8 Desember 2021

Media Filter

Tips Cara Menentukan Ukuran Pompa Air Yang Tepat Untuk Akuarium

Bagi sobat pencinta ikan hias yang ingin memelihara ikan hias idaman di rumah perlu mempersiapkan media untuk tempat memelihara ikan. Sobat bisa menggunakan akuarium atau membuat kolam, selain sebagai tempat untuk memelihara ikan tentunya juga dapat mempercantik rumah. Fakta menarik lainnya  memelihara ikan bisa sebagai terapi anti stres juga lho, gak percaya? coba deh ketika penat relaxsasi sejenak dengan melihat ikan dan mendengarkan suara air mengalir.

Sumber : https://wallpapersafari.com/
Selain akuarium, yang sobat butuhkan pompa air untuk sirkulasi air di kolam maupun akuarium. Tidak asal beli mesin ada langkah-langkah untuk menentukan ukuran mesin yang tepat sehingga mesin dapat berfungsi maksimal, akuarium atau kolam terlihat jernih dan arus di dalamnya sesuai. Bisa sobat bayangin jika memiliki akuarium kecil akan tetapi arus airnya besar maka ikan-ikan dalam akuarium pasti akan tersiksa.

Beberapa faktor yang harus sobat perhatikan adalah, ukuran dan model akuarium, merk mesin, tekanan air mesin dan kekuatan arus air atau semburan air dari mesin itu sendiri. Tak lupa pilihlah mesin yang memiliki watt kecil agar pemakaian listrik di rumah tidak membengkak karena nantinya pompa air akan berjalan terus selama 24 jam sehari 7 hari seminggu. Jenis ikan yang sobat pelihara juga menentukan ukuran mesin yang harus di gunakan.

Baca Juga :

Ukuran Akuarium dan Pompa air harus sesuai. Sobat bisa menghitung jumlah liter air dengan cara PxLxT (dalam cm) air di bagi 1000. Sebagai contoh sobat punya akuarium ukuran panjang 100cm lebar 50cm dan tinggi 50cm dari ukuran akuarium ini sobat lovedfish bisa hitung besaran pompa yang harus di gunakan dengan rumus :

(100x50x50)/1000 = 200liter

Kenapa ukuran akuarium di bagi 1000 karena 1 liter = 1000cm3.

Berikut hal-hal yang perlu di perhatikan dalam menentukan pompa air untuk akuarium.

1. Sesuaikan Ukuran Pompa dengan Aquarium

Hal pertama yang wajib kamu perhatikan adalah ukurannya. Ukuran dapat menentukan kualitas sirkulasi air di dalamnya. Untuk mengetahuinya, sobat lovedfish harus tahu seberapa sering air di sirkulasi-kan dalam jangka 1 jam di dalamnya. Idealnya, air yang bersirkulasi di dalam aquarium minimal 1 hingga 2 kali per jam. Jika ikan yang kamu pelihara jenis karnivora besar, maka hitungan sirkulasi minimal 7 hingga 10 kali per jam. Karena, ikan besar akan membuat air di dalamnya cepat kotor.

Sebagai contoh kasus di atas jika akuarium yang di gunakan memiliki ukuran 100*50*50 terus sobat lovedfish menggunakan pompa seri 1200 dengan harga di bawah Rp 50.000 (harga saat artikel ini di tulis) yang setelah penulis coba tes untuk tinggi maksimal hanya sekitar 60-70 cm maka pompa ini kurang cocok jika di gunakan akan membuat kolam atau akuarium tetap keruh karena arus yang lambat. Untuk memudahkan dalam memilih pompa yang sesuai ukuran akuarium bisa sobat lovedfish cek tabel berikut :

Tabel di atas berdasarkan pengalaman penulis dalam menjual pompa air dan itu di aplikasikan untuk akuarium model filter atas dengan menggunakan box filter di bagian atas akuarium. Contohnya seperti berikut :

Untuk model akuarium filter samping atau filter belakang pastinya menggunakan ukuran mesin dengan output yang lebih tinggi dari tabel di atas.

2. Jenis Ikan Yang Di Pelihara.

Selain menentukan ukuran akuarium, jenis ikan yang akan di pelihara di akuarium juga mempengaruhi ukuran pompa airnya. Jika sobat lovedfish ingin memelihara ikan predator atau ikan-ikan besar pastinya menggunakan pompa dengan sirkulasi besar sangat berpengaruh untuk kejernihan akuarium.

Beda jika ingin memelihara ikan-ikan yang biasa dengan arus lambat yang sobat lovedfish bisa baca artikelnya di sini tentunya pompa yang memiliki sirkulasi kecil akan aman untuk ikan-ikan tersebut.

3. Pompa Air Low Watt

Ini penting neh, karena nantinya pompa air akan menyala 24 jam sehari 7 hari seminggu jadi menggunakan pompa air yang memiliki watt kecil pastinya aman untuk tagihan listrik sobat lovedfish. Biasanya harga pompa air dengan watt kecil sedikit lebih mahal daripada pompa air konvensional.

4. Sesuaikan Harga dengan Kemampuan Financial sobat.

Harga pompa air untuk seri yang sama bermacam-macam sebagai contoh pompa seri 1200 yang saya jual ada beberapa seri nah harganya pun bermacam-macam selisih harga antara merk pompa A dengan pompa B bisa antara Rp 3.000 sampai Rp 10.000.

Selama pengalaman kami menjual pompa air untuk beberapa merk yang memiliki merk sudah lama harganya sedikit lebih mahal daripada merk merk yang baru muncul.

Semoga informasi di atas membantu sobat lovedfish dalam menentukan ukuran pompa air untuk akuarium yang akan di gunakan. Lebih mudahnya sih konsultasi ke pedagang pompa airnya langsung agar mendapat solusi yang tepat dalam menentukan ukuran pompa air dengan ukuran akuarium yang di gunakan.

15 Juli 2021

Media Filter

Penyebab warna air kolam atau aquarium hijau dan cara mengatasinya

Saat artikel ini di buat kondisi negara Indonesia sedang tidak baik-baik saja, lonjakan covid 19 sangat pesat setiap harinya. Masyarakat di minta untuk di rumah saja, bahkan banyak para pekerja yang mulai bekerja dari rumah.


Di saat banyak orang harus di rumah salah satu kegiatan adalah memelihara ikan hias. Selain menjadi salah satu hobi yang menyenangkan melihat ikan hias di kolam maupun akuarium ternyata bisa untuk meredakan dan menghilangkan stres. Penulis sendiri pulang bekerja biasanya menyempatkan diri melihat ikan-ikan yang di pelihara kolam dan akuarium yang ada di depan rumah sebelum masuk rumah. hehehe.

Namun sayang bagi sebagian orang yang baru memelihara ikan di kolam maupun akuarium di hadapkan dengan warna air hijau, yang tadinya ingin melihat ikan berlarian di kolam atau akuarium jadi tidak kelihatan karena airnya yang tidak jernih, bahkan berwarna hijau pekat. Ada beberapa penyebab kenapa warna air hijau berikut di antaranya :

1. Paparan Sinar Matahari Secara Langsung.


Jika sobat membuat kolam baru outdoor atau di luar ruangan dan kolam tersebut langsung terkena sinar matahari atau meletakkan akuarium di teras depan rumah dan akuarium tersebut terkena sinar matahari langsung biasanya dalam waktu skitar 4-7 hari akan mendapati warna airnya menjadi hijau. Warna air hijau ini menandakan bahwa kandungan oksigen air bagus dan menyebabkan tumbuhnya lumut yang membuat warna air hijau.

Cara mengatasi warna air hijau tentu saja pindahkan akuarium ke tempat yang tidak terkena sinar matahari secara langsung. Terus untuk kolam yang sudah terlanjur di buat bagaimana? tenang tidak perlu membongkar kolam yang sudah di buat. Untuk mengurangi paparan sinar matahari secara langsung bisa membuatkan atap sebagai tempat "berteduh" kolam. Intinya meminimalkan paparan sinar matahari secara langsung ke kolam.


Lampu UV juga bermanfaat untuk mengurangi atau "membunuh" lumut yang ada di kolam, Lampu UV ini di tempatkan ke chamber atau tempat filter di urutan terakhir. Lampu UV ini berbada dengan lampu-lampu kolam atau akuarium biasanya. Ada beberapa manfaat menggunakan lampu UV untuk lebih jelasnya bisa di simak dengan klik di sini.

2. Efek Lampu Aquascape


Biasanya ini terjadi di akuarium yang menggunakan lampu atas atau yang biasa digunakan untuk aquascape, lampu yang biasa digunakan ini memiliki compact flourescent sekitar 10000 k. Jika Lampu ini dinyalakan di akuarium tanpa tanaman air akan membuat warna air menjadi hijau ini akibat dari terlalu lama lampu dinyalakan. Lampu yang memiliki compact flourescent 10000 k dinyalakan maksimal 4 jam perhari untuk mengurangi pertumbuhan lumut.


Jika memiliki akuarium tanpa tumbuhan hidup didalamnya, ada baiknya menggunakan lampu aquarium celup saja agar lumut tidak  mudah tumbuh di dalam akuarium apalagi menempel di kaca yang pastinya akan membuat tumbuh jamur kaca.

Selain mengurangi pencahayaan pada kolam atau akuarium bisa juga dengan menggunakan cairan anti lumut atau cairan penjernih air yang banyak dijual di toko-toko ikan hias, cairan anti lumut ini berfungsi untuk menghambat pertumbuhan lumut di kolam sedangkan cairan penjernih air hany berfungsi untuk menjernihkan air tidak menghambat pertumbuhan lumut.

Jika sobat mengalami hal yang sama di atas semoga solusi untuk mengurangi alga atau lumut di atas dapat di aplikasikan ke dalam kolam maupun akuarium sobat. Terimakasih sudah berkunjung ke blog lovedfish.com.

28 Juni 2021

Media Filter

Fungsi dan Manfaat Batu Zeolit

Deskripsi

therawchef.com/liquid-zeolite


Nama batu zeolit mungkin sudah akrab di dengar di kalangan pecinta ikan hias, bagi sobat yang baru di dunia ikan hias mungkin rada asing mendengar kata zeolit. 
Batu Zeolit merupakan batu alam yang di olah sedemikian rupa sehingga memiliki kandungan hydrated silicates calcium, alumunium, sodium dan potassium. 

Kemasan

Di pasaran atau toko-toko ikan hias, biasanya batu ini di jual sudah dalam packingan berupa butiran batu zeolit kecil-kecil yang kemudian di bungkus kain jaring atau polynet agar lebih memudahkan untuk di aplikasikan di akuarium.
Jika kebutuhan batu zeolit banyak tersedia juga batu zeolit yang masih berupa bongkahan besar, ini biasanya di jual per kilo atau per kandi dan di aplikasikan untuk penggunaan di dalam kolam.

Manfaat Batu Zeolit.

Batu zeolit memiliki kemampuan untuk menyerap kandungan amonia dengan cara mengikat ion-ion amonia ke dalam pori-pori batu. Dengan kemampuan mengikat amonia berbahaya akan mampu membuat ikan-ikan tumbuh sehat. Karena kemampuannya ini sangat di sarankan untuk meletakkan posisi batu zeolit di bagian paling akhir dalam penataan filter. Selain mengurangi amonia batu zeolit juga mampu menjernihkan air dalam akuarium,  membuat suhu air stabil dan juga mampu mengurangi bau amis dalam akuarium.
Selain untuk dunia perikanan batu zeolit di sebut-sebut memiliki mineral serba guna yang sangat bermanfaat juga untuk perindustiran maupun pertanian atau perkebunan. Karena salah satu fungsi zeolit adalah menjernihkan air maka batu zeolit juga bisa di manfaatkan untuk pengolahan air bersih.

Cara Menggunakan Batu Zeolit 

Untuk penggunaan dalam akuarium bisa di posisikan ke dalam cember di urutan paling akhir. Untuk lebih mudahnya saya bagi 3 ketegori filterasi dalam akuarium maupun kolam.
1. Untuk menyaring kotoran dan partikel lainnya yang dapat di lihat dengan mata.
Pada bagian awal ini bisa di gunakan jaring nelayan, kapas dakron dan japmat. bisa di guanakan ketiganya atau salah satu.
2. Untuk tempat singgah bakteri pengurai dan menempelnya partikel kotoran halus.
Ada banyak pilihan untuk di tempatkan dalam filter bagian ke dua ini di antaranya batu apung, karang jahe, bio ring, bio ball, kalnes.
3. Untuk membunuh bakteri agar tidak kembali ke kolam ikan dan sebagai penjernih air.
untuk bagian akhir inilah tempat batu zeolit berada, bisa di padu juga dengan menggunakan karbon aktif sebagai pelengkap.

Masa Pakai Batu Zeolit

Batu zeolit juga memiliki titik jenuh atau masa pakainya. tidak ada perkiraan waktu pastinya berapa lama. untuk lebih aman dalam pemakaian jangka panjang setidaknya ganti batu secara berkala antara 3-6 bulan sekali.
Bisa juga dengan menggunakan rendaman air garam dalam ember terpisah. Caranya isi air campur dengan garam ikan. Untuk takaran 100gr garam ikan di campur dengan 4-5 liter air, kemudian rendam batu zeolit yang sudah lama di pakai selama sekitar 24 jam. setelah itu keringkan batu zeolit dan setelah kering bisa di gunakan lagi. Rendaman air garam ini dapat melepaskan amonia yang menempel di batu zeolit.

11 Agustus 2020

Media Filter

Perbedaan Pompa Air dan Aerator (Pompa Udara)

Selamat datang di lovedfish.com, kali ini penulis akan bagikan artikel tentang perbedaan serta manfaat dari pompa air dan aerator atau pompa udara, semoga artikel yang kami bagikan bermanfaat bagi sobat pecinta ikan hias.

Pompa Air (Water Pump)

Yang pertama adalah pompa air atau water pump, secara garis besar pompa air merupakan alat yang berfungsi untuk mengalirkan(sirkulasi) air atau memberikan arus di dalam aquarium maupun kolam sobat. Selain untuk sirkulasi fungsi utama pompa air untuk mengalirkan air ke media filter sehingga membuat kolam maupun aquarium sobat tetap jernih karena partikel kotoran ikan di saring di media filter.

Bagi sobat pecinta ikan hias yang ingin membuat efek pasir terjun juga memerlukan pompa air untuk mengalirkan pasirnya, bagi sobat yang ingin membuat efek pasir terjun di youtube banyak tutorial untuk membuat pasir terjun.

Pompa air sangat bermanfaat untuk kelangsungan hidup ikan hias yang sobat pelihara, tanpa adanya pompa air maka ikan hias yang sobat pelihara tidak butuh waktu lama untuk mati. Ada berbagai macam ukuran dan model pompa air, kami pernah menulis artikel tentang media filter aqurium yang menggunakan pompa air, sobat dapat membaca artikelnya di sini.

Jika sobat perhatikan pompa air standar yang biasa ada di pasaran terdapat lubang kecil di bagian depan pompa air "lingkaran warna putih di gambar atas], fungsi lubang kecil ini untuk menyedot udara dari atas kemudian di keluarkan lewat keluaran (output) air di bagian depan dengan cara memasangkan selang putih kecil ke dalam lubang kecil sedangkan ujung selang satunya lagi di posisikan di atas air. Selang kecil seukuran selang aerator ini biasanya sudah ada dalam paket pembelian pompa airnya. Kemampuan menyedot udara dari atas air tergantung ukuran pompa air dilihat dari "QMax"nya, semakin besar "Qmax" pompa air maka semakin besar udara yang di keluarkan serta mesin bisa di letakkan di dalam aquarium yang paling dalam.

Untuk memilih pompa air yang sesuai dengan kebutuhan aquarium atau kolam pastikan konsultasikan dulu kepada penjual pompa air sebelum membeli. Pastikan pompa air yang sobat beli sesuai dengan kebutuhan sobat.

Pompa Udara (Air Pump/Aerator)

Jika mengutip dari wikipedia Aerator adalah sebuah mesin penghasil gelembung udara yang gunanya adalah menggerakkan air di dalam Akuarium agar airnya kaya akan oksigen terlarut yang mana sangat dibutuhkan oleh semua ikan air tawar dan air laut, kecuali beberapa jenis ikan, seperti cupang, gurami, dll tidak memerlukannya. Ikan-ikan yang dapat di pelihara tanpa oksigen dapat sobat baca di sini.

Jika sobat memelihara ikan hias air laut alat yang di perlukan justru aerator bukan pompa air hal ini karena bunga karang dalam air laut sudah berfungsi sebagai filter alami sehingga sobat tidak memerlukan lagi pompa air untuk menyalurkan air ke media filter. Berbeda lagi jika aquarium sobat di isi dengan tanaman hidup atau aquascape, maka yang di perlukan justru pompa air. Untuk aquascape biasanya menggunakan jenis pompa air hanging filter atau canister.

Membuat efek pasir terjun menggunakan aerator juga bisa, namun aliran pasir tidak secepat pompa air. Cara membuat efek pasir terjun menggunakan aerator bisa sobat baca di sini artikelnya. Untuk aquarium toples yang ukurannya kecil aerator sangat bermanfaat selain untuk memberikan oksigen dalam air juga bisa di gunakan sebagai media filter dengan menambahkan biofoam di dalamnya.

Kesimpulan

Berdasarkan fungsi dan manfaat di atas bisa di simpulkan penggunaan pompa air lebih di utamakan untuk aquarium air tawar, sedangkan untuk aquarium air laut lebih di utamakan menggunakan  aerator atau pompa udara.

Fungsi utama pompa air digunakan untuk sirkulasi air dan menyaring kotoran yang ada di aquarium, sedangkan fungsi utama aerator atau pompa udara adalah untuk meningkatkan kadar oksigen dalam air.

Semoga artikel di atas dapat memberikan manfaat untuk sobat pencinta ikan hias, jangan lupa sukai halaman facebook kami untuk mendapatkan update informasi menarik lainnya. Terima kasih sudah mampir ke blog kami.

29 Juli 2019

Media Filter

Cara Merawat Ikan Hias Tanpa Oksigen



Selamat datang di blog lovedfish.com, kali ini admin akan membahas cara perawatan ikan hias tanpa oksigen. semua makhluk hidup pasti butuh oksigen untuk bernafas, jadi yang di maksud merawat ikan hias tanpa oksigen di sini sebenarnya bukan 100% tanpa oksigen, hanya sebatas menjaga ikan agar tidak mati ketika kita merawatnya di aquarium atau kolam tanpa tambahan alat seperti mesin pompa air (water pump) atau mesin pompa angin (air pump).

Cara Merawat Ikan Tanpa Oksigen
Ilustrasi aquarium
Ada beberapa jenis ikan yang mampu bertahan tanpa adanya alat tambahan seperti yang di maksud di atas, sobat bisa baca artikelnya di sini. Setelah sobat memiliki ikan-ikan yang mampu bertahan tanpa oksigen, tahap-tahap selanjutnya untuk merawat ikan tersebut agar selalu sehat dan aktif sobat bisa ikuti langkah-langkah berikut :

1. Aquarium/Kolam.
Untuk merawat ikan, tentunya sobat memerlukan media untuk merawat ikan-ikan yang sudah sobat beli khan? nah siapkan wadahnya bisa berupa aquarium atau kolam, sebelum di isi ikan ada baiknya aquarium atau kolam sudah di isi air sehari sebelumnya, baru kemudian masukkan ikannya.



2. Pasir/Batu Alam.
Langkah selanjutnya untuk memelihara ikan tanpa oksigen yaitu sediakan Pasir atau Batu alam, ini berfungsi selain sebagai penghias aquarium atau kolam sobat juga berfungsi sebagai endapan kotoran ikan, beberapa kasus kolam atau aquarium tanpa media filter pasti airnya akan keruh dan kotor untuk menanganinya sobat bisa gunakan media filter berupa pasir atau batu alam.

3. Beri Pakan Ikan Sehari 1-2 kali.
Jika merawat ikan dengan adanya tambahan media filter yang bagus ikan bisa di kasih makan 2-3 kali dalam sehari akan tetapi berbeda dengan merawat ikan tanpa oksigen, cukup beri makan 1-2 kali dalam sehari ini berfungsi untuk mengurangi resiko warna air berubah. Perlu di perhatikan dengan pemberian pakan ikan berlebih akan menyebabkan warna air menjadi kuning dan keruh, ini juga tidak sehat bagi ikan-ikan yang sobat pelihara, resikonya ikan-ikan bisa cepat mati.

4. Ganti Air Secara Berkala.
Cara merawat ikan tanpa oksigen selanjutnya dengan penggantian air secara berkala 5-7 hari sekali, jangan ganti air total cukup buang 40-60% air dalam kolam atau aquarium sobat, kemudian ganti air yang baru. Pada saat penggantian air bersihkan juga kotoran-kotoran ikan yang ada di dasar aquarium atau kolam sobat. Pada saat mengganti air ini ikan-ikan yang sobat pelihara tidak usah dipindahkan dari aquarium atau kolam, biarkan tetap di tempatnya, bisa juga tambahkan sedikit garam crystal untuk mengurangi bakteri berbahaya bagi ikan. Fungsi garam ikan sendiri dapat sobat baca di sini.



Itu tadi beberapa tips merawat ikan hias tanpa oksigen. Langkah-langkah di atas berdasarkan pengalaman yang penulis lakukan waktu mencoba merawat ikan guppy tanpa adanya alat-alat tambahan untuk oksigen maupun media filter. Semoga membantu sobat pencinta ikan hias dalam merawat ikan-ikan sobat pencinta ikan hias. Terima kasih sudah berkunjung ke blog kami.

1 April 2019

Media Filter

Media Filter Aquascape

Filtrasi di dalam dunia aquascape aquarium sangat berguna dan tidak bisa dipandang remeh keberadaannya. Pokok bahasan kali ini akan mengangkat tema media filter yang teman-teman bisa gunakan untuk aquascape aquarium teman-teman. Saya jabarkan media filter yang bisa teman-teman gunakan berdasarkan fungsi dasarnya. Jenis-jenis bakteri dan susunan kimia dan proses nitrifikasi yang terjadi di dalam media filter tidak saya bahas di sini supaya artikel ini mudah dikonsumsi oleh segala kalangan.

1. Filter Biologis

Tujuan utama menggunakan media filter ini adalah untuk menjadikan media tersebut menjadi media hidup bakteri yang merubah nitrit menjadi nitrat sehingga mudah digunakan untuk perkembangan tanaman. Bakteri tersebut juga mengurangi kadar amonia di dalam air hasil dari kotoran ikan dan amonia bawaan air. Semakin banyak porous (rongga) di dalam media filter ini akan semakin baik. Media filter yang terlihat berongga belum tentu baik karena rongga yang digunakan bakteri tersebut amatlah kecil sehingga tidak terlihat oleh mata telanjang.

Kekurangan dari jenis media filter ini adalah butuh waktunya bakteri untuk dapat hidup dengan sempurna di dalam media filter ini. Dalam bukunya "Laurence Suryanata", media filter biologis akan berfungsi dengan baik jika sudah berumur 40 hari atau lebih. Berikut adalah media filter yang bisa teman-teman gunakan sebagai media filter biologis :

Bio Ball
Bio Ring

2. Filter Mekanik

Media ini mengandalkan material padat untuk bisa ditembus air, namun menyaring partikel-partikel berukuran besar maupun kecil. Media filter ini paling umum digunakan oleh teman-teman yang biasanya baru di dunia aquarium (terutama kapas dacron). Seiring dengan berjalannya waktu, filter ini akan menjadi filter biologis juga karena memiliki rongga tempat hidup bakteri. Namun saya tidak menyarankan penggunaan media filter ini sebagai media hidup bakteri karena suatu saat akan mampet dan harus diganti dengan yang baru (yang pada akhirnya membunuh semua bakteri yang sudah terbentuk). Yang termasuk filter mekanik di antaranya :

Kapas Filter Dacron
Kapas Filter Bio Mate

3. Filter Kimiawi

Media ini bereaksi secara kimiawi untuk menyerap, menukar kandungan ion dan melakukan filterasi di dalam filter. Pemakaian media filter ini sangat tidak disarankan untuk jangka panjang karena sifatnya yang dapat depleted dan harus diganti dengan yang baru. Jenis media filter inipun menyerap kandungan-kandungan yang dibutuhkan oleh tanaman pada aquascape aquarium teman-teman sehingga air di dalam aquarium minim nutrisi dan nutrisi dari pupuk terserap habis oleh media filter ini.

Beberapa media filter kimiawi adalah:

Karbon Aktif
Batu Ziolit

Baca Juga :

Membersihkan Akuarium Dengan Karbon Aktif
Daftar Ikan Hias Yang Bisa di Campur
Daftar Ikan-ikan Termahal Yang Pernah Terjual

Kesimpulan :

Sepanjang perjalanan saya bermain aquarium terutama aquascape, saya biasa menggunakan media filter kimia khususnya karbon aktif untuk sebulan pertama sehabis setup. Hal ini saya tujukan untuk menyerap nitrit, amonia dan kandungan berbahaya lainnya yang ada pada saat setup aquascape aquarium pertama.

Setelah berjalan lebih dari sebulan, saya mengganti media filter kimia menjadi filter biologis untuk mencegah terjadinya re-strike nutrisi yang sudah diserap oleh media kimiawi tersebut. Urutan media filter yang saya gunakan adalah:

1. Busa filter (filter mekanik)

2. Bioball (Filter Biologi)

3. Ceramic Ring (Filter Biologi)

Saya menggunakan media filter mekanik di awal air masuk filter untuk mencegah partikel berukuran kecil menutupi rongga-rongga tempat hidup bakteri pada media filter biologis.

Sekian dari saya semoga membantu :)

Media Filter

Membersihkan Akuarium Dengan Karbon Aktif

Cara Kerja Karbon Aktif – Anda pasti sudah biasa menemukan akuarium Anda keruh atau berbau? Sebenarnya dalam Aquascape, air keruh adalah tahap awal setup dan tentu saja itu adalah hal yang wajar. Namun, yang perlu Anda pertanyakan ketika umur tank sudah cukup lama, namun masih tetap keruh. Maka dari itu, ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk membersihkan atau menjernihkan air akuarium Anda, berbeda air berbeda juga caranya.



Dalam membersihkan air kolam biasanya yang digunakan adalah klorin, tawas, tembaga sulfat ataupun senyawa kimia PAC. Tetapi, bahan-bahan tersebut tidak baik digunakan untuk menjernihkan air akuarium karena tidak aman bagi tanaman dan ikan di dalamnya.

Sebagai alternatif lainnya yang bisa digunakan adalah karbon aktif untuk menjernihkan air di dalam akuarium. Cara ini sudah biasa digunakan oleh para pecinta ikan hias dalam membersihkan akuariumnya, namun masih jarang digunakan di dalam Aquascape.

Karbon aktif adalah senyawa organik yang memiliki sifat adorspsi, yaitu kemampuan untuk menyerap atau menarik partikel.

Cara Kerja Karbon Aktif Di Dalam Akuarium
Karbon aktif atau aktif karbon umumnya diletakkan pada media filter air dan bukan langsung di masukan ke dalam air akuarium, sehingga air yang melewati karbon aktif akan di-treatment. Dengan karbon aktif, partikel atau zat yang terkandung di dalam air akan diserap.
Semua jenis zat atau partikel halus termasuk nutrisi akan terserap oleh karbon aktif sehingga karbon aktif hanya cocok digunakan pada tahap awal penggunaan akuarium dan tidak untuk digunakan dalam jangka panjang.

Dalam proses kerja karbon aktif sendiri, jika semakin lambat aliran air di dalam filter, maka semakin memberikan banyak waktu bagi karbon aktif untuk bekerja. Semakin lambat sebuah karbon aktif itu bekerja, hal ini menandakan diperlukannya penggantian karbon aktif. Penggantian karbon aktif dalam kurun waktu tertentu diperlukan karena partikel yang sudah terakumulasi akan mengurangi tingkat efektivitas karbon aktif dalam proses penyerapan.



Dalam pengunaan karbon aktif di dalam sebuah akuarium hanya bisa digunakan dalam jangka pendek, jadi bagi Anda yang ingin tetap bersih akuriumnya ada baiknya, Anda menggunakan filter air yang memiliki teknologi canggih yang didukung oleh karbon aktif yang bermutu tinggi dengan kualitas premium.

Media Filter

Jenis Filter Aquarium

Bagi sobat pencinta ikan hias pastinya sudah tau pentingnya media filter untuk aquarium maupun kolam. Ada berbagai jenis media filter yang biasanya di gunakan. Berbagai jenis filter ini memiliki fungsi dan manfaat masing-masing. Berikut beberapa jenis filter berdasarkan fungsi dan manfaatnya.

A. Filter Mekanik.

Dalam urutan arus filterasi bagian pertama filter biasanya di isi dengan filter mekanik yang memiliki tujuan untuk menyaring kotoran ikan maupun partikel kasar lainnya. Beberapa pilihan filter mekanik yang biasa di gunakan di antaranya :

1. Kapas Filter Dakron.

Kapas Filter Dakron

Jenis filter yang pertama yaitu kapas filter dengan bahan dasar dakron berwarna putih dan kapas filter merupakan komponen dasar yang hampir pasti di gunakan untuk membuat aquarium atau kolam tetap jernih. Fungsi utama dari kapas filter adalah untuk menyerap dan mengikat kotoran. Untuk kapas filter dakron bisa di cuci kemudian di gunakan lagi hanya saja setelah beberapa kali cuci biasanya akan menyusut dan berubah bentuk atau rusak, idealnya kapas di cuci dan di gunakan lagi antara 3-5 kali pemakaian.

2. Bio Mate atau Jap Mate.

Filter Japmat

Jenis filter Bio Mate memiliki fungsi yang sama dengan kapas filter dakron, yang membedakan adalah bahan dasar dan kualitas filternya. Jenis filter Biomate lebih tahan lama jika di bandingkan dengan kapas filter karena Biomate terbuat dari bahan seperti benang berbahan dasar dari plastik sehingga lebih awet untuk di pakai berkali-kali. 

Jap Mate selain untuk filter juga bermanfaat untuk rumah bakteri. Jika di bandingkan dengan kapas dakron memang jap mate lebih awet akan tetapi dengan harga yang lebih mahal. Untuk menyaring kotoran masih tetap di sarankan kapas dakron.

3. Jaring Nelayan.

Jaring Nelayan Dalam Kemasan

Jaring nelayan menjadi alternatif untuk filter kolam karena awet dan tidak perlu gonta ganti kapas filter. Saya sendiri di kolam rumah menggunakan jaring nelayan untuk filterasi kolam. Fungsi dari jaring nelayan sendiri sama dengan kapas dakron atau japmate dengan harga yang lebih murah karena sebenarnya jaring nelayan yang di gunakan biasanya bekas pakai dan sudah tidak layak lagi di gunakan untuk menangkap ikan. jadi selain kita hemat biaya untuk filter juga mengurangi sampah.

B. Filter Biologis.

Setelah air melewati filter mekanik yang sudah di sebutkan di atas selanjutnya aliran air yang sudah bersih akan di saring lagi menggunakan filter biologis. Fungsi utama dari filter biologis untuk tempat bakteri pengurai atau bakteri baik. Beberapa jenis filter biologis yang bisa di gunakan di antaranya.

1. Bio Ring atau Ceramic Ring.

Bio Ring

Media Filter Aquarium ini berfungsi untuk menjernihkan dan memperbaiki kualitas air aquarium atau kolam sobat pencinta ikan hias, Ceramic ring merupakan media Filter Aquarium atau kolam yang juga berfungsi sebagai tempat berkembang biak/rumah bakteri baik, bakteri pengurai amoniak. Dalam susunan media filter bio ring tidak berdiri sendiri. Posisi yang tepat biasanya berada setelah filter mekanik, karena fungsi utama dari bio ring sendiri sebagai rumah bakteri.

2. Bio Ball.

Bio Ball

Memiliki fungsi utama yang sama dengan ceramic ring, yang membedakan adalah material yang di gunakan. Jika bio ring menggunakan material sejenis ceramic atau semen berbeda dengan Bio Ball yang terbuat dari material plastik.

3. Kaldness (K1 atau K2).

Kaldnes yang berbentuk silinder bergerigi di luar dan lubang di tengah serta rangkaian + di antara lubang dan berbahan dasar plastik. K1 atau K2 bahkan sudah keluar K3 merupakan singkatan dari Kaldnes sedang angka di belakangnya merupakan ukuran 1cm, 2cm dan 3cm.


Kaldnes berfungsi untuk bakteri nitrifikasi tumbuh. Dalam penggunaan di bagian filter alat ini di bantu dengan mesin aerator sehingga akan membuat mereka bergerak terus, jadi beda dengan media filter lain yang hanya diam pada tempatnya. Kadlness dengan pemakaian yang tepat mampu menghilangkan amonia dan nitrit berbahaya dari air.

4. Karang Jahe

Dalam bahasa jawa karang jahe berarti "karena jahe", Bukan itu yang di maksud. Di beri nama karang jahe karena ukuran karang ini biasanya kecil-kecil seukuran jahe. Media filter ini memanfaatkan karang-karang yang sudah mati dan di jadikan media filter.

Kandungan Sodium Bicarbonate yang berada pada batu karang mampu meningkatkan pH air secara alami yang baik untuk ikan. Karang juga mampu menyerap racun dan mengurangi bau. Rongga-rongga kecil di bagian karang bisa di jadikan rumah bakteri secara alami sehingga membuat ikan-ikan yang di pelihara tidak mudah terserang penyakit.

5. Batu Gombong atau Batu Apung

Batu gombong, batu apung atau volcano stone nama yang di semat kan untuk batu ini, Batu apung termasuk jenis batuan beku yang terbentuk dari hasil letusan gunung berapi. Mengutip wikipedia "Batu apung, atau Pumis (pumice) adalah istilah tekstural untuk batuan vulkanik yang merupakan lava berbuih terpadatkan yang tersusun atas piroklastik kaca yang amat nmikrovesikular dengan dinding batuan beku gunung berapi ekstrusif yang bergelembung, amat tipis dan tembus cahaya."

Banyak anggapan kalau batu apung ini bisa menggantikan fungsi dari Crystal Bio. Mereka sama-sama memiliki pori-pori yang banyak dan ringan meskipun Crystal Bio jauh lebih ringan daripada batu apung. Dengan selisih harga yang jauh lebih murah maka batu apung menjadi alternatif hemat untuk filter biologis kolam.

C. Filter Kimiawi

filter kimiawi berfungsi menyerap zat-zat kimia yang berbahaya bagi ikan yang di pelihara, Biasanya kandungan metal atau amonia dalam air akan di netralisir sehingga ikan aman dari penyakit. Perlu di garis bawahi jika obat-obatan untuk ikan juga akan di serap dengan adanya media filter kimiawi. Jadi ketika ikan sedang di obati ada baiknya filter di keluarkan dulu.

1. Oyster Shell atau Kulit Kerang.

Fungsi utama dari kulit kerang ini untuk menstabilkan pH air, apalagi jika kolam luar ruangan dan terkena air hujan di musim hujan, Maka keberadaan kulit kerang sangat bermanfaat untuk meningkatkan pH air kolam yang turun karena adanya air hujan.

Selain untuk menstabilkan pH, kulit kerang juga efektif menyerap bakteri, sehingga penggunaan media ini biasanya di tempatkan di akhir proses filterasi sebelum air kembali lagi ke kolam.

2. Batu Zeolit.

Batu Zeolit adalah batuan yang bersifat mikroporus, mineral aluminosilikat yang biasa digunakan sebagai adsorben komersial. Batu Zeolit banyak digunakan sebagai media pertukaran ion dalam proses pemurnian air, dengan kata lain fungsi dari batu zeolit untuk meningkatkan kualitas air sehingga berdampak positif bagi kesehatan ikan sobat.

3. Karbon Aktif.

Karbon Aktif atau juga bisa di sebut arang aktif merupakan filter aquarium berbahan dasar kayu atau batok kelapa atau juga batu bara, fungsi karbon aktif untuk menjernihkan air di dalam aquarium yang keruh dan bisa juga berfungsi untuk mengurangi bau amis di kolam.

Artikel menarik lainnya :

Ikan Yang Bisa Di Campur Dengan Ikan Mas Koki
Arapaima Penguasa Sungai Amazon Yang Menghebohkan Indonesia
Kenapa Ikan Yang Pelihara di kolam mudah mati?

Semoga artikel di atas bermanfaat bagi sobat pencinta ikan hias untuk merawat aquarium maupun kolam sobat pencinta ikan hias. Jangan lupa sukai halaman facebook kami untuk mendapatkan update informasi tentang ikan hias. Bagikan juga informasi ini kepada sesama pencinta ikan hias agar menjadi manfaat bagi sesama.

12 Februari 2017

Media Filter

Agar Aquarium Selalu Jernih

Melihat indahnya gerakan ikan di dalam aquarium pasti memberikan relaksasi tersendiri bagi sobat pencinta ikan hias. Bagi pemula yang kurang informasi tentang menjaga kejernihan air dalam aquarium pasti akan mendapati kondisi air dalam aquarium yang keruh, air berwarna kekuningan/kecoklatan. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi jernih tidaknya air dalam aquarium dan juga cara perawatan air dalam aquarium. Berikut kami sampaikan faktor yang mempengaruhi kejernihan air dalam aquarium.
aquapaisajismo.blogspot.com

1.         Air
Karena yang di bahas soal kejernihan air, pastilah faktor utama ada di air. Untuk di daerah yang air alaminya dari sumur timba maupun sumur bor masih banyak menganduk zat kapur sebaiknya jangan mengisi aquarium dari sumur, karena hanya dalam 2-3 hari zat kapur yang terkandung dalam aquarium akan menempel di kaca dan menjadi kerak yang susah untuk di hilangi. Ketika zat kapur sudah menempel di kaca dan mendaji kerak maka pastilah kondisi aquarium tidak jernih lagi karena ketika kita aquarium akan tertutup oleh kerak itu sendiri. Sobat pencinta ikan hias bisa menggunakan air galon/isi ulang atau juga bisa menggunakan air PDAM. Dengan catatan gunakan cairan atau obat anti clorin dan setelah air di isi ke aquarium, pasang filter dan mesinnya kemudian jalankan mesinnya. Ada baiknya kalo Ikan jangan langsung di masukkan ke dalam aquarium tapi tunggu paling tidak antara 6-12 jam. Ini berfungsi untuk menetralkan kadar clorin dalam air serta pH dan kadar oksigen dalam air.

2.         Mesin aquarium
Ukuran water pump atau pompa air juga ikut mempengaruhi kejernihan aquarium. Sebagai contoh sobat pencinta ikan hias menggunakan pompa air yang memiliki kapasitas semburan 800liter/jam untuk aquarium ukuran PxLxT 100x50x50. Pastilah kondisi air akan mudah keruh karena partikel kotoran tidak tersaring sempurna. Jadi sobat pencinta ikan hias harus sesuaikan ukuran aquarium dengan pompa airnya.
-          Aquarium ukuran panjang antara 30-40cm, lebar 20-30cm dan tinggi 20-30cm sebaiknya menggukana mesin dengan kecepatan sekitar 800liter/jam.
-          Aquarium ukuran panjang antara 50-60cm, lebar 30-35cm dan tinggi 30-40cm sebaiknya menggukana mesin dengan kecepatan sekitar 1000-1200liter/jam.
-          Aquarium ukuran panjang antara 70-90cm, lebar 40-50cm dan tinggi 40-50cm sebaiknya menggukana mesin dengan kecepatan sekitar 1500-2000liter/jam.
-          Aquarium ukuran panjang antara 100-150cm, lebar 40-60cm dan tinggi 50-60cm sebaiknya menggukana mesin dengan kecepatan sekitar 2500-2800liter/jam.

3.       Filter Aquarium
Untuk filter atau media penyaring kotoran biasanya hanya menggunakan kapas filter yang akhirnya kotoran yang tersaring kurang maksimal. Untuk membuat filter setidaknya sobat pencinta ikan hias gunakan paling tidak 3 bahan untuk menyaring kotoran yang terdiri dari :
-     Kapas filter yang berguna untuk menyaring kotoran, ganti/bersihkan kapas filter setiap seminggu sekali dengan cara di cuci.
-   Batu ziolit berfungsi untuk menyerap partikel kotoran amonia yang berbahaya bagi ikan dan menjernihkan air. Masa efektif batu ziolit maksimal 6 bulan, jadi ganti batu ziolit dengan yang baru setelah pemakaian 6 bulan.
-   Karbon aktif/arang berfungsi untuk menyerap partikel atau zat yang terkandung di dalam air. Karbon aktif ini menyerap segala partikel atau zat yang terkandung dalam air termasuk vitamin atau obat yang di masukkan ke dalam air, jadi ada baiknya ketika memberikan vitamin ikan atau obat ikan karbon aktif ini di ambil dulu dari media filter.
Aturan penempatannya adalah lapisan pertama atau yang paling bawah gunakan karbon aktif/arang, lapisan kedua batu ziolit dan lapisan ketiga atau yang paling atas kapas filter. Tingkat ketebalan filter juga ikut mempengaruhi kejernihan air.

4.       Pakan Ikan
Jangan berlebihan dalam memberikan makanan karena semakin banyak makanan bisa membuat warna air kekuningan. Sesuaikan jumlah pakan dengan ikan yang di pelihara dan cukup diberikan pakan 2 kali sehari. Jika dalam waktu sekitar 5-10 menit masih ada sisa makanan segera ambil makanan yang tersisa karena selain membuat air keruh dan berwarna kekuningan juga bisa menurunkan kualitas air. dengan menurunnya kualitas air akan mengakibatkan ikan tidak sehat.

5.       Jumlah ikan
Banyaknya ikan dalam aquarium juga ikut mempengaruhi kejernihan aquarium jadi sesuaikan jumlah ikan dengan ukuran aquarium. 

Bagi sobat pencinta aquarium jangan lupa lakukan perawatan aquarium dengan membersihkan algae yang menempel di kaca setidaknya seminggu sekali atau kalau tidak mau membersihkan algae bisa memberikan ikan seperti sapu-sapu atau ikan jenis algae eater/pemakan algae. Bersihkan juga mesin pompa air, selang/pralon dan media lainnya serta ganti 50-80% air dalam aquarium setiap sebulan
Semoga info di atas bermanfaat bagi sobat pencinta ikan hias dalam merawat aquariumnya. Terima kasih sudah berkunjung ke ikanhiaskendal. Komentar, saran serta masukan dari sobat pencinta ikan hias sangat bermanfaat bagi penulis karena tidak ada manusia yang sempurna. Jika artikel ini bermanfaat bagi sobat pencinta ikan hias jangan lupa share agar bermanfaat juga bagi orang lain.