18 Oktober 2023

Ikan Guppy

Merawat dan Jenis Ikan Untuk Pemula

Dunia ikan hias di masa pandemi beberapa tahun lalu menjadi masa yang cukup indah bagi para penjual maupun petaninya. Akibat dari kerja di rumah dan pembatasan kegiatan akhirnya banyak masyarakat yang berdiam diri di rumah untuk menghilangkan jenuh mereka memelihara ikan hias. Namun karena kurangnya pengetahuan tentang jenis ikan hias dan cara merawat ikan hias banyak ikan yang baru beberapa hari di rawat akhirnya mati.

Sebelum membahas tentang jenis ikan hias untuk pemula dan mudah di rawat ada baiknya sobat lovedfish simak tips sederhana merawat ikan hias di akuarium. Jika sobat lovedfish ingin memelihara ikan di akuarium tentunya sudah memiliki akuariumnya, jangan cuma akuarium saja lengkapi dengan pompa air dan media filternya.

Akuarium set sederhana terdiri dari :

1. Akuarium.


Tidak perlu di jelaskan lagi untuk akuarium yak sobat lovedfish. Intinya tempat untuk menampung ikan yang akan sobat lovedfish pelihara. Model dan ukuran sesuaikan dengan anggaran dan jenis ikan yang akan sobat lovedfsih pelihara. Untuk pemula sobat bisa gunakan akuarium standar ukuran 50*30*35.

Tidak terlalu kecil atau besar juga dan harganya masih terjangkau, kurang dari Rp. 200.000 untuk tebal kaca 5mm.

2. Pompa Air.


Fungsi utama pompa air atau water pump untuk sirkulasi air, meningkatkan kadar oksigen dalam air dan untuk membersihkan akuarium dari kotoran. Untuk akuarium ukuran di atas sobat lovedfish dapat menggunakan pompa air seri 1200 atau dengan semburan air sekitar 800-1000 liter per jam.

Untuk harga pompa air ini sendiri ada beberapa merk yang harganya antara Rp. 20.000- Rp 40.000. Untuk merk bagus seperti Resun, Aquila, ADA harga di atas Rp 50.000.

3. Selang Filter / Pipa Filter.


Di gunakan untuk mengalirkan air dari pompa air ke box filter atau media filter. Saran saja neh buat sobat lovedfish lebih baik menggunakan pipa filter daripada selang filter spiral. Jika sobat menggunakan selang spiral lebih mudah cara memasangnya, akan tetapi dalam jangka waktu beberapa minggu selang akan di penuhi alga dan kotoran ikan yang menghambat air ke box filter.

Apakah jika menggunakan pipa masalah itu tidak terjadi? jawabnya pasti terjadi juga yang membedakan, Sobat akan lebih mudah membersihkan pipa dari alga dan kotoran yang menempel di pipa daripada di selang.

Selang spiral sendiri biasanya harga kurang dari Rp 5.000 untuk panjang ada yang 60cm dan 90cm. Sedangkan harga Pipa per meter sekitar Rp 3.000 - Rp 5.000, Untuk L pipa sendiri antara Rp 800 - Rp 2.000.

4. Box Filter / Tempat Filter.

Sebagai wadah media filter, ketika sobat lovedfish ingin membeli di toko ikan dan untuk akuarium ukuran di atas sobat bisa tanya ke pedagang ikan dengan nama "Box Filter Sedang". Untuk sobat lovedfish ketahui box filter ada 4 ukuran Kecil, Sedang, Besar dan Jumbo. Jika sobat lovedfish ingin membuat sendiri bisa menggunakan ember bekas cat ukuran 2,5kg.

Harga box filter sendiri biasanya kurang dari Rp 25.000 untuk ukuran sedang.

5. Kapas Filter.

Kapas filter ini terbuat dari bahan dacron, fungsinya untuk menyaring "Filter" kotoran ikan sehingga air yang kembali ke akuarium sudah bersih lagi. Ada kapas filter yang sekali pakai, biasanya ketika di cuci kapas ini akan hancur, ada pula yang masih bisa di gunakan beberapa kali, ketika di cuci kapas ini tidak mudah hancur.

Sobat lovedfish bisa membeli kapas filter ini dengan harga Rp 2.000 sampai Rp 5.000, Tergantung kualitas dan isi kapasnya.

Tambahan :

6. Pompa Udara atau Aerator Plus Selang Aerator dan Batu Pemecah Udara.

Pompa udara atau aerator ini berfungsi untuk meningkatkan kadar oksigen dalam air. Alat tambahan ini bisa menjadi wajib ada  ketika sobat lovedfish "overload" atau terlalu banyak memelihara ikan di akuarium sehingga membutuhkan tambahan oksigen supaya ikan dapat bertahan hidup dan tidak mati.

Harga masing masing dari pompa udara yang lubang 1 mulai Rp 15.000 - Rp 25.000, sedangkan selang aerator sekitar Rp 1.000 - Rp 2.000 dan batu pemecah gelombang atau batu aerator mulai Rp 2.000.

7. Batu Ziolit.

Fungsi utama batu ziolit adalah untuk menjernihkan air dan mengikat amonia, untuk lebih jelas tentang batu ziolit sobat lovedfish bisa baca artikelnya di sini. Batu ziolit ini juga tambahan saja jika sobat lovedfish yang masih awam atau pemula tidak ingin menggunakan batu ziolit juga tidak akan menimbulkan masalah besar bagi ikan yang sobat pelihara.

Batu ziolit ini ada yang di jual per kg ada juga yang sudah dalam kemasan. Untuk model akuarium di atas sobat dapat menggunakan ziolit dalam kemasan. Kisaran harganya sendiri untuk yang sudah dalam kemasan antara Rp 5.000 sampai Rp 10.000 sedangkan jika masih bongkahan yang di jual per KG harganya sendiri sama antara Rp 5.000 - Rp 10.000 per KG.

8. Karbon Aktif.

Karbon aktif atau bisa di sebut dengan kayu arang yang baik untuk ikan hias yang terbuat dari batok kelapa. Selain untuk menjernihkan air dan mengurangi bau amis karbon aktif juga berfungsi untuk menyerap zat organik yang tidak diinginkan, seperti phenol, detergen, cresol, serta bahan toksik yang tidak dapat diuraikan.

Harga karbon aktif kemasan biasanya di jual antara Rp 5.000 - Rp 10.000. Sedangkan jika sobat lovedfish membutuhkan banyak karbon aktif untuk tambahan filter biasanya untuk kolam yang besar maka sobat bisa membeli di toko-toko yang menjual arang batok kelapa.

Setelah sobat lovedfish mengetahui apa yang perlu di siapkan untuk merawat ikan di akurium, sekarang saatnya memilih ikan untuk di jadikan satu di dalam akuarium. Di sini penulis memilih ikan kecil yang bisa di jadikan dalam satu akuarium sehingga mereka tidak bertengkar 1 dengan lainnya.

Kelompok Satu.

Ikan pipih kecil dan berwarna warni penulis pilihkan untuk sobat lovedfish bisa pelihara dalam 1 akuarium dan mereka tidak saling mengganggu. Selain itu penulis pilih yang memiliki harga jual tidak terlalu mahal. ikan ikan ini biasanya di jual mulai Rp 1.500 - Rp 3.000 per ekornya. Pilihan ikan pipih yang bisa sobat beli untuk di jadikan akuarium adalah.

1. Ikan Glowfish Tetra.

2. Ikan Black Tetra.

3. Ikan Serve.

4. Ikan Barbier.

5. Ikan Glowlight Tetra.

6. Ikan Pristella.

7. Ikan Amandae.

8. Ikan Ambassis.

Kelompok Dua.

Kelompok kedua ini berisi ikan-ikan jenis Platy dan Molly. Ikan kecil berwarna warni yang biasanya di sukai anak-anak. Salah satu daya tarik dari ikan ini adalah mereka dapat dengan mudah menghasilkan anak tanpa perawatan khusus. Sama seperti sebelumnya harga ikan-ikan ini biasanya antara Rp 1.500 - Rp 3.000. Ada beberapa jenis yang mungkin bisa lebih. Untuk kelompok ikan yang ke dua ini diantaranya :

1. Ikan Black Molly.

2. Ikan Molly Ballon.

3. Ikan Golden Black.

4. Ikan Palty Kohaku.

5. Ikan Platy Micky.

6. Ikan Platy Sunset.

7. Ikan Platy RedBlack

8. Ikan Peso.

Kelompok Tiga.

Berikutnya penulis rangkum ikan dari keluarga cichlid. Ikan dari keluarga cichlid ini termasuk ikan yang cukup usil dan suka menggigit terhadap ikan lainnya yang tidak sejenis. Untuk sobat lovedfish yang ingin memelihara ikan jenis CIchlid ini penulis rangkum beberapa ikan yang mudah di rawat, tapi ingat untuk mencampur ini dengan ikan jenis lainnya perlu di tanyakan ke pedagang ikan atau sebaiknya jangan di campur dengan ikan jenis lain.

1. Ikan Lemon.

2. Ikan SnowWhite.

3. Ikan German Blue Ram.

4. Ikan Severum (Heros serverus).

5. Ikan Rainbow Cichlid.

6. Ikan Electric Blue Acara.

7. Ikan Juwani.

8. Ikan Melanochromis Auratus (Niasa).

Kelompok Empat.

Nah ini untuk sobat lovedfish yang suka ikan campur-campur dalam 1 akuarium, jadi beberapa ikan yang biasa ada di toko ikan hias dan bisa di campur-campur tanpa mengganggu satu sama lain dan tentunya ikan-ikan itu mudah di rawat bagi sobat yang baru pertama kali memelihara ikan hias.

1. Ikan Komet atau goldfish

2. Ikan Redfin.

3. Ikan Balashark.

4. Ikan Puntius.

5. Ikan Blackghost.

6. Ikan Manfish atau AngelFish.

7. Ikan Kaviat.

8. Ikan Dontis

7 Maret 2022

Ikan Guppy

Ikan Berwarna Biru

Dunia air menyajikan begitu banyak ragam flora dan fauna yang bahkan sampai sekarang masih banyak jenis hewan yang belum ter-identifikasi jenisnya maupun namanya. Sobat lovedfish salah pasti pernah melihat ikan dengan aneka ragam warna dan bentuk.

"Believe it or not" memelihara ikan hias memiliki efek "healing" tersendiri. Bagi yang belum pernah memelihara ikan hias coba deh kepoin cara merawat ikan hias untuk pemula di sini. Apalagi jika di rumah memiliki anak yang masih balita selain untuk "healing", anak-anak biasanya juga senang bermain dengan ikan-ikan yang di pelihara, namun tetap harus dalam pengawasan orang tua yaa...

Jika sobat lovedfish yang suka dengan warna biru dan ingin memelihara ikan hias yang memiliki warna biru berikut penulis sajikan beberapa ikan hias yang dapat di koleksi sekaligus dapat mempercantik rumah sobat.

1. Neon Tetra.

Ikan mungil asal amerika ini menjadi favorit para scaper untuk melengkapi akuariumnya. memiliki warna dasar silver transparan dengan dengan perpaduan garis biru dan merah yang menghiasi samping kiri kanan tubuhnya.

Mereka memiliki tubuh yang mungil hanya sekitar 3cm jadi tidak memerlukan akuarium yang besar untuk merawat mereka. Akuarium ukuran 40*25*30 sudah cukup membuat mereka nyaman tinggal, lengkapi juga dengan tanaman hidup, batang kayu dan dasar pasir supaya mereka lebih nyaman dan tidak mudah stres.

2. Cardinal Tetra.

Ikan berwarna biru lainnya memiliki ukuran dan warna tubuh mirip dengan neon tetra yang membedakan adalah garis merah dan biru pada cardinal tetra membentang dari ujung kepala hingga ujung ekor.

Untuk merawat mereka sama dengan merawat neon tetra dan kedua jenis ikan ini bisa di jadikan satu tank atau akuarium.

3. Guppy.

Ikan Guppy warna biru biasanya dari jenis blue grass, blue japan, blue moscow. Ikan mungil ini cukup populer karena keindahan warnanya dan perawatan mereka yang tidak terlalu rumit. Bahkan mereka dapat berkembang biak dengan mudah dan cepat jika jantan dan betina di gabung jadi satu.

Ikan ini memiliki karakter damai, akan tetapi akan memakan anakan ikan yang baru lahir. Jadi jika memiliki rencana  untuk mengembang biakan ikan guppy perlu adanya sekat yang memisahkan antara induk dan anak guppy.

4. German Blue Ram (Ramirezi).

Dari namanya saja sudah jelas jika warna ikan ini biru. Ramirezi memiliki ukuran tubuh yang kecil dan biasanya ikan ini di jadikan pelengkap untuk para scaper. Warna biru akan terlihat menarik di akuarium dengan konsep alami yang terdapat tumbuhan hidup dan batang kayu.

Mereka akan terlihat menarik dengan warna biru yang menyala ketika di akuarium dengan kondisi tidak terlaalu terang, justru ketika banyak cahaya masuk ke dalam akuarium warna biru pada ramirezi kurang begitu menarik.

5. Snakehead.

Snakehead atau biasa di kenal dengan ikan channa memiliki berbagai corak warna yang berbeda-beda. Jika sobat lovedfish ingin memelihara ikan warna biru dengan karakter galak atau ikan predator warna biru maka ikan snakhead ini bisa menjadi pilihan.

Channa blue pulchra merupakan salah satu jenis ikan snakehead yang memiliki warna tubuh biru. Utnuk mendapatkan warna biru yang bagus perlu perawatan khusus dan pakan yang bagus juga terutama pakan yang mengandung blue pigmen sehingga warna biru ikan akan cepat keluar.

6. Blue Peacock.

Salah satu ikan siklid yang populer dan banyak di koleksi para pecinta ikan hias selain ikan lemon adalah Blue Peacock. Sesuai namanya ikan ini juga memiliki warna dasar biru muda hingga tua. 

Selain populer ikan Blue Peacock juga lebih mudah dalam perawatan ikan asal afrika ini memang kebanyakan memiliki fisik yang kuat dan tidak mudah mati. Untuk pakan sendiri Blue Peacock juga menerima pellet ikan sebagai pakan pengganti udang atau cacing.

7. Diskus.

Ikan sultan kalau berbicara tentang diskus karena mereka termasuk ikan yang tergolong mahal. Rata-rata ikan yang masih kecil se-ukuran uang logam Rp 100 di hargai sekitar Rp 50.000. Ikan ini stabil memiliki harga yang mahal di samping karena perawatan yang tidak tergolong mudah dan pakan yang di butuhkan juga khusus. Biasanya mereka hanya akan memakan pakan alami seperti cacing udang lembut, pellet yang berkualitas juga di butuhkan mereka. Itu sebabnya ikan diskus tergolong ikan mahal.

Memiliki bentuk tubuh bulat, ikan diskus memiliki banyak varian warna dan motif atau corak tubuh yang berbeda-beda, salah satu jenis diskus yang memiliki warna biru yaitu diskus blue diamond. Dengan warna biru tua di bagian tubuhnya mereka akan terlihat menarik di bawah cahaya lampu ketika di letakkan di akuarium.

8. Gobel Blue.

Elektrik Blue Acara atau di Indonesia lebih di kenal dengan sebutan gobel blue adalah ikan berbentuk oval yang kekar dan padat dengan sirip dubur dan sirip punggung berwarna biru muda. Blue Acara adalah cichlid berukuran sedang yang mencapai sekitar 8 inci atau 20 cm panjangnya dengan rentang hidup sekitar 7 - 10 tahun.

Blue Acara menjadi dewasa secara seksual ketika mencapai ukuran sekitar 2 ½ inci (6,35 cm) dan akan mulai berkembang biak setelah mencapai ukuran 4 inci (10 cm). Masih jarang penggemar ikan hias yang memiliki ikan Gobel blue untuk di jadikan koleksi. Artikel selengkapnya tentang Gobel Blue bisa di simak di sini.

9. Betta.

Ikan Berwarna biru yang terakhir dalam lis adalah ikan betta atau cupang atau juga di sebut ikan laga-laga. Dia alam liar banyak di temukan di air tenang atau irigasi di dekat sawah, namun ikan ini sudah banyak di budidaya-kan sehingga tidak perlu mencari di alam liar lagi.

Ikan asal Indonesia yang juga di temukan di Negara tetangga seperti Thailand dan Malaysia ini memiliki keunikan dari warnanya yang beraneka ragam. Salah satu kesulitan dalam merawat mereka adalah mereka suka bertengkar satu sama lain ketika di jadikan dalam satu tanki.

7 Desember 2021

Ikan Guppy

Ikan Yang Nyaman Dengan Arus Lambat

Selamat datang dan terimakasih sudah berkunjung ke blog kami. Semoga pembaca setia senantiasa di beri nikmat sehat, bahagia dan senantiasa mendapat solusi dari segala masalah. Aamiin...

Bagi pencinta ikan hias memiliki koleksi beberapa jenis ikan pasti menyenangkan, karakter dan model ikan yang berbagai jenis  memang membuat kolektor ingin memiliki semuanya. Namun beragam ikan yang ada memiliki karakter yang bermacam-macam. Bisa jadi ikan itu jinak atau galak, ikan besar atau ikan kecil, aktif bergerak atau tenang.

Dalam merawat ikan di akuarium biasanya dalam satu akuarium di isi beberapa jenis ikan, perlu sobat lovedfish ketahui bahwa ada beberapa ikan yang lebih suka di arus tenang atau memiliki aliran air yang lambat. Apa saja ikan yang suka hidup di aliran air yang lambat? Berikut lovedfish sajikan beberapa ikan yang senang hidup di aliran air lambat :

1. Trichogaster Lalius

Trichogaster Lalius di habitat asalnya sebagian besar mendiami lingkungan yang lamban dan bervegetasi tinggi termasuk kolam, rawa, parit, sungai, dan saluran irigasi. Sering di sebut gurami kerdil karena bentuk ikan mirip dengan ikan gurami dengan ukuran tubuh yang kecil. Ukuran ikan lalius dewasa tidak sampai 9cm.

Melihat habitat asalnya, lalilus merupakan ikan yang nyaman hidup di arus lambat maka ketika merawat mereka di akuarium jangan gunakan pompa air yang besar. Harga jual Lalilus biasanya sekitar Rp 4.000 per ekor.

2. Angel Fish

Angel fish atau biasa di sebut dengan manfish di indonesia memiliki keindahan dari bentuk tubuhnya yang mirip bentuk busur panah. Ikan ini cukup populer dan hampir ada di setiap toko ikan hias karena ikan ini sangat populer di kalangan pencinta ikan hias.

Manfish sendiri merupakan ikan yang berasal dari perairan Amazon di Amerika Selatan, namun ikan-ikan yang di jual di toko-toko ikan hias bukan di import langsung dari Amerika Selatan melainkan sudah di budidaya oleh petani lokal.

Di dalam akuarium mereka terlihat anggun dengan gerakannya yang tenang dan lambat, oleh karena itu arus air dalam akuarium jangan terlalu cepat karena akan membuat ikan tidak nyaman yang bisa menyebabkan stress dan akhirnya bisa mati.

Ada berbagai macam corak warna ikan angelfish atau manfish ini. Ikan ini biasanya di jual mulai harga Rp 5.000 tergantung dari ukuran dan jenis ikannya.

3. Iriatherina Werneri

Ikan yang masih dalam keluarga rainbow atau ikan pelangi ini memiliki ukuran tubuh hanya sekitar 5cm dengan rentang usia ikan sekitar 3-5 tahun. Keindahan ikan Iriatherina Werneri ada pada sirip tubuhnya yang memanjang atau biasa di sebut slayer.

Berasal dari rawa-rawa di daerah Papua dan sebagian Australia ini juga nyaman di perairan dengan arus lambat, meskipun mereka aktif bergerak. Jadi jika sobat ingin memelihara mereka jangan gunakan pompa air dengan output besar di akuarium sobat.

Ketersediaan ikan ini tidak ada di semua toko ikan hias karena ikan ini kurang populer di Indonesia, justru pasar ekspor ikan mereka yang bagus. Di bandrol dengan harga sekitar Rp 6000 di market place mereka akan nyaman jika di koleksi minimal 6 ekor dalam 1 akuarium dengan kombinasi 1 jantan 2 betina.

4. Discus

Ikan berbentuk bulat dengan keindahan di warna ikan ini termasuk ikan yang manja dan agak sulit di rawat bagi pemula. Berasal dari sungai Amazon di Amerika Selatan dan di habitat asalnya suka hidup di perairan hangat dengan suhu sekitar 29-34 derajat celcius.

Selain suhu yang di atas rata-rata ikan lainnya, mereka membutuhkan akuarium dengan kedalaman hingga 1,3 meter. Meskipun dengan akuarium yang memiliki kedalaman kurang dari 1 meter mereka masih mampu bertahan hidup.

Mereka senang hidup di aliran air tenang, dalam dan suhu air hangat. Jika ingin memeliharanya di akuarium pastikan sudah memiliki kemampuan untuk mengenal dan memelihara ikan discus dengan baik mengingat harga ikan yang cukup mahal. Untuk harga ikan discus kecil biasanya di patok di harga sekitar Rp 40.000 dan ratusan ribu rupiah untuk discus yang sudah besar.

5. Neon Tetra

Ikan yang memiliki tubuh kecil dan memiliki perpaduan warna merah dan biru yang cukup indah di pandang. Sayangnya mereka harus di rawat dalam jumlah besar jika ingin melihat keindahan warnanya karena ukuran mereka yang sangat kecil. memiliki panjang tubuh hanya 1-2 cm ketika sudah dewasa dengan lebar tubuh hanya 0.2-0.3 cm.

Mereka berasal dari aliran air jernih dan gelap di Brasil, Kolombia, dan Peru. Karakter ikan yang damai dan tidak agresif tentunya menjadi nilai lebih karena mudah di campur dengan ikan lain. Rentang usia Neon Tetra hingga 8 tahun di habitatnya, ketika di rawat di akuarium usia mereka rata-rata 5 tahun.

Karena ukuran ikan neon tetra yang sangat kecil maka tidak cocok untuk akuarium dengan arus besar yang bisa menyebabkan mereka mudah terbawa arus. Di bandrol dengan harga mulai Rp 1.500 untuk ukuran kecil dan cocok untuk akuarium aquascape. Setidaknya dalam satu akuarium de berikan sekitar 15 ekor ikan neon tetra.

6. Guppy.

Salah satu ikan hias paling populer di dunia karena mudahnya beradaptasi dan beranak dalam akuarium serta warna ekor yang indah. Ikan sejuta umat yang bisa di pastikan tersedia di setiap toko ikan hias. Meskipun berasal dari Amerika Selatan di Indonesia juga banyak di jumpai di sungai atau parit-parit. Yang membedakan di antaranya warna ikan.

Memiliki panjang tubuh maksimal 5cm dengan sirip ekor jantan bulat seperti kipas dan mampu bertahan hidup hingga 5 tahun. Memiliki temperamen damai dan kuat jadi cocok untuk di pelihara meskipun bagi yang belum punya pengalaman merawat ikan hias.

Ikan guppy biasanya di jual mulai harga Rp 2.000 hingga puluhan ribu rupiah untuk jenis guppy tertentu. Dalam merawat mereka asal ada guppy jantan dan betina mereka akan berkembang biak. Jika melihat mereka sudah berkembang biak segera pisahkan anakan guppy karena jika tidak akan di makan oleh induk mereka.

7. Glass Fish.

Di Indonesia lebih di kenal dengan nama Ambassis atau Parambasis. Ikan dengan keunikan di warna tubuhnya yang transparan sehingga organ dalam hingga tulang tubuh ikan ini terlihat. Glass Fish merupakan ikan hias yang berasal dari India. Selain India Glass Fish juga di termukan di beberapa negara diantaranya Pakistan, Bangladesh, Myanmar, Thailand, Malaysia.

Glass Fish juga merupakan ikan yang seng mendiami genangan air atau sungai dengan arus lambat. Mereka sangat cocok untuk di tempatkan ke dalam akuarium aquascape. Warnanya yang transparan membuat akuarium lebih indah dengan tambahan ikan ini.

Jika sobat ada rekomendasi ikan arus lambat bisa tambahkan di kolom komentar untuk menambah ilmu tentang dunia ikan. Sekali lagi terimakasih sudah berkunjung ke blog kami jangan lupa bagikan artikel ini agar menjadi manfaat untuk yang lain.

6 Agustus 2018

Ikan Guppy

Daftar Ikan Hias Yang Bisa di Campur

Daftar Ikan Hias Yang Bisa di Campur

Daftar Ikan Hias Yang Bisa di Campur - Bagi sobat pencinta ikan hias apalagi yang masih baru memulai hobi memelihara ikan hias kadang ingin mencampur segala jenis ikan hias menjadi satu tank atau akuarium. Pernah mengalami hal itu? jika jawabannya pernah sama kalau begitu dengan penulis. hehe Tidak semua ikan hias bisa di campur jadi satu dalam akuarium karena karakter ikan sendiri-sendiri ada yang jinak dan ada pula yang galak atau agresif.

Selain faktor jinak atau agresif ikan, hal yang perlu di perhatikan adalah ukuran ikan, perbedaan ukuran ikan yang signifikan juga tidak sedap di pandang mata dan dapat menyebabkan salah satu ikan bisa di mangsa ikan lain. Tidak semua ikan besar tipe pemangsa, contohnya neh sobat punya ikan mas koki yang ukurannya sudah besar anggap lebih dari 15cm kemudian di campur dengan ikan lemon yang ukurannya relatif kecil 3-5cm tapi sifatnya galak, maka ikan mas koki sobat yang lama lama bisa mati karena di serang terus dengan ikan lemon.

Berikut ikan-ikan yang bisa di jadikan satu dalam akuarium berdasarkan pengalaman penulis saat memelihara ikan.

Ikan Mas Koki
Ikan Komet
Ikan Koi
Ikan Balashark
Ikan Manfish / Angel Fish

Ikan hias di atas bisa di campur dalam satu akuarium atau kolam yang perlu menjadi catatan untuk ikan mas koki jangan campur ikan mas koki jenis mata balon dan mutiara dengan ikan yang lainnya. Ikan di atas masuk dalam golongan jinak atau ikan pendamai.
Berikutnya ikan hias berikut juga bisa di campur atau di jadikan satu dalam akuarium. Ikan-ikan berikut bukan tipe jinak tapi juga tidak terlalu galak jadi bisa di jadikan satu dalam akuarium. Contoh Jenis ikan tipe ini di antaranya :

Ikan Barbir
Ikan Boines

Ikan Molly
Ikan Platy
Ikan Cupang
Ikan Zebra
Ikan Manfish
Ikan Blackghost
Ikan Guppy
Ikan Neon

Kategori berikutnya ikan predator, bisa di pastikan ikan ikan ini tidak bisa di campur dengan ikan lainnya, bahkan ada ikan yang tidak bisa di campur sama sekali. Berikut sebagian jenis-jenis ikan predator yang biasa di pelihara di aquarium.

Ikan Arwana
Ikan LouHan
Ikan Zebra Tilapia
Ikan Balida
Ikan Datz atau Datnoid
Ikan Piranha
Ikan Aligator
Ikan Peacock Bass
Ikan Jenis Cichlid
Ikan Jenis Catfish
Ikan Toman atau Snakehead
Ikan Parot

Itu tadi daftar beberapa ikan hias yang bisa di campur atau tidak berdasarkan golongan ikan itu sendiri, jika sobat pencinta ikan hias masih ragu dengan ikan yang akan di pelihara di rumah sebelum beli bisa di tanyakan dulu kepada penjual ikan apakah bisa di campur dengan ikan lainnya.
Semoga artikel di atas bermanfaat bagi sobat pencinta ikan hias, jangan lupa bagikan artikel kepada sobat lainnya. Terimakasih sudah mampir ke blog lovedfish.com.

27 Juli 2018

Ikan Guppy

Ikan Hias Yang Mudah Beranak Dalam Akuarium

Semangat Pagi sobat pencinta ikan hias, kali ini penulis akan membagikan informasi tentang ikan hias yang mudah berkembang biak di akuarium sobat. Memelihara ikan hias sampai bisa berkembang biak tentunya merupakan kebanggaan tersendiri pagi sobat pencinta ikan hias, nah bagi pemula biasanya menemukan kesulitan untuk memijahkan, jangankan memijahkan ikan, memelihara ikan saja kadang masih suka mati. Tahukah sobat jika ada ikan hias yang tidak perlu tempat dan perawatan khusus untuk di pijahkan atau di kembang biak-kan? Ikan apa saja sih yang mudah beranak yuks kita simak beberapa ikan hias yang mudah berkembang biak tanpa perlu perawatan khusus.

1. Ikan Molly


Jika sobat ingin coba-coba mengembang biak-kan bisa pilih ikan jenis ini, molly merupakan salah satu ikan yang cukup mudah di kembang biak-kan di akuarium sobat karena tidak memerlukan perawatan khusus. Ikan yang sudah dewasa atau umur sekitar enam bulan biasanya sudah bisa berkembang biak. Ada beberapa jenis molly mulai dari black molly, molly balon, golden black yang menjadi favorit di kalangan biasanya jenis molly balon. Akan tetapi jika ingin mengembang biak-kan untuk di pasarkan tentunya perlu media yang lebih besar dan perawatan juga.

2. Ikan Guppy


Guppy juga merupakan salah satu ikan yang mudah di kembang biak-kan. Hampir mirip ikan molly cukup campurkan ikan guppy jantan dan betina yang sudah siap bereproduksi dalam satu akuarium. Untuk perbandingannya sendiri 1  guppy jantan bisa di campur dengan 3-4 betina dalam satu akuarium. Untuk perawatan sedikit berbeda, jika guppy sudah beranak segera pisahkan anakan dengan induknya karena guppy tidak segan-segan memakan anakan yang baru lahir di sediakan jaring sebagai pemisah anakan dan indukan.

3. Ikan SwordTail


Ada beberapa penyebutan istilah untuk ikan ini ada yang menyebut ikan pedang karena memang sirip ekornya memanjang atau juga ikan peso. sobat pencinta ikan hias menyebut ikan ini apa ya? sama seperti ikan molly atau guppy ikan ini juga cukup mudah berkembang biak. Swordtail jantan dapat dikenali dengan mudah lewat bentuk ekor pedang mereka, sirip punggung lebih panjang, dan sirip perut yang lancip. Sementara betina, bentuk ekor dan sirip perut membulat seperti kipas dan lebih gemuk. Sama seperti ikan guppy, Ikan Swordtail juga suka memakan anakan ikan yang baru lahir jadi sebaiknya sobat pencinta ikan hias pisahkan anakan dengan indukannya.

itu tadi beberapa ikan yang mudah beranak dalam akuarium semoga bermanfaat basi sobat pencinta ikan hias. Jangan lupa bagikan artikel ini kepada sesama pencinta ikan hias agar memberi manfaat bagi mereka juga. Terimakasih sudah mengunjungi lovedfish.com.