8 Desember 2021

Peralatan

Tips Cara Menentukan Ukuran Pompa Air Yang Tepat Untuk Akuarium

Bagi sobat pencinta ikan hias yang ingin memelihara ikan hias idaman di rumah perlu mempersiapkan media untuk tempat memelihara ikan. Sobat bisa menggunakan akuarium atau membuat kolam, selain sebagai tempat untuk memelihara ikan tentunya juga dapat mempercantik rumah. Fakta menarik lainnya  memelihara ikan bisa sebagai terapi anti stres juga lho, gak percaya? coba deh ketika penat relaxsasi sejenak dengan melihat ikan dan mendengarkan suara air mengalir.

Sumber : https://wallpapersafari.com/
Selain akuarium, yang sobat butuhkan pompa air untuk sirkulasi air di kolam maupun akuarium. Tidak asal beli mesin ada langkah-langkah untuk menentukan ukuran mesin yang tepat sehingga mesin dapat berfungsi maksimal, akuarium atau kolam terlihat jernih dan arus di dalamnya sesuai. Bisa sobat bayangin jika memiliki akuarium kecil akan tetapi arus airnya besar maka ikan-ikan dalam akuarium pasti akan tersiksa.

Beberapa faktor yang harus sobat perhatikan adalah, ukuran dan model akuarium, merk mesin, tekanan air mesin dan kekuatan arus air atau semburan air dari mesin itu sendiri. Tak lupa pilihlah mesin yang memiliki watt kecil agar pemakaian listrik di rumah tidak membengkak karena nantinya pompa air akan berjalan terus selama 24 jam sehari 7 hari seminggu. Jenis ikan yang sobat pelihara juga menentukan ukuran mesin yang harus di gunakan.

Baca Juga :

Ukuran Akuarium dan Pompa air harus sesuai. Sobat bisa menghitung jumlah liter air dengan cara PxLxT (dalam cm) air di bagi 1000. Sebagai contoh sobat punya akuarium ukuran panjang 100cm lebar 50cm dan tinggi 50cm dari ukuran akuarium ini sobat lovedfish bisa hitung besaran pompa yang harus di gunakan dengan rumus :

(100x50x50)/1000 = 200liter

Kenapa ukuran akuarium di bagi 1000 karena 1 liter = 1000cm3.

Berikut hal-hal yang perlu di perhatikan dalam menentukan pompa air untuk akuarium.

1. Sesuaikan Ukuran Pompa dengan Aquarium

Hal pertama yang wajib kamu perhatikan adalah ukurannya. Ukuran dapat menentukan kualitas sirkulasi air di dalamnya. Untuk mengetahuinya, sobat lovedfish harus tahu seberapa sering air di sirkulasi-kan dalam jangka 1 jam di dalamnya. Idealnya, air yang bersirkulasi di dalam aquarium minimal 1 hingga 2 kali per jam. Jika ikan yang kamu pelihara jenis karnivora besar, maka hitungan sirkulasi minimal 7 hingga 10 kali per jam. Karena, ikan besar akan membuat air di dalamnya cepat kotor.

Sebagai contoh kasus di atas jika akuarium yang di gunakan memiliki ukuran 100*50*50 terus sobat lovedfish menggunakan pompa seri 1200 dengan harga di bawah Rp 50.000 (harga saat artikel ini di tulis) yang setelah penulis coba tes untuk tinggi maksimal hanya sekitar 60-70 cm maka pompa ini kurang cocok jika di gunakan akan membuat kolam atau akuarium tetap keruh karena arus yang lambat. Untuk memudahkan dalam memilih pompa yang sesuai ukuran akuarium bisa sobat lovedfish cek tabel berikut :

Tabel di atas berdasarkan pengalaman penulis dalam menjual pompa air dan itu di aplikasikan untuk akuarium model filter atas dengan menggunakan box filter di bagian atas akuarium. Contohnya seperti berikut :

Untuk model akuarium filter samping atau filter belakang pastinya menggunakan ukuran mesin dengan output yang lebih tinggi dari tabel di atas.

2. Jenis Ikan Yang Di Pelihara.

Selain menentukan ukuran akuarium, jenis ikan yang akan di pelihara di akuarium juga mempengaruhi ukuran pompa airnya. Jika sobat lovedfish ingin memelihara ikan predator atau ikan-ikan besar pastinya menggunakan pompa dengan sirkulasi besar sangat berpengaruh untuk kejernihan akuarium.

Beda jika ingin memelihara ikan-ikan yang biasa dengan arus lambat yang sobat lovedfish bisa baca artikelnya di sini tentunya pompa yang memiliki sirkulasi kecil akan aman untuk ikan-ikan tersebut.

3. Pompa Air Low Watt

Ini penting neh, karena nantinya pompa air akan menyala 24 jam sehari 7 hari seminggu jadi menggunakan pompa air yang memiliki watt kecil pastinya aman untuk tagihan listrik sobat lovedfish. Biasanya harga pompa air dengan watt kecil sedikit lebih mahal daripada pompa air konvensional.

4. Sesuaikan Harga dengan Kemampuan Financial sobat.

Harga pompa air untuk seri yang sama bermacam-macam sebagai contoh pompa seri 1200 yang saya jual ada beberapa seri nah harganya pun bermacam-macam selisih harga antara merk pompa A dengan pompa B bisa antara Rp 3.000 sampai Rp 10.000.

Selama pengalaman kami menjual pompa air untuk beberapa merk yang memiliki merk sudah lama harganya sedikit lebih mahal daripada merk merk yang baru muncul.

Semoga informasi di atas membantu sobat lovedfish dalam menentukan ukuran pompa air untuk akuarium yang akan di gunakan. Lebih mudahnya sih konsultasi ke pedagang pompa airnya langsung agar mendapat solusi yang tepat dalam menentukan ukuran pompa air dengan ukuran akuarium yang di gunakan.

23 November 2021

Peralatan

Berbagai Jenis Aerator atau Pompa Udara

Aerator atau Pompa udara merupakan alat untuk akuarium maupun kolam baik air tawar maupun air asin yang berfungsi sebagai tambahan oksigen dalam air. Pernah beberapa waktu lalu ketika di Indonesia tingkat penderita covid 19 melonjak ada beberapa akun media sosial membagikan alternatif pengganti tabung oksigen dengan memodifikasi pompa udara ini. Mungkin sobat juga pernah melihat videonya. Meskipun sebenarnya hal tersebut tidak efektif karena tabung oksigen untuk medis dan pompa oksigen memiliki tingkat kemurnian oksigen yang berbeda.

Seiring berkembangnya jaman, sekarang ada beberapa jenis pompa udara yang bisa di gunakan untuk keperluan sobat. Berikut jenis pompa udara yang bisa sobat cek :

Pompa Udara Biasa.

Model lama yang hanya menggunakan catu daya listrik, jika tidak ada aliran listrik, maka aerator akan ikut mati. Memiliki catu daya atau watt kecil untuk ukuran outlet atau lubang 1/2. Rata-rata catu daya aerator ini 2,5-5 watt. karena watt yang kecil aliran udara dari aerator ini juga biasanya kecil tidak terlalu besar dan cocok untuk akuarium kedalaman kurang dari 50cm.

Harga aerator ini biasanya lebih murah dan ini biasanya paling banyak di gunakan di akuarium-akuarium rumahan. Ketika artikel ini di tulis, untuk aerator lubang satu biasanya di jual kurang dari Rp 30.000 tergantung merk juga jika merk aerator bagus harganya bisa lebih dari 50.000. Harga ini berdasar browsing baik itu di market place atau di toko-toko ikan hias. Sedangkan untuk aerator lubang 2 biasanya sekitar 30.000 - 60.000.

Pompa Udara ACDC.

Biasanya aerator ini memiliki 2 lubang keluaran dengan arus udara hampir sama seperti aerator biasa yang membedakan adalah dari segi catu dayanya. Bagi sobat pencinta ikan hias yang memelihara ikan di rumah namun karena kesibukan jadi jarang di rumah atau kondisi listrik di lingkungan sekitar sering mati mungkin aerator ini cocok untuk di gunakan.

Aerator ACDC memiliki 2 sumber catu daya yaitu dari listrik dan di dalamnya juga tertanam baterai, sehingga ketika listrik padam aerator masih tetap menyala dengan adanya Baterai yang ada. Kemampuan masing-masing baterai berbeda-beda antara 4-8 jam. Biasanya kedalaman air dan lapasitas baterainya yang mempengaruhi.

Untuk harga jualnya sendiri aerator ACDC biasanya di jual di atas 150rb. Semakin besar kapasitas baterainya biasanya semakin mahal harganya.

Pompa Udara Portable (Batu Baterai).

Pompa udara yang satu ini biasanya di gunakan oleh mereka yang memiliki hobby memancing. Karena aerator portable ini aktif atau bisa menyala jika di isi batu baterai. Selama kami menjual aerator ini kebanyakan mereka gunakan untuk memberikan oksigen pada udang hidup ketika akan memancing ikan.

Bagi sobat yang memelihara ikan hias di rumah sebagai jaga-jaga jika listrik padam dalam waktu lama mungkin aerator portable ini bisa di jadikan salah satu alternatif untuk di gunakan sebagai oksigen di akuarium sobat.

Harga aerator portable ini cukup murah untuk harganya, biasanya di jual di kisaran 35.000 sampai 60.000.

Pompa Udara USB.

Hampir sama seperti aerator portable aerator USB bisa nyala jika di hubungkan dengan power bank untuk dayanya, bisa juga di sambung kan langsung ke adaptor dengan voltase kecil atau ke charger HP.

Karena kemampuan daya powerbank yang mengalirkan udara kecil, maka aerator powerbank ini sebaiknya saat menggunakan aerator ini gunakan selang se-pendek mungkin. Karena semakin pendek selang aerator maka kinerja mesin semakin ringan. Begitu juga sebaliknya.

Pompa Udara Blower.

Pompa blower memiliki semburan udara yang cukup kuat. Dengan semburan udara yang kuat bisa menjangkau kolam dengan kedalaman hingga 1 meter bahkan lebih.

Untuk daya listriknya biasanya cukup besar untuk pompa blower ini karena biasanya di gunakan di kolam-kolam ikan koi atau untuk beberapa akuarium sekaligus.

Dalam paket penjualan aerator blower ini biasanya bisa di sertakan pararel outlet antara 6 hingga 20 titik. Tergantung jenis blower yang sobat beli.

Untuk harganya sendiri lebih dari 200.000 hingga jutaan. Semakin banyak titik outletnya serta semakin bagus merk dan kualitasnya pasti mempengaruhi harga harga jual aerator ini.

Itu tadi beberapa jenis aerator yang penulis ketahui bisa di jadikan referensi dlaam memilih pompa udara. Jika sobat pencinta ikan hias memiliki referensi lain jenis aerator bisa banget sampaikan di kolom komentar agar menjadi pengetahuan sobat lainnya.

Terimakasih sudah berkunjung ke blog kami pastikan like halaman facebook kami untuk mengetahui info menarik lainnya.

2 Oktober 2021

Peralatan

Tips Merawat Power Head Agar Tidak Cepat Rusak

Assalamualaikum, salam sehat selalu untuk kita semua. Selamat datang (kembali) di blog lovedfish.com. Penggemar ikan hias baik kolam maupun akuarium, ikan jinak maupun predator power head, water pump atau pompa air merupakan komponen utama untuk merawat ikan. Selain di gunakan untuk membuat arus(sirkulasi air) di dalam kolam maupun akuarium pompa air juga di gunakan untuk meningkatkan kadar oksigen air dan yang pasti pompa air juga di gunakan untuk membersihkan kolam atau akuarium dari kotoran.

Sebelum lanjut ke bagian merawat power head atau pompa air kita kenali dulu bagian-bagian dari power head terdiri dari apa saja.

1. Main Body.

Body utama mesin yang di dalamnya terdapat lilitan kawat atau kumparan di balut plastik yang kedap air sehingga mesin aman ketika di masukkan ke dalam air dan pompa air di nyala kan. ketika sudah bertahun-tahun pompa air di gunakan biasanya karet yang menutup kabel akan menjadi kaku dan bisa berlubang sehingga mudah mengalami kebocoran listrik. Jika ini yang terjadi di pastikan mesin tidak dapat di gunakan lagi karena dengan rusaknya pembungkus kabel listrik akan membuat korslet jika pompa di letakkan dalam air dan di nyalakan.

2. Kipas atau Impeller

Impeller atau kipas ini yang akan berputar saat dinyalakan sehingga menciptakan arus di dalam akuarium. Terdiri dari magnet berbentuk silender dan kipas biasanya berbahan plastik. Bagian magnet ini juga bisa aus jika sudah terlalu lama di gunakan.

3. Dop sil atau karet sil.

Dop atau karet sil merupakan bagian yang ada di di antara dua ujung as impeller, karet sil ini berfungsi untuk menjaga as impeller tetap berada pada poros-nya saat mesin di nyalakan. Seringkali kasus pompa air tidak nyala dan harus "di pancing" dulu untuk menggerakkan mesin karena salah satu karet sil tidak terpasang dengan benar atau silnya sudah rusak/hilang.

4. As impeller.

As Impeller biasanya terdiri dari besi yang kuat dan keras atau dari bahan keramik putih. Serat kapas atau kotoran suka nyangkut dan terlilit di bagian as impeller ini yang membuat aliran air menjadi lambat. Bagian ini juga yang paling cepat aus jika pompa air di gunakan dalam jangka panjang.

Setelah mengetahui dan memahami bagian-bagian pompa air atau power head, masalah yang biasanya terjadi adalah aliran airnya menjadi lambat, mengeluarkan suara berisik dan yang paling parah pompa airnya mati. Jika terjadi masalah yang yang demikian maka cara-cara berikut dapat sobat ikuti untuk membuat pompa air berfungsi seperti semula.

Aliran Air Lambat.

Ketika pompa air tiba-tiba alirannya menjadi lambat, segera matikan pompa air dan buka bagian bawah pompa air biasanya di bagian as impeller ada kotoran yang tersangkut atau di pipa output sudah terlalu banyak kotoran yang membuat aliran air tidak lancar. Rutin bersihkan bagian dalam pompa air agar kinerja pompa air stabil dan tidak cepat rusak.

Aliran air lambat bisa juga karena pemakaian mesin yang sudah terlalu lama, standar pemakaian mesin yang murah sekitar 2 tahun kalau untuk pemakaian mesin yang berkualitas bisa lebih dari 5 tahun. Penulis sendiri pernah mengalami kinerja pompa air mulai lambat, setelah di cek ternyata bagian dalam mesin tempat impeller berputar sudah aus dan as impeller juga sudah aus dan hampir patah. Pernah mencoba mengganti as impeller dengan besi ruji sepeda motor, tapi tidak bertahan lama. Jika pompa air yang sobat gunakan merupakan pompa air dengan merk yang bagus biasanya sparepartnya tersedia meskipun agak susah nyarinya.

Suara Pompa Berisik.

Jika terjadi masalah ini tentunya hal yang utama di lakukan adalah mematikan pompa airnya dulu. kemudian periksa bagian sil untuk as impeller. Sil ini berbahan dasar karet yang mudah aus dan rusak ketika pompa air di gunakan dalam waktu lama. Bisa juga bagian impellernya ada yang patah. Ada beberapa mesin yang menyediakan spare part untuk mengganti impeller yang rusak. Untuk impeller yang rusak jika kerusakan terjadi patah dua bagian diantara kipas dan magnet atau kipas yang patah bisa di coba dengan di lem ulang akan tetapi ini bukan solusi permanen karena biasanya dalam hitungan minggu atau bulan impeller akan patah lagi.

Pompa Air Mati.

Ya kalau kasus terakhir yang terjadi ya sudah mau di apakan lagi, beli saja pompa air yang baru. Faktor pompa air cepat rusak atau tiba-tiba mesin mati biasanya ada beberapa hal yang menyebabkan pompa air mudah mati. Dulu ketika awal-awal penulis merintis usaha dagang ikan hias mesin pompa air yang di gunakan beberapa cepat mati ternyata kabel yang di gunakan memiliki serat yang sedikit, semenjak menggunakan kabel untuk aliran listrik ukuran 2.5 mm kasus pompa air mati dalam hitungan minggu atau bulan jarang sekali.

Yang sering terjadi adalah kabel listrik yang masuk ke pompa air keras dan mengelupas sehingga membuat bocornya arus listrik ke air. Jika sudah terjadi kasus seperti ini pompa air langsung di ganti dengan yang baru karena akan membahayakan orang jika di biarkan dan tetap di gunakan terus.  

1 Oktober 2021

Peralatan

Yang Tidak Boleh di Lakukan Dalam Merawat Ikan

Pada saat artikel ini di tulis penjualan ikan hias dan perlengkapannya sedang bergairah. Mungkin karena efek pandemi dan banyak yang bekerja dan belajar dari rumah. Memelihara ikan hias bisa menjadi terapi yang ampuh untuk menghilangkan stres dan penat. Tapi jika ikan yang di pelihara mudah mati bukannya menghilangkan stres justru akan menambah stres. hehehehe.

Jenis ikan hias yang beredar di Indonesia beraneka ragam dari ukuran kecil sampe besar, dari yang jinak sampai yang galak semua ada, air tawar maupun air asin. Beragam jenis ikan yang ada biasanya membuat orang ingin memelihara semua.

Beberapa kesalahan yang sering penulis dengar dalam merawat ikan hias adalah ikan di tempatkan ke dalam toples kaca, membeli akuarium tanpa perlengkapan seperti power head dan aerator terlalu banyak memberi pakan. Berikut penulis rangkum beberapa kesalahan dalam memelihara ikan hias.

1. Akuarium Tanpa Sirkulasi.

Ada beberapa kasus yang sering penulis hadapi yaitu para pelanggan membeli akuarium akan tetapi tidak di lengkapi dengan kebutuhan lainnya untuk ikan bertahan hidup seperti power head atau aerator. Memang ada beberapa ikan yang mampu hidup tanpa sirkulasi yang artikelnya dapat sobat baca di sini. namun sebagian besar ikan memerlukan perlengkapan seperti pompa air untuk membuat arus dan meningkatkan kadar oksigen air, selain itu juga sebagai alat untuk membuat akuarium tetap jernih

Dalam memilih pompa air juga sesuaikan ukuran akuarium. Pompa air yang terlalu kecil untuk akuarium yang besar membuat sirkulasi tidak maksimal begitu juga sebaliknya pompa air yang terlalu besar untuk akuarium kecil akan menyebabkan ikan kesulitan berenang bebas di akuarium karena arus yang kuat.

2. Terlalu Banyak Ikan.

Kesalahan kedua yaitu memelihara banyak ikan di akuarium atau kolam berukuran kecil. Meskipun akuarium sudah di lengkapi dengan pompa air dan aerator namun tidak bukannya di sahkan memelihara ikan terlalu banyak dalam satu akuarium. Untuk banyaknya ikan yang bisa di rawat dalam satu akuarium sangat bervariasi tergantung ukuran akuarium, ukuran ikan, jenis ikan. Hal ini bisa di konsultasi kan ke pedagang ikan tempat sobat membeli ikan. 

Masalah yang terjadi jika akuarium terlalu banyak di isi ikan di antaranya warna air yang agak kuning. Warna air yang agak kuning ini sebenarnya selain di sebabkan karena banyak ikan juga terlalu banyak memberikan pakan ikan. Selain warna air yang bermasalah, kadar oksigen yang kurang akan menyebabkan pertumbuhan ikan tidak maksimal apalagi jika tiba-tiba listrik padam dalam waktu lama akan menyebabkan ikan banyak yang mati karena kekurangan oksigen.

3. Makan Ikan Yang Terlalu Banyak.

Jika melihat ikan mas koki yang bulat gemuk pasti merasa gemas dan ingin selalu memberi makan ikan koki, tapi tahukah kamu jika ikan mas koki bisa mengalami pecah lambung jika terlalu banyak makan. Kondisi dan tanda ikan mas koki mengalami pecah lambung biasanya dapat di lihat jika ikan mas koki sudah berenang terbalik dalam waktu yang lama.

Di atas sedikit contoh kasus jika kebanyakan memberi pakan. Jika ikan yang di pelihara bukan ikan mas koki apakah kasusnya akan sama? jawabnya tidak. Ada beberapa ikan yang hanya makan secukupnya, sisa pakan jika tidak di ambil lagi dan di bersihkan akan menjadi "Racun" bagi ikan dan membuat warna air di akuarium menjadi kuning serta kualitas air menurun karena kandungan pewarna makanan ikan.

Lantas jika pakan yang di berikan bukan pelet melainkan pakan alami yang terlalu banyak akibatnya apa? Sama saja tidak baik untuk ikan dan komunitas di akuarium. sisa pakan alami yang tidak di makan oleh ikan pada akhirnya akan menjadi bakteri yang dapat menyebabkan ikan-ikan yang di rawat mudah terkena penyakit.

4. Jenis Ikan Yang Berbeda. 

Ikan ikan yang beredar di pasaran terdiri dari beberapa jenis dan karakter, ikan dengan karakter damai, agresif, berkelompok atau menyendiri. Contohnya neh coba campur ikan jenis mas koki dengan ikan louhan, tidak butuh waktu lama pasti ikan mas koki akan menemui ajalnya karena di serang dengan ikan louhan. Atau ikan jenis cupang yang suka menyendiri tapi di jadikan satu dengan jenis yang sama. Mereka akan bertarung sampai ada salah satu yang mati.

Untuk mengenal jenis-jenis ikan bisa baca artikelnya di sini atau jika sobat merawat ikan mas koki dan ingin mencampur nya dengan ikan lain jenis ikan apa saja yang bisa di campur sobat bisa baca artikelnya di sini

5. Pencahayaan Yang Terlalu Lama

Tahukah sobat jika efek menyalakan lampu akuarium terlalu lama bisa menyebabkan warna air menjadi hijau dan lumut akhirnya akan tumbuh dan menempel di kaca? Lantas berapa lama waktu yang ideal untuk menyalakan lampu akuarium? Menurut saya pribadi sekitar 4-5 jam per hari. Ini di lakukan selain untuk menghindari tumbuhnya lumut di akuarium juga membuat ikan nyaman. Jika kondisi akuarium terlalu terang setiap hari bahkan di malam hari akan membuat ikan tidak mengenali siang malam dan ini membuat ikan stres.

Ada beberapa ikan yang senang hidup di tempat gelap seperti ikan blackghost, jika kondisi akuarium terlalu terang tanpa ada tempat untuk sembunyi membuat ikan mereka tidak nyaman dan mudah mati. Sesuaikan juga lampu yang di gunakan agar tidak terlalu terang di akuarium sobat.

Sementara itu yang terlintas di benak penulis pada saat membuat artikel ini jika sobat memiliki pengalaman lain dalam merawat ikan hal-hal yang perlu di hindari saat merawat ikan bisa share di komentar untuk menambah wawasan penulis dan pembaca lainnya. Terimakasih sudah mampir di blog kami semoga bermanfaat bagi sobat.

29 Juli 2021

Peralatan

Tips Memelihara Ikan Hias

Ketika saya membuat artikel ini tepatnya minggu 25 Juli 2021 masa terakhir PPKM level 4 di terapkan semoga tidak di perpanjang dan bagi yang sedang melawan penyakit apapun sakitnya termasuk berusaha untuk sembuh dari covid semoga segera di beri kesehatan sama Allah. Aamiin. 


Bagi para yang sedang di rumhah untuk isolasi mandiri atau karena memang harus bekerja dari rumah kadang rasa jenuh melanda. Mungkin memelihara ikan hias bisa menghilangkan jenuh dan stres akibat harus di rumah terus. Hanya saja ada yang perlu di perhatikan dalam memelihara ikan hias di rumah tidak asal beli ikan, kemudian di taruh di akuarium atau kolam kemudian di beri makan saja. Ada beberapa hal yang perlu di perhatikan dalam memelihara ikan hias di rumah.

1. Perhatikan jenis ikan yang akan di rawat.

Yang pertama harus di lakukan adalah memilih jenis ikan yang akan dirawat. Ada ratusan hingga ribuan jenis ikan hias yang ada dan bisa kita rawat akan tetapi ikan-ikan itu memiliki karekter yang berbeda-beda dan putuh perawatan yang berbeda pula sebagai contoh ada ikan yang habitatnya di dasar kolam, ada yang di tengah kolam atau di bagian atas kolam. Ada jenis ikan yang jinak, agresif suka lompat dan lain sebagainya.

Ikan yang mudah di rawat dalam akuarium ataupun kolam dan tidak mudah mati mungkin bisa menjadi pilihan yang tepat bagi yang baru pertama memelihara ikan hias, pilihlah ikan yang mampu bertahan dari berbagai perubahan suhu, pH air dan kondisi air. 

campuran ikan juga perlu di perhatikan semisal dalam satu akuarium di tempatkan ikan mas koki yang jinak di campur dengan ikan louhan yang agresif sudah pasti tidak butuh waktu lama ikan mas koki menemui ajalnya.  Atau dalam satu akuarium di pelihara ikan yang tidak bisa di campur dengan sesamanya. contohnya louhan itu. Ikan louhan harus di pelihara sendiri dalam akuarium tanpa ikan lainnya.

2. Siapkan tempat merawat ikan.

Sudah memilih ikannya? Nah tips memelihara ikan selanjutnya adalah menyiapkan wadah ikan. Jangan lupa siapkan wadah ikannya juga, ikan yang di beli akan di tempatkan dalam akuarium atau kolam atau tolpes kecil tergantung jenis ikan yang di beli. Ukuran akuarium atau kolam juga bermacam-macam setidaknya untuk kalangan masyarakat di Indonesia jika ingin merawat ikan dalam akuarium carilah akuarium standar ukuran 50x30x35 sampai akuarium ukuran 70x35x40. Ukuran standar yang selama ini banyak di cari penghobi ikan hias pemula.

Akuarium juga di lengkapi dengan filter satu set sekalian terdiri dari pompa air, pipa atau selang, tempat filter dan media filter. Sesuaikan ukuran filternya, biasanya para penjual akuarium akan memberikan saran untuk hal ini.

3. Beri ornamen yang tepat untuk akuarium.

Tips selanjutnya adalah mendekorasi akuarium secara tepat untuk kenyamanan ikan yang di pelihara. Misalnya ingin memelihara ikan mas koki atau sejenis koi namun deorasinya akuarium bertema aquascape, bisa di pastikan berantakan semua tanaman yang ada di akuarium selain akan di makan ikan juga akan rontok di terjang koi. Atau memelihara ikan blackghost yang suka dengan tempat gelap tapi di akuarium banyak ruang terbuka dan pencahayaan yang terlalu terang hal ini akan membuat ikan blackghost tidak nyaman bisa stress dan mudah mati.

Untuk lebih amannya ketikan ingin menambahkan ornamen atau hiasan di dalam akuarium atau kolam pilihlah ornamen atau hiasan dari bahan plastik dan atau semen untuk hiasan akuarium. Jangan memilih hiasan yang memiliki permukaan tajam karena bisa melukai ikan itu sendiri.

4. Jaga Kebersihan dan Kondisi Air.

Tips memelihara ikan selanjutnya adalah menjaga kebersihan akuarium dan menjaga kondisi air tetap stabil. yang di maksud kondisi air tetap stabil yang perlu di perhatikan selain suhu air salah satunya adalah tingkat keasaman atau pH air, pH normal air biasanya di ukuran 6-7 ada alat untuk mengetes pH air yang bisa di gunakan.

Jika tidak mau ribet dengan alat untuk mengetes pH air. Biasakan rutin mengganti air sekitar 10-20% dengan air baru setiap minggunya. Kemudian setiap 3 minggu sekali atau satu bulan sekali bersihkan media filter dan ganti air di akuarium skitar 50% dari volume air.

5. Beri Makan yang sesuai.

Ikan butuh makanan yang tepat agar tumbuh dengan maksimal dan memiliki warna tubuh yang bagus. Jangan monoton memberi pakan ikan, sama seperti kita jika setiap hari makan makanan yang sama akan bosan, ikan juga seperti itu. selain memberi pelet untuk ikan berikan pakan alami seperti cacing sutra, udang rebon, jentik nyamuk dan jika jenis ikan herbivora beri juga makanan berupa sayur.

Dengan secara rutin memberikan perawatan sederhana di atas semoga ikan-ikan yang di pelihara tumbuh dengan baik di akuarium atau kolam. Semoga artikel di atas membantu sobat pecinta ikan hias yang ingin merawat ikan. 

20 Juli 2021

Peralatan

Unboxing And Review ARMADA AR-1200


Selamat Datang di lovedfish.com. Untuk artikel kali ini kami akan mereview pompa air merk Armada seri AR-1200. Pompa Air merupakan unsur penting dalam memelihara ikan hias di dalam kolam maupun akuarium. Meskipun ada beberapa ikan hias yang bisa di rawat tanpa harus menggunakan pompa air. Bisa sobat simak di sini jenis ikan hias yang bisa di rawat tanpa oksigen.

Unboxing ARMADA AR-1200

Di balut kardus warna biru, ketika kita buka akan kita dapati mesin utama dengan 3 dop kaca di bagian belakang mesin. Untuk tempat dop kaca ini terpisah dari bodi utama mesin. Panjang kabel listriknya sendiri sekitar 100cm cukup untuk mesin seri 1200 yang biasanya di gunakan untuk akuarium kecil. Dalam paket mesin juga ada selang aerasi dengan panjang sekitar 40cm, tutup output, dop untuk selang atau pipa. Dop selang ini tidak semua mesin menyertakan dalam paket pembelian mesin. di dalamnya juga terdapat selembar petunjuk penggunaan pompa.

Saatnya sekarang kita bongkar yang ada di dalam bodi utama pompa air. Seperti mesin-mesin yang lain terdapat kipas kecil dari bahan plastik menyatu dengan magnet, besi penyangga  dan karet sil. Untuk di perhatikan pada saat melepas dan mencuci mesin terutama bagian kipas pastikan pada saat memasang kembali karet sil-nya jangan sampai ketinggalan atau lupa di pasang. Karet
sil ini sangat berguna untuk menjaga besi penyangga kipas atau as besi tidak cepat aus.

Ada tambahan karet penutup lubang selang kecil juga. Ini berguna jika saat menggunakan pompa ini hanya di gunakan untuk filter air tanpa memasang selang aerator, jadi lubang kecil untuk selang bisa di tutup dan tidak mengganggu performa mesin.  

Daya dan Kemampuan

Berdasarkan label yang ada di kemasan, pompa air Armada AR-1200 membutuhkan suplai daya 13 watt dan akan menghasilkan output maksimal 800 liter per jam serta mampu mendorong air hingga tinggi maksimal 0,8 meter.

Ketika di tes arus air yang keluar dari 2 output menghasilkan aliran yang berbeda. pada output bagian depan akan mengeluarkan air yang lebih lambat di bandingkan dengan aliran air di bagian samping. Hal ini sesuai fungsinya karena aliran air di bagian samping di gunakan untuk di alirkan ke box filter yang biasanya posisi box filter berada di bagian atas akuarium. Sedangkan output bagian biasanya di gunakan untuk arus dalam akuarium dengan di pasang selang aerasi yang ada dalam paket.

Ketika pompa air di tes dengan pipa bening ukuran 5/8 kemudian kita coba alirkan air langsung naik ke atas akan di dapat kemampuan air naik maksimal 63,5cm. Ukuran ini standar untuk beberapa mesin seri 1200. 

Kesimpulan

Pompa air Armada AR-1200 cocok di gunakan untuk akuarium ukuran 40x20x30 sampai 50x30x35 dan output bagian depan di tutup agar aliran air semuanya masuk ke dalam box filter sehingga air di dalam akuarium akan lebih jernih. Faktor lain juga perlu di perhatikan supaya air di akuarium terlihat jernih, untuk merawat akuarium agar selalu jernih dapat sobat simak artikelnya di sini 

Penulis mohon maaf sebelumnya untuk artikel ini gambaran yang di terima mungkin kurang jelas karena belum ada videonya. karena keterbatasan sumber daya untuk sementara artikel tanpa video, nanti ketika video review sudah siap artikel akan di update dengan tambahan video review. Semoga bermanfaat dan terimakasih sudah berkunjung ke blog kami.