7 September 2023

All post

Mengenal dan Merawat Ikan Discus

Bisa di katakan ikan premium yang masih dari keluarga cichlid, karena mereka memiliki warna dan corak yang indah bentuk bulat pipih dan gaya berenang yang tenang. Ikan Discus atau Symphysodon berbeda dengan kebanyakan cichlid yang memiliki tubuh memanjang.

Meskipun ikan ini memiliki tingkat perawatan yang tergolong sulit namun banyak akuaris yang senang memelihara mereka karena penampilannya yang cukup cantik dan kemampuan mereka dalam berubah warna.

Apakah sobat lovedfish salah satu kolektor ikan discus ini? bagi sobat lovedfish yang ingin merawat mereka ada baiknya simak mengenal mereka dan bagaimana cara merawat ikan discus di akuarium sobat.

Klasifikasi

Kerajaan

Animalia

Divisi

Chordata

Kelas

Actinoterygii

Keluarga

Cichlidae

Jenis

Discus

Deskripsi

Seperti kebanyakan ikan jenis cichlid, ikan discus juga berasal dari sungai Amazon di Amerika Selatan. Mereka memiliki berbagai corak dan warna, namun ada 3 warna utama dari discus dengan daerah asal yang berbeda-beda. Discus biru berasal dari cekungan Amazon bagian timur, discus hijau berasal dari cekungan Amazon bagian barat, dan discus merah berasal dari daerah Rio Negro.


Di alam tempat mereka di temukan biasanya discus menyukai daerah dengan perairan tenang dan jarang mereka di temukan di sungai dengan arus kuat atau bergelombang. Akar dan pohon tumbang yang ada di dalam air menjadi tempat yang nyaman untuk discus hidup, juga sebagai tempat bermain dan bersembunyi dari predator.

Di habitatnya, ikan discus dapat tumbuh antara 10-15cm sedangkan di penangkaran bisa mencapai hingga lebih dari 20cm, justru di penangkaran mereka bisa tumbuh besar karena mereka aman dari para predator yang mengancam hidup ikan discus. Usia discus yang di rawat dengan baik bisa mencapai 10 hingga 15 tahun.

Ukuran Akuarium, Pompa Air dan Pencahayaan

Melihat bentuk tubuhnya yang bulat dan karakter ikan yang suka berenang di tengah dan atas akuarium, sesekali juga akan turun ke bawah, di rekomendasikan untuk memiliki akuarium dengan tinggi lebih dari 50cm. Dengan akuarium tinggi akan menampilkan cantiknya ikan discus bermain saling kejar dengan teman-temannya.

Di rekomendasikan Akuarium ukuran 100*50*60 untuk memelihara ikan discus, karena mereka juga membutuhkan dekorasi tanaman dan batang kayu yang besar untuk ikan discus nyaman tinggal.

Sesuai habitat asal akan membuat ikan nyaman tinggal di akuarium, begitu pula dengan pilihan pompa air untuk arus, gunakan pompa air dengan ukuran agak kecil supaya air di akuarium tidak terlalu deras. Untuk ukuran akuarium seperti yang di sebutkan diatas sobat bisa menggunakan mesin dengan arus sekitar 1500-1800 liter per jam. Resiko jika mesin terlalu kecil filterasi tidak maksimal akan tetapi jika mesin dengan arus hingga lebih dari 2000 liter per jam akan membuat ikan discus tidak nyaman.

Untuk pencahayaan, dengan sinar lampu yang tepat akan semakin menampilkan keindahan ikan discus, akan tetapi mereka tidak suka akuarium terlalu terang. Pencahayaan sedang dan lembut mungkin menjadi pilihan yang tepat. Lampu warna putih atau sedikit tambahan RGB untuk membuat akuarium lebih lembut.

Dekorasi Akuarium

Beberapa kayu apung dengan ukuran sedang hingga besar yang di susun secara vertikal untuk memberikan kesan pohon tumbang dan tanaman berdaun lebar menjadi syarat utama memelihara ikan discus, jangan biarkan memelihara mereka dengan akuarium kosong tanpa dekorasi.

Tanaman apung di sebagian akuarium yang bisa menghalangi sinar lampu masuk juga bisa di tambahkan untuk memberikan mereka area yang teduh. Substrat berupa pasir dan campuran kerikil halus hingga sedang. Untuk dasaran akuarium ini berikan yang halus dan tidak kasar karena ikan discus suka mencari makan di dasar akuarium.

Kondisi Air

Air hangat, lembut dan asam merupakan kondisi ideal yang di sukai discus. Jika sobat lovedfish ingin memelihara mereka idealnya pH harus stabil di antara 6,0-7,0. Discus ini rawan terhadap penyakit dan stres jika pH air tidak stabil dan yang tidak kalah pentingnya adalah suhu air.

Karena air hangat merupakan kondisi yang di sukai discus, jaga suhu air stabil di antara 82° dan 86° F atau 28–31°C. Untuk kondisi iklim di Indonesia yang suhu airnya bisa di bawah 25°C maka sobat lovedfish siapkan heater atau pemanas air untuk menjaga kondisi air tetap hangat. Heater dengan bahan stainless akan lebih aman daripada bahan dasar kaca sebagai pelindungnya.

Tingkat kekerasan antara 1° dan 4° dKH (18 hingga 70 ppm) dan kualitas air murni tetap harus di jaga, rutin lakukan penggantian air sekitar 10-25% seminggu sekali, selain penggantian air yang rutin di lakukan, media filter juga tetap harus di jaga kebersihannya.

Penyakit Ikan

Hole in the head atau lubang di kepala merupakan penyakit yang umum menyerang discus di kondisi air hangat, selain itu infeksi bakteri seperti kapas juga menjadi langganan jika perawatan kurang maksimal. Infeksi cacing insang juga menjadi ancaman discus, infeksi parasit ini bahkan lebih cepat menyebabkan kematian untuk discus.

Jika suhu air turun di bawah 26°C discus akan rentan terhadap ich, white spot atau penyakit bintik putih, parasit air dingin ini biasanya akan mati dengan obat yang mengandung bahan methaline blue, asalkan penanganan dan pengobatan tidak terlambat, karena parasit ini dapat menyebar dengan cepat jika kondisi air dingin.

Menjaga ikan discus tetap sehat termasuk menjaga kebersihan akuarium, menjaga suhu air pada tingkat yang tepat, dan memberi ikan makanan yang bersih dan berkualitas tinggi. Segera setelah sobat lovedfish melihat tanda-tanda penyakit, kenali penyebabnya, lalu obati ikan sobat dengan cepat dan hati-hati.

Makanan Ikan

Cacing darah, serangga air, invertebrata, krustasea kecil dan plankton merupakan makanan favorit mereka di alam liar, bentuk tubuhnya yang bulat pipih membuat mereka makan sedikit tapi sering. Discus merupakan ikan omnivora yang harus makan dengan makanan berkualitas dan seimbang gizinya.

Ikan discus yang sudah berada di penangkaran dan di jual di pasar ikan biasanya sudah beradaptasi dengan makanan beku, kering hidup atau mati. Untuk memberikan hasil terbaik bagi pertumbuhan dan warna discus, telur udang atau udang rebon dapat di jadikan pilihan utama. Makanan berupa pelet berkualitas tinggi protein penting juga untuk discus.

Yang perlu di catat dan di garis bawahi adalah discus sering makan tapi sedikit jadi berikan mereka pakan untuk di habiskan dalam waktu 3 menit dengan durasi 3 hingga 4 kali sehari. Ingat selalu untuk mengambil sisa makanan yang tidak di makan discus karena akan mengganggu kualitas air.

Perilaku Sosial

Pada umumnya ikan discus merupakan spesies ikan yang tenang dan damai, namun sebagai jenis ikan cichlid mereka tetap mempunyai karakter agresif, biasanya ini terjadi ketika mereka mencoba berpasangan dan bertelur. Ikan pemalu harus di singkirkan jika kondisi ini mulai terjadi karena mereka bisa menjadi sasaran serang discus.

Parameter air discus yang sedikit berbeda dengan kebanyakan ikan yang biasa di pelihara di akuarium perlu menjadi pertimbangan jenis ikan yang akan di jadikan teman akuarium. Ikan yang memiliki tubuh besar dan tidak agresif bisa menjadi pilihan untuk mereka.

Beberapa ikan kecil yang bisa juga di jadikan teman untuk mereka yang memiliki karakter dan kondisi air mirip di antaranya ikan tetra seperti Cardinal tetra, Neon Tetra, Glolight tetra atau neon tetra, Black tetra dan glowfish tetra. Ikan-ikan jenis catfish seperti coridoras, pleco atau sapu-sapu, ikan badut juga bisa di jadikan satu dengan discus.

Angelfish aka manfish, Goldfish atau ikan koki, jenis cichlid afrika, oscar, red tail catfish sebaiknya di hindari untuk di jadikan satu dengan ikan discus karena mereka tidak cocok dan akan saling menyerang satu dengan lainnya.

Referensi Artikel :

https://en.wikipedia.org/wiki/Discus_(fish)
https://www.aqueon.com/resources/care-guides/discus
https://www.fishkeepingworld.com/discus-fish/

28 Agustus 2023

All post

Mengenal dan Merawat Ikan Molly

Molly merupakan ikan hias yang memiliki ukuran kecil penuh warna dan bentuknya yang imut, anak-anak akan dengan mudah menyukai ikan ini karena salah satu jenis molly yang di kenal dengan ikan balon atau marble sangat mudah beranak.

Mereka cukup populer karena perawatan nya yang mudah dan jenisnya yang beragam dan memiliki ikan molly biasanya menjadi pilihan utama penghobi selain ikan mas. Meskipun mudah dalam merawat ikan molly, admin menyarankan untuk tetap meng'eksplore' tentang ikan molly ini.

Deskripsi

Ikan molly merupakan ikan air tawar dari keluarga Poeciliidae, masuk dalam keluarga ini diantaranya ikan platy dan guppy. Ikan molly sendiri memiliki beberapa jenis di antaranya black molly, golden black, molly ballon, molly dalmation dan beberapa jenis lainnya.

Ikan yang berasal dari benua Amerika mulai dari Amerika Serikat, Selatan hingga Colombia ini dapat di temukan di air tawar, air payau bahkan air asin. Baiknya tingkat adaptasi ikan molly ini membuat mereka layak untuk di pelihara sobat lovedfish.

Ukuran ikan dewasa bisa mencapai 13cm, namun dalam perawatan di akuarium kecil dengan makanan pelet kemungkinan tidak bisa mencapai ukuran tersebut, standar perawatan di akuarium mereka hanya di 5-7cm. Kemampuan bertahan hidup hingga 5 tahun dan proses reproduksi yang cepat juga menjadikan mereka salah satu daya tarik untuk memelihara di rumah.

Ukuran Akuarium

Akuarium kecil dengan ukuran minimal 40*25*30 di rasa sudah cukup untuk menampung 10 ekor molly, jika ingin lebih baik lagi di sarankan ukuran akuarium 50*30*35 dengan filterasi yang tidak terlalu kencang akan membuat mereka nyaman tinggal di dalam akuarium.

Kondisi Air

Seperti di jelaskan sebelumnya jika ikan molly bisa bertahan hidup di berbagai kondisi air, maka untuk memelihara mereka di rumah tidak memerlukan kondisi air secara khusus. Ikan molly mampu dan mudah beradaptasi. Suhu ideal untuk merawat mereka di angka 22–25°C, namun ada beberapa ikan molly yang mampu bertahan di suhu hingga 27°C. Sedangkan tingkat pH air ada di kisaran 7,5 hingga 8,5 dan tingkat kekerasan air 20 hingga 30 KH.

Garam ikan tidak menjadi faktor utama untuk menjaga dan merawat kesehatan ikan molly, bahkan sobat lovedfish dapat mengabaikan garam ikan untuk merawat mereka. Ikan molly akan baik-baik saja hidup di lingkungan dengan air tawar murni tanpa tambahan garam ikan.

Pengaturan Akuarium

Ikan molly biasa berenang dan menghabiskan waktu di bagian tengah dan atas akuarium, mereka jarang sekali turun dan berlama-lama di bawah dekat substrat atau dasar akuarium. Kecuali mereka sedang sakit dan atau terserang jamur. Ada beberapa ikan molly yang akhirnya turun ke bawah karena serangan penyakit.

Untuk lampu sebagai pencahayaan akuarium molly bukan ikan yang ribet masalah itu, mereka tidak pilih-pilih terhadap pencahayaan, terang maupun gelap tidak masalah bagi mereka. Namun jika sobat lovedfish merawat tanaman di dalam akuarium yang memerlukan cahaya maka sobat bisa menyesuaikan cahaya yang di perlukan tanaman untuk tetap tumbuh subur dan baik.

Ukuran pompa air dan filter akuarium juga perlu sobat perhatikan. Molly merupakan ikan penghasil kotoran yang cukup banyak maka di perlukan pompa yang kuat untuk menyaring kotoran agar akuarium tetap bersih. Kadar amonia dan nitrat bisa meningkat cepat jika filter tidak maksimal.

Merawat Ikan

Molly merupakan ikan yang tangguh, damai dan rukun terhadap ikan lainnya. Mereka biasa hidup berkelompok, jadi jika sobat lovedfish ingin memelihara mereka setidaknya tempatkan minimal 5 ikan molly dalam satu akuarium.

Mereka akan bergerak bersama dalam satu kesatuan untuk menjelajah akuarium area tengah dan area atas. Mereka biasa bermain di daerah dengan beberapa daun dan tanaman, maka ketika sobat lovedfish merawat mereka di akuarium perlu menciptakan kondisi akuarium semirip mungkin dengan habitat asal ikan.

Tambahkan beberapa tanaman dengan dasar atau substrat pasir serta bebatuan kecil untuk mempercantik akuarium. Tanaman dengan akar yang tidak terlalu kuat masih aman di tempatkan dalam akuarium karena ikan molly jarang berenang di area bawah akuarium.

Tanaman seperti Java Moss untuk dasar akuarium dan anubias atau java fern bisa menjadi pilihan untuk mereka. Selain untuk bermain ikan molly, tanaman itu juga bisa sebagai tempat berlindung dari sorotan lampu atau kejaran ikan lain. Gua-gua kecil juga bisa di tambahkan untuk mereka berlindung.

Penyakit Ikan

Penyakit yang umum menyerang ikan air tawar, termasuk ikan molly adalah ich, infeksi bakteri yang biasa menyerang sirip, cacingan bahkan parasit dan kutu jarum atau argulus. Obat-obatan anti biotik maupun methaline blue sangat efektif untuk menjaga dan melindungi ikan dari serangan penyakit.

Penyakit ikan molly khususnya molly balon biasanya sembelit atau bisa di lihat kondisi dubur ikan putih bengkak. Biasanya penyakit ini hanya menyerang molly balon meskipun tidak menutup kemungkinan (tapi jarang terjadi) menyerang jenis molly lainnya.

Tanda umum ikan terserang penyakit diantaranya warna ikan kusam dan atau nafsu makan berkurang, Terlihat jamur atau selaput di sebagian tubuh atau mulut ikan, sirip ikan yang mulai terkikis, lesu mulai turun sampai ke dasar dan enggan berenang.

Jika terjadi ciri-ciri umum tersebut sobat bisa pisahkan ikan yang sakit untuk di berikan obat dan akuarium perlu di bersihkan dan di berikan antibiotik untuk ikan.

Makanan Ikan

Di alam liar, ikan molly memakan invertebrata kecil dan tumbuhan seperti alga. Beri makan molly dengan makanan yang sama di dalam akuarium untuk memastikan ikan mendapatkan nutrisi penting dari makanannya.

Meskipun alga merupakan makanan pokok bagi molly akan tetapi mereka bukan pemakan yang handal, sobat dapat melihat mereka menempelkan bibir mereka pada batu atau area lain yang terdapat alga. Karena mereka bukan pemakan handal perlu tambahan makanan yang cukup agar mereka tumbuh dengan baik dan sehat.

Pelet ikan dengan ukuran micro dapat di tambahkan untuk pakan, bahkan bayam atau sayur yang haluskan bisa di jadikan makanan untuk mereka. Molly juga menyukai cacing darah hidup atau beku, daphnia, dan udang air asin. Berikan mereka pakan 2 kali sehari secukupnya untuk di habiskan dalam 2-5 menit. Pastikan sisa makanan untuk di angkat dan di bersihkan dari akuarium agar tidak menjadi penyakit bagi mereka.

Perilaku Sosial

Ikan Molly merupakan ikan yang damai dan santai mereka dapat berkumpul dengan ikan kecil lainnya yang memiliki karakter yang sama. Seperti di jelaskan sebelumnya kalau molly merupakan ikan yang hidup berkelompok maka perhatikan jumlah ikan molly yang sobat pelihara dan sebisa mungkin dalam satu kelompok mereka memiliki jenis yang sama misal dalam satu akuarium sobat pelihara molly balon maka peliharalah setidaknya 5 ekor molly balon.

Mereka akan bersama-sama mengelilingi akuarium dan setelahnya mereka akan beraktifitas sendiri-sendiri. Jika sobat ingin akuarium komunitas banyak jenis ikan yang bisa di campur dengan mereka diantaranya Cherry Barb, Rosy Barb, Zebra Danio, Sapu-sapu atau pleco, Beberapa ikan botia, hampir semua jenis tetra juga aman bersama molly, Rasbora.

Ikan predator dan jenis cichlid tidak cocok dengan ikan molly apalagi karakter mereka yang suka menggigit. Siput dan udang hias secara umum aman jika di campur dengan ikan molly yang perlu di perhatikan adalah anakan udang yang bisa di santap ikan molly atau ikan lainnya dalam komunitas.

Referensi Artikel :

https://en.wikipedia.org/wiki/Poecilia
https://www.aquariumsource.com/molly-fish/
https://www.fishkeepingworld.com/molly-fish

11 Agustus 2023

All post

Perbedaan Ikan Platy dan Ikan Molly

Selamat datang di lovedfish.com dan terimakasih sudah berkunjung ke blog kami, kali ini admin akan membahas tentang ikan platy dan molly ikan kecil yang tak lekang oleh waktu dan selalu di cari para penggemar ikan hias karena warna warni ikan yang cantik serta bentuk tubuhnya yang kecil dan imut. Merawat mereka juga tidak memerlukan keahlian khusus, bahkan dengan akuarium atau kolam dengan kadar oksigen rendah mereka mampu bertahan hidup.

Perlu sobat lovedfish ketahui, ikan platy dan ikan molly bukan berasal dari Indonesia meskipun sudah banyak peternak yang sudah memijahkan mereka. Tepatnya Meksiko dan beberapa daerah di Amerika Selatan merupakan tempat di temukan-nya mereka.

Mereka menjadi favorit salah satunya karena mereka merupakan ikan 'live bearer' dan mudah untuk berkembang biak. Biasanya anak-anak senang memelihara mereka untuk sekedar di jadikan mainan atau melihat mereka berkembang biak. Dalam beberapa kasus, indukan biasanya tidak mampu bertahan lama sesaat setelah beranak, biasanya ini di timbulkan dari akuarium atau kolam dengan arus besar atau di ganggu ikan lain.

live bearer adalah ikan-ikan yang membawa telur di dalam tubuh dan anaknya lahir dalam bentuk ikan yang sudah menetas.

Dalam memilih atau membedakan antara ikan molly dan platy ada beberapa hal yang perlu sobat perhatikan.

1. Bentuk Sirip Ekor.

Salah satu perbedaan yang paling kentara antara ikan platy dan ikan molly adalah bentuk ekornya. Ekor ikan platy pendek dan cenderung lurus atau bagian bawah sirip ekor memanjang ke belakang ikan ini biasanya di sebut peso atau pedang. Sedangkan untuk ikan molly, bagian ekor cenderung runcing pada bagian ujung atas dan bawah, terutama bagi ikan molly jantan. Molly ini biasa di sebut dengan molly cawang.

2. Bentuk Tubuh.

Perbedaan selanjutnya bisa di lihat dari bentuk tubuh mereka, ikan platy biasanya memiliki bentuk tubuh ramping dan agak panjang, sedangkan bentuk ikan molly biasanya gemuk atau molly balon.

3. Warna Ikan.

Jika di lihat dari warna ikan, perbedaan warna ikan platy dan molly bisa di lihat warna warni ikan platy yang cenderung memiliki 3 warna (hitam, putih, merah atau oranye) atau warna polos merah. Sedangkan ikan molly biasanya memiliki warna hitam, putih bintik hitam, oranye dan oranye bintik putih.

4. Harga Ikan?

Dari beberapa artikel mungkin sobat lovedfish pernah membaca perbedaan ikan platy dan molly bisa di lihat dari segi harga, selama admin berkecimpung di dunia ikan hias admin mendapati harga ikan ini stabil di antara harga 2000-5000 rupiah. Biasanya tergantung ukuran ikan dan jenisnya. Contohnya jika sobat membeli ikan molly cawang mungkin akan mendapati harga hanya 2000 rupiah tapi berbeda jika sobat mau membeli ikan molly balon cawang harganya bisa 4000-5000.

Jadi kesimpulannya di masalah harga tidak ada perbedaan signifikan dari kedua jenis ikan tersebut. Dari keterangan di atas sobat lovedfish pernah salah beli ikan tidak? atau justru tidak pernah memperhatikan nama ikan, asalkan suka langsung beli saja.

Berikut tips sederhana bagi sobat yang ingin merawat mereka :

Ukuran Akuarium.

Gunakan akuarium ukuran sedang sudah cukup untuk memelihara mereka, setidaknya akuarium ukuran 40*25*30 sudah dapat menampung 10-15 ikan platy atau molly.

Sirkulasi dan Oksigen.

Jangan gunakan pompa air besar untuk merawat mereka, bahkan hanya dengan menggunakan mesin aerator tanpa pompa air mereka mampu bertahan hidup, yang penting kebersihan akuarium selalu di jaga.

Pakan Ikan.

Berikan pellet ukuran mikro atau 0.5 sebagai makanan mereka, berikan secukupnya sehari 2x utnuk di habiskan ikan dalam 5-10 menit, jika masih ada sisa pakan segera ambil sisa pakan supaya tidak mencemari air yang berakibat kualitas air berkurang.

Pergantian Air.

Seminggu sekali ganti air sekitar 20-30% dari ukuran akuarium dengan air baru, supaya kualitas air tetap terjaga, jika memungkinkan gunakan air yang sudah di endapkan semalam.

Semoga informasi di atas bermanfaat bagi sobat lovedfish, dan sekali lagi terima kasih sudah mampir di blog kami, jangan lupa subscribe akun youtube kami untuk mendapatkan info menarik lainnya.

30 Maret 2023

All post

Mengenal dan Merawat Congo Tetra

Sesuai namanya ikan ini Tetra satu ini berasal dari Kongo, tepatnya di bagian drainase sungai Kongo di Republik Demokratik Kongo. Namun sebagian besar ikan yang di jual di pasaran sudah hasil budidaya petani ikan tidak di impor langsung dari negara asal.

Ikan Tropis yang mudah beradaptasi dengan berbagai kondisi air sehingga tidak begitu sulit merawat mereka, tidak perlu teknik khusus juga untuk merawat mereka. Baca selengkapnya artikel ini supaya sobat lovedfish mengenal lebih jauh tentang ikan Congo Tetra.

Klasifikasi

Kerajaan

Animalia

Divisi

Chordata

Kelas

Actinoterygii

Keluarga

Alestidae

Jenis

P. interruptus

Deskripsi

Congo Tetra merupakan jenis ikan yang kuat dan memiliki sirip yang panjang pada ikan Congo Tetra jantan terutama sirip punggung yang memanjang hingga mencapai ekor. Keindahan mereka juga tampak dari warna warni tubuh terutama warna biru, oranye, sedikit warna kuning dan perunggu dengan kilauan hijau dan ungu ketika ada perubahan cahaya.

Memiliki nama ilmiah "Phenacogrammus Interruptus" Congo Tetra merupakan salah satu jenis tetra afrika yang tergolong besar. Congo Tetra jantan bisa tumbuh hingga 3,2 ″ (8cm) sedangkan betina 2,4″ (6cm). Keluarga tetra afrika ini berisi sekitar 18 genera dan 119 spesies dan Congo Tetra termasuk salah satu ikan tetra yang populer selain African Tigerfish.

Dalam biologi, genus atau marga (bentuk jamak: genera) adalah salah satu bentuk pengelompokan dalam klasifikasi makhluk hidup yang secara hierarki tingkatnya di atas spesies, tetapi lebih rendah daripada famili.

Congo Tetra merupakan ikan yang aktif berenang, perubahan warna akan terlihat memukau ketika mereka berenang dan terkena pantulan cahaya lampu. Salah satu ikan yang sulit di abadikan dengan foto karena mereka terlalu aktif bergerak di akuarium.

Pompa Air, Pencahayaan dan Ukuran Akuarium

Seperti di jelaskan sebelumnya jika Congo Tetra merupakan ikan yang aktif berenang dan memiliki ukuran tubuh yang cukup besar untuk jenis ikan tetra, Akuarium yang di butuhkan untuk merawat mereka juga harus memiliki ukuran yang panjang meskipun tidak terlalu lebar dan tinggi.

Akuarium ukuran 48″ * 12″ * 12″ (120 * 30 * 30 cm) di rekomendasikan untuk merawat mereka ketika sudah dewasa, akuarium dengan ukuran lebih kecil dapat sobat gunakan jika mereka masih kecil.

Ukuran pompa air dapat di sesuaikan dengan ukuran akuarium, karena ikan Congo Tetra tidak masalah dengan arus yang cepat maupun lambat. Jika sobat lovedfish menggunakan akuarium ukuran di atas sobat bisa menggunakan pompa air seri 1600 sampai 1800 dengan arus sekitar 1500 liter per jam.

Efek cahaya dapat memantulkan warna warni yang indah untuk congo tetra, maka di rekomendasikan untuk menggunakan lampu dengan cahaya yang cukup. Warna standar putih biru dapat meningkatkan efek warna congo tetra dan memberikan kesan air yang jernih.

Merawat Ikan

Akuarium dengan banyak ruang terbuka kami rekomendasikan untuk merawat ikan Congo Tetra yang aktif berenang. Tambahan aksesoris kayu dan vegetasi terapung serta tanaman seperti anubias merupakan perpaduan yang cukup untuk menghias akuarium sobat lovedfish.

Congo Tetra merupakan ikan komunitas yang sebaiknya di rawat dalam satu akuarium sekitar 3-5 pasang menyesuaikan ukuran akuarium dan ikan lainnya yang di tambahkan.

Perhatikan kondisi air agar tetap jernih dan bersih karena Congo Tetra tidak mentolelir air yang kotor. Rutin lakukan perawatan akuarium dengan secara berkala ganti air seminggu sekali sekitar 20-30% dan bersihkan media filter atau ganti dengan yang baru.

Penyakit Ikan

Jamur, bakteri dan parasit yang bisa menyerang mereka biasanya berasal dari ikan yang baru dan membawa penyakit atau kurang perawatan media filter dan penggantian air. Istilah mencegah lebih baik daripada mengobati berlaku juga untuk merawat ikan. Dengan rutin bersih-bersih media filter dan mengganti air setiap seminggu hingga dua minggu sekali. Jika ingin menambahkan ikan baru pastikan ikan yang baru tidak dalam kondisi sakit atau membawa bakteri. Untuk lebih amannya bisa di lakukan dengan merendam ikan baru dengan air di campur PK sekitar 20-30 detik sebelum di masukkan ke akuarium.

Velvet merupakan parasit yang sangat kecil seperti debu dengan ukuran 20-100 mikron. Penyakit yang disebabkan karena Oodinium ini biasa disebut Oodiniasis, Velvet Disease atau Gold Rust Disease dan parasit white spot yang biasanya menyerang ikan Congo Tetra. Kedua parasit ini bisa menyerang ikan jika kondisi ikan tidak baik karena kualitas air maupun kondisi air yang tidak sesuai.

Garam ikan dan obat yang memiliki kandungan "Methylene Blue" biasanya efektif untuk pencegahan maupun pengobatan ikan. Untuk garam ikan bisa di gunakan sekitar 2 minggu sekali secukupnya menyesuaikan ukuran akuarium, sedangkan obat "Methylene Blue" di berikan untuk pengobatan ikan.

Kondisi Air

Suhu : 73-82°F (23-28°C)

pH : 6.0-7.5

Kekerasan : 3-18 dH

Makanan Ikan

Ikan Congo Tetra merupakan Omnivora, di alam liar mereka memakan cacing kecil, serangga, krustasea, alga dan zooplankton. Dalam akuarium mereka bukan ikan yang rewel dengan makanan, akan tetapi makanan dengan kandungan protein terutama dari daging sangat di butuhkan mereka agar ikan tetap menunjukkan warna terbaiknya.

Makanan hidup atau beku hendaknya menjadi menu utama Congo Tetra meskipun pelet ikan di terima mereka. Sobat lovedfish dapat memberikan jentik nyamuk, cacing sutra atau cacing beku, udang beku. Makanan kering seperti cacing, udang maupun maggot bisa menjadi alternatif jika sobat lovedfish sulit mendapatkan pakan alami dan beku.

Idealnya mereka makan 2 x sehari dan tidak berlebih. Selalu pantau saat mereka makan karena Congo Tetra bukan tipe ikan yang cepat dalam berebut makanan dengan ikan lainnya.

Perilaku Sosial

Congo Tetra ikan yang damai tetapi dapat menakuti spesies pemalu dengan berenang aktif dan ukuran dewasa yang besar. Perlu di simpan dalam akuarium bersama teman sejenis paling tidak 5-6 ekor untuk membuat mereka nyaman.

Selain ikan Tetra lainnya, Rainbow Fish, Corydoras, Loricariidae, Synodontis, dan berbagai cichlid yang damai seperti Kribensis Pelvicachromis atau Cleithracara merupakan ikan yang cocok untuk di jadikan teman akuarium.

Pada umumnya mereka akan mengabaikan dan diabaikan oleh ikan yang tinggal di dasar akuarium. Jenis ikan yang suka menggigit sirip seperti ikan Lemon harus di hindari. Ikan-ikan berukuran besar dan predator juga perlu dihindari. 

Referensi Artikel dan Sumber Gambar :

https://en.wikipedia.org/wiki/Congo_tetra
https://www.seriouslyfish.com/species/phenacogrammus-interruptus/
https://www.tfhmagazine.com/articles/freshwater/phenacogrammus-interruptus

29 Maret 2023

All post

Mengenal dan Merawat African Butterfly

Dari namanya sudah bisa di tebak asal ikan yang satu ini. Afrika merupakan tempat banyak di temukan nya ikan-ikan unik dan predator. Salah satu ikan yang unik itu adalah African Butterfly atau ikan kupu-kupu air tawar. Bentuk tubuh dan sirip dari ikan ini yang membuat mereka unik dan kemampuan kamoflase mereka dalam mencari mangsa.

Mereka dapat di temukan di bawah permukaan sungai, danau dan rawa dengan aliran air yang bergerak lambat di antaranya Sierra Leone, Republik Kongo, Nigeria dan beberapa negara lainnya di Afrika Barat. Perairan tempat African Butterfly tinggal biasanya memiliki vegetasi yang menjorok dan terendam.

Klasifikasi

Kerajaan

Animalia

Divisi

Chordata

Kelas

Actinoterygii

Keluarga

Pantodontidae

Jenis

P. buchholzi

Deskripsi

Ikan kupu-kupu air tawar ini tidak ada hubungan atau kerabat dengan ikan kupu-kupu air asin, Jika kupu-kupu air asin masuk dalam keluarga Chaetodontidae, maka kupu-kupu air tawar masih keluarga Pantodontidae. Pantodon buchholzi sebenarnya lebih dekat hubungannya dengan ikan arwana dalam keluarga Osteoglossidae

Ikan kupu-kupu air tawar memiliki tubuh bagian atas depan yang rata atau tidak memiliki sirip atas. Di sebut kupu-kupu karena mereka memiliki sirip bagian dada yang besar dan memanjang keluar dari sisi tubuh. Bagian sirip dubur besar dan sirip ekor lebar yang bermanfaat untuk membantu mereka mencari mangsa serangga di atas permukaan air.

Ikan kupu-kupu dapat tumbuh maksimal antara 12 hingga 15 cm. Tidak termasuk ikan yang cukup besar meskipun mereka suka memakan serangga dan ikan-ikan kecil. Warna tubuh mereka membuat mereka mudah ber-kamuflase untuk menangkap mangsa atau menghindar dari ikan predator. 

Pompa Air, Pencahayaan dan Ukuran Akuarium

Akuarium atau tank yang di rekomendasikan untuk merawat African butterfly sekitar 30 galon (113,5 liter) atau akuarium ukuran 80*40*40 dengan tinggi air sekitar 35cm. Akan tetapi jika sobat lovedfish ingin merawat mereka dengan ikan lainnya maka di perlukan akuarium yang lebih besar lagi. Setidaknya sediakan akuarium yang mampu menampung air sekitar 50 galon (189 liter) atau jika di konversi ke akuarium kurang lebih ukuran 100*45*50 dengan tinggi air minimal 40cm.

Seperti di jelaskan sebelumnya jika ikan African butterfly senang hidup di habitat dengan air tenang atau arus lambat, maka sobat lovedfish dapat menggunakan pompa air ukuran kecil. Di sarankan untuk menggunakan pompa air seri 1200 sampai 1600A untuk akuarium ukuran 80*40*40 dan seri 1600B untuk akuarium 100*40*50. Sobat lovedfish juga bisa mengesampingkan pompa air jika menggunakan pompa udara.

African butterfly menghargai setting akuarium minim cahaya, jadi untuk pencahayaan perlu sobat lovedfish perhatikan agar tidak terlalu terang atau tanpa pencahayaan sama sekali jika memungkinkan. Jika ingin menggunakan lampu untuk menerangi akuarium bisa menggunakan lampu ukuran kecil panjang sekitar 20cm.

Penempatan lampu jika sobat lovedfish ingin menambahkan lampu bisa sobat tempatkan di sisi depan atau belakang atas jangan di bagian tengah atas akuarium dengan cahaya yang redup. Satu yang perlu di ingat jika African butterfly merupakan ikan pelompat yang handal dan biasa hidup di bawah permukaan, adanya cahaya dari atas bisa mengganggu ikan untuk tetap berada di atas.

Merawat Ikan

African butterfly merupakan ikan yang aktif melompat untuk mencari mangsa, maka sebaiknya di berikan tutup bagian atas akuarium agar mereka tidak melompat keluar dari akuarium. Sifat ikan yang suka tenang tidak bergerak di bawah permukaan air, maka usahakan kondisi air di akuarium tenang tanpa gerakan atau sedikit bergerak agar mereka tidak terdorong ketika ber-kamuflase untuk mencari mangsa.

Tambahkan tanaman tinggi yang tumbuh hingga permukaan air yang bisa membantu mereka bersembunyi serta tanaman apung tambahan. Posisi tanaman di tata di bagian belakang akuarium. Usahakan tanaman tinggi dan lebat untuk sembunyi ikan lain jika sobat lovedfish berencana menjadikan tank komunitas bersama ikan lainnya. Tanaman dengan cahaya redup untuk di tambahkan ke akuarium sobat bisa berupa Anubias, Bolbitus, dan Cryptocoryne. 

Bagian depan dan tengah akuarium bisa di biarkan menjadi ruang terbuka untuk tempat ikan bermain dan sobat lovedfish dapat dengan leluasa memandang mereka. Tambahan batu alam atau kayu apung juga dapat memberikan kesan natural dan membuat mereka nyaman tinggal di akuarium.

Bagian dasar akuarium bisa di biarkan polos tanpa substrat. Jika ingin menggunakan substrat sobat lovedfish bisa menambahkan pasir halus atau tanah lumpur sebagai dasar akuarium. 

Kondisi Air

Jaga suhu air agar stabil di antara 23-30°C atau 73-86°F, sobat lovedfish dapat menggunakan heater jika di musim dingin untuk meningkatkan suhu air di akuarium. Gunakan heater stainless ukuran 50watt untuk akuarium yang di rekomendasikan di atas.

Tingkat keasaman air atau pH antara 6,0-7,5 dengan tingkat kekerasan air 5-15°H.

Makanan Ikan

Ikan Kupu-kupu Afrika di alam liar biasanya akan berdiam diri tepat di bawah permukaan air untuk mencari mangsa berupa serangga sebagai makanan mereka. Bahkan mereka sanggup tidak bergerak berjam-jam menunggu mangsanya datang.

Karena kebiasaan ikan Kupu-kupu Afrika yang senang bersembunyi di permukaan, maka ketika merawat mereka di akuarium jangan berikan mereka pakan tenggelam. Itu akan membuat mereka bingung dan stress.

Ikan dengan ukuran yang lebih kecil dapat di jadikan santapan untuk mereka atau sobat lovedfish dapat memberi mereka jangkrik hidup untuk pakan. Makanan berupa pelet terapung atau serpihan udang kering bisa di jadikan alternatif jika pakan hidup susah di dapat.

Perilaku Sosial

Meskipun suka memakan serangga dan ikan-ikan kecil, African Butterfly biasanya tidak terlalu agresif dengan ikan lain yang lebih besar atau se ukuran. Bahkan sobat lovedfish harus waspada dengan ikan yang suka menggigit sirip, Karena sirip ikan African Butterfly yang panjang bisa jadi mangsa bagi mereka.

African Butterfly akan menjadi agresif dengan ikan yang lebih kecil atau mereka yang menghuni akuarium bagian atas, jadi hindari mencampur mereka dengan ikan tipe ikan tersebut. Ikan yang memiliki agresivitas dengan sirip dengan juga perlu di hindari karena akan memakan sirip ikan kupu-kupu afrika. 

Beberapa ikan yang cocok untuk menemani African Butterfly diantaranya Cichlid yang biasa mendiami daerah tengah atau bawah akuarium, jenis catfish seperti Synodontis juga bisa di jadikan teman, spesies Ctenopoma, mormyrid. Selain mereka untuk teman akuarium ikan-ikan seperti Corydoras, Angelfish, Loricariidae, Danios Zebra, Congo tetra, Serpae tetra juga bisa di jadikan satu dengan African Butterfly.

Referensi Artikel dan Gambar :

https://en.wikipedia.org/wiki/Freshwater_butterflyfish
https://www.aquariadise.com/african-butterfly-fish/
https://www.seriouslyfish.com/species/pantodon-buchholzi/
https://www.tfhmagazine.com/articles/freshwater/the-african-butterflyfish-pantodon-buchholzi
https://tailsandscales.ca/products/african-butterfly-fish-1

18 Maret 2023

All post

Mengenal dan Merawat ikan Pristella (X Ray Tetra)

Pristella maxillaris atau lebih di kenal dengan ikan X Ray Tetra karena tubuhnya yang tembus cahaya. Mereka berasal dari Amerika Selatan, tepatnya di perairan pesisir sungai Amazon di Brazil, Guyana dan Venezuela. Selama musim kemarau ia menghuni aliran air jernih dan anak sungai. Saat hujan datang, ia berpindah ke daerah sabana yang tergenang air, tempat ia bertelur di antara vegetasi yang terendam.

Jika jenis ikan tetra biasanya hanya hidup di air tawar berbeda dengan Pristella, karena hidup mereka di daerah pesisir, mereka mampu mentolerir air payau yang lebih keras di dekat pantai.

Klasifikasi

Kerajaan

Animalia

Divisi

Chordata

Kelas

Actinoterygii

Keluarga

Characidae

Jenis

P.maxillaris

Deskripsi

Selain di sebut dengan nama X Ray Tetra mereka juga di kenal sebagai Golden Pristella Tetra dan Water Goldfinch karena warna keemasan samar pada kulitnya yang tembus cahaya. Mereka pertama kali dideskripsikan oleh Ulrey pada tahun 1894 dan sejak itu menjadi salah satu ikan air tawar terpopuler yang dipelihara di akuarium buatan saat ini.

Di kenal dengan nama X Ray Tetra karena lapisan kulit yang tembus pandang yang menutupi tubuh dan tulang ikan kecil dengan ukuran maksimal sekitar 5cm. Memiliki sisik warna perak kekuningan yang agak gelap dan ketika terkena sorotan cahaya lampu warna sirip akan menunjukkan warna keemasan. Sirip ekor memiliki warna oreanye kemerahan, sedangkan sirip punggung dan sirip dubur memiliki warna kuning, hitam dan putih.

Dari segi tampilan ikan, X Ray Tetra jantan dan betina memiliki tampilan yang sama, perbedaan mereka ada pada X Ray Tetra betina yang umumnya memiliki ukuran tubuh yang lebih besar dan lebih bulat daripada X Ray Tetra jantan.

Pompa Air, Pencahayaan dan Ukuran Akuarium

Ikan Pristella atau jenis ikan tetra biasanya tidak memiliki ukuran tubuh yang besar, untuk merawat mereka di akuarium juga bisa di gunakan akuarium yang kecil. Meskipun ukuran akuarium mini sekitar 40*25*30 sudah bisa di gunakan untuk merawat mereka, namun ada baiknya ukuran standar untuk merawat mereka menggunakan akuarium ukuran 60*30*40. Ini akan memberikan ruang bagi mereka bergerak bebas, apalagi jika sobat lovedfish menambahkan mereka dengan ikan-ikan lainnya.

Keindahan dan cantiknya ikan Pristella salah satunya karena efek cahaya yang membuat mereka lebih terlihat transparan, faktor cahaya juga di dapat di alam liar di mana mereka berasal. Jadi sobat lovedfish dapat menggunakan lampu untuk akuarium. Tetap selalu perhatikan durasi nyala lampu, karena dalam sehari setidaknya lampu untuk akuarium di nyala-kan sekitar 4-6 jam. Ini selain bermanfaat untuk mengurangi pertumbuhan alga juga menjaga kondisi lampu LED agar tidak cepat mati. Gunakan lampu ukuran setengah dari panjang akuarium, agar pencahayaan yang di hasilkan tidak terlalu terang.

Ukuran pompa air harusnya mengikuti ukuran akuarium dan jenis ikan yang di pelihara. Untuk ikan Pristella sendiri tidak membutuhkan arus yang cepat, mereka cenderung lebih suka air yang tenang dan jernih. Untuk itu sobat lovedfish bisa menggunakan pompa yang kecil untuk akuarium yang di tempati Pristella.

Sebagai contoh di atas jika sobat lovedfish menggunakan akuarium ukuran 60*30*40, ukuran pompa air yang bisa di gunakan adalah mesin seri 1200 dengan model filter atas pompa ini sudah cukup untuk menjaga air tetap jernih meskipun aliran air yang di hasilkan dari pompa tidak cepat.

Merawat Ikan

Pristella dan jenis ikan tetra lainnya merupakan ikan yang hidup berkelompok. Untuk ikan Priostella sendiri biasa menghuni wilayah dasar dan tengah air secara berkelompok. Meskipun hidup berkelompok, mereka sangat damai dan toleran terhadap ikan lainnya.

Mereka sangat mudah beradaptasi karena di habitat asal mereka bisa tinggal di air tawar dan air payau, dengan kondisi air yang asam maupun basa. Jadi sobat lovedfish tidak perlu terlalu mengkhawatirkan kondisi pH air, asalkan air di akuarium jernih mereka dengan senang hati tinggal di sana.

Jika di amati dengan baik di akuarium, kondisi ikan yang damai bisa menjadi gelisah jika mereka berada di akuarium dengan ikan-ikan yang memiliki ukuran jauh lebih besar dari mereka. Meskipun ikan besar yang bersama mereka bukan ikan predator ada baiknya ikan Pristella tidak di campur dengan ikan yang memiliki ukuran tubuh yang jauh lebih besar.

Tangki atau akuarium biotope dapat sobat gunakan untuk merawat Pristella, tambahkan pasir sungai atau pasir laut dan tambahkan beberapa kayu apung, kayu rasamala atau akar senggani dapat sobat gunakan untuk mempercantik akuarium dan memberikan kesan natural untuk akuarium sobat. Tanaman air bukan merupakan faktor utama untuk merawat Pristella.

Biotope adalah area dengan kondisi lingkungan yang seragam yang menyediakan tempat hidup bagi kumpulan tumbuhan dan hewan tertentu.

Daun kering atau daun ketapang bisa di jadikan tambahan. Daun ini bermanfaat juga untuk menjaga kesehatan ikan. Berikan daun kering hingga air terlihat merah coklat bening seperti warna air teh yang tidak terlalu pekat. Ambil rendaman daun yang sudah 3 hari atau jangan sampai daun menjadi busuk di akuarium yang dapat mengotori akuarium.

Kondisi Air

Suhu :  22 – 28 °C

pH : 6,0 hingga 7,5

Kesadahan : Karena perairan alaminya mengalami banjir tahunan, jumlah mineral terlarut dapat sangat fluktuasi sepanjang musim. Kekerasan dengan demikian tidak kritis, dan di mana-pun dalam kisaran 2 sampai 20°H dapat diterima. Namun ia berkembang biak selama musim hujan ketika air secara alami lebih lunak dan lebih asam, jadi nilai di ujung bawah kisaran ini adalah yang terbaik jika Anda mencoba untuk menelurkan-nya.

Makanan Ikan

Seperti kebanyakan spesies ikan kecil yang hidup di sungai Amazon, Pristella merupakan hewan omnivora yang memakan hewan kecil dan tumbuhan. Di habitat mereka tinggal mereka biasa memakan cacing, serangga, krustasea atau udang kecil. Sedangkan anakan ikan Pristella biasa memakan larva serangga. Meskipun mereka juga memakan tanaman air, tetapi mereka cenderung predator bagi invertebrata kecil.

Invertebrata atau avertebrata adalah hewan yang tidak memiliki tulang punggung antar ruas-ruas tulang belakang.

Ketika merawat mereka di akuarium, mereka bukan ikan yang rewel dalam hal makanan. Serpihan pellet kecil yang banyak di jual di pedagang ikan hias cukup untuk mereka. Namun perlu di perhatikan juga asupan gizi untuk mereka, maka ada baiknya selain di berikan pellet berikan juga makanan alami berupa udang air asin atau cacing darah. Makanan beku seperti Daphnia atau Artemia juga baik untuk mereka.

Pemberian pakan yang baik adalah dengan memberikan sedikit demi sedikit untuk di habiskan ikan selama 5 menit. Pemberian pakan sebaiknya di lakukan 2 kali dalam sehari. Jika terlalu banyak memberikan pakan ikan tidak bagus untuk kondisi air dan kejernihan air.

Perilaku Sosial

Ikan Pristella merupakan spesies yang damai dan bersahabat dengan sesama ikan yang memiliki tubuh se ukuran. Dalam satu akuarium idealnya ada minimal 6 ikan Pristella karena mereka suka hidup berkelompok. Ini menjadikan mereka lebih nyaman daripada sendirian atau dalam jumlah sedikit.

Beberapa spesies ikan asal Amerika Selatan yang memiliki ukuran tubuh kecil seperti Tetra kecil lainnya dapat di jadikan satu dengan mereka. Nannostomus atau ikan pencil, ikan kapak, Corydoras, Loricariidae atau sapu-sapu kecil juga dapat di jadikan satu dengan mereka.

Tidak di sarankan di gabung dengan jenis ikan yang memiliki ukuran tubuh lebih besar dari mereka apalagi ikan predator. Siput air tawar udang cherry anakan tidak di rekomendasikan di jadikan satu dengan mereka.

Akan lebih baik dan lebih aman jika memelihara sesama jenis ikan tetra dalam satu akuarium di bandingkan mencampur berbagai macam ikan.

Referensi Artikel :

https://en.wikipedia.org/wiki/Pristella_maxillaris
https://www.seriouslyfish.com/species/pristella-maxillaris/
https://a-z-animals.com/animals/x-ray-tetra/

7 Maret 2023

All post

Mengenal dan Merawat Ikan Platy

Platy, Ikan ikan warna-warni yang indah ini berasal dari meksiko dan amerika tengah , aktif, kuat dan pastinya mudah di rawat. Banyak pilihan warna ikan yang akan memanjakan mata sobat lovedfish.


Sejak di perkenalkan ke pasaran awal tahun 1990an ikan platy langsung mendapatkan tempat tersendiri bagi para penggemar ikan hias. Ikan yang kuat mudah berkembang biak, warna ikan yang menarik menjadikan platy salah satu ikan populer dan hampir selalu ada di toko-toko ikan hias.

Klasifikasi

Kerajaan

Animalia

Divisi

Chordata

Kelas

Actinoterygii

Keluarga

Poeciliidae

Marga

Xiphophorus

Deskripsi

Di habitat asal, Platy senang menempati daerah dengan dasar pasir atau lumpur dengan vegetasi yang lebat mereka bisa di temukan di sungai, kanal rawa-rawa dan mata ari hangat. Vegetasi yang lebat di gunakan platy untuk menghindari predator, karena platy merupakan ikan yang damai dan jinak.

Platy Kohaku

Mampu tumbuh hingga 8cm Platy memiliki masa hidup yang singkat sekitar 3 tahun jika di rawat di dalam akuarium. Meskipun mereka memiliki masa hidup yang singkat, mereka mudah beranak sehingga komunitas platy akan selalu ada dan bertambah banyak dengan perawatan yang baik.

Platy pada awalnya ada dua spesies ikan platy yang paling umum dalam perdagangan hewan peliharaan adalah ikan platy selatan (Xiphophorus maculatus) dan ikan platy variabel (Xiphophorus variatus). Namun dalam perkembangannya mereka sudah banyak di kawin silang sehingga menghasilkan platy dengan beraneka ragam warna.

Di dalam perdagangan ikan hias mungkin sobat lovedfish mengenal Platy RedBlack, Platy Micky Mouse, Platy Kohaku, Platy Sunrise. 

Pompa Air, Pencahayaan dan Ukuran Akuarium

Kebutuhan akan pompa air dan pompa udara dapat dikesampingkan untuk merawat mereka, karena ikan platy merupakan salah satu ikan yang mampu bertahan dengan kadar oksigen dalam air yang minim.

Platy Mickey

Yang perlu sobat lovedfish garis bawahi adalah penggunaan pompa air selain untuk meningkatkan kadar oksigen dalam air juga sebagai media filter agar akuarium selalu jernih. Dengan filterasi yang baik maka kesehatan ikan juga akan terjaga dengan baik pula.

Kebutuhan akan cahaya bukan faktor utama untuk merawat ikan palty, di sini fungsi lampu justru untuk memperindah akuarium terutama ketika malam hari.

Sebagai ikan yang memiliki ukuran tubuh kecil, ikan Platy tidak membutuhkan ruang yang besar, akan tetapi akuarium yang besar memberikan mereka ruang lebih untuk hidup dan berkembang dengan baik. Akuarium ukuran minimal 40*25*30 sudah cukup untuk merawat 3-5 pasang ikan Platy. Sebagai akuarium komunitas pastinya di perlukan akuarium yang lebih besar lagi. 

Merawat Ikan

Di alam liar Platy senang hidup di perairan berlumpur atau berpasir, namun ketika merawat mereka di akuarium substrat tersebut bisa di abaikan bahkan ketika mereka berenang di bagian bawah akuarium mereka tidak berinteraksi dengan substrat yang ada di akuarium.

Platy RedBlack

Jadi media dasar apapun seperti pasir merah, pasir hitam, silica atau bahkan kerikil bisa sobat gunakan. Jika sobat lovedfish tidak ingin menggunakan substrat apapun juga tidak akan masalah untuk ikan platy.

Tanaman air yang padat di sukai ikan platy, ini juga meniru habitat asal platy. Tanaman yang padat selain memberikan tempat yang nyaman untuk platy juga sebagai tempat sembunyi untuk burayak iakn platy dari ikan dewasa.

Perpaduan tempat yang padat akan tanaman di bagian belakang akuarium dengan ruang terbuka di bagian depan akuarium cocok untuk tempat tinggal mereka di dalam akuarium. 

Aksesoris seperti gua untuk tempat sembunyi tidak di perlukan untuk mereka, karena mereka bukan ikan yang suka sembunyi.

Kondisi Air

Suhu: 70°-80°F (21°-27°C)

Amonia/Nitrit: 0

Nitrat: <30 ppm

pH: 7.0-8.0

GH: 10-28 dGH (167-467 ppm)

KH: 3-5 dKH (54-90 ppm)

Makanan Ikan

Di alam liar, platy adalah omnivora. Mereka akan memakan ganggang dan bahan tanaman yang mereka temukan serta memakan serangga, larva, telur ikan, burayak, dan makhluk kecil lainnya yang dapat mereka temukan.

Palty Sunrise

Ketika merawat mereka di akuarium mereka bukan ikan yang pilih-pilih makanan, apapun yang tersedia di akuarium akan mereka makan. Pelet kecil, makanan kering atau beku serta makanan hidup seperti cacing sutra, daphnia juga akan mereka makan.

Pastikan memberikan mereka pakan yang baik untuk tumbuh kembang ikan itu sendiri. Rutin berikan pakan 2 kali sehari secukupnya untuk di habiskan dalam 5-10 menit.

Ikan Platy merupakan ikan yang dapat makan dengan cepat ketika tersedia makanan, jika di campur dengan ikan lainnya berikan pakan menyebar merata ke permukaan akuarium sehingga ikan lainnya juga kebagian makanan.

Perilaku Sosial

Ikan-ikan yang memiliki ukuran yang sama akan aman di jadikan satu dengan karakter yang hampir mirip. Ikan predator seperti arwana, louhan, oscar jelas bukan teman yang baik untuk ikan platy karena justru ikan platy akan menjadi santapan bagi mereka.

JIka sobat lovedfish senang mencampur berbagai jenis ikan, platy mungkin pilihan yang tepat karena sesama ikan kecil yang lain seperti, Tiger Barb atau jenis barb, Molly, Guppy, Tetra, Coridoras bisa di jadikan satu dengan mereka.

Ikan-ikan kecil jenis Cichlid tidak di rekomendasikan di campur dengan mereka, karena karakter ikan Cichlid yang suka menggigit ikan lain. Meskipun ada beberapa Cichlid damai yang bisa di campur dengan ikan-ikan lain bisa sobat baca artikelnya di tautan ini.

Beberapa udang hias dan siput jika sobat lovedfish suka juga bisa di tambahkan ke dalam akuarium. Apalagi jika tema aquascape yang sobat pilih untuk desain akuarium-nya, kehadiran udang dan siput selain memberikan warna tersendiri juga sebagai "algae eater" untuk mengurangi pertumbuhan di dalam akuarium.

Referensi Artikel :

https://en.wikipedia.org/wiki/Platy_(fish)
https://modestfish.com/platy-fish/