1 April 2019

Media Filter

Membersihkan Akuarium Dengan Karbon Aktif

Cara Kerja Karbon Aktif – Anda pasti sudah biasa menemukan akuarium Anda keruh atau berbau? Sebenarnya dalam Aquascape, air keruh adalah tahap awal setup dan tentu saja itu adalah hal yang wajar. Namun, yang perlu Anda pertanyakan ketika umur tank sudah cukup lama, namun masih tetap keruh. Maka dari itu, ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk membersihkan atau menjernihkan air akuarium Anda, berbeda air berbeda juga caranya.



Dalam membersihkan air kolam biasanya yang digunakan adalah klorin, tawas, tembaga sulfat ataupun senyawa kimia PAC. Tetapi, bahan-bahan tersebut tidak baik digunakan untuk menjernihkan air akuarium karena tidak aman bagi tanaman dan ikan di dalamnya.

Sebagai alternatif lainnya yang bisa digunakan adalah karbon aktif untuk menjernihkan air di dalam akuarium. Cara ini sudah biasa digunakan oleh para pecinta ikan hias dalam membersihkan akuariumnya, namun masih jarang digunakan di dalam Aquascape.

Karbon aktif adalah senyawa organik yang memiliki sifat adorspsi, yaitu kemampuan untuk menyerap atau menarik partikel.

Cara Kerja Karbon Aktif Di Dalam Akuarium
Karbon aktif atau aktif karbon umumnya diletakkan pada media filter air dan bukan langsung di masukan ke dalam air akuarium, sehingga air yang melewati karbon aktif akan di-treatment. Dengan karbon aktif, partikel atau zat yang terkandung di dalam air akan diserap.
Semua jenis zat atau partikel halus termasuk nutrisi akan terserap oleh karbon aktif sehingga karbon aktif hanya cocok digunakan pada tahap awal penggunaan akuarium dan tidak untuk digunakan dalam jangka panjang.

Dalam proses kerja karbon aktif sendiri, jika semakin lambat aliran air di dalam filter, maka semakin memberikan banyak waktu bagi karbon aktif untuk bekerja. Semakin lambat sebuah karbon aktif itu bekerja, hal ini menandakan diperlukannya penggantian karbon aktif. Penggantian karbon aktif dalam kurun waktu tertentu diperlukan karena partikel yang sudah terakumulasi akan mengurangi tingkat efektivitas karbon aktif dalam proses penyerapan.



Dalam pengunaan karbon aktif di dalam sebuah akuarium hanya bisa digunakan dalam jangka pendek, jadi bagi Anda yang ingin tetap bersih akuriumnya ada baiknya, Anda menggunakan filter air yang memiliki teknologi canggih yang didukung oleh karbon aktif yang bermutu tinggi dengan kualitas premium.

Media Filter

Jenis Filter Aquarium

Bagi sobat pencinta ikan hias pastinya sudah tau pentingnya media filter untuk aquarium maupun kolam. Ada berbagai jenis media filter yang biasanya di gunakan. Berbagai jenis filter ini memiliki fungsi dan manfaat masing-masing. Berikut beberapa jenis filter berdasarkan fungsi dan manfaatnya.

A. Filter Mekanik.

Dalam urutan arus filterasi bagian pertama filter biasanya di isi dengan filter mekanik yang memiliki tujuan untuk menyaring kotoran ikan maupun partikel kasar lainnya. Beberapa pilihan filter mekanik yang biasa di gunakan di antaranya :

1. Kapas Filter Dakron.

Kapas Filter Dakron

Jenis filter yang pertama yaitu kapas filter dengan bahan dasar dakron berwarna putih dan kapas filter merupakan komponen dasar yang hampir pasti di gunakan untuk membuat aquarium atau kolam tetap jernih. Fungsi utama dari kapas filter adalah untuk menyerap dan mengikat kotoran. Untuk kapas filter dakron bisa di cuci kemudian di gunakan lagi hanya saja setelah beberapa kali cuci biasanya akan menyusut dan berubah bentuk atau rusak, idealnya kapas di cuci dan di gunakan lagi antara 3-5 kali pemakaian.

2. Bio Mate atau Jap Mate.

Filter Japmat

Jenis filter Bio Mate memiliki fungsi yang sama dengan kapas filter dakron, yang membedakan adalah bahan dasar dan kualitas filternya. Jenis filter Biomate lebih tahan lama jika di bandingkan dengan kapas filter karena Biomate terbuat dari bahan seperti benang berbahan dasar dari plastik sehingga lebih awet untuk di pakai berkali-kali. 

Jap Mate selain untuk filter juga bermanfaat untuk rumah bakteri. Jika di bandingkan dengan kapas dakron memang jap mate lebih awet akan tetapi dengan harga yang lebih mahal. Untuk menyaring kotoran masih tetap di sarankan kapas dakron.

3. Jaring Nelayan.

Jaring Nelayan Dalam Kemasan

Jaring nelayan menjadi alternatif untuk filter kolam karena awet dan tidak perlu gonta ganti kapas filter. Saya sendiri di kolam rumah menggunakan jaring nelayan untuk filterasi kolam. Fungsi dari jaring nelayan sendiri sama dengan kapas dakron atau japmate dengan harga yang lebih murah karena sebenarnya jaring nelayan yang di gunakan biasanya bekas pakai dan sudah tidak layak lagi di gunakan untuk menangkap ikan. jadi selain kita hemat biaya untuk filter juga mengurangi sampah.

B. Filter Biologis.

Setelah air melewati filter mekanik yang sudah di sebutkan di atas selanjutnya aliran air yang sudah bersih akan di saring lagi menggunakan filter biologis. Fungsi utama dari filter biologis untuk tempat bakteri pengurai atau bakteri baik. Beberapa jenis filter biologis yang bisa di gunakan di antaranya.

1. Bio Ring atau Ceramic Ring.

Bio Ring

Media Filter Aquarium ini berfungsi untuk menjernihkan dan memperbaiki kualitas air aquarium atau kolam sobat pencinta ikan hias, Ceramic ring merupakan media Filter Aquarium atau kolam yang juga berfungsi sebagai tempat berkembang biak/rumah bakteri baik, bakteri pengurai amoniak. Dalam susunan media filter bio ring tidak berdiri sendiri. Posisi yang tepat biasanya berada setelah filter mekanik, karena fungsi utama dari bio ring sendiri sebagai rumah bakteri.

2. Bio Ball.

Bio Ball

Memiliki fungsi utama yang sama dengan ceramic ring, yang membedakan adalah material yang di gunakan. Jika bio ring menggunakan material sejenis ceramic atau semen berbeda dengan Bio Ball yang terbuat dari material plastik.

3. Kaldness (K1 atau K2).

Kaldnes yang berbentuk silinder bergerigi di luar dan lubang di tengah serta rangkaian + di antara lubang dan berbahan dasar plastik. K1 atau K2 bahkan sudah keluar K3 merupakan singkatan dari Kaldnes sedang angka di belakangnya merupakan ukuran 1cm, 2cm dan 3cm.


Kaldnes berfungsi untuk bakteri nitrifikasi tumbuh. Dalam penggunaan di bagian filter alat ini di bantu dengan mesin aerator sehingga akan membuat mereka bergerak terus, jadi beda dengan media filter lain yang hanya diam pada tempatnya. Kadlness dengan pemakaian yang tepat mampu menghilangkan amonia dan nitrit berbahaya dari air.

4. Karang Jahe

Dalam bahasa jawa karang jahe berarti "karena jahe", Bukan itu yang di maksud. Di beri nama karang jahe karena ukuran karang ini biasanya kecil-kecil seukuran jahe. Media filter ini memanfaatkan karang-karang yang sudah mati dan di jadikan media filter.

Kandungan Sodium Bicarbonate yang berada pada batu karang mampu meningkatkan pH air secara alami yang baik untuk ikan. Karang juga mampu menyerap racun dan mengurangi bau. Rongga-rongga kecil di bagian karang bisa di jadikan rumah bakteri secara alami sehingga membuat ikan-ikan yang di pelihara tidak mudah terserang penyakit.

5. Batu Gombong atau Batu Apung

Batu gombong, batu apung atau volcano stone nama yang di semat kan untuk batu ini, Batu apung termasuk jenis batuan beku yang terbentuk dari hasil letusan gunung berapi. Mengutip wikipedia "Batu apung, atau Pumis (pumice) adalah istilah tekstural untuk batuan vulkanik yang merupakan lava berbuih terpadatkan yang tersusun atas piroklastik kaca yang amat nmikrovesikular dengan dinding batuan beku gunung berapi ekstrusif yang bergelembung, amat tipis dan tembus cahaya."

Banyak anggapan kalau batu apung ini bisa menggantikan fungsi dari Crystal Bio. Mereka sama-sama memiliki pori-pori yang banyak dan ringan meskipun Crystal Bio jauh lebih ringan daripada batu apung. Dengan selisih harga yang jauh lebih murah maka batu apung menjadi alternatif hemat untuk filter biologis kolam.

C. Filter Kimiawi

filter kimiawi berfungsi menyerap zat-zat kimia yang berbahaya bagi ikan yang di pelihara, Biasanya kandungan metal atau amonia dalam air akan di netralisir sehingga ikan aman dari penyakit. Perlu di garis bawahi jika obat-obatan untuk ikan juga akan di serap dengan adanya media filter kimiawi. Jadi ketika ikan sedang di obati ada baiknya filter di keluarkan dulu.

1. Oyster Shell atau Kulit Kerang.

Fungsi utama dari kulit kerang ini untuk menstabilkan pH air, apalagi jika kolam luar ruangan dan terkena air hujan di musim hujan, Maka keberadaan kulit kerang sangat bermanfaat untuk meningkatkan pH air kolam yang turun karena adanya air hujan.

Selain untuk menstabilkan pH, kulit kerang juga efektif menyerap bakteri, sehingga penggunaan media ini biasanya di tempatkan di akhir proses filterasi sebelum air kembali lagi ke kolam.

2. Batu Zeolit.

Batu Zeolit adalah batuan yang bersifat mikroporus, mineral aluminosilikat yang biasa digunakan sebagai adsorben komersial. Batu Zeolit banyak digunakan sebagai media pertukaran ion dalam proses pemurnian air, dengan kata lain fungsi dari batu zeolit untuk meningkatkan kualitas air sehingga berdampak positif bagi kesehatan ikan sobat.

3. Karbon Aktif.

Karbon Aktif atau juga bisa di sebut arang aktif merupakan filter aquarium berbahan dasar kayu atau batok kelapa atau juga batu bara, fungsi karbon aktif untuk menjernihkan air di dalam aquarium yang keruh dan bisa juga berfungsi untuk mengurangi bau amis di kolam.

Artikel menarik lainnya :

Ikan Yang Bisa Di Campur Dengan Ikan Mas Koki
Arapaima Penguasa Sungai Amazon Yang Menghebohkan Indonesia
Kenapa Ikan Yang Pelihara di kolam mudah mati?

Semoga artikel di atas bermanfaat bagi sobat pencinta ikan hias untuk merawat aquarium maupun kolam sobat pencinta ikan hias. Jangan lupa sukai halaman facebook kami untuk mendapatkan update informasi tentang ikan hias. Bagikan juga informasi ini kepada sesama pencinta ikan hias agar menjadi manfaat bagi sesama.

12 Februari 2017

Media Filter

Agar Aquarium Selalu Jernih

Melihat indahnya gerakan ikan di dalam aquarium pasti memberikan relaksasi tersendiri bagi sobat pencinta ikan hias. Bagi pemula yang kurang informasi tentang menjaga kejernihan air dalam aquarium pasti akan mendapati kondisi air dalam aquarium yang keruh, air berwarna kekuningan/kecoklatan. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi jernih tidaknya air dalam aquarium dan juga cara perawatan air dalam aquarium. Berikut kami sampaikan faktor yang mempengaruhi kejernihan air dalam aquarium.
aquapaisajismo.blogspot.com

1.         Air
Karena yang di bahas soal kejernihan air, pastilah faktor utama ada di air. Untuk di daerah yang air alaminya dari sumur timba maupun sumur bor masih banyak menganduk zat kapur sebaiknya jangan mengisi aquarium dari sumur, karena hanya dalam 2-3 hari zat kapur yang terkandung dalam aquarium akan menempel di kaca dan menjadi kerak yang susah untuk di hilangi. Ketika zat kapur sudah menempel di kaca dan mendaji kerak maka pastilah kondisi aquarium tidak jernih lagi karena ketika kita aquarium akan tertutup oleh kerak itu sendiri. Sobat pencinta ikan hias bisa menggunakan air galon/isi ulang atau juga bisa menggunakan air PDAM. Dengan catatan gunakan cairan atau obat anti clorin dan setelah air di isi ke aquarium, pasang filter dan mesinnya kemudian jalankan mesinnya. Ada baiknya kalo Ikan jangan langsung di masukkan ke dalam aquarium tapi tunggu paling tidak antara 6-12 jam. Ini berfungsi untuk menetralkan kadar clorin dalam air serta pH dan kadar oksigen dalam air.

2.         Mesin aquarium
Ukuran water pump atau pompa air juga ikut mempengaruhi kejernihan aquarium. Sebagai contoh sobat pencinta ikan hias menggunakan pompa air yang memiliki kapasitas semburan 800liter/jam untuk aquarium ukuran PxLxT 100x50x50. Pastilah kondisi air akan mudah keruh karena partikel kotoran tidak tersaring sempurna. Jadi sobat pencinta ikan hias harus sesuaikan ukuran aquarium dengan pompa airnya.
-          Aquarium ukuran panjang antara 30-40cm, lebar 20-30cm dan tinggi 20-30cm sebaiknya menggukana mesin dengan kecepatan sekitar 800liter/jam.
-          Aquarium ukuran panjang antara 50-60cm, lebar 30-35cm dan tinggi 30-40cm sebaiknya menggukana mesin dengan kecepatan sekitar 1000-1200liter/jam.
-          Aquarium ukuran panjang antara 70-90cm, lebar 40-50cm dan tinggi 40-50cm sebaiknya menggukana mesin dengan kecepatan sekitar 1500-2000liter/jam.
-          Aquarium ukuran panjang antara 100-150cm, lebar 40-60cm dan tinggi 50-60cm sebaiknya menggukana mesin dengan kecepatan sekitar 2500-2800liter/jam.

3.       Filter Aquarium
Untuk filter atau media penyaring kotoran biasanya hanya menggunakan kapas filter yang akhirnya kotoran yang tersaring kurang maksimal. Untuk membuat filter setidaknya sobat pencinta ikan hias gunakan paling tidak 3 bahan untuk menyaring kotoran yang terdiri dari :
-     Kapas filter yang berguna untuk menyaring kotoran, ganti/bersihkan kapas filter setiap seminggu sekali dengan cara di cuci.
-   Batu ziolit berfungsi untuk menyerap partikel kotoran amonia yang berbahaya bagi ikan dan menjernihkan air. Masa efektif batu ziolit maksimal 6 bulan, jadi ganti batu ziolit dengan yang baru setelah pemakaian 6 bulan.
-   Karbon aktif/arang berfungsi untuk menyerap partikel atau zat yang terkandung di dalam air. Karbon aktif ini menyerap segala partikel atau zat yang terkandung dalam air termasuk vitamin atau obat yang di masukkan ke dalam air, jadi ada baiknya ketika memberikan vitamin ikan atau obat ikan karbon aktif ini di ambil dulu dari media filter.
Aturan penempatannya adalah lapisan pertama atau yang paling bawah gunakan karbon aktif/arang, lapisan kedua batu ziolit dan lapisan ketiga atau yang paling atas kapas filter. Tingkat ketebalan filter juga ikut mempengaruhi kejernihan air.

4.       Pakan Ikan
Jangan berlebihan dalam memberikan makanan karena semakin banyak makanan bisa membuat warna air kekuningan. Sesuaikan jumlah pakan dengan ikan yang di pelihara dan cukup diberikan pakan 2 kali sehari. Jika dalam waktu sekitar 5-10 menit masih ada sisa makanan segera ambil makanan yang tersisa karena selain membuat air keruh dan berwarna kekuningan juga bisa menurunkan kualitas air. dengan menurunnya kualitas air akan mengakibatkan ikan tidak sehat.

5.       Jumlah ikan
Banyaknya ikan dalam aquarium juga ikut mempengaruhi kejernihan aquarium jadi sesuaikan jumlah ikan dengan ukuran aquarium. 

Bagi sobat pencinta aquarium jangan lupa lakukan perawatan aquarium dengan membersihkan algae yang menempel di kaca setidaknya seminggu sekali atau kalau tidak mau membersihkan algae bisa memberikan ikan seperti sapu-sapu atau ikan jenis algae eater/pemakan algae. Bersihkan juga mesin pompa air, selang/pralon dan media lainnya serta ganti 50-80% air dalam aquarium setiap sebulan
Semoga info di atas bermanfaat bagi sobat pencinta ikan hias dalam merawat aquariumnya. Terima kasih sudah berkunjung ke ikanhiaskendal. Komentar, saran serta masukan dari sobat pencinta ikan hias sangat bermanfaat bagi penulis karena tidak ada manusia yang sempurna. Jika artikel ini bermanfaat bagi sobat pencinta ikan hias jangan lupa share agar bermanfaat juga bagi orang lain.