaiknya Black Ghost tidak dicampur dalam satu akuarium dengan ikan yang bersifat pemangsa terhadap ikan lain. Ekor Black Gost yang selalu bergerak seringkali dianggap cacing. Maka sering terjadi ekornya buntung di makan ikan ganas. Namun ekornya itu akhirnya akan tumbuh kembali., persis cicak ! Black ghost cocok dicampur dengan ikan Russianensis atau ikan koki Black Moor. 

Cara memelihara si setan hitam ini, cukup sederhana. dalam sehari cukup diberi makan 2 kali, pagi dan sore hari. Makannya tidak terlalu sulit, cacing merah (blood worm) mereka menerimanya. Hal lain yang perlu diperhatikan dalam merawat black ghost adalah air. Air yang dibutuhkan olehnya ini adalah air yang ber-pH 7, dan jernih. Maka sebaiknya air akuarium diganti setiap 5 hari sekali dengan memakai air tanah (sumur) yang sudah diendapkan terlebih dahulu selama 24 jam dengan aerator, atau air PAM yang telah diendapkan selama 3 hari.

Senang gelap

Selain diberi aerator, sebaiknya akuarium perlu juga dipasangi aksesories bila ingin memelihara black ghost. Fungsi aksesories disini, selain untuk memperindah suasana akuarium, juga sebagai tempat bersembunyinya si setan hitam ini pada waktu siang hari. Dan sebaiknya, hindarkanlah pemilihan aksesories yang mempunyai warna yang mencolok bagi ikan itu. Carilah kayu yang berwarna hitam seperti akar bakau, atau batu-batuan yang berwarna hitam. Warna terang atau cerah, tidak disukai oleh ikan ini, sebab black ghost penglihatannya tidak terlalu kuat untuk menahan sinar maupun warna - warna cerah, seperti warna merah dan kuning.

Budidaya Ikan Blackghost (Ikan Hantu Hitam)

Dari namanya, blackghost atau hantu hitam sudah serem. Sudah tentu nama itu sesuai dengan penampilannya, yaitu bertubuh hampir seluruhnya hitam kadang agak keabuan, kecuali di bagian punggung bergaris putih mulai dari kepala hingga ekor, bermata kecil, tapi bersinar serta bersirip perut panjang yang elastis, kalau bergerak seperti orang yang berjubah, seperti hantu.

Selain berpenampilan seperti hantu, aktivitas ikan hias yang berasal dari Sungai Amazon, Brazil ini juga seperti hantu, yaitu lebih banyak pada malam hari, mulai mencari makan hingga berkembangbiak, bersembunyi di sela-sela bebatuan, akar dan tanaman air. Karena sifat itulah, blackghost berjuluk hewan nocturnal. Di alam, panjangnya dapat mencapai 48 cm, sedangkan dikolam budidaya rata-rata mencapai 26 cm.

Satu hal yang harus diperhatikan dalam budidaya blackghost adalah kualitas air. Kualitas air yang digunakan harus cocok dengan kehidupan blackghost. Air yang tidak cocok bisa mengganggu kehidupannya, termasuk perkembangbiakannya. Karena sebelum memulai budidaya blackghost, pemeriksaan kualitas air harus dilakukan agar tidak berakibat fatal nantinya.

Menurut Loka Riset Budidaya ikan Hias Air Tawar, Pusat Riset Perikanan Budidaya, Badan Riset Kelautan dan Perikanan, air yang cocok untuk blackghost adalah air yang bersuhu 26 – 27 O C, pH 6 – 7 dan kekerasan 6 – 10 O dH. Namun untuk mengetahui kualitas air seperti itu perlu diperiksa terlebih dahulu, memakan waktu dan biaya.

Salah satu cara sederhana untuk mengetahuinya adalah dengan melihat reaksi ikan terhadap air yang akan digunakan. Caranya, masukan 2 – 3 ekor blackghost. Bila blackghost langsung diam di dasar akuarium dan bersembunyi, berarti air itu cocok. Namun bila blackghost naik ke atas, megap-megap dan lemas, berarti air tersebut tidak cocok.

Beda jantan dan betina

Seperti ikan lain, jantan dan betina bisa dibedakan dari tanda-tanda pada tubuhnya atau postur tubuh. Jantan bertubuh lebih besar, panjang, ramping dari betina, serta lurus. Selain itu gerakan jantan lebih lincah. Sedangkan betina bertubuh lebih kecil, pendek, gemuk dan tidak lurus. Selain itu gerakan betina tidak selincah jantan. Baik jantan maupun betina dapat dipijahkan setelah berumur setahun, dengan panjang 20 – 30 cm.

Pemeliharaan induk

Induk blackghost biasanya dipelihara di akuarium. Caranya : siapkan dua buah akuarium ukuran panjang 80 cm, lebar 60 cm dan tinggi 40 cm, satu untuk jantan dan satu untuk betina; keringkan selama 2 hari; isi air bersih setinggi 30 cm; pasang dua buah titik aerasi untuk setiap akuarium dan hidupkan selama pemeliharaan induk; masukan 10 ekor induk; beri pakan tambahan berupa berupa cacing darah (blood worm) dan jentik nyamuk secukupnya; siphon air setiap 3 hari sekali atau bila keadaan air sudah kotor.

Pemijahan secara berpasangan

Blackghost bisa dipijahkan secara berpasangan. Pemijahan itu dilakukan di akuarium. Caranya, siapkan sebuah akuarium ukuran panjang 80 cm, lebar 60 cm dan tinggi 40 cm; keringkan selama 2 hari; isi air bersih setinggi 30 cm; pasang 4 buah titik aerasi untuk setiap akuarium dan hidupkan selama pemijahan; masukan 6 buah potongan paralon 3 inchi sepanjang 30 cm; masukan 3 ekor induk jantan; masukan pula 4 ekor induk betina; beri pakan tambahan berupa berupa cacing darah (blood worm) dan jentik nyamuk secukupnya; pada sore hari, letakan 3 buah lempengan pakis panjang 20 cm dan lebar 10 cm (tempat bertelur) di atas dua paralon (seperti paranggong); letakan 10 – 15 buah krikil sebagai pelindung telur dan pemberat. Pemijahan biasanya terjadi mulai sore hingga malam hari. Telur akan menempel pada lempengan pakis. Telur yang baik berwarna kuning cerah diliputi lendir. Sedangkan telur yang kurang baik berwarna putih susu.

Pemijahan secara massal.

Balackghost juga bisa dipijahkan secara massal. Pemijahan itu dilakukan di bak tembok atau fibreglass. Caranya, siapkan bak fibre glass ukuran panjang 2,5 m, lebar 1,5 m dan tinggi 0,5 m; keringkan selama selama 3 hari; isi air setinggi 30 cm; pasang 6 – 8 titik aerasi; masukan 20 potongan paralon 3 inchi sepanjang 30 cm; masukan masukan 12 ekor betina; masukan pula 8 ekor jantan; beri pakan berupa cacing darah atau jentik nyamuk; letakan 10 buah lempengan pakis di atas dua paralon; letakan puluhan krikil sebagai pelindung telur dan pemberat.

Penetasan dan pemeliharaan larva.

Telur blackghost ditetaskan di akuarium lain. Caranya, siapkan sebuah akuarium ukuran panjang 80 cm, lebar 60 cm dan tinggi 40 cm; keringkan selama 2 hari; isi air bersih setinggi 30 cm; pasang 4 buah titik aerasi untuk setiap akuarium dan hidupkan selama penetasan; ambil pakis yang telah berisi telur pada pagi hari dan masukan ke dalam akuarium penetasan; biarkan menetas. Dalam 3 – 4 hari, telur blackghost akan menetas. Larva tersebut bersembunyi di sela-sela pakis. Perubahan warna akan terjadi dari putih menjadi hitam. Tiga hingga empat hari kemudian diberi pakan berupa naupli artemia selama 2 minggu. Dua minggu berikutnya diberi pakan berupa jentik nyamuk atau cacing yang dicincang agar halus. Jadi penetasan telur dan pemeliharaan berlangsung selama sebulan.

Pembesaran

Pembesaran dilakukan di akuarium. Caranya, siapkan sebuah akuarium ukuran panjang 80 cm, lebar 60 cm dan tinggi 40 cm; keringkan selama 2 hari; isi air bersih setinggi 30 cm; pasang 4 buah titik aerasi untuk setiap akuarium dan hidupkan selama pembesaran; masukan 20 potongan paralon sesuai ukuran tubuh benih sebagai tempat pelindung; masukan 200 – 250 ekor benih ukuran 1 – 1,5 inchi atau berasal dari tempat pemeliharaan larva; beri pakan berupa cacing darah atau tubifex dan jentik nyamuk; siphon setiap tiga hari atau bila air sudah kotor. Pembesaran ini berlangsung selama 7 – 8 bulan. Pada saat itu ikan blackghost sudah berukuran 3 – 4 inchi dan siap dijual.

Sumber : ikanhiasahmad

6 Agustus 2018

Black Ghost

Daftar Ikan Hias Yang Bisa di Campur

Daftar Ikan Hias Yang Bisa di Campur

Daftar Ikan Hias Yang Bisa di Campur - Bagi sobat pencinta ikan hias apalagi yang masih baru memulai hobi memelihara ikan hias kadang ingin mencampur segala jenis ikan hias menjadi satu tank atau akuarium. Pernah mengalami hal itu? jika jawabannya pernah sama kalau begitu dengan penulis. hehe Tidak semua ikan hias bisa di campur jadi satu dalam akuarium karena karakter ikan sendiri-sendiri ada yang jinak dan ada pula yang galak atau agresif.

Selain faktor jinak atau agresif ikan, hal yang perlu di perhatikan adalah ukuran ikan, perbedaan ukuran ikan yang signifikan juga tidak sedap di pandang mata dan dapat menyebabkan salah satu ikan bisa di mangsa ikan lain. Tidak semua ikan besar tipe pemangsa, contohnya neh sobat punya ikan mas koki yang ukurannya sudah besar anggap lebih dari 15cm kemudian di campur dengan ikan lemon yang ukurannya relatif kecil 3-5cm tapi sifatnya galak, maka ikan mas koki sobat yang lama lama bisa mati karena di serang terus dengan ikan lemon.

Berikut ikan-ikan yang bisa di jadikan satu dalam akuarium berdasarkan pengalaman penulis saat memelihara ikan.

Ikan Mas Koki
Ikan Komet
Ikan Koi
Ikan Balashark
Ikan Manfish / Angel Fish

Ikan hias di atas bisa di campur dalam satu akuarium atau kolam yang perlu menjadi catatan untuk ikan mas koki jangan campur ikan mas koki jenis mata balon dan mutiara dengan ikan yang lainnya. Ikan di atas masuk dalam golongan jinak atau ikan pendamai.
Berikutnya ikan hias berikut juga bisa di campur atau di jadikan satu dalam akuarium. Ikan-ikan berikut bukan tipe jinak tapi juga tidak terlalu galak jadi bisa di jadikan satu dalam akuarium. Contoh Jenis ikan tipe ini di antaranya :

Ikan Barbir
Ikan Boines

Ikan Molly
Ikan Platy
Ikan Cupang
Ikan Zebra
Ikan Manfish
Ikan Blackghost
Ikan Guppy
Ikan Neon

Kategori berikutnya ikan predator, bisa di pastikan ikan ikan ini tidak bisa di campur dengan ikan lainnya, bahkan ada ikan yang tidak bisa di campur sama sekali. Berikut sebagian jenis-jenis ikan predator yang biasa di pelihara di aquarium.

Ikan Arwana
Ikan LouHan
Ikan Zebra Tilapia
Ikan Balida
Ikan Datz atau Datnoid
Ikan Piranha
Ikan Aligator
Ikan Peacock Bass
Ikan Jenis Cichlid
Ikan Jenis Catfish
Ikan Toman atau Snakehead
Ikan Parot

Itu tadi daftar beberapa ikan hias yang bisa di campur atau tidak berdasarkan golongan ikan itu sendiri, jika sobat pencinta ikan hias masih ragu dengan ikan yang akan di pelihara di rumah sebelum beli bisa di tanyakan dulu kepada penjual ikan apakah bisa di campur dengan ikan lainnya.
Semoga artikel di atas bermanfaat bagi sobat pencinta ikan hias, jangan lupa bagikan artikel kepada sobat lainnya. Terimakasih sudah mampir ke blog lovedfish.com.

20 Februari 2017

Black Ghost

Black Ghost Hantu Hitam Yang Cantik

Ikan Blackghost atau dalam bahasa ilmiahnya lebih di kenal dengan nama Apteronotus albifrons merupakan ikan tropis yang masih keluarga Apteronotidae. Ikan yang berasal di habitat air tawar di Amerika Selatan di mulai dari Venezuela ke Sungai Paraguay-ParanĂ¡, termasuk sungai Amazon. Ikan ini cukup populer untuk di pelihara di akuarium. Dinamakan blackghost karena ikan ini hampir seluruh tubuhnya berwarna hitam termasuk matanya dan suka beraktifitas di malam hari, Ikan ini hanya menyisakan dua cincin putih pada ekornya, dan garis putih di atas hidung, sebagian ikan garis putihnya bisa memanjang sampai ke punggungnya. Bentuk ikan yang panjang pipih dan gerakan bergelombang di bagian sirip bawahnya ketika berenang membuat ikan ini juga sering di sebut ikan bendera . Black ghost mampu tumbuh dengan panjang hingga 60 cm (24”).

nationalaquarium.files.wordpress.com

Ikan blackghost (hantu hitam) tidak seseram namanya, ikan ini justru tidak boleh di campur dengan ikan agresif karena ekornya yang yang kecil dan memanjang menjadi mangsa bagi ikan agresif atau predator. Ikan ini justru bisa bersahabat dengan jenis ikan mas atau ikan-ikan lain. Blackghost biasa beraktifitas di malam hari yang gelap, karena memang ikan ini suka dengan suasana gelap. Jika sobat pencinta ikan hias ingin memelihara ikan blackghost di aquarium hal hal yang perlu di perhatikan diantaranya :

- Kondisi air.
Ikan ini paling tidak tahan dengan air yang baru di masukkan ke dalam aquarium. Menurut pengalaman penulis pribadi pernya mencoba isi aquarium dengan air PDAM kemudian ikan black ghost langsung di masukkan ke dalam aquarium. Yang terjadi adalah ikan mati. Kemudian pada percobaan ke dua pada malam hari sekitar pukul 20:00 aquarium di isi dengan air PDAM baru pada  paginya sekitar pukul 07:00 mesin pompa air di pasang sesaat kemudian ikan blackghost di masukkan. Yang terjadi ikan hidup sehat sampai artikel iki penulis buat. Jadi bagi sobat pencinta ikan hias yang ingin memelihara ikan blackghost jangan gunakan air yang masih baru ya. Untuk pH air usahakan di kisaran 6-8

- Kondisi Aquarium.
Karena ikan ini suka dengan suasana gelap maka jangan gunakan aksesoris aquarium berwarna cerah yang akan membuat blackghost tidak nyaman. Jika aquarium tidak di beri aksesoris atau hiasan-hiasan untuk tempat bermain maka biasanya ikan ini akan berada di sudut belakang aquarium atau lebih suka mengitari pompa air.

- Pakan ikan.
Blackghost lebih suka makanan hidup sejenis serangga air atau cacing merah, bahkan ikan ini bisa menghasilkan listrik lemah (<1V/cm) dengan frekuensi medan listrik antara 0,1-10 kHz yang salah satu fungsinya untuk mendeteksi adanya mangsa.
freshwater-aquarium-passion.blogspot.com