13 Desember 2021

Tips

Mengenal dan Merawat Ikan Ambassis aka Glass Fish

Ikan Transparan yang satu ini cukup unik karena sampai tulang di dalamnya kelihatan. jadi ceritanya beberapa waktu lalu ada yang menawari penulis ikan jenis ini, ketika di lihat ini ikan unik juga ya memiliki tubuh silver transparan hingga tulang-tulang di dalam kelihatan. Mulailah penulis browsing-browsing dari artikel di luar sana tentang perawatan ikan Ambassis dan berikut penulis rangkum dari beberapa artikel yang penulis dapat.

Ikan ini di kenal dengan nama Parambassis ranga atau Indian Glass Fish. Sesuai namanya ikan ini berasal dari India. Selain India Ambassis di temukan juga di Pakistan, Bangladesh, Myanmar, Thailand, dan juga di Malaysia. Belum ada laporan ikan ini di temukan di perairan di Indonesia meskipun di pulau kalimantan Indonesia berbatasan langsung dengan malaysia.

Deskripsi

Ambassis memiliki keunikan dengan warna tubuh transparan sehingga tulang-tulang dan organ-organ di dalamnya terlihat. Sayangnya ikan ini bukan untuk pemula yang baru merawat ikan. Ada beberapa orang yang beranggapan kalau ikan Ambassis merupakan ikan air payau jadi agak sulit di pelihara di air tawar. Namun saat artikel ini saya buat sudah enam hari ikan Ambassis yang saya rawat Alhamdulillah aman dan sehat di air tawar dengan tanaman didalamnya.

Jika di lihat dari bentuk tubuhnya, ikan ambassis mirip dengan Ikan Black Tetra atau Ikan Barbir tanpa warna, selain bentuk tubuhnya ukuran mereka juga hampir sama. Namun dalam silsilah jenis ikan, mereka tidak berkerabat.

Memiliki ukuran tubuh hingga 9 cm dan suka hidup berkelompok, jadi jika ingin merawat mereka setidaknya ada 5 ikan Ambassis atau lebih. Jika mereka di rawat sendirian biasanya mereka cenderung pemalu dan akan bersembunyi di vegetasi yang lebat atau tanaman yang rimbun.

Di habitat asalnya mereka ditemukan di air arus lamban dan atau genangan air. Jadi ketika akan merawat mereka pastikan sirkulasi air di akuarium tempat mereka tinggal memiliki arus yang lambat pula. Beberapa ikan yang juga nyaman hidup di genangan air atau arus air lambat bisa sobat lovedfish cek di sini.

Kesulitan Merawat Ikan

Tingkat kesulitan merawat mereka adalah menentukan kondisi air tawar atau air payau. Meskipun ikan-ikan yang di jual di toko-toko ikan hias biasanya sudah aman untuk hidup di air tawar. Selain itu jika kondisi pH, suhu dan kekerasan air memadai mereka hidup aman saat di rawat secara berkelompok. Kondisi akuarium seperti habitat asalnya akan membantu mereka nyaman hidup di akuarium.

Makanan

Ambassis bukan ikan yang suka makan pelet dari tepung bahkan jika di beri makan pelet berbahan dasar tepung tidak akan di sentuhnya karena sebagian besar Ambassis adalah karnivora. Pemberian pakan yang cocok pastinya pakan alami baik yang masih hidup maupun beku, untuk makanan yang di keringkan ada beberapa yang mau makan dan sebagian lagi tidak memakannya ini saya coba dengan memberikan mereka pakan berupa udang kering.

Pakan alami seperti cacing sutra, jentik nyamuk, udang air asin, artemia atau invertebrata lainnya cocok untuk makanan mereka. Alternatif lainnya bisa di berikan adalah cacing beku. Jika di beri pakan udang kering (di lembutkan dulu sehingga menjadi serpihan kecil), tubifex atau cacing kering perlu pengamatan lebih lanjut karena respon makannya tidak secepat makanan hidup.

Intensitas pemberian makan cukup 2-3 kali sehari berikan pakan secukupnya untuk di habiskan dalam waktu 10 menit dan segera bersihkan sisa pakan yang tidak di makan supaya tidak menjadi bakteri atau racun.

Perawatan Akuarium

Ambassis tidak membutuhkan akuarium dengan ukuran yang begitu besar, jika akuarium dengan ukuran 50*30*35 sudah cukup untuk merawat mereka dalam koloni kecil, atau jika ingin memastikan mereka memiliki ruang gerak yang besar sediakan setidaknya akuarium ukuran 80*40*40.

Tingkat suhu air yang direkomendasikan untuk merawat Ambassis di rentang suhu 20°C - 30°C sedangkan tingkat keasaman atau pH air antara 6,5-8,0. Sedangkan tingkat kesadahan air, Ambassis menyukai kesadahan air lunak hingga sedang dengan dGH antara 8-19.

Banyak yang meyakini mereka hidup di air payau dan beradaptasi dengan baik di air tawar dan ketika penulis mencoba merawat di air tawar dengan tambahan tanaman java moss, kadaca atau pakis jawa dan tambahan ranting senggani mereka hidup aman dan nyaman di akuarium.

Penggantian air secara berkala dan membersihkan media filter harus tetap di lakukan untuk menjaga kondisi air tetap stabil. Jangan pernah mengganti air seluruhnya karena akan membuat ikan beradaptasi lagi yang bisa menyebabkan kematian pada ikan. Lakukan penggantian air secara berkala 10-25 % dari kapasitas akuarium seminggu sekali.

Pengaturan Akuarium

Ambassis merupakan ikan yang hidup berkelompok dan akan banyak mendiami akuarium bagian tengah dan bagian bawah. Pasal yang wajib di laksanakan untuk merawat ikan adalah meniru seperti habitat asalnya.

Di habitat asal, mereka tidak suka dalam kondisi terang dan menghuni arus tenang sampai lambat. Tempat mereka hidup di tanah lumpur serta tanaman air berdaun lebar atau lebat untuk berlindung dari cahaya matahari secara langsung beserta ranting-ranting dan batang pohon.

Ketika akan merawat mereka di akuarium gunakan Substrat yang gelap seperti pasir malang hitam yang akan membuat Ambassis terlihat lebih menonjol. Di perlukan juga tanaman air berdaun lebar dan rimbun seperti pakis jawa sehingga mereka memiliki tempat untuk bersembunyi di akuarium.

Batu dan kayu juga dapat ditambahkan untuk menciptakan efek yang lebih alami di akuarium. Yang perlu di ingat mereka berasal dari perairan yang tenang maka aliran air tidak boleh terlalu deras. jika tanaman belum sempurna tumbuh maka berikan aksesoris seperti terowongan untuk berlindung dari sinar lampu.

Perilaku Sosial

Glass Fish merupakan ikan kecil yang damai bahkan cenderung pemalu jika di rawat kurang dari 5 ekor dalam satu akuarium, sehingga lebih mudah untuk memberikan mereka teman akuarium. Yang perlu di perlu di perhatikan mereka bisa hidup di air tawar dan air payau meskipun yang biasa di jual di toko-toko ikan hias biasanya sudah beradaptasi dengan baik di air tawar.

Ikan yang cocok dengan mereka dan hidup di air tenang dan arus lambat seperti Guppy, Iriatherina Werneri atau sejenis Rainbowfish, sejenis ikan Tetra, angel fish, Trichogaster Lalius dan ikan Discus bisa jadi pilihan. Sedangkan ikan lain seperti botia, corydoras bisa jadi pilihan lainnya. Ikan pemakan alga juga aman untuk mereka. Udang hias cherry juga aman di campur dengan ambassis.

Jangan pernah mencampur Ambassis dengan ikan lain yang berukuran yang lebih besar dan bersifat predator karena mereka akan menjadi buruan ikan-ikan besar untuk di santap. Arwana, ikan Gabus atau chana, Lele atau catfish, oscar bukanlah teman yang tepat untuk Ambassis.

Referensi Artikel :

https://www.seriouslyfish.com/species/parambassis-ranga/

https://badmanstropicalfish.com/glass-fish/

https://id.wikipedia.org/wiki/Parambassis_ranga

8 Desember 2021

Tips

Tips Cara Menentukan Ukuran Pompa Air Yang Tepat Untuk Akuarium

Bagi sobat pencinta ikan hias yang ingin memelihara ikan hias idaman di rumah perlu mempersiapkan media untuk tempat memelihara ikan. Sobat bisa menggunakan akuarium atau membuat kolam, selain sebagai tempat untuk memelihara ikan tentunya juga dapat mempercantik rumah. Fakta menarik lainnya  memelihara ikan bisa sebagai terapi anti stres juga lho, gak percaya? coba deh ketika penat relaxsasi sejenak dengan melihat ikan dan mendengarkan suara air mengalir.

Sumber : https://wallpapersafari.com/
Selain akuarium, yang sobat butuhkan pompa air untuk sirkulasi air di kolam maupun akuarium. Tidak asal beli mesin ada langkah-langkah untuk menentukan ukuran mesin yang tepat sehingga mesin dapat berfungsi maksimal, akuarium atau kolam terlihat jernih dan arus di dalamnya sesuai. Bisa sobat bayangin jika memiliki akuarium kecil akan tetapi arus airnya besar maka ikan-ikan dalam akuarium pasti akan tersiksa.

Beberapa faktor yang harus sobat perhatikan adalah, ukuran dan model akuarium, merk mesin, tekanan air mesin dan kekuatan arus air atau semburan air dari mesin itu sendiri. Tak lupa pilihlah mesin yang memiliki watt kecil agar pemakaian listrik di rumah tidak membengkak karena nantinya pompa air akan berjalan terus selama 24 jam sehari 7 hari seminggu. Jenis ikan yang sobat pelihara juga menentukan ukuran mesin yang harus di gunakan.

Baca Juga :

Ukuran Akuarium dan Pompa air harus sesuai. Sobat bisa menghitung jumlah liter air dengan cara PxLxT (dalam cm) air di bagi 1000. Sebagai contoh sobat punya akuarium ukuran panjang 100cm lebar 50cm dan tinggi 50cm dari ukuran akuarium ini sobat lovedfish bisa hitung besaran pompa yang harus di gunakan dengan rumus :

(100x50x50)/1000 = 200liter

Kenapa ukuran akuarium di bagi 1000 karena 1 liter = 1000cm3.

Berikut hal-hal yang perlu di perhatikan dalam menentukan pompa air untuk akuarium.

1. Sesuaikan Ukuran Pompa dengan Aquarium

Hal pertama yang wajib kamu perhatikan adalah ukurannya. Ukuran dapat menentukan kualitas sirkulasi air di dalamnya. Untuk mengetahuinya, sobat lovedfish harus tahu seberapa sering air di sirkulasi-kan dalam jangka 1 jam di dalamnya. Idealnya, air yang bersirkulasi di dalam aquarium minimal 1 hingga 2 kali per jam. Jika ikan yang kamu pelihara jenis karnivora besar, maka hitungan sirkulasi minimal 7 hingga 10 kali per jam. Karena, ikan besar akan membuat air di dalamnya cepat kotor.

Sebagai contoh kasus di atas jika akuarium yang di gunakan memiliki ukuran 100*50*50 terus sobat lovedfish menggunakan pompa seri 1200 dengan harga di bawah Rp 50.000 (harga saat artikel ini di tulis) yang setelah penulis coba tes untuk tinggi maksimal hanya sekitar 60-70 cm maka pompa ini kurang cocok jika di gunakan akan membuat kolam atau akuarium tetap keruh karena arus yang lambat. Untuk memudahkan dalam memilih pompa yang sesuai ukuran akuarium bisa sobat lovedfish cek tabel berikut :

Tabel di atas berdasarkan pengalaman penulis dalam menjual pompa air dan itu di aplikasikan untuk akuarium model filter atas dengan menggunakan box filter di bagian atas akuarium. Contohnya seperti berikut :

Untuk model akuarium filter samping atau filter belakang pastinya menggunakan ukuran mesin dengan output yang lebih tinggi dari tabel di atas.

2. Jenis Ikan Yang Di Pelihara.

Selain menentukan ukuran akuarium, jenis ikan yang akan di pelihara di akuarium juga mempengaruhi ukuran pompa airnya. Jika sobat lovedfish ingin memelihara ikan predator atau ikan-ikan besar pastinya menggunakan pompa dengan sirkulasi besar sangat berpengaruh untuk kejernihan akuarium.

Beda jika ingin memelihara ikan-ikan yang biasa dengan arus lambat yang sobat lovedfish bisa baca artikelnya di sini tentunya pompa yang memiliki sirkulasi kecil akan aman untuk ikan-ikan tersebut.

3. Pompa Air Low Watt

Ini penting neh, karena nantinya pompa air akan menyala 24 jam sehari 7 hari seminggu jadi menggunakan pompa air yang memiliki watt kecil pastinya aman untuk tagihan listrik sobat lovedfish. Biasanya harga pompa air dengan watt kecil sedikit lebih mahal daripada pompa air konvensional.

4. Sesuaikan Harga dengan Kemampuan Financial sobat.

Harga pompa air untuk seri yang sama bermacam-macam sebagai contoh pompa seri 1200 yang saya jual ada beberapa seri nah harganya pun bermacam-macam selisih harga antara merk pompa A dengan pompa B bisa antara Rp 3.000 sampai Rp 10.000.

Selama pengalaman kami menjual pompa air untuk beberapa merk yang memiliki merk sudah lama harganya sedikit lebih mahal daripada merk merk yang baru muncul.

Semoga informasi di atas membantu sobat lovedfish dalam menentukan ukuran pompa air untuk akuarium yang akan di gunakan. Lebih mudahnya sih konsultasi ke pedagang pompa airnya langsung agar mendapat solusi yang tepat dalam menentukan ukuran pompa air dengan ukuran akuarium yang di gunakan.

19 November 2021

Tips

Mengenal dan Merawat Tanaman Amazon Sword

Sesuai dengan namanya, Tanaman ini berasal dari Sungai Amazon di Amerika Selatan. Selain di temukan di lembah sungai Amazon, tanaman ini juga dapat di temukan di Kolombia, Brasil, Bolivia, Nikaragua dan Karibia. Sedangkan Sword di dapat dari bentuk tanaman yang memiliki daun lebar panjang dengan ujung runcing.

Amazon Sword(AS) merupakan tanaman yang mudah di rawat dan cocok untuk di tempatkan di akuarium bagian belakang karena tanaman ini mampu tumbuh tinggi. Tanaman ini sangat populer di kalangan penggemar aquascape karena tanaman ini cukup kuat untuk bertahan hidup di berbagai kondisi air dan berumur panjang.

Bagi yang sedang belajar mendesain aquascape tanaman ini cocok untuk pemula karena perawatannya yang mudah dan mampu bertahan di berbagai jenis dan kondisi air.

Deskripsi

Banyak dari penggemar aquascape menyebut Amazon Sword dengan nama Echinodorus bleheri dan Echinodorus grisebachii (atau Echinodorus amazonicus), namun tanaman ini berbeda. Perbedaan utamanya dapat di lihat dari daun spesies Echinodorus bleheri sedikit lebih lebar dari Echinodorus grisebachii.

Tanaman Amazon Sword mendapatkan nama ilmiahnya Echinodorus grisebachii dari kata Yunani “echius” – sekam kasar, dan “doros” – botol kulit dan juga nama ahli biologi tanaman Jerman – August Heinrich Grisebach dan Heiko Bleher . Tumbuhan ini secara ilmiah dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

Kingdom : Plantae
Clade : Tracheophytes
Clade : Angiospermae
Ordo : Alismatales
Famili : Alismataceae
Genus : Echinodorus
Spesies : Echinodorus grisebachii, Echinodorus bleheri

Tanaman Amazon Sword memiliki batang pendek dengan daun hijau yang tampak panjang dan lebar. Daun tanaman ini memanjang dari akar dan tumbuh me lengkung. Amazon Sword mampu tumbuh hingga 60cm, rata-rata tumbuh di akuarium mencapai tinggi 40-50cm. Dalam satu tanaman, Amazon Sword dapat terdiri dari 1 hingga 20 lingkar daun, pertumbuhan daun antara 1 hingga 2 tahun per minggu.

Pencahayaan

Merawat Tanaman ini harus di lengkapi dengan pencahayaan sedang, dengan cahaya yang baik Amazon Sword dapat tumbuh dengan baik dan memiliki warna daun yang lebih cerah. Amazon Sword setidaknya membutuhkan 20-30 PAR (Photosynthetic Active Radiation) dengan pencahayaan spektrum penuh antara 5000-7000 kalvin. Untuk durasi pencahayaan per harinya antara 8-10 jam jika tidak menggunakan CO2

Tanaman ini dapat bertahan hidup bahkan di lingkungan yang minim cahaya. Namun, laju pertumbuhan akan lambat dan daun akan menjadi lebih gelap warnanya. Berikut perbedaan di antara keduanya.

AS Maksimal Cahaya
AS Minim Cahaya

Dengan cahaya yang terang tentu saja berakibat pada pertumbuhan alga, biasanya hal ini di atasi dengan memberikan ikan pemakan alga dan rutin membersihkan akuarium supaya alga tidak cepat tumbuh.

CO2 dan Pupuk

Untuk Amazon Sword kebutuhan akan pupuk dan Co2 dapat di samping-kan karena memang tanaman ini tidak begitu memerlukannya tapi akan lebih baik jika di beri.

Untuk tanaman baru ada baiknya menggunakan pupuk dasar yang dapat merangsang pertumbuhan akar jadi membuat tanaman ini bisa kuat di substrat yang biasanya menggunakan pasir malang agar tanaman tidak mengambang.

Pemberian Co2 di kondisi-kan dengan tanaman lainnya yang ada dalam satu akuarium, jika ada tanaman yang membutuhkan Co2 maka intensitas pemberian Co2 dapat di tingkatkan, namun jika hanya ada Amazon Sword dalam akuarium Co2 bisa terpenuhi dari ikan-ikan yang ada di akuarium.

Kondisi Air dan Akuarium

Tanaman Amazon Sword dapat tumbuh dengan baik dan subur jika dilengkapi dengan kondisi air yang optimal dan lingkungan tangki/akuarium yang sesuai. Ukuran akuarium yang di sarankan untuk menanam AS minimal berkapasitas sekitar 40 liter, Karena tanaman ini dapat tumbuh tinggi jadi opsi untuk membuat akuarium dengan tinggi 50 cm atau lebih di rekomendasi-kan.

Tanaman AS tidak cocok untuk ukuran akuarium nano atau mini. Jika ingin lebih maksimal akuarium dengan kapasitas lebih dari 80 liter akan lebih baik karena tanaman ini tumbuh cepat dan mengambil banyak area permukaan di dalam akuarium setelah beberapa minggu.

Kondisi suhu air optimal yang cocok untuk menanam Amazon Sword di antara 22 – 27 °C. Ini merupakan suhu standar untuk berbagai jenis tanaman. pH air yang baik untuk AS berada di kisaran 6.0 - 8.0, ini merupakan pH terbaik namun untuk jenis tanaman ini mampu beradaptasi selama kisaran pH tidak jauh dari angka itu. Amazon Sword Plant dapat mentolelir air keras dan lunak secara merata. Namun, tingkat kesadahan air 2 – 12 dGH direkomendasikan untuk merawat tanaman ini.

Perawatan akuarium dengan mengganti air secara berkala di perlukan untuk menjaga kondisi air tetap stabil. Intensitas mengganti 10-20% air bisa di lakukan seminggu sekali dengan di sertai membersihkan kotoran-kotoran yang ada di akuarium.

Menanam

Amazon Sword tumbuh paling baik di substrat yang longgar, gunakan pasir malang yang kasar atau alternatif yang baik dapat di gunakan kerikil untuk media tanam pengganti pasir. Substrat yang dipilih harus memiliki kedalaman 2,5 – 3 inci (6 – 8 cm) di dasar tangki.

Tujuan dari kedalaman minimal 6 cm karena akar Amazon Sword akan tumbuh besar dan luas. Akar tanaman ini bisa tumbuh dalam dan lebar di dalam akuarium, maka dari itu kedalaman substrat yang cukup membantu tanaman ini tumbuh dengan baik.

Berikan jarak antara Amazon Sword dengan tanaman lainnya, karena AS dapat merusak akar tanaman lain yang ada di dekatnya. Akar tanaman ini akan mengikat akar tanaman lain yang ada di dekatnya, jika ingin menanam tanaman lain di sekitar AS, maka biarkan tanaman AS berada di dalam pot agar akar tanaman ini tidak menjalar di substrat.

Kesalahan yang sering terjadi pada saat menanam Amazon Sword adalah bagian mahkota putih antara akar dan batang ikut terkubur dalam substrat. Jika ini terjadi akan membuat tanaman ini busuk dan mati. Tetap pastikan mahkota putih berada di atas substrat pada saat menanam AS. Jika di lihat dari gambar di atas bagian yang di kubur maksimal sampai ujung akar yang berwarna coklat tepat di bawah mahkota putih.

Merawat

Jika penanaman di lakukan dengan benar tidak di perlukan perawatan khusus untuk Amazon Sword tumbuh dengan baik. Selain faktor pencahayaan yang sudah di jelaskan di atas dan kondisi akuarium yang stabil biasanya tanaman ini akan tumbuh dengan baik.

Masalah klasik yang terjadi saat merawat tanaman dalam air adalah tumbuhnya alga. Karena tanaman ini memiliki daun yang cukup keras jika sudah terlihat alga menempel di daun dapat di bersihkan dengan cara di sikat menggunakan sikat gigi bekas yang memiliki ujung lembut.

Jika mendapati tanaman mulai layu, ini biasanya terjadi saat awal tanam dan biasanya terjadi karena kondisi air awal dan kondisi air yang baru jauh berbeda, solusinya dapat di berikan pupuk agar tanaman dapat kembali segar. Dapat juga dengan memotong daun yang sudah layu, Potong hingga ujung batang jangan hanya daun atau sebagian daun yang di potong.

Memangkas

Memangkas atau memotong tanaman agar tidak tumbuh terlalu panjang sudah biasa di lakukan pas scaper, begitu juga dengan tanaman Amazon Sword, perlu juga di pangkas jika daun sudah mulai tinggi.

Seperti yang sudah di jelaskan di atas jika amazon sword mampu tumbuh hingga lebih dari 50 cm maka jika di tanam di akuarium dengan tinggi hanya 40 cm akan membuat daun AS keluar dari akuarium. Pangkas daun yang sudah mulai panjang. Pemangkasan daun di lakukan dengan memotong seluruh daun hingga ujung batang yang berada di mahkota putih. Jika daun hanya di potong sebagian akan percuma karena nantinya sisa daun akan membusuk dan mati.

Salah satu cara agar tanaman ini tidak tumbuh dengan cepat adalah menanamnya dalam pot kecil kemudian baru di kuburkan dalam substrat. Dengan cara ini Amazon Sword akan tumbuh lambat sehingga tidak perlu sering-sering memotong daun AS.

Sumber Artikel :

https://tankaddict.com/amazon-swords/
https://aquariumbreeder.com/amazon-sword-plant-care-guide-planting-growing-and-propagation/

27 Oktober 2021

Tips

Merawat Lilaeopsis Untuk Aquascape

Lilaeopsis merupakan tanaman sejenis rumput yang berasal dari Amerika Selatan tepatnya di negara-negara seperti Argentina, Paraguay dan Brasil. Tanaman ini yang berasal dari brasil biasanya di sebut Brazilian Micro Sword. Sama seperti rumput lainnya, Lilaeopsis tidak memiliki batang hanya daun yang tumbuh memanjang hingga 8cm.

1. Pencahayaan Akuarium.

Pertumbuhan tanaman ini tergolong lambat di bandingkan tanaman lainnya, dalam 2 bulan rata tanaman ini mencapai tinggi sekitar 3-5 cm di dalam akuarium. Itu juga tergantung intensitas cahaya yang di dapat. Semakin sedikit pencahayaan maka pertumbuhan tanaman akan cenderung lambat. Ideal pencahayaan untuk lila 0,5w/l dengan durasi 5-8 jam per hari. Jika ingin tanaman tidak cepat tumbuh intensitas pencahayaan bisa di kurangi. Tapi jangan sampai tanpa pencahayaan bisa mengakibatkan lila mati.

2. CO2.

Kebutuhan akan CO2 untuk setiap tanaman pasti ada, yang membedakan adalah banyak sedikitnya kandungan CO2 yang di butuhkan oleh masing-masing tanaman akan berbeda. Lilaeopsis merupakan tanaman yang tidak terlalu banyak membutuhkan CO2 makanya tanaman ini sangat cocok bagi pemula yang ingin belajar aquascape.

Kebutuhan CO2 sedang adalah 6-14 mg/L. Tingginya permintaan CO2 adalah sekitar. 15-25 mg/L.

3. Kondisi Air.

Untuk merawat tanaman jelas di butuhkan kondisi air yang bagus, kejernihan air dan kualitas air sangat berpengaruh dalam perawatan tanaman air. Untuk tanaman Lilaeopsis sendiri membutuhkan pH air sekitar 5,0-7,0 dengan rentang suhu cukup tinggi antara 21-28°C dan tingkat kekerasan 4-7 dGH.

Untuk perawatan air, rutin ganti air secara berkala hal ini bertujuan untuk menjaga kondisi pH dan tingkat kekerasan air tetap terjaga. Sedangkan untuk menjaga suhu tetap stabil bisa menggunakan kipas untuk aquascape. Sobat bisa beli di toko-toko atau modifikasi sendiri dari kipas untuk pendingin CPU.

Menanam Lilaeopsis.

Lilaeopsis cocok di jadikan tanaman dasar untuk karpet akuarium atau tanaman foreground. Tempatkan di tempat terbuka tanpa naungan dari tanaman lain untuk memastikan Lilaeopsis mendapatkan cahaya yang baik tanpa ada penghalang. Pada saat menanam Lilaeopsis berikan jarak antar tanaman karena mereka tumbuh menyebar ke samping. Untuk lebih jelasnya tentang penanaman Lilaeopsis dapat di perhatikan gambar di bawah. Semua gambar proses pertumbuhan Lilaeopsi di dapat dari tropica.com.

Pada saat menanam lilaeopsis pastikan akar melekat erat di substrat karena jika tidak maka tanaman ini mudah lepas terkena arus. Substrat tanah atau pasir halus sangat di rekomendasi-kan untuk menanam lila. Pada masa awal tanam berikan pupuk untuk merangsang pertumbuhan akar supaya lila kuat melekat di subtrat, kemudian bertahap berikan pupuk untuk merangsang pertumbuhan tanaman secara teratur.

Merawat Lilaeopsis.

Setelah masa tanam, untuk perawatan selanjutnya adalah membuat lila tumbuh dengan cepat dan menyebar secara merata hingga menutupi substrat. Tanaman dapat berkembang dengan baik jika intensitas pencahayaan tinggi, akan tetapi masalah lain akan timbul yaitu berkembangnya alga yang dapat mengganggu pertumbuhan lila, Tambahan udang red cerry atau yang sejenis dapat di andalkan untuk mengatasi alga yang mulai terlihat. Beberapa ikan pemakan alga juga bisa di tambahkan untuk memaksimalkan pemberantasan alga.

Penggantian air secara berkala dan pemberian pupuk setiap seminggu sekali tetap harus di lakukan untuk menjaga tanaman tumbuh subur dan kondisi air tetap terjaga dengan baik. Supaya tanaman merambat dengan cepat sehingga menutup semua substrat di perlukan waktu sekitar 1-2 bulan tergantung kondisi cahaya, CO2 dan jarak antar tanaman ketika awal tanam.

Pangkas Lilaeopsis Secara Berkala.

Pemotongan rumput lilaeopsis secara berkala juga perlu di lakukan agar tanaman tumbuh merata dan rapi. Proses ini juga untuk menjaga agar mereka dapat menyebar dengan cepat. Jika terlihat rumput yang mulai menguning segera pangkas dan berikan pupuk agar yang lain tidak ikut rusak.

Jika ada alga yang menempel di rumput lilaeopsis juga perlu segera di potong agar tidak menular ke rumput lainnya. Setelah selesai memotong, pastikan tidak ada rumput yang tertinggal di tank karena rumput yang telah di potong ketika tidak di buang justru dapat menyebabkan tanaman yang lain mudah di serang alga.

25 Oktober 2021

Tips

Maggot Untuk Pakan Ikan

Maggot atau larva lalat saat ini menjadi salah satu alternatif untuk pakan ikan dengan kadar protein tinggi dengan harga yang murah. Maggot sebenarnya pada awalnya di gunakan untuk pakan ternak yang efektif mengurangi biaya pakan hingga 50%. Namun pada perkembangannya saat ini maggot juga di gunakan untuk pakan ikan.

Maggot atau Larva Black Soldier Fly (BSF) mulai tenar sejak awal 2020. Selain sebagai pakan langsung atau biasanya juga di keringkan. Maggot juga di gunakan sebagai bahan dasar pembuatan pelet ikan. Maggot sendiri bisa di hasilkan dari sampah organik dengan campuran dedak dan probiotik sebagai bahan baku utama BSF bertelur. Karena larva ini biasanya di sebut larva pengurai bahan organik, maka larva ini sehat dan tidak menular-kan bakteri, larva ini juga tidak bau. Dalam mengurai atau memakan bahan organik seperti buah dan sayuran biasanya maggot dapat memakan sekitar 2 hingga 5 kali bobot tubuhnya.

Kadar protein yang tinggi menjadi salah satu alasan utama penggunaan maggot untuk pakan ikan. Selain harganya yang murah tentunya. Saat ini sudah banyak industri rumah tangga yang memanfaatkan maggot dan di kombinasi dengan berbagai campuran bahan seperti spirulina, astaxantin, carophyll maupun bahan lainnya yang berfungsi untuk meningkatkan warna ikan. Maggot yang di campur dengan bahan-bahan lain biasanya berupa maggot yang sudah dikeringkan bukan maggot yang masih hidup.

Pemberian pakan memang cukup bagus dan bermanfaat baik bagi ikan. Supaya ikan tidak bosan dan mendapatkan nutrisi yang lengkap bisa di berikan pakan pendamping yang lain berupa udang. Udang ini sangat efektif untuk meningkatkan dan mencerahkan warna merah pada ikan. Dengan pemberian pakan berkualitas bisa di pastikan ikan ikan yang di pelihara memiliki warna yang bagus dan tumbuh sehat.

Pakan yang baik memang mendukung pertumbuhan ikan dengan baik juga membuat ikan tetap sehat, akan tetapi faktor lainnya jangan di lupakan seperti membersihkan media filter dari kotoran ikan dan sisa pakan, mengganti air secara berkala agar pH air tetap terjaga.

24 Oktober 2021

Tips

Merawat Java Moss Agar Tumbuh Maksimal

Tanaman yang cukup populer di kalangan scaper yang satu ini pasti menjadi pilihan yang cukup umum untuk di tempatkan pada batang kayu atau sebagai karpet akuarium. Tanaman yang berasal dari Indonesia dan sebagian wilayah asia lainnya seperti Singapura, Malaysia, Vietnam, Jepang.

Tanaman yang satu ini sejatinya merupakan lumut yang mudah tumbuh di berbagai media baik berupa batu, kayu, tumbuh juga di media tanam tanah maupun pasir. Warna hijau yang membuat sedap di pandang mata ini mampu tumbuh hingga 10cm.

Java moss selain berfungsi untuk mempercantik akuarium juga bisa bermanfaat melindungi telur ikan atau benih ikan. Selain itu juga bermanfaat bagi udang kecil seperti red cerry atau sejenisnya. Manfaat lainnya java moss juga dapat meningkatkan kualitas air di dalam akuarium.

Beberapa hal yang perlu di perhatikan dalam merawat java moss di dalam akuarium diantaranya :

1. Pencahayaan Akuarium.

Meskipun tanaman java moss bisa tumbuh dengan pencahayaan minim, namun pertumbuhannya akan menjadi tidak maksimal. Selain lambat pertumbuhannya, java moss akan kelihatan kurus. Hati-hati juga jika pencahayaan terlalu lama akan terjadi algae booming atau pertumbuhan alga yang terlalu banyak, ini juga akan mengganggu pertumbuhan java moss.

Atur waktu pencahayaan semaksimal mungkin dengan. Jika akuarium tidak terkena sinar matahari secara langsung dapat menggunakan lampu LED untuk tanaman dan dapat di nyala-kan sekitar 4-6 jam perhari untuk menjaga java moss tumbuh baik dan algae tidak cepat tumbuh.

2. CO2.

Meskipun banyak artikel yang membahas tanaman yang mampu tumbuh tanpa CO2 dan mengikutkan java moss ke dalamnya, akan tetapi pertumbuhan java moss tanpa CO2 juga akan terhambat. Kombinasi antara pencahayaan yang baik dengan tambahan CO2 akan membuat java moss yang baru di tanam mampu tumbuh subur dan cepat. Warna daun juga akan lebih bagus.

Karbon dioksida (CO2) adalah gas cair tidak berwarna, tidak berbau, tidak mudah terbakar dan sedikit asam.

Tambahan CO2 dapat di lakukan DIY (Do It Yourself) dengan campuran ragi dan gula atau sitrun dengan baking soda (banyak tutorial membuat CO2). Jika tidak mau repot dapat juga membeli tablet CO2 atau sediakan tabung khusus untuk menyimpan CO2, biasanya menggunakan tabung oksigen ukuran 5kg.

3. Suhu Air.

Suhu ideal agar tanaman java moss tumbuh baik di antara 21-24 derajat celcius. Jika suhu air terlalu dingin atau terlalu panas selain tidak baik untuk tanaman juga tentunya tidak baik juga bagi ikan-ikan yang di pelihara. Suhu air yang terlalu panas akan membuat daun tanaman menguning.

Selain memperhatikan 3 hal di atas perlu juga di ketahui cara merawat java moss agar mampu tumbuh maksimal diantaranya :

Bersihkan Moss Dari Kotoran.

Jika moss yang di tanam sebagai dasar atau karpet akuarium maka akan rentan penumpukan kotoran. kotoran ini yang pada akhirnya akan menjadi penyebab tumbuhnya algae. Jadi perlu di bersihkan secara berkala kotoran atau sisa pakan yang terperangkap di tanaman java moss. Untuk membersihkan-nya cukup mudah yaitu dengan menepuk tanaman ini secara perlahan maka kotoran akan beterbangan, kotoran yang beterbangan dapat langsung di buang dengan di sedot menggunakan selang. Proses pembersihan kotoran sekaligus penggantian air ini dapat di lakukan seminggu sekali.

Berantas Alga Yang Tumbuh.

Seperti yang di jelaskan di atas, salah satu tumbuhnya alga berasal dari kotoran yang tidak di bersihkan, namun ada faktor lain juga sebagai penyebab alga tumbuh diantaranya kondisi lampu yang terlalu terang dan menyala terlalu lama.

Jika alga sudah terlanjur tumbuh di java moss dapat segera di potong agar pertumbuhan alga tidak menyebar ke yang lain. Salah satu solusi juga bisa menempatkan ikan pemakan alga untuk mengurangi pertumbuhan alga di akuarium. Soba bisa baca artikelnya di sini

Pangkas Java Moss Secara Berkala.

Pertumbuhan java moss yang tidak teratur akan membuat akuarium menjadi kurang menarik, maka tanaman yang tumbuh perlu di pangkas dan di rapi-kan supaya akuarium lebih terlihat menarik. Selain membuat tampilan lebih menarik, pemangkasan tanaman ini juga akan membuat java moss tumbuh lebih lebat dan rata.

Jangan lupa ambil java moss yang sudah di potong karena jika tidak maka akan tumbuh dengan sendirinya di tempat yang mungkin tidak di inginkan.

20 Oktober 2021

Tips

Budidaya Ikan Panamense

Perbedaan Panamense Jantan dan Betina

Untuk budidaya ikan panamense tentunya kita harus bisa membedakan jenis ikan yang jantan dan betina. Panamense yang masih kecil mungkin akan sulit di bedakan jantan dan betinanya, seiring pertumbuhan ikan, mereka dapat di bedakan dengan melihat secara langsung. Ikan panamense jantan dan betina dapat di bedakan dengan ciri-ciri :

  • Panamense betina yang sudah dewasa biasanya memiliki tubuh yang lebih besar dan gemuk di bandingkan panamense jantan.
  • Jika di lihat dari warna ikan, Panamense Jantan memiliki warna lebih cerah di bandingkan yang betina.
  • Bagian kepala Panamense jantan lebih pendek dan lebih lebar dari betina.
  • Panamense meiliki bulu-bulu halus (mirip kumis) di bagian kiri kanan kepala (pipi panamense).

Untuk lebih jelasnya dapat di lihat dari gambar berikut :

Pembibitan Ikan Panamense

Usia siap untuk pembibitan ikan Panamense sekitar 1,5-2 tahun. Di usia ini mereka sudah lebih jelas untuk di bedakan jantan dan betina. Untuk menjaga tingkat keberhasilan yang tinggi dalam pembibitan panamense beberapa faktor harus di penuhi di antaranya terdapat setidaknya sepasang jantan dan betina, Akuarium dengan arus air yang cepat, kadar oksigen yang tinggi dan suhu yang optimal. 

Karena di akuarium mereka lebih suka menempelkan telurnya secara vertikal di dinding kaca yang memiliki arus konstan maka ada baiknya akuarium yang akan di gunakan untuk pembibitan memiliki tinggi 50cm atau lebih.

Dalam masa pembibitan, satu ekor jantan Panamense bisa di pasangkan dengan beberapa ekor betina. Meskipun Panamense berkembang biak tidak mengenal musim, namun di alam liar mereka lebih banyak berkembang biak di musim hujan atau musim dingin. Di dalam akuarium dapat di rangsang dengan menurunkan suhu airnya 1-2 derajat.
Tip : Selalu simpan kayu apung di Akuarium Panamense.
Pada saat mereka kawin waktu yang di butuhkan bisa mencapai beberapa jam, Dalam akuarium sediakan tempat yang membuat mereka nyaman dan bisa untuk bersembunyi ketika masa kawin. Setelah kawin, betina dapat menghasilkan telur antara 30 hingga 150 tergantung pada ukuran dan usia betina. Telur-telur yang di hasilkan biasanya menempel pada dinding kaca atau permukaan yang datar.
Sumber : aquariumbreeder.com

Setelah betina mengeluarkan telur, giliran panamense jantan yang menjaga telur sampai berhasil menetas. Biasanya telur panamense akan menetas setelah 6-7 hari. Pada masa jantan menjaga telur panamense ada baiknya betina dan ikan lainnya di keluarkan dari akuarium supaya pejantan bisa fokus menjaga telur.

Penetasan dan Pemeliharaan

Jika sudah biasa memindahkan telur ikan, ada baiknya pindahkan telur-telur panamense ke tempat terpisah di akuarium yang lebih kecil dengan arus yang lebih lambat dan sirkulasi yang baik. Pastikan kondisi air sama dengan akuarium sebelumnya. Air di akuarium yang di gunakan untuk menampung telur panamense di ambil dari air tempat telur panamense berasal. Akuarium ukuran sekitar 40*20*20 dengan kedalaman air kurang lebih 15cm sudah cukup untuk penetasan panamense.
Sumber : aquariumbreeder.com
Pada saat pemindahan telur geser dengan hati-hati bisa menggunakan plastik/mika tipis (sampul buku dari plastik). Seperti penjelasan di atas kenapa betina harus di pisah setelah mengeluarkan telur karena panamense betina bisa memakan telur meskipun di lakukan secara tidak sengaja.

Perhatikan secara baik pada saat proses inkubasi sebelum telur menetas. Jika melihat jamur pada menempel pada telur-telur ikan segera pisahkan agar telur yang lain tidak ter-kontaminasi jamur. Sedikit obat jamur atau filterasi yang baik mungkin bisa mengurangi pertumbuhan jamur.

Telur Panamense memiliki ukuran cukup besar; diameternya bisa mencapai 3,5 mm (0,14 inci). Warnanya putih sedikit transparan dan akan berubah menjadi lebih gelap saat mereka akan mulai menetas. Masa inkubasi sebelum menetas antara 5-7 hari.

Setelah menetas, mereka hampir tidak bisa berenang dan tidak bergerak. Benih tidak membutuhkan makanan apa pun selama 2 hari pertama karena mereka akan memakan kantung kuning telur. Setelah 2 hari menetas sebaiknya berikan mereka pakan alami. Penggantian sebagian air terus - menerus sangat di perlukan, jika tidak akan ada banyak bakteri atau jamur di dalam air yang bisa dengan cepat membunuh bibit panamense.
Cerita salah satu om saya sendiri yang budidaya panamense di bekasi pernah karena telat mengganti air pada masa setelah penetasan semua bibit panamense mati dalam waktu sehari. 

Pemberian Pakan Benih Panamense

Tahapan 2 minggu pertama yang perlu di perhatikan karena akan menentukan tumbuh kembang benih panamense atau berakhir dengan kematian. 2 minggu pertama setelah telur menetas pakan yang di sarankan untuk mereka berupa serbuk spirulina, artemia, kutu air, telur artemia dan makanan serbuk lainnya. Pemberian pakan dengan kadar protein tinggi sangat penting untuk pertumbuhan bibit panamense agar mereka cepat tumbuh besar.

Mereka harus di beri makanan setidaknya 2-3 kali sehari dan lakukan pembersihan secara rutin sisa makanan setelah 10 menit untuk mengurangi pertumbuhan bakteri. Waktu pemberian pakan bisa di lakukan pada pagi hari sebelum jam 9, siang antara jam 13 sampai jam 14 dan sore hari sebelum jam 19.

Seperti halnya memelihara Panamense dewasa, saat merawat anakan panamense sediakan potongan kayu kecil di akuarium pembesaran. Selain untuk mempercepat tumbuhnya alga juga untuk memberikan kesan natural seperti habitat alaminya. Kayu apung ini merupakan bagian penting yang sering di lupakan dan di abaikan.
Tips : Rendam kayu di ember dan letakkan di ruang terbuka yang terkena sinar matahari selama langsung 1-2 hari sebelum di letakkan ke dalam akuarium untuk mempercepat tumbuhnya alga sebagai pakan alami. 
Yang perlu di perhatikan adalah ketika alga sudah banyak tumbuh, maka akan menyerap banyak oksigen dalam air yang juga berbahaya bagi kelangsungan hidup benih panamense, jadi perlu di seimbang antara kadar oksigen air dan jumlah alga. Hal ini perlu pengalaman dan uji coba.
 
Pertumbuhan benih Panamense yang cepat selain pakan kaya akan protein, panamense juga membutuhkan serat sejak dini untuk sistem pencernaan yang baik. Jika kebutuhan nutrisi berupa serat dan protein terpenuhi maka di usia 3-4 minggu mereka dapat tumbuh dengan baik dan mengurangi resiko kematian.

Memasuki usia 3 - 4 minggu biasanya ukuran panamense sudah sekitar 3-3,5 cm dan sudah bisa di berikan pakan berbentuk butiran bukan serbuk lagi. Di usia ini juga tetap harus di perhatikan kebersihan airnya. Bagi panamense ke dalam beberapa akuarium pembesaran agar mereka tidak kekurangan kadar oksigen.

Setelah usia 1 bulan porsi makan sudah bisa di kurangi menjadi 2 kali pemberian pakan dalam sehari. Usia jual panamense biasanya antara 2-3 bulan. Mereka belum cukup populer di Indonesia jadi pangsa pasar masih terbuka lebar dan bisa menjadi ladang usaha baru pagi para penggemar ikan hias.

Semoga informasi di atas bermanfaat bagi para penggemar ikan hias. Terimakasih sudah berkunjung ke blog kami.

Referensi Artikel :

https://aquariumbreeder.com/royal-farlowella-detailed-guide-care-diet-and-breeding/
https://www.scotcat.com/articles/article8.html

7 Oktober 2021

Tips

Merawat dan Mengenal Ikan Pacu

Deskripsi

Sumber : www.frontierstravel.com/pacu
Mungkin banyak yang belum mengenal ikan Pacu. Ikan yang konon katanya memiliki gigi mirip manusia ini masih memiliki hubungan saudara dengan ikan piranha. Bentuknya juga mirip sama ikan piranha. Namun tidak sama seperti ikan piranha, Ikan pacu memiliki karakter yang lebih damai dan bersahabat jika di campur dengan ikan lain ketika di pelihara di akuarium. Ikan Pacu bukan ikan yang jinak tapi masih bisa bersahabat dengan ikan lain sama halnya seperti ikan arwana, ikan oscar, ikan rep parrot dan beberapa jenis ikan lainnya yang memiliki karakter predator tapi masih bisa di campur dengan ikan lain.

Ikan pacu meiliki beberapa jenis untuk ikan jenis black pacu yang masih kecil memiliki warna dan bentuk tubuh mirip dengan ikan Piranha. Namun, saat Pacu beranjak dewasa, mereka menjadi lebih bulat dan lebih lebar daripada Piranha. Cara termudah untuk membedakannya ketika mereka masih muda adalah rahang Piranha lebih menonjol daripada rahang Pacu. Ikan pacu memiliki warna abu-abu hingga hitam, terkadang dengan bercak di bagian tengahnya, sedangkan sirip mereka berwarna hitam. Berdasarkan ciri-ciri di atas sobat terbayang ikan bawal-kah?

Ikan Pacu sendiri berasal di sebagian besar lembah Sungai Amazon dan Orinoco yang berada di Amerika Selatan. Untuk jenis ikan black pacu memiliki nama ilmiah Colossoma macropomum, dan tahukah sobat jika nama ilmiah ikan Black Pacu juga sama dengan nama ilmiah ikan bawal air tawar? fakta ini berdasarkan jurnal yang di keluarkan Universitas PGRI Palembang yang bisa di cek di sini. Ikan Pacu juga di kenal dengan nama lainnya seperti Pacu Sirip Hitam, Colossoma Sirip Hitam, Pacu Raksasa, Cachama, dan Gamitana. Sedangkan jenis ikan yang masuk dalam keluarga pacu diantaranya Colossoma, Metynnis, Mylesinus, Mylossoma, Ossubtus, Piaractus, Tomete, Utiariichthys. Berdasarkan data IUCN, ikan pacu tidak terdaftar dalam Daftar Merah yang berarti ikan ini tidak tergolong terancam punah.
IUCN adalah sebuah organisasi internasional yang didedikasikan untuk konservasi sumber daya alam. Badan ini didirikan pada 1948 dan berpusat di Gland, Swiss. IUCN beranggotakan 78 negara, 112 badan pemerintah, 735 organisasi non-pemerintah dan ribuan ahli dan ilmuwan dari 181 negara.
Beberapa jenis ikan Pacu memiliki ukuran tubuh yang cukup besar, mereka bisa mencapai panjang hingga 106 cm dengan berat badan  bisa mencapai 30 kg. Ketika di pelihara di akuarium, mereka biasanya tidak akan mencapai hingga 100cm, umumnya ukuran mereka hanya sekitar 70 cm di penangkaran. Tubuh Pacu dewasa sangat dalam dan terkompresi secara lateral dengan sedikit lengkungan ke belakang. Rentang usia ikan pacu hingga 25 tahun ketika di rawat di akuarium.

Kesulitan Merawat Ikan

Ikan pacu yang beredar di pasaran biasanya jenis Pacu Hitam(Colossoma macropomuma) dan Pacu perut merah (Piaractus).  Pacu Hitam dapat tumbuh sangat besar jadi perlu persiapan tempat dan modal yang besar untuk merawat mereka. Akuarium standar untuk merawat mereka sampai dewasa dan besar setidaknya di butuhkan akuarium dengan kapasitas air hingga di atas 1000 galon.
Pacu Perut Merah
sumber : en.wikipedia.org/wiki/Piaractus
Selain kebutuhan mereka akan ruang yang besar, mereka sebenarnya sangat kuat dan mudah dirawat. Mereka tidak terlalu pilih-pilih tentang kondisi air akuarium dan digunakan dalam budidaya karena mereka dapat hidup di perairan yang miskin mineral dan sangat tahan penyakit. Bintik putih atau white spot merupakan penyakit yang umum menyerang mereka, jadi perlu persiapan obat yang mengandung methaline blue untuk pengobatan.
Pacu Hitam
Sumber : en.wikipedia.org/wiki/tambaqui
Semakin besar ikan pacu yang di rawat maka akan membutuhkan pakan yang semakin banyak pula sehingga perlu persiapan lebih jika ingin merawat ikan pacu hingga dewasa. Perhatikan juga akuarium dan pakan yang di berikan. Tidak sedikit masalah terjadi pada ikan yang di rawat karena pakan yang kurang steril dan mengandung bakteri yang berbahaya bagi ikan, terutama jika ikan di berikan pakan alami.

Ikan Pacu dan ikan-ikan lainnya biasanya rentan terhadap beberapa penyakit yang di sebabkan oleh parasit, cacing dan bakteri. Kenali dan kendalikan penyakit ikan dengan senantiasa menyediakan obat-obatan untuk ikan yang di rawat, jika memungkinkan sediakan akuarium ekstra untuk karantina ikan dan sumber pakan alami ikan.

Secara umum jika memiliki modal lebih tidak ada kesulitan berarti untuk merawat ikan pacu, selain ikan pacu lebih tahan terhadap berbagai penyakit kondisi air yang minim mineral juga masih aman untuk memelihara mereka. 

Makanan Ikan Pacu

Pacu adalah jenis ikan omnivora. di habitat alaminya mereka sering memakan buah-buahan dan biji-bijian. Bahkan ada artikel yang di keluarkan nationalgeographic membahas "Benarkah Pacu Merupakan Ikan Pemakan Testis?". Mungkin penglihatan ikan pacu kabur sehingga mengira itu biji-bijian. hehehe. Selain memakan buah dan biji, mereka juga akan memakan udang, serangga dan siput serta daun-daunan juga akan di makan mereka.

Ikan pacu dewasa dewasa juga gemar makan ikan-ikan kecil jadi ketika merawat di akuarium pastikan jenis ikan yang di campur dengan ikan pacu memiliki ukuran yang sama. Jika menambahkan udang hias di dalam akuarium siap-siap untuk kehilangan udang yang di pelihara, karena ikan pacu juga akan memakan udang yang ada.

Saat memberikan pakan alami akan lebih baik memberikan pakan yang sudah kering untuk menghindari bakteri atau parasit yang akan ikut masuk kedalam akuarium di berikan pakan yang masih basah. Kecuali pakan alami itu sudah di karantina terlebih dahulu sebelumnya.  

Perawatan Akuarium dan Kondisi Air

Mengingat akuarium yang di butuhkan untuk merawat ikan pacu cukup besar perlu ekstra tenaga juga pada saat merawat atau membersihkan akuarium. Ukuran chamber atau tempat filter yang di rekomendasi kan untuk segala jenis ikan adalah 1/3 dari ukuran akuarium. Jika ukuran akuarium sekitar 1000 galon makan ukuran tempat filter sekitar 300-350 liter dan butuh media filter yang sangat banyak pula. Untuk mengetahui jenis media filter dapat di baca di artikel berikut ini

Akuarium juga perlu di bersihkan dan di ganti air secara berkala, setidaknya seminggu sekali ganti air sekitar 10-20% dan 4 minggu hingga sebulan sekali bersihkan media filter dari kotoran dan bakteri sekaligus ganti air air setengahnya. Dengan perawatan sederhana ini akan membuat air di dalam akuarium tetap bagus dan tingkat keasaman air juga tetap terjaga.

Untuk suhu air ideal ikan pacu di antara 23 hingga 28°C. Gunakan termometer akuarium untuk memastikan suhu air tetap terjaga, jika air terlalu dingin dapat di tambahkan dengan alat yang bernama heater. Alat ini berfungsi untuk meningkatkan suhu air di akuarium.

Untuk tingkat keasaman air yang dapat di toleransi ikan pacu di antara 5.0-7.8 Rentang yang cukup besar di bandingkan dengan ikan lainnya. Dengan penggantian air secara berkala dan stabil akan menjaga pH air tetap stabil.

Pengaturan Akuarium

Ikan Pacu senang berada di bagian tengah akuarium, jadi pastikan ruang terbuka yang cukup luas untuk mereka berenang. Jika memelihara mereka di usia anak-anak sampai remaja mungkin tidak memerlukan akuarium besar, seiring berjalannya waktu dan pemberian pakan yang baik mereka dapat cepat tumbuh besar sehingga membutuhkan akuarium yang cukup besar.

Berikan pasir dan batu untuk setting bagian dasar akuarium, tambahkan dekorasi berupa tanaman air, akar dan kayu apung agar mereka merasa nyaman seperti hidup di habitat asal. Sediakan juga tempat berongga untuk mereka bersembunyi. Karakter ikan pacu agak sedikit galak jika ada gangguan yang membuat mereka panik biasanya mereka akan bergerak liar dan cepat serta membenturkan tubuhnya pada dinding kaca atau apapun yang menghalanginya. 

Ikan pacu tidak suka di lingkungan dengan cahaya yang terlalu terang jadi atur pencahayaan dengan baik dan pilihlah lampu akuarium sesuai dengan karakter ikan yang di pelihara. Perairan dengan arus sedang merupakan tempat hidup ikan pacu di habitatnya, ketika di pelihara di akuarium, gunakan power head yang sesuai dengan ukuran akuarium untuk menghasilkan arus sedang.

Perilaku Sosial

Ikan pacu tidak termasuk ikan agresif, tapi juga bukan ikan yang jinak. Mereka di usia remaja suka bermain dengan komunitas dan berkelompok dan akan sedikit lebih galak daripada pacu dewasa. Selama ini penulis tidak pernah mencampur ikan jenis black pacu (Bawal) dengan ikan lainnya. Sapu-sapu merupakan satu-satunya ikan yang di campur dalam satu akuarium.

Jika ingin mencampur dengan ikan lain sebaiknya di campur dengan ikan yang tidak menguasai area tengah akuarium sejenis catfish yang biasa hidup di dasar akuarium contohnya. Ikan yang biasa hidup di bagian atas juga bisa di jadikan pilihan seperti pink tail. Ikan yang bergerak lambat seperti ikan koki tidak cocok untuk di jadikan satu dengan ikan pacu.

Referensi Artikel :

https://en.wikipedia.org/wiki/Pacu
https://en.wikipedia.org/wiki/Ossubtus_xinguense
https://en.wikipedia.org/wiki/Tambaqui
https://en.wikipedia.org/wiki/Piaractus
https://id.wikipedia.org/wiki/Uni_Internasional_untuk_Konservasi_Alam
https://animal-world.com/encyclo/fresh/characins/BlackPacu.php
https://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/ikan/article/view/3486

2 Oktober 2021

Tips

Tips Merawat Power Head Agar Tidak Cepat Rusak

Assalamualaikum, salam sehat selalu untuk kita semua. Selamat datang (kembali) di blog lovedfish.com. Penggemar ikan hias baik kolam maupun akuarium, ikan jinak maupun predator power head, water pump atau pompa air merupakan komponen utama untuk merawat ikan. Selain di gunakan untuk membuat arus(sirkulasi air) di dalam kolam maupun akuarium pompa air juga di gunakan untuk meningkatkan kadar oksigen air dan yang pasti pompa air juga di gunakan untuk membersihkan kolam atau akuarium dari kotoran.

Sebelum lanjut ke bagian merawat power head atau pompa air kita kenali dulu bagian-bagian dari power head terdiri dari apa saja.

1. Main Body.

Body utama mesin yang di dalamnya terdapat lilitan kawat atau kumparan di balut plastik yang kedap air sehingga mesin aman ketika di masukkan ke dalam air dan pompa air di nyala kan. ketika sudah bertahun-tahun pompa air di gunakan biasanya karet yang menutup kabel akan menjadi kaku dan bisa berlubang sehingga mudah mengalami kebocoran listrik. Jika ini yang terjadi di pastikan mesin tidak dapat di gunakan lagi karena dengan rusaknya pembungkus kabel listrik akan membuat korslet jika pompa di letakkan dalam air dan di nyalakan.

2. Kipas atau Impeller

Impeller atau kipas ini yang akan berputar saat dinyalakan sehingga menciptakan arus di dalam akuarium. Terdiri dari magnet berbentuk silender dan kipas biasanya berbahan plastik. Bagian magnet ini juga bisa aus jika sudah terlalu lama di gunakan.

3. Dop sil atau karet sil.

Dop atau karet sil merupakan bagian yang ada di di antara dua ujung as impeller, karet sil ini berfungsi untuk menjaga as impeller tetap berada pada poros-nya saat mesin di nyalakan. Seringkali kasus pompa air tidak nyala dan harus "di pancing" dulu untuk menggerakkan mesin karena salah satu karet sil tidak terpasang dengan benar atau silnya sudah rusak/hilang.

4. As impeller.

As Impeller biasanya terdiri dari besi yang kuat dan keras atau dari bahan keramik putih. Serat kapas atau kotoran suka nyangkut dan terlilit di bagian as impeller ini yang membuat aliran air menjadi lambat. Bagian ini juga yang paling cepat aus jika pompa air di gunakan dalam jangka panjang.

Setelah mengetahui dan memahami bagian-bagian pompa air atau power head, masalah yang biasanya terjadi adalah aliran airnya menjadi lambat, mengeluarkan suara berisik dan yang paling parah pompa airnya mati. Jika terjadi masalah yang yang demikian maka cara-cara berikut dapat sobat ikuti untuk membuat pompa air berfungsi seperti semula.

Aliran Air Lambat.

Ketika pompa air tiba-tiba alirannya menjadi lambat, segera matikan pompa air dan buka bagian bawah pompa air biasanya di bagian as impeller ada kotoran yang tersangkut atau di pipa output sudah terlalu banyak kotoran yang membuat aliran air tidak lancar. Rutin bersihkan bagian dalam pompa air agar kinerja pompa air stabil dan tidak cepat rusak.

Aliran air lambat bisa juga karena pemakaian mesin yang sudah terlalu lama, standar pemakaian mesin yang murah sekitar 2 tahun kalau untuk pemakaian mesin yang berkualitas bisa lebih dari 5 tahun. Penulis sendiri pernah mengalami kinerja pompa air mulai lambat, setelah di cek ternyata bagian dalam mesin tempat impeller berputar sudah aus dan as impeller juga sudah aus dan hampir patah. Pernah mencoba mengganti as impeller dengan besi ruji sepeda motor, tapi tidak bertahan lama. Jika pompa air yang sobat gunakan merupakan pompa air dengan merk yang bagus biasanya sparepartnya tersedia meskipun agak susah nyarinya.

Suara Pompa Berisik.

Jika terjadi masalah ini tentunya hal yang utama di lakukan adalah mematikan pompa airnya dulu. kemudian periksa bagian sil untuk as impeller. Sil ini berbahan dasar karet yang mudah aus dan rusak ketika pompa air di gunakan dalam waktu lama. Bisa juga bagian impellernya ada yang patah. Ada beberapa mesin yang menyediakan spare part untuk mengganti impeller yang rusak. Untuk impeller yang rusak jika kerusakan terjadi patah dua bagian diantara kipas dan magnet atau kipas yang patah bisa di coba dengan di lem ulang akan tetapi ini bukan solusi permanen karena biasanya dalam hitungan minggu atau bulan impeller akan patah lagi.

Pompa Air Mati.

Ya kalau kasus terakhir yang terjadi ya sudah mau di apakan lagi, beli saja pompa air yang baru. Faktor pompa air cepat rusak atau tiba-tiba mesin mati biasanya ada beberapa hal yang menyebabkan pompa air mudah mati. Dulu ketika awal-awal penulis merintis usaha dagang ikan hias mesin pompa air yang di gunakan beberapa cepat mati ternyata kabel yang di gunakan memiliki serat yang sedikit, semenjak menggunakan kabel untuk aliran listrik ukuran 2.5 mm kasus pompa air mati dalam hitungan minggu atau bulan jarang sekali.

Yang sering terjadi adalah kabel listrik yang masuk ke pompa air keras dan mengelupas sehingga membuat bocornya arus listrik ke air. Jika sudah terjadi kasus seperti ini pompa air langsung di ganti dengan yang baru karena akan membahayakan orang jika di biarkan dan tetap di gunakan terus.