Deskripsi
Venentus atau venustus masuk dalam golongan cichlid tepatnya Haplochromine Ciclhlid. Ikan Venustus di ketahui berasal dari Afrika tepatnya di danau malawi. Di habitat asal ikan Venentus ini senang berada di dasar dah tengah air, apalagi ketika sedang mengincar mangsa sebagai santapan. Ikan venentus dapat berkamoflase menyatu dengan pasir di dasar danau.
Ikan Venustus di alam liar bisa mencapai ukuran 10 inch atau sekitar 25 cm dan dapat mencapai umur 10 tahun. Di habitat asal ikan Venustus biasanya berada di kedalaman 15-20 meter di atas permukaan air. meskipun berada di perairan dalam ikan ini juga mampu bertahan hidup dengan baik di kolam atau akuarium dengan kedalaman air hanya 40 cm saja.
pH air di 7,6 – 8,8 dan suhu di kisaran 24-28°C adalah kondisi air yang tepat untuk memelihara ikan venustus. Ikan yang memiliki warna dasar kuning kecoklatan dengan bitik-bintik hitam yang saling terhubung ini termasuk ikan predator yang cukup agresif. Seperti karakter ikan cichlids kebanyakan.
Kesulitan Merawat Ikan
Bagi yang ingin memelihara ikan venustus di harapkan sudah terbiasa atau mahir memelihara ikan, karena ikan ini sangat agresif dan tidak cocok dengan ikan-ikan tertentu. Sesama ikan cichlids seperti ikan lemon, juwani, blue peacok, niasa, snow white, demasoni, nintynine dan beberapa ikan cichlid lainnya masih bisa di jadikan satu dengan ikan ini.
Intensitas penggantian air secara berkala juga harus di lakukan agar ikan cichlids dapat tumbuh dan berkembang optimal dan tentunya tidak mudah terkena penyakit perut kembung atau penyakit lainnya yang biasa menjangkiti ikan venustus.
Makanan
Ikan Venustus adalah omnivora, tetapi di alam liar ikan Venustus biasa makan ikan yang lebih kecil, sehingga dapat di anggap sebagai piscivora. Saat merawat ikan venustus di akuarium mereka dapat melakukan yang terbaik dengan diet protein tinggi. Mereka dapat diberi makan makanan hidup atau beku maupun kering, pelet juga mau dan makanan lainnya yang berkualitas tinggi untuk piscivora. Jika ingin meningkatkan naluri berburu sesekali bisa di beri umpan ikan hidup yang lebih kecil. Tapi perlu di ingat jika naluri berburu ikan sudah mulai kelihatan ikan ini jadi sangat tidak ramah dengan penghuni lainnya, apalagi yang lebih kecil.
Ikan Venustus membutuhkan makanan herbivora juga untuk menyeimbangkan diet mereka. Anak-anak ukuran hingga 7 sampai 10cm dapat diberi makan serpihan pelet dari udang maupun cacing yang telah di keringkan atau di oven, tetapi setelah serpihan itu tidak di makan akan dengan mudah mengotori air. Untuk Venentus dewasa paling baik diberi makan makanan beku dua kali seminggu. Mereka akan makan sampai perut mereka buncit, jadi perlu berhati-hati untuk tidak memberi makan berlebihan.Idealnya memberi pakan ikan, semua jenis ikan termasuk venustus dalam sehari sebanyak 2-3 kali pemberian pakan, selain kombinasi pakan yang tepat, seminggu sekali ikan di puasakan juga bagus untuk diet mereka.
Perawatan Akuarium
Kondisi ikan Venentus akan mudah memburuk pada kondisi air yang buruk. Jaga selalu kualitas pH air di 7,6 – 8,8 dan suhu di kisaran 24-28°C. Pengagantian air di sarangkan seminggu sekali dengan debit air yang di ganti dengan air baru sekitar 10-20% dari kapasitas tangki. Media filter juga secara berkala harus di bersihkan.
Seperti di jelaskan sebelumna jika penyakit yang menyerang ikan Venentus pada umumnya perut kembung akibat terlalu banyak makan, jadi selain kualitas air di jaga, selalu membersihkan sisa makanan yang tidak habis di makan dalam 5 menit juga harus memperhatikan jumlah makanan yang di berikan.
Pengaturan Akuarium
Di habitat asal ikan venentus, aliran sungai yang mengalir ke Danau Malawi memiliki kandungan mineral yang tinggi. Danau Malawi dikenal dengan kejernihan dan stabilitasnya dalam hal pH dan kimia air lainnya. Itu alasan mengapa sangat penting untuk memperhatikan parameter tangki dengan semua ikan Danau Malawi.
Pemebrian garam ikan kadang-kadang digunakan sebagai zat penyangga untuk meningkatkan kesadahan karbonat air. Beberapa ikan cichlid termasuk ikan venustus ini memiliki toleransi garam sehingga dapat disimpan dalam kondisi air yang agak payau. Namun tidak cocok untuk tangki air payau penuh. Ikan cichlid ini dapat mentolerir salinitas yang sekitar 10% dari tangki air asin normal, berat jenis kurang dari 1,0002.
Sebuah tangki dengan kapasitas air minimal 300 Liter akan dirasa cukup kecil untuk ikan Venustus dewasa, karena mereka tumbuh dengan cepat dan memiliki sifat agresif, Tangki ukuran 600 liter sangat disarankan. Mereka baik-baik saja di air tawar atau air tawar payau tetapi membutuhkan pergerakan air yang baik bersama dengan penyaringan yang sangat kuat dan efisien. Kualitas air yang buruk akan merusak mata mereka. Menjaga ph di atas netral itu penting. Mereka dapat mentolerir semua Ph di atas netral, tetapi tingkat ph 8 adalah yang terbaik.
Substrat pasir akan membuat mereka merasa paling betah. Menambahkan beberapa karang hancur yang digunakan untuk tangki air asin dapat membantu menjaga pH tetap tinggi. Namun jika sobat menggunakan substrat yang kasar, akan membuat ikan mudah tergores karena sifatnya yang suka mengubur diri.
Ruang terbuka adalah suatu keharusan bagi Venustus. Jika ingin menambahkan batu dan kayu, bisa di tempatkan di bagian belakang akuarium untuk menyediakan banyak ruang terbuka di bagian tengan dan tetap ada lubang untuk tempat persembunyian di bagian belakang. Jadi yang paling penting harus ada banyak area berenang di sepanjang bagian tengah dan bawah tangki. Karena sifat ikan yang suka menggali, jadi pastikan batu berada di dasar akuarium bukan di substrat pasir. Tanaman juga bisa ditambahkan karena meskipun ikan ini akan menggali liang, asalkan tanaman mengakar dengan kuat tidak akan mengganggu tanaman itu sendiri. Beberapa tanaman berdaun lunak biasanya akan menjadi santapan ikan venentus, jadi pastikan tanaman yang air yang di tanam memiliki akar yang kuat dan daun yang kokoh.
Perilaku Sosial
Ikan Venustus bukanlah ikan jinak jadi hanya ikan-ikan tertentu yang bisa di campur dengan ikan ini. Selain ikan cichlid yang sudah di sebutkan di atas, beberapa ikan lain yang seukuran juga bisa di campur. Ikan rainbow yang asli papua juga bisa di jadikan satu dengan venentus. Ikan pemakan alga synodontis juga masih bisa di jadikan teman dalam satu akuarium.
Tingkat agresif ikan akan meningkat saat pemijahan, bahkan dalam kelompok ikan dewasa jika ada pejantan lain mereka bisa saling membunuh jika akuariumnya kecil dan membuat mereka mudah bertemu. Jadi di masa pemijahan perlu di perhatikan tingkah ikan dalam akuarium jika di rasa ada ikan lain yang terancam bisa segera di pindahkan ke tangki lainnya.
0 comments:
Posting Komentar