31 Oktober 2023

Tips

Penyakit Ikan Mas dan Pengobatannya

Ikan mas merupakan ikan paling populer tidak cuma di Indonesia tapi di seluruh dunia, Ikan yang menurut sejarah yang tercatat sudah ada sejak jaman kekaisaran Tiongkok di masa dinasti Jin (266-420). Anak-anak hingga dewasa pasti senang dengan jenis ikan ini.

Secara umum di pasaran ikan mas terdiri dari ikan mas komet, ikan mas shubunkin atau bogim dan ikna mas koki. Untuk ikan mas koki sendiri memiliki berbagai jenis, mulai dari jenis koki oranda, ryukin, mutiara, lionchu atau rancu, lowo dan lainnya. Termasuk ikan koi yang juga masih merupakan jenis ikan mas.

Kurangnya perawatan dan kondisi air yang kurang baik bisa menyebabkan terjadinya stress pada ikan, timbulnya penyakit dan akhirnya bisa mati jika tidak segera di beri obat yang tepat. Pernah pada satu kasus dalam semalam ikan mas jenis komet dan shubunkin banyak yang mati karena telat dalam pemberian obat ikan karena serangan white spot atau ich.

Bagi sobat pecinta ikan hias mungkin pernah mengalami juga ikan mas koki yang sobat rawat tiba-tiba mati tanpa gejala yang jelas. Sebenarnya ada gejala mungkin sobat tidak menyadarinya.

Beberapa ciri-ciri ikan tidak sehat di antaranya ikan suka menyendiri, nafsu makan berkurang, ada perubahan atau ruam pada tubuh ikan. Untuk lebih jelasnya bisa sobat lovedfish cek jenis penyakit ciri-ciri dan pengobatannya sebagai berikut.

1. Aeromonas hydrophila

Ikan yang terkena penyakit ini akan memperlihatkan tanda-tanda Sirip yang rusak dengan disertai bintik-bintik merah karena pendarahan akan menyebabkan ikan sulit berenang, sehingga ikan akan cenderung tidak aktif dan susah menggapai makan, hilang nafsu makan, Terdapat luka pada permukaan tubuh ikan dan terkadang mengeluarkan darah apabila sudah parah, pendarahan pada insang, perut membesar berisi cairan, sisik mulai lepas satu-per satu, sirip ekor rusak dan berkurang.

Ciri yang terdapat pada tubuh ikan bagian dalam apabila dilakukan pembedahan organ akan tampak kerusakan pada jaringan penyusun hati, ginjal dan limpa.

Mencegah lebih baik daripada mengobati, istilah yang pasti sering sobat lovedfish dengar, ada beberapa cara untuk mencegah ikan terkena aeromonas. Cara yang perlu sobat lakukan adalah dengan meminimalkan terjadinya stres pada ikan, perlakuan yang tepat seperti menyediakan tempat karantina ikan yang memiliki ciri-ciri penyakit di atas dan jaga lingkungan tetap optimal, perbaikan nutrisi dari pakan ikan yang berkualitas, selalu menjaga kualitas air dengan memperhatikan parameter air dengan baik dan jaga kebersihan air.

Seandainya ikan sudah terlanjur terkena aeromonas sebaiknya pindahkan ikan ke akuarium karantina dan lakukan pengobatan dengan memberikan antibiotik seperti oxytetracycline dan sulfonamide untuk di campurkan ke dalam airnya. Sedangkan untuk makanan bisa di tambahkan Terramycine dengan dosis 50 mg/kg pakan.

2. Baktersi Pseudomonas flurescens

Bakteri ini memiliki kemiripan dengan jenis aeromonas mulai dari ciri-ciri ikan terkena bakteri ini, cara mencegah ikan terkena bakteri dan cara mengobati ikan bisa di lakukan hal yang sama seperti yang sudah di jelaskan di atas.

3. Bintik Putih

Penyakit yang satu ini disebabkan oleh protozoa bernama Ichtyophthirius multifiliis yang menyebabkan bintik putih di permukaan tubuh dan insang. Ikan mas akan kesulitan bernafas karena bintik putih ini mengeluarkan lendir yang lengket. Ikan yang terserang white spot akan mati jika tidak di obati segera dan penularan-nya sangat cepat.

untuk pengobatan bisa menggunakan larutan garam dengan perbandingan 1 gram per 50 cc air atau dengan obat anti ich, methylene blue atau obat anti protozoa. untuk pengobatan takaran obat biasanya terdapat dalam kemasan.

Penulis sendiri jika ada ikan yang terkena white spot atau bintik putih biasanye memberikan obat methylene blue dan garam ikan dengan cara mengurangi air dalam akuarium hingga tersisa 20-25 % kemudian sisa air di berikan obat dan garam dan media filter di bersihkan. Setelah 12-14 jam kurangi air lagi hingga tersisa sekitar 12-15% dan di isi dengan air baru.

Beberapa kali cara ini penulis lakukan alhamdulillah ikan-ikan yang terkena bintik putih atau white spot aman sehat dan aktif kembali.

4. Jamur Saprolegnia

Ikan yang di serang jamur Saprolegniasis biasanya di tandai dengan selaput kapas yang menyelimuti tubuhnya terutama bagian kepala, sirip dan tutup insang. Jamur Saprolegnia biasanya tumbuh karena kondisi air yang dingin, semakin dingin kondisi air serangan jamur akan semakin memburuk.

Tindakan pengobatan yang perlu dilakukan pada ikan yang terserang jamur Saprolegnia dengan merendam ikan dengan larutan PK 10 ppm, malachyte green 60 gr/m3 selama 15 menit atau dalam larutan garam 20 mg/liter air.

Sementara akuarium atau kolam yang suhu airnya terlalu dingin untuk sementara bisa di tingkatkan suhu airnya dengan menggunakan heater untuk mengurangi pertumbuhan jamur.

5. Kutu Ikan Argulosis

Jika kutu ikan sudah besar akan kelihatan mereka menempel di badan ikan, tanda lainnya adalah bintik merah atau bercak merah, ikan menjadi kurus karena banyak darah yang di hisap oleh kutu ikan. Jika ikan di pegang maka akan terasa banyak lendirnya.

Obat Abate, Demilin atau anti kutu bisa sobat gunakan untuk mengobati ikan yang terserang kutu argulosis. Untuk dosis biasanya ada dalam kemasan. Obat-obat yang penulissebutkan merupakan obat keras jadi perlu di cek dosis dan lama penggunaan agar ikan yang sobat rawat tetap aman.

Untuk mengurangi resiko tumbuhnya kutu ikan rutin bersihkan media filter dan sesekali merendam ikan di larutan garam berdosis 20 gram/liter air selama 15 menit dapat mengurangi bahkan menanggulangi tumbuhnya kutu ikan.

6. Bengkak Insang atau Badan

Bengkak yang terjadi biasanya di sebabkan oleh parasit ikan Myxosporea. Parasit ini bisa menyebabkan bintil putih kemerahan pada insang ikan dan bisa menyebabkan pendarahan jika bintil pecah.

Secara penelitian di Indonesia belum banyak jurnal untuk bakteri ini. Dikutip dari unair.ac.id yang perlu di ketahui adalah Parasit myxosporean memiliki keragaman induk semang yang luas. Karena parasit ini menular dari ikan ke ikan, infeksinya menyebar dengan cepat di budidaya ikan. Dan belum ada pengobatan yang di rekomendasikan.

Di kutip dari dutakoi.com Ada berbagai macam pengobatan yang bisa dilakukan jika ikan koi terkena penyakit Myxosporearis. Pengobatan tersebut dapat dilakukan dengan berbagai macam tahap diantaranya seperti perendaman dalam Acrivlavine, Methylene Blue hingga Vaksin.

masih dari dutakoi.com Jika anda ingin melakukan pengobatan secara alami maka anda bisa memanfaatkan berbagai macam bahan seperti diantaranya Daun Jambu Biji, Daun Pace, Daun Nangka

7. Gatal

Pernahkah sobat lovedfish melihat ikan yang sobat pelihara menggosokan tubuhnya di dinding akuarium atau kolam? Bisa jadi ikan itu sedang gatal karena ada jamur yang menempel di tubuhnya. Untuk ikan yang gatal sobat dapat mengobati dengan merendam ikan ke dalam ember terpisah yang berisi larutan PK sekitar 10-15 detik. Jangan terlalu lama karena akan menyebabkan ikan mati.

Selain larutan PK, gatal dapat diatasi dengan merendam ikan dalam larutan formalin berdosis 220 ppm selama 15 menit. Setelah itu rendam ikan ke dalam air yang bersih dan kembalikan lagi ke akuarium atau kolam.

8. Cacing Kulit dan Insang

Hampir sama seperti gatal yang di jelaskan sebelumnya, ikan yang terserang cacing kulit dan insang akan menggosok-kan badan mereka ke dinding atau dasar kolam atau akuarium. yang bisa menyebabkan kulit atau sisik mereka lepas.

Menanggulangi penyakit ini juga sama seperti yang di jelaskan sebelumnya dapat menggunakan larutan PK atau formalin. Sedangkan untuk mengatasinya bisa di lakukan dengan rutinmembersihkan media filter agar bakteri tidak tumbuh jaga juga kondisi air tetap stabil baik suhu air maupun pH air.

29 Oktober 2023

Tips

Mengenal dan Merawat Ikan Mas Komet Aka Comet GoldFish

Ikan sejuta umat mungkin ini yang pantas di semat kan untuk ikan yang satu ini. Mereka biasa dan selalu ada di toko ikan hias dan di jual cukup murah mulai harga Rp 2.000 saja. Tidak hanya populer di Indonesia, ikan ini juga cukup populer di dunia warna warni ikan yang cantik menjadikan mereka salah satu pilihan menarik untuk di rawat.

Ikan mas bukan berasal dari Indonesia tapi sudah banyak di budidaya-kan di Indonesia. Jika melihat sejarah dari ikan mas, pertama kali dicatat di Kekaisaran Tiongkok, pada masa dinasti Jin antara tahun 266–420, kemudian pada masa Dinasti Tang antara tahun 618–907 M, budidaya ikan mas di kolam hias dan taman air merupakan hal yang populer.

Sedangkan untuk ikan mas komet sendiri dikembangkan di Amerika Serikat dari ikan mas biasa oleh Hugo Mulertt, seorang pegawai pemerintah, pada tahun 1880-an. Ikan mas komet pertama kali terlihat di kolam Komisi Ikan Pemerintah AS di Washington, DC. Mulertt kemudian menjadi penyebar ikan mas dan penulis buku tentang ikan mas. Dia memperkenalkan komet tersebut ke pasar pemeliharaan ikan dalam jumlah banyak. 

Beberapa spesies yang biasanya berwarna abu-abu atau perak ini cenderung menghasilkan mutasi warna merah, oranye, atau kuning merah dan putih. Tidak seperti ikan glofish yang sedang populer di kalangan pecinta ikan hias dengan warna warni hasil rekayasa genetik, warna ikan mas mengalami mutasi genetik secara alami.

Klasifikasi

Kerajaan

Animalia

Divisi

Chordata

Kelas

Actinoterygii

Keluarga

Cyprinidae

Jenis

C. auratus

Deskripsi

Ikan mas komet dapat dibedakan dari ikan mas pada umumnya dari sirip ekornya yang panjang, tunggal, dan bercabang dalam. Komet dengan warna kuning, oranye, merah, putih, dan merah-putih adalah hal biasa. Warna merah terutama muncul pada sirip ekor dan sirip punggung, namun dapat juga muncul pada sirip perut.

Komet ini lebih aktif dibandingkan kebanyakan jenis ikan mas lainnya. Bukan hal yang aneh melihat komet berlarian maju mundur di dalam tangkinya, berlarian dengan cara yang menyenangkan. Karena sifat komet yang kuat dan aktif, serta relatif mudah dalam merawatnya.

Ikan mas komet ini adalah ras yang paling cocok untuk akuarium dan kolam. Mereka biasanya sering dipelihara bersama ikan koi di kolam. Ikan mas komet memiliki masa hidup alami 5 hingga 14 tahun dan dapat hidup lebih lama lagi dalam kondisi optimal.

Ukuran Akuarium, Pompa Air dan Pencahayaan

Ukuran ikan mas komet bisa mencapai hingga 40cm ketika dewasa, untuk itu di perlukan akuarium atau kolam besar ketika merawat mereka. Akuarium ukuran 60*35*40 hingga 80*40*45 mungkin cukup untuk merawat mereka yang masih anak-anak hingga remaja.

Ketika memasuki usia dewasa dengan panjang ikan lebih dari 35cm pastinya di perlukan akuarium yang lebih besar lagi. Setidaknya akuarium ukuran 100*50*50 akan membuat mereka nyaman bermain dan tinggal di akuarium.

Pompa air untuk filter tentunya menyesuaikan ukuran akuarium yang sobat gunakan. Ikan mas komet merupakan ikan yang suka hidup di daerah dengan arus kencang jadi ketika merawat mereka di akuarium pastikan ukuran pompa air juga besar, tapi tidak kebesaran juga yang justru membuat ikan tidak nyaman.

Sebagai panduan dalam memilih pompa air jika sobat menggunakan akuarium ukuran 60*35*40 sobat bisa menggunakan pompa air dengan kapasitas  1200 liter per jam, sedangkan untuk akuarium ukuran 80*40*45 pompa ari dengan kapasitas 1500 liter per jam dan akuarium ukuran 100*50*50 bisa menggunakan pompa dengan kapasitas 2000 liter per jam.

Ikan mas komet sangat cakep dari warnanya, penggunaan lampu yang sesuai dapat meningkatkan warna ikan, soabt lovedfish bisa menggunakan lampu tanning atau lampu biasa warna merah muda atau pink. Warna lampu ini bisa membuat warna ikan lebih merah menyala sehingga membuat ikan lebih sedap di pandang mata. dan warna ini tidak terlalu terang sehingga tidak mengganggu kenyamanan ikan.

Dekorasi Akuarium

Ikan yang sudah lama di budidayakan sehingga tidak perlu dekorasi khusus untuk merawat mereka. Bahkan akuarium set yang hanya di isi dengan pompa air dan filter set sudah cukup membuat mereka hidup nyaman.

Dekorasi tetap di perlukan untuk memperindah suasana akuarium. Tambahkan batu alam kecil untuk dasaran akuarium dan beberapa hiasan fiber untuk ikan mas komet bermain, selain untuk memperindah akuarium.

Ketika merawat mereka di kolam tidak di perlukan dekorasi apapun, yang penting sirkulasi air maksimal dan biarkan lumut tumbuh subur di dinding akuarium ini bisa menjadi makanan tambahan mereka serta menjaga kolam dalam kondisi bagus.

Kondisi Air

Ikan mas komet sudah ratusan tahun di budidaya sehingga parameter air biasanya menyesuaikan tempat mereka berasal, pernah penulis mendapat hadiah dari teman beberapa ikan mas komet slayer yang di pelihara di daerah wonosobo jawa tengah yang memiliki suhu dingin, kemudian saya bawa ke daerah kendal jawa tengah yang memiliki suhu lebih panas. Karena perbedaan suhu yang tinggi selang beberapa hari ikan pada mati karena stress dan penyakit yang di akibatkan dari stress.

Untuk suhu air, ikan mas komet lebih suka suhu air dingin antara 18°C hingga 22°C, namun dapat di pelihara hingga suhu 25°C asal peningkatan suhu tidak mengalami kenaikan drastis. Seperti kasus di atas ikan mas komet ketika di daerah wonosobo biasa di suhu air di bawah 20°C kemudian di bawa ke kendal yang suhu airnya di atas 23°C yang perbedaan suhu airnya langsung tinggi ini yang membuat ikan mati.

Tingkat pH masih bisa di toleransi antara 6,0 hingga 8,0, namun lebih disukai 6,5 hingga 7,5. Sedangkan Kesadahan air di antara  5 hingga 19 dKH.

Penyakit Ikan

White spot atau bakteri ich merupakan penyakit utama yang sering menyerang ikan mas komet, penyakit ini dapat di lihat dari tubuhnya yang mulai banyak bintik bintik putih, gunakan garam ikan dan anti ich atau obat dengan kandungan methylene blue untuk pengobatan. Biasanya dalam waktu kurang dari 12 jam setelah pengobatan penyakit itu akan hilang sendiri.

Kutu ikan juga penyakit umum yang menyerang ikan mas komet, tanda-tanda ikan terkena atau di serang kutu ikan bisa di lihat adanya hewan yang menempel di badan ikan, tubuh ikan yang mengeluarkan banyak lendir, bintik merah pada ikan. Jika melihat tanda-tanda ini sobat bisa obati dengan obat demilin atau bersihkan ikan secara manual dengan mengambil kutu yang menempel pada ikan meskipun cara ini tidak rekomendasi dilakukan, tapi penulis sering melakukannya.

Penyakit lainnya seperti aeromonas dan atau sirip busuk juga akan menyerang mereka jika kebersihan air tidak terjaga atau pada saat pergantian musim, namun selama penulis merawat ikan mas penyakit ini jarang terjadi dengan rutin membersihkan akuarium dan mengganti 25-50% air setidaknya 2 minggu sekali.

Makanan Ikan

Untuk makanan ikan komet lebih mudah karena makanan ikan apapun akan di makan. Untuk penampilan dan warna merah yang menyala tentunya perpaduan makanan alami dan pakan pelet bisa sobat gunakan.

Udang kecil atau rebon secara alami dapat meningkatkan warna ikan setidaknya berikan seminggu 2-3 kali untuk warna ikan merah menyala.

Dalam pemberian pakan ikan mas komet termasuk iakn yang rakus makan jadi setiap ada makanan akan mereka makan. Sebaiknya berikan pakan sedikit demi sedikit dan jangan berlebih karena pemberian pakan berlebih justru dapat menyebabkan ikan sakit.

Perilaku Sosial

Bukan termasuk ikan predator tapi agak sulit untuk mencari teman seakuarium. Seperti di jelaskan di atas, ikan mas komet merupakan ikan yang senang hidup di daerah dingin, ini menjadi tantangan karena sedikit ikan hias yang mampu bertahan hidup di suhu dingin.

Masalah kedua adalah pola makan ikan yang rakus, Ikan pemalu akan kalah dengan komet soal makan karena ikan mas komet akan mengambil sebanyak mungkin ikan yang tersedia. Jadi pastikan untuk tidak mencampur ikan komet dengan jenis ikan pemalu.

Jika sobat lovedfish ingin mencampur ikan mas komet dengan ikan lainnya mungkin beberapa ikan ini bisa di jadikan pilihan untuk teman akuarium atau kolam sobat. Beberapa ikan yang dapat di jadikan satu dengan ikan mas komet diantaranya ikan mas Shubunkin atau ikan mas Bogim, Pleco Bristlenosa atau ikan sapu-sapu, Rosy Barbs aka barbier, Tetra Hitam, Axolotl atau salamender, Zebra Danio, Loaches Dojo.

Sedangkan jika ikan mas komet di pelihara di kolam sudah menjadi hal biasa mereka di campur dengan ikan mas koi serta sedikit ikan pemakan kutu seperti ikan kaviat atau ikan sumatra untuk membasmi atau mengurangi kutu pada ikan.

Referensi Artikel :

https://en.wikipedia.org/wiki/Goldfish
https://en.wikipedia.org/wiki/Comet_(goldfish)
https://www.aquariumsource.com/comet-goldfish/
https://www.thesprucepets.com/how-to-take-care-of-goldfish-5188001

18 Oktober 2023

Tips

Merawat dan Jenis Ikan Untuk Pemula

Dunia ikan hias di masa pandemi beberapa tahun lalu menjadi masa yang cukup indah bagi para penjual maupun petaninya. Akibat dari kerja di rumah dan pembatasan kegiatan akhirnya banyak masyarakat yang berdiam diri di rumah untuk menghilangkan jenuh mereka memelihara ikan hias. Namun karena kurangnya pengetahuan tentang jenis ikan hias dan cara merawat ikan hias banyak ikan yang baru beberapa hari di rawat akhirnya mati.

Sebelum membahas tentang jenis ikan hias untuk pemula dan mudah di rawat ada baiknya sobat lovedfish simak tips sederhana merawat ikan hias di akuarium. Jika sobat lovedfish ingin memelihara ikan di akuarium tentunya sudah memiliki akuariumnya, jangan cuma akuarium saja lengkapi dengan pompa air dan media filternya.

Akuarium set sederhana terdiri dari :

1. Akuarium.


Tidak perlu di jelaskan lagi untuk akuarium yak sobat lovedfish. Intinya tempat untuk menampung ikan yang akan sobat lovedfish pelihara. Model dan ukuran sesuaikan dengan anggaran dan jenis ikan yang akan sobat lovedfsih pelihara. Untuk pemula sobat bisa gunakan akuarium standar ukuran 50*30*35.

Tidak terlalu kecil atau besar juga dan harganya masih terjangkau, kurang dari Rp. 200.000 untuk tebal kaca 5mm.

2. Pompa Air.


Fungsi utama pompa air atau water pump untuk sirkulasi air, meningkatkan kadar oksigen dalam air dan untuk membersihkan akuarium dari kotoran. Untuk akuarium ukuran di atas sobat lovedfish dapat menggunakan pompa air seri 1200 atau dengan semburan air sekitar 800-1000 liter per jam.

Untuk harga pompa air ini sendiri ada beberapa merk yang harganya antara Rp. 20.000- Rp 40.000. Untuk merk bagus seperti Resun, Aquila, ADA harga di atas Rp 50.000.

3. Selang Filter / Pipa Filter.


Di gunakan untuk mengalirkan air dari pompa air ke box filter atau media filter. Saran saja neh buat sobat lovedfish lebih baik menggunakan pipa filter daripada selang filter spiral. Jika sobat menggunakan selang spiral lebih mudah cara memasangnya, akan tetapi dalam jangka waktu beberapa minggu selang akan di penuhi alga dan kotoran ikan yang menghambat air ke box filter.

Apakah jika menggunakan pipa masalah itu tidak terjadi? jawabnya pasti terjadi juga yang membedakan, Sobat akan lebih mudah membersihkan pipa dari alga dan kotoran yang menempel di pipa daripada di selang.

Selang spiral sendiri biasanya harga kurang dari Rp 5.000 untuk panjang ada yang 60cm dan 90cm. Sedangkan harga Pipa per meter sekitar Rp 3.000 - Rp 5.000, Untuk L pipa sendiri antara Rp 800 - Rp 2.000.

4. Box Filter / Tempat Filter.

Sebagai wadah media filter, ketika sobat lovedfish ingin membeli di toko ikan dan untuk akuarium ukuran di atas sobat bisa tanya ke pedagang ikan dengan nama "Box Filter Sedang". Untuk sobat lovedfish ketahui box filter ada 4 ukuran Kecil, Sedang, Besar dan Jumbo. Jika sobat lovedfish ingin membuat sendiri bisa menggunakan ember bekas cat ukuran 2,5kg.

Harga box filter sendiri biasanya kurang dari Rp 25.000 untuk ukuran sedang.

5. Kapas Filter.

Kapas filter ini terbuat dari bahan dacron, fungsinya untuk menyaring "Filter" kotoran ikan sehingga air yang kembali ke akuarium sudah bersih lagi. Ada kapas filter yang sekali pakai, biasanya ketika di cuci kapas ini akan hancur, ada pula yang masih bisa di gunakan beberapa kali, ketika di cuci kapas ini tidak mudah hancur.

Sobat lovedfish bisa membeli kapas filter ini dengan harga Rp 2.000 sampai Rp 5.000, Tergantung kualitas dan isi kapasnya.

Tambahan :

6. Pompa Udara atau Aerator Plus Selang Aerator dan Batu Pemecah Udara.

Pompa udara atau aerator ini berfungsi untuk meningkatkan kadar oksigen dalam air. Alat tambahan ini bisa menjadi wajib ada  ketika sobat lovedfish "overload" atau terlalu banyak memelihara ikan di akuarium sehingga membutuhkan tambahan oksigen supaya ikan dapat bertahan hidup dan tidak mati.

Harga masing masing dari pompa udara yang lubang 1 mulai Rp 15.000 - Rp 25.000, sedangkan selang aerator sekitar Rp 1.000 - Rp 2.000 dan batu pemecah gelombang atau batu aerator mulai Rp 2.000.

7. Batu Ziolit.

Fungsi utama batu ziolit adalah untuk menjernihkan air dan mengikat amonia, untuk lebih jelas tentang batu ziolit sobat lovedfish bisa baca artikelnya di sini. Batu ziolit ini juga tambahan saja jika sobat lovedfish yang masih awam atau pemula tidak ingin menggunakan batu ziolit juga tidak akan menimbulkan masalah besar bagi ikan yang sobat pelihara.

Batu ziolit ini ada yang di jual per kg ada juga yang sudah dalam kemasan. Untuk model akuarium di atas sobat dapat menggunakan ziolit dalam kemasan. Kisaran harganya sendiri untuk yang sudah dalam kemasan antara Rp 5.000 sampai Rp 10.000 sedangkan jika masih bongkahan yang di jual per KG harganya sendiri sama antara Rp 5.000 - Rp 10.000 per KG.

8. Karbon Aktif.

Karbon aktif atau bisa di sebut dengan kayu arang yang baik untuk ikan hias yang terbuat dari batok kelapa. Selain untuk menjernihkan air dan mengurangi bau amis karbon aktif juga berfungsi untuk menyerap zat organik yang tidak diinginkan, seperti phenol, detergen, cresol, serta bahan toksik yang tidak dapat diuraikan.

Harga karbon aktif kemasan biasanya di jual antara Rp 5.000 - Rp 10.000. Sedangkan jika sobat lovedfish membutuhkan banyak karbon aktif untuk tambahan filter biasanya untuk kolam yang besar maka sobat bisa membeli di toko-toko yang menjual arang batok kelapa.

Setelah sobat lovedfish mengetahui apa yang perlu di siapkan untuk merawat ikan di akurium, sekarang saatnya memilih ikan untuk di jadikan satu di dalam akuarium. Di sini penulis memilih ikan kecil yang bisa di jadikan dalam satu akuarium sehingga mereka tidak bertengkar 1 dengan lainnya.

Kelompok Satu.

Ikan pipih kecil dan berwarna warni penulis pilihkan untuk sobat lovedfish bisa pelihara dalam 1 akuarium dan mereka tidak saling mengganggu. Selain itu penulis pilih yang memiliki harga jual tidak terlalu mahal. ikan ikan ini biasanya di jual mulai Rp 1.500 - Rp 3.000 per ekornya. Pilihan ikan pipih yang bisa sobat beli untuk di jadikan akuarium adalah.

1. Ikan Glowfish Tetra.

2. Ikan Black Tetra.

3. Ikan Serve.

4. Ikan Barbier.

5. Ikan Glowlight Tetra.

6. Ikan Pristella.

7. Ikan Amandae.

8. Ikan Ambassis.

Kelompok Dua.

Kelompok kedua ini berisi ikan-ikan jenis Platy dan Molly. Ikan kecil berwarna warni yang biasanya di sukai anak-anak. Salah satu daya tarik dari ikan ini adalah mereka dapat dengan mudah menghasilkan anak tanpa perawatan khusus. Sama seperti sebelumnya harga ikan-ikan ini biasanya antara Rp 1.500 - Rp 3.000. Ada beberapa jenis yang mungkin bisa lebih. Untuk kelompok ikan yang ke dua ini diantaranya :

1. Ikan Black Molly.

2. Ikan Molly Ballon.

3. Ikan Golden Black.

4. Ikan Palty Kohaku.

5. Ikan Platy Micky.

6. Ikan Platy Sunset.

7. Ikan Platy RedBlack

8. Ikan Peso.

Kelompok Tiga.

Berikutnya penulis rangkum ikan dari keluarga cichlid. Ikan dari keluarga cichlid ini termasuk ikan yang cukup usil dan suka menggigit terhadap ikan lainnya yang tidak sejenis. Untuk sobat lovedfish yang ingin memelihara ikan jenis CIchlid ini penulis rangkum beberapa ikan yang mudah di rawat, tapi ingat untuk mencampur ini dengan ikan jenis lainnya perlu di tanyakan ke pedagang ikan atau sebaiknya jangan di campur dengan ikan jenis lain.

1. Ikan Lemon.

2. Ikan SnowWhite.

3. Ikan German Blue Ram.

4. Ikan Severum (Heros serverus).

5. Ikan Rainbow Cichlid.

6. Ikan Electric Blue Acara.

7. Ikan Juwani.

8. Ikan Melanochromis Auratus (Niasa).

Kelompok Empat.

Nah ini untuk sobat lovedfish yang suka ikan campur-campur dalam 1 akuarium, jadi beberapa ikan yang biasa ada di toko ikan hias dan bisa di campur-campur tanpa mengganggu satu sama lain dan tentunya ikan-ikan itu mudah di rawat bagi sobat yang baru pertama kali memelihara ikan hias.

1. Ikan Komet atau goldfish

2. Ikan Redfin.

3. Ikan Balashark.

4. Ikan Puntius.

5. Ikan Blackghost.

6. Ikan Manfish atau AngelFish.

7. Ikan Kaviat.

8. Ikan Dontis

28 Agustus 2023

Tips

Mengenal dan Merawat Ikan Molly

Molly merupakan ikan hias yang memiliki ukuran kecil penuh warna dan bentuknya yang imut, anak-anak akan dengan mudah menyukai ikan ini karena salah satu jenis molly yang di kenal dengan ikan balon atau marble sangat mudah beranak.

Mereka cukup populer karena perawatan nya yang mudah dan jenisnya yang beragam dan memiliki ikan molly biasanya menjadi pilihan utama penghobi selain ikan mas. Meskipun mudah dalam merawat ikan molly, admin menyarankan untuk tetap meng'eksplore' tentang ikan molly ini.

Deskripsi

Ikan molly merupakan ikan air tawar dari keluarga Poeciliidae, masuk dalam keluarga ini diantaranya ikan platy dan guppy. Ikan molly sendiri memiliki beberapa jenis di antaranya black molly, golden black, molly ballon, molly dalmation dan beberapa jenis lainnya.

Ikan yang berasal dari benua Amerika mulai dari Amerika Serikat, Selatan hingga Colombia ini dapat di temukan di air tawar, air payau bahkan air asin. Baiknya tingkat adaptasi ikan molly ini membuat mereka layak untuk di pelihara sobat lovedfish.

Ukuran ikan dewasa bisa mencapai 13cm, namun dalam perawatan di akuarium kecil dengan makanan pelet kemungkinan tidak bisa mencapai ukuran tersebut, standar perawatan di akuarium mereka hanya di 5-7cm. Kemampuan bertahan hidup hingga 5 tahun dan proses reproduksi yang cepat juga menjadikan mereka salah satu daya tarik untuk memelihara di rumah.

Ukuran Akuarium

Akuarium kecil dengan ukuran minimal 40*25*30 di rasa sudah cukup untuk menampung 10 ekor molly, jika ingin lebih baik lagi di sarankan ukuran akuarium 50*30*35 dengan filterasi yang tidak terlalu kencang akan membuat mereka nyaman tinggal di dalam akuarium.

Kondisi Air

Seperti di jelaskan sebelumnya jika ikan molly bisa bertahan hidup di berbagai kondisi air, maka untuk memelihara mereka di rumah tidak memerlukan kondisi air secara khusus. Ikan molly mampu dan mudah beradaptasi. Suhu ideal untuk merawat mereka di angka 22–25°C, namun ada beberapa ikan molly yang mampu bertahan di suhu hingga 27°C. Sedangkan tingkat pH air ada di kisaran 7,5 hingga 8,5 dan tingkat kekerasan air 20 hingga 30 KH.

Garam ikan tidak menjadi faktor utama untuk menjaga dan merawat kesehatan ikan molly, bahkan sobat lovedfish dapat mengabaikan garam ikan untuk merawat mereka. Ikan molly akan baik-baik saja hidup di lingkungan dengan air tawar murni tanpa tambahan garam ikan.

Pengaturan Akuarium

Ikan molly biasa berenang dan menghabiskan waktu di bagian tengah dan atas akuarium, mereka jarang sekali turun dan berlama-lama di bawah dekat substrat atau dasar akuarium. Kecuali mereka sedang sakit dan atau terserang jamur. Ada beberapa ikan molly yang akhirnya turun ke bawah karena serangan penyakit.

Untuk lampu sebagai pencahayaan akuarium molly bukan ikan yang ribet masalah itu, mereka tidak pilih-pilih terhadap pencahayaan, terang maupun gelap tidak masalah bagi mereka. Namun jika sobat lovedfish merawat tanaman di dalam akuarium yang memerlukan cahaya maka sobat bisa menyesuaikan cahaya yang di perlukan tanaman untuk tetap tumbuh subur dan baik.

Ukuran pompa air dan filter akuarium juga perlu sobat perhatikan. Molly merupakan ikan penghasil kotoran yang cukup banyak maka di perlukan pompa yang kuat untuk menyaring kotoran agar akuarium tetap bersih. Kadar amonia dan nitrat bisa meningkat cepat jika filter tidak maksimal.

Merawat Ikan

Molly merupakan ikan yang tangguh, damai dan rukun terhadap ikan lainnya. Mereka biasa hidup berkelompok, jadi jika sobat lovedfish ingin memelihara mereka setidaknya tempatkan minimal 5 ikan molly dalam satu akuarium.

Mereka akan bergerak bersama dalam satu kesatuan untuk menjelajah akuarium area tengah dan area atas. Mereka biasa bermain di daerah dengan beberapa daun dan tanaman, maka ketika sobat lovedfish merawat mereka di akuarium perlu menciptakan kondisi akuarium semirip mungkin dengan habitat asal ikan.

Tambahkan beberapa tanaman dengan dasar atau substrat pasir serta bebatuan kecil untuk mempercantik akuarium. Tanaman dengan akar yang tidak terlalu kuat masih aman di tempatkan dalam akuarium karena ikan molly jarang berenang di area bawah akuarium.

Tanaman seperti Java Moss untuk dasar akuarium dan anubias atau java fern bisa menjadi pilihan untuk mereka. Selain untuk bermain ikan molly, tanaman itu juga bisa sebagai tempat berlindung dari sorotan lampu atau kejaran ikan lain. Gua-gua kecil juga bisa di tambahkan untuk mereka berlindung.

Penyakit Ikan

Penyakit yang umum menyerang ikan air tawar, termasuk ikan molly adalah ich, infeksi bakteri yang biasa menyerang sirip, cacingan bahkan parasit dan kutu jarum atau argulus. Obat-obatan anti biotik maupun methaline blue sangat efektif untuk menjaga dan melindungi ikan dari serangan penyakit.

Penyakit ikan molly khususnya molly balon biasanya sembelit atau bisa di lihat kondisi dubur ikan putih bengkak. Biasanya penyakit ini hanya menyerang molly balon meskipun tidak menutup kemungkinan (tapi jarang terjadi) menyerang jenis molly lainnya.

Tanda umum ikan terserang penyakit diantaranya warna ikan kusam dan atau nafsu makan berkurang, Terlihat jamur atau selaput di sebagian tubuh atau mulut ikan, sirip ikan yang mulai terkikis, lesu mulai turun sampai ke dasar dan enggan berenang.

Jika terjadi ciri-ciri umum tersebut sobat bisa pisahkan ikan yang sakit untuk di berikan obat dan akuarium perlu di bersihkan dan di berikan antibiotik untuk ikan.

Makanan Ikan

Di alam liar, ikan molly memakan invertebrata kecil dan tumbuhan seperti alga. Beri makan molly dengan makanan yang sama di dalam akuarium untuk memastikan ikan mendapatkan nutrisi penting dari makanannya.

Meskipun alga merupakan makanan pokok bagi molly akan tetapi mereka bukan pemakan yang handal, sobat dapat melihat mereka menempelkan bibir mereka pada batu atau area lain yang terdapat alga. Karena mereka bukan pemakan handal perlu tambahan makanan yang cukup agar mereka tumbuh dengan baik dan sehat.

Pelet ikan dengan ukuran micro dapat di tambahkan untuk pakan, bahkan bayam atau sayur yang haluskan bisa di jadikan makanan untuk mereka. Molly juga menyukai cacing darah hidup atau beku, daphnia, dan udang air asin. Berikan mereka pakan 2 kali sehari secukupnya untuk di habiskan dalam 2-5 menit. Pastikan sisa makanan untuk di angkat dan di bersihkan dari akuarium agar tidak menjadi penyakit bagi mereka.

Perilaku Sosial

Ikan Molly merupakan ikan yang damai dan santai mereka dapat berkumpul dengan ikan kecil lainnya yang memiliki karakter yang sama. Seperti di jelaskan sebelumnya kalau molly merupakan ikan yang hidup berkelompok maka perhatikan jumlah ikan molly yang sobat pelihara dan sebisa mungkin dalam satu kelompok mereka memiliki jenis yang sama misal dalam satu akuarium sobat pelihara molly balon maka peliharalah setidaknya 5 ekor molly balon.

Mereka akan bersama-sama mengelilingi akuarium dan setelahnya mereka akan beraktifitas sendiri-sendiri. Jika sobat ingin akuarium komunitas banyak jenis ikan yang bisa di campur dengan mereka diantaranya Cherry Barb, Rosy Barb, Zebra Danio, Sapu-sapu atau pleco, Beberapa ikan botia, hampir semua jenis tetra juga aman bersama molly, Rasbora.

Ikan predator dan jenis cichlid tidak cocok dengan ikan molly apalagi karakter mereka yang suka menggigit. Siput dan udang hias secara umum aman jika di campur dengan ikan molly yang perlu di perhatikan adalah anakan udang yang bisa di santap ikan molly atau ikan lainnya dalam komunitas.

Referensi Artikel :

https://en.wikipedia.org/wiki/Poecilia
https://www.aquariumsource.com/molly-fish/
https://www.fishkeepingworld.com/molly-fish

11 Agustus 2023

Tips

Perbedaan Ikan Platy dan Ikan Molly

Selamat datang di lovedfish.com dan terimakasih sudah berkunjung ke blog kami, kali ini admin akan membahas tentang ikan platy dan molly ikan kecil yang tak lekang oleh waktu dan selalu di cari para penggemar ikan hias karena warna warni ikan yang cantik serta bentuk tubuhnya yang kecil dan imut. Merawat mereka juga tidak memerlukan keahlian khusus, bahkan dengan akuarium atau kolam dengan kadar oksigen rendah mereka mampu bertahan hidup.

Perlu sobat lovedfish ketahui, ikan platy dan ikan molly bukan berasal dari Indonesia meskipun sudah banyak peternak yang sudah memijahkan mereka. Tepatnya Meksiko dan beberapa daerah di Amerika Selatan merupakan tempat di temukan-nya mereka.

Mereka menjadi favorit salah satunya karena mereka merupakan ikan 'live bearer' dan mudah untuk berkembang biak. Biasanya anak-anak senang memelihara mereka untuk sekedar di jadikan mainan atau melihat mereka berkembang biak. Dalam beberapa kasus, indukan biasanya tidak mampu bertahan lama sesaat setelah beranak, biasanya ini di timbulkan dari akuarium atau kolam dengan arus besar atau di ganggu ikan lain.

live bearer adalah ikan-ikan yang membawa telur di dalam tubuh dan anaknya lahir dalam bentuk ikan yang sudah menetas.

Dalam memilih atau membedakan antara ikan molly dan platy ada beberapa hal yang perlu sobat perhatikan.

1. Bentuk Sirip Ekor.

Salah satu perbedaan yang paling kentara antara ikan platy dan ikan molly adalah bentuk ekornya. Ekor ikan platy pendek dan cenderung lurus atau bagian bawah sirip ekor memanjang ke belakang ikan ini biasanya di sebut peso atau pedang. Sedangkan untuk ikan molly, bagian ekor cenderung runcing pada bagian ujung atas dan bawah, terutama bagi ikan molly jantan. Molly ini biasa di sebut dengan molly cawang.

2. Bentuk Tubuh.

Perbedaan selanjutnya bisa di lihat dari bentuk tubuh mereka, ikan platy biasanya memiliki bentuk tubuh ramping dan agak panjang, sedangkan bentuk ikan molly biasanya gemuk atau molly balon.

3. Warna Ikan.

Jika di lihat dari warna ikan, perbedaan warna ikan platy dan molly bisa di lihat warna warni ikan platy yang cenderung memiliki 3 warna (hitam, putih, merah atau oranye) atau warna polos merah. Sedangkan ikan molly biasanya memiliki warna hitam, putih bintik hitam, oranye dan oranye bintik putih.

4. Harga Ikan?

Dari beberapa artikel mungkin sobat lovedfish pernah membaca perbedaan ikan platy dan molly bisa di lihat dari segi harga, selama admin berkecimpung di dunia ikan hias admin mendapati harga ikan ini stabil di antara harga 2000-5000 rupiah. Biasanya tergantung ukuran ikan dan jenisnya. Contohnya jika sobat membeli ikan molly cawang mungkin akan mendapati harga hanya 2000 rupiah tapi berbeda jika sobat mau membeli ikan molly balon cawang harganya bisa 4000-5000.

Jadi kesimpulannya di masalah harga tidak ada perbedaan signifikan dari kedua jenis ikan tersebut. Dari keterangan di atas sobat lovedfish pernah salah beli ikan tidak? atau justru tidak pernah memperhatikan nama ikan, asalkan suka langsung beli saja.

Berikut tips sederhana bagi sobat yang ingin merawat mereka :

Ukuran Akuarium.

Gunakan akuarium ukuran sedang sudah cukup untuk memelihara mereka, setidaknya akuarium ukuran 40*25*30 sudah dapat menampung 10-15 ikan platy atau molly.

Sirkulasi dan Oksigen.

Jangan gunakan pompa air besar untuk merawat mereka, bahkan hanya dengan menggunakan mesin aerator tanpa pompa air mereka mampu bertahan hidup, yang penting kebersihan akuarium selalu di jaga.

Pakan Ikan.

Berikan pellet ukuran mikro atau 0.5 sebagai makanan mereka, berikan secukupnya sehari 2x utnuk di habiskan ikan dalam 5-10 menit, jika masih ada sisa pakan segera ambil sisa pakan supaya tidak mencemari air yang berakibat kualitas air berkurang.

Pergantian Air.

Seminggu sekali ganti air sekitar 20-30% dari ukuran akuarium dengan air baru, supaya kualitas air tetap terjaga, jika memungkinkan gunakan air yang sudah di endapkan semalam.

Semoga informasi di atas bermanfaat bagi sobat lovedfish, dan sekali lagi terima kasih sudah mampir di blog kami, jangan lupa subscribe akun youtube kami untuk mendapatkan info menarik lainnya.

26 Februari 2023

Tips

Sumber CO2 Untuk Tanaman Akuarium.

CO2 merupakan salah satu faktor agar tanaman dapat tumbuh dengan baik. Selain CO2 beberapa faktor pendukung agar tanaman dapat tumbuh dengan baik adalah unsur makro dan mikro untuk nutrisi makanan, cahaya untuk fotosintesis.

Fotosintesis adalah suatu proses biokimia pembentukan karbohidrat dari bahan anorganik yang dilakukan oleh tumbuhan, terutama tumbuhan yang mengandung zat hijau daun, yaitu klorofil.

Salah satu unsur makro di dapat dari karbon dioksida atau CO2, sedangkan unsur mikro bisa di dapat dari penambahan pupuk. Selain dari pernapasan manusia, karbon dioksida ternyata juga di dapat dari semen, akan tetapi di dalam akuarium pastinya sobat lovedfish tidak memasukkan semen ke dalamnya bukan.

Di tempat terbuka tanaman dapat dengan mudah mendapatkan CO2, sedangkan di dalam akuarium ada beberapa hal yang perlu di perhatikan jika ingin menanam tanaman di dalam air adalah kebutuhan tanaman akan CO2 beberapa tanaman yang bisa tumbuh subur tanpa CO2 tambahan bisa di lihat di artikel ini.

Apakah CO2 berbahaya bagi ikan?

Kadar atau tingkat Karbon dioksida yang berlebih pastinya membahayakan bagi ikan yang sobat lovedfish pelihara. Kadar oksigen lebih dari 30 ppm (part per million) berbahaya bagi ikan. Jika ikan keracunan karbon dioksida maka ikan akan bernafas lebih cepat, ter-engah-engah dan berenang yang menghentak atau mengejutkan hingga akhirnya mati lemas.

Jadi pengaturan kadar CO2 dan oksigen ter-larut dalam air harus sesuai dengan kebutuhan ikan dan tanaman, seni dan naluri mengatur serta mengetahui kadar oksigen dan CO2 sudah pas atau belum akan sobat dapat dari pengalaman.

Berikut beberapa sumber CO2 yang bisa di dapatkan tanaman di dalam air :

1. Ikan.

Sama halnya seperti manusia yang bernafas dan mengeluarkan karbon dioksida atau CO2, ikan yang di rawat di akuarium juga akan menghasilkan CO2, besar kecilnya kadar CO2 yang di hasilkan ikan tergantung jumlah dan ukuran ikan.

Semakin banyak ikan akan membuat CO2 ter-larut dalam air yang banyak pula, Jika CO2 tidak terserap tanaman dengan baik maka kondisi ini akan mengurangi kadar oksigen ter-larut dalam air. Jika ikan kekurangan kadar oksigen dalam air biasanya mereka akan naik ke permukaan air untuk mengambil oksigen dari luar.

Jika terjadi hal berikut sobat lovedfish dapat segera menambahkan aerator atau pompa udara untuk meningkatkan kadar oksigen ter-larut dalam air.

2. Injeksi CO2.

Dengan sistem injeksi CO2 ini mirip dengan kita menambahkan aerator ke dalam air. Bedanya jika aerator mengeluarkan oksigen. Injeksi CO2 bisa di lakukan dengan 2 cara.

Yang pertama adalah dengan menggunakan tabung oksigen namun di isi CO2 kemudian menggunakan selang yang di masukkan ke dalam akuarium dan di atur keluaran CO2 agar tidak terlalu berlebih menggunakan stop kran.

Yang kedua bisa menggunakan campuran ragi, baking powder, gula dan air. Biasanya banyak tutorial di youtube cara membuat CO2 dari campuran ragi plus gula ini.

Sebagai contoh dari gambar di atas, botol no 1 sobat bisa gunakan dari botol air mineral bekas ukuran 1,5 liter yang di isi dengan air hangat sekitar 1,2 liter plus ragi 1/2 sendok teh, gula 1/4kg, baking powder 1/3 sendok teh. Sedangkan botol no 2 bisa sobat gunakan botol bekas air mineral 600 ml yang di isi air 500 ml. Campuran dari bahan tadi bisa menghasilkan CO2 sekitar 1-2 minggu tergantung pengaturan dari output CO2 dari botol no 2 ke akuarium.

Itu tadi cara menghasilkan CO2 untuk merawat tanaman air yang sobat pelihara di akuarium, semoga artikel dari blog kami ini bermanfaat dan sebagai referensi atau rujukan sobat loved di dunia hobby ikan hias.