31 Januari 2024

Ikan Mas Koki

Jenis Ikan Peliharaan yang Berumur Panjang

Memelihara ikan di rumah selain bisa untuk mempercantik rumah juga bisa sebagai terapi anti stress. Yup hanya dengan melihat ikan hias di akuarium dan mendengar suara air mengalir sudah merupakan healing sendiri untuk hati dan jiwa.

Apalagi jika sobat lovedfish bisa berkreasi dengan mempercantik akuarium dengan berbagai tanaman, batu, kayu atau lainnya. Selain mengisi waktu senggang juga bisa meningkatkan kreatifitas. Selain akuarium yang di desain dengan menarik, sobat lovedfish juga pasti punya pilihan ikan apa saja untuk di rawat.

Ikan hias merupakan hewan peliharaan yang memiliki berbagai macam jenis dan ukuran, mereka bisa menjadi teman kita dalam jangka waktu yang lama atau hanya bisa beberapa bulan menemani kita di akuarium tergantung perawatan dan usia ikan itu sendiri. Untuk merawat ikan sendiri sudah pernah penulis bahas di sini.

Sedangkan dalam artikel kali ini penulis akan membahas beberapa ikan yang mampu bertahan hidup hingga puluhan tahun. Meskipun ikan-ikan berikut mampu bertahan lama akan tetapi perawatan dan habitat mereka harus tetap di jaga dengan baik agar mereka tetap sehat dan menemani kita bertahun-tahun.

Berikut ini adalah beberapa spesies ikan yang hidup paling lama yang juga merupakan hewan peliharaan populer.

1. Ikan Koi.

Ikan Koi merupakan salah satu spesies ikan mas yang legendaris, sudah ribuan tahun orang mengenal mereka. Berasal dari Laut Hitam, Kaspia, dan Aral, mereka telah didomestikasi dan diperkenalkan ke berbagai wilayah di seluruh dunia. Ikan yang tenang dan tidak agresif, pola warna yang indah, perawatn ikan yang sederhana, masa hidup yang lama menjadikan ikan Koi idola bagi penggemarnya.

Ikan Koi berasal dari Tiongkok, mereka dibawa ke Jepang sebagai oleh-oleh dana khirnya berkembang menjadi spesies yang populer. Panjang rata-rata adalah antara 60 sampai 90 cm dan beratnya sekitar 16 kg. Koi jumbo juga telah di biak kan dengan yang terbesar mencapai berat hingga 41 kg lebih.

Di luar Jepang, rata-rata umur ikan koi antara 20 - 25 tahun, tentunya dengan perawatan yang baik untuk dapat bertahan lama. Jika di jepang sendiri rata-rata koi bisa mencapai umur 40 hingga 50 tahun. Bahkan pada bulan Juli 1974, sebuah penelitian terhadap cincin pertumbuhan salah satu sisik koi melaporkan bahwa koi jenis Hanako berusia 226 tahun. ini merupakan koi yang tertua yang pernah di teliti.

2. Ikan Mas.

Masih kerabat dan sejenis dengan posisi pertama yaitu ikan mas. Nama ikan mas ini secara umum mengacu pada beberapa jenis ikan seperti mas biasa/standar (Carassius auratus / Common Goldfish), ikan mas koki teleskop, Calestial Eye, Oranda, Mutiara atau Pearlscale, Ranchu atau Lionchu.

Ikan-ikan ini juga sangat populer di masyarakat dan banyak di pelihara, sudah beredar dan beradaptasi di seluruh dunia, keluarga ikan mas berasal dari Asia Timur. Sudah sejak kekaisaran Tiongkok ikan mas di pelihara. Mitosnya sebagai ikan keberuntungan yang biasanya di buat kan kolam di ruang tengah rumah dengan bagian atas terbuka tanpa atap.

Uniknya ikan mas ketika di pelihara di akuarium kecil ukuran mereka akan tetap kecil, mereka tidak akan pernah tumbuh hingga 15 cm. Sebaiknya mereka di tempat di kolam besar agar bisa mencapai ukuran maksimal hingga 60 cm.

Menjaga akuarium atau tetap bersih, pola makan yang tepat, dan lingkungan yang interaktif dapat membantu menjaga spesies ini tetap hidup hingga 25 tahun. 45 tahun adalah waktu terlama yang pernah tercatat bagi ikan ini untuk hidup.

3. Ikan Discus.

Juaranya ikan ini neh, tampilan ikan bulat pipih perilaku tenang namun mematikan, serta motif dan corak warna yang menarik. Namun di sayangkan ikan Discus merupakan ikan yang sulit di pelihara, akan tetapi jika sobat bisa memeliharanya dengan baik mereka mampu hidup 10 hingga 18 tahun.

Ikan Discus masih masuk dalam keluarga cichlid, tapi gerakan ikan sangat tenang, halus dan lembut seperti ikan angelfish. Seperti kebanyakan ikan dari keluarga cichlid, ikan discus pertama kali di temukan di danau dan sungai di Amerika Selatan.

Bagi sobat yang masih awam tentang cara memelihara ikan discus artikel ini mungkin bisa membantu sobat lovedfsih untuk mengenal lebih jauh lagi tentang ikan discus.

4. Ikan Oscar.

Ikan yang masih masuk dalma keluarga ciclhid yang berasal dari Amerika Selatan tepatnya di temukan di sungai Amazon. Ikan satu ini sudah banyak tersebar di seluruh dunia karena pola warnanya yang indah serta kemampuan bertahan hidup yang baik.

Makanan mereka bisa berupa daging karena di alam liar mereka adalah spesies predator. Vitamin C diperlukan untuk menjaga kesehatan mereka, karena di alam liar mereka memakan buah-buahan yang jatuh ke air.

Ikan Oscar memiliki tubuh kekar dan berbentuk lonjong. Warnanya hitam dengan warna merah atau oranye. Ikan Oscar disukai karena kecerdasannya, namun sobat lovedfsih harus berhati-hati jika memeliharanya bersama ikan lain karena sifatnya yang agresif.

Dengan perawatan yang baik ikan Oscar bisa menemani sobat lovedfish hingga 18 tahun, rata-rata mereka mampu bertahan hidup antara 10-18 tahun.

5. Ikan Buntal (Dichotomyctere Ocellatus)

Ikan buntal air payau ini berasal dari Asia Tenggara, ikan ini sebenarnya cocok untuk pemula. Mereka biasanya di temukan di sungai tepi pantai. Meskipun beberapa orang mencoba merawat mereka dengan air tawar, Tetapi akan lebih baik jika kondisi air sesuai dengan habitat mereka.

Panjangnya sekitar 8 cm ketika sudah dewasa, warnanya kuning kehijauan dengan bintik-bintik coklat menutupi punggungnya. Ikan buntal berburu dan memakan organisme seperti kerang, tiram, dan udang di alam liar. Diet serpihan tidak dianjurkan karena mereka akan hidup lebih lama jika diberi daging beku dan makanan segar lainnya.

Jika sobat lovedfish mampu memberikan perawatan yang baik dan kondisi air payau di jaga stabil, sobat bisa menikmati ikan buntal hingga tumbuh mencapai usia 15 tahun.

6. Ikan Botia Badut (Clown Loach)

Siapa sangka ikan yang biasa menemani aquascape sobat lovedfish ini bisa bertahan hingga lebih dari 15 tahun. Ikan damai ini memiliki tubuh berwarna oranye dengan garis-garis hitam dan sirip berwarna merah.

Habitat alami mereka ada di pulau Sumatera dan Kalimantan di Indonesia. Mereka hidup di air tawar namun bisa juga menghuni perairan payau. Ketika sudah dewasa, panjangnya sekitar 20 sampai 30 cm.

Cacing, udang, dan siput merupakan makanan yang enak, paling baik diberi makan beberapa kali sehari dalam porsi kecil. Ikan Botia Badut aktif pada siang atau malam hari, tidak seperti spesies Botia lainnya yang aktif di malam hari. Menjaga akuarium tetap bersih dan disaring dengan benar akan membantu spesies ini berkembang dan berumur panjang.

Untuk perawatan yang baik sobat bisa baca artikelnya di sini.

7. Ikan Lele (CatFish).

Ikan Lele memiliki lebih dari 3.000 spesies yang di kelompokan dalam 36 keluarga. Di seluruh dunia hampir memiliki masing-masing jenis lele. Beberapa ikan lele yang bertahan hidup dengan baik di akuarium dan memiliki umur panjang di antaranya :

  • Red-Tailed Catfish 15 Tahun.
  • Armoured Catfish 15 Tahun.
  • Rafael Catfish 7 sampai 15 Tahun.
  • Jordans Catfish lebih dari 10 Tahun.
  • Banjo Catfish 12 Tahun.

Kebanyakan ikan lele tidak memiliki sisik dan ada kumis yang bisanya di gunakan untuk mendeteksi makanan di sekitar mereka. Kebanyakan ikan lele adalah pemakan bangkai dan memakan tumbuhan atau daging. Daging segar seperti cacing, udang, dan ikan potong adalah yang terbaik.

8. Ikan Cichlid Mulut Api (Firemouth).

Cichlid Firemouth adalah spesies cichlid air tawar yang cocok untuk pemelihara ikan pemula. Seperti spesies cichlid lainnya, ikan ini memiliki umur yang panjang, mereka mampu hidup hingga 15 tahun. Warna-warna cerah dan rutinitas perawatan yang mudah menjadikan spesies ini populer untuk dipelihara sebagai hewan peliharaan.

Awalnya mereka berasal dari Amerika Tengah, mendiami sungai-sungai di Meksiko, Belize, dan Guatemala. Spesies ini berukuran sekitar 17 cm dan membutuhkan ukuran akuarium sekitar 15 galon. Seperti semua spesies cichlid, mereka bersifat teritorial dan akan menjadi agresif terhadap ikan lain jika tidak diberi ruang yang cukup. Infeksi seperti penyakit ich umum terjadi pada spesies ini tetapi mudah diobati.

9. Ikan Cyphotilapia Frontosa.

Spesies ini endemik di Danau Tanganyika di Afrika Timur dan tersebar luas di separuh bagian utara danau. Ikan penghuni perairan dalam, mereka pada umumnya hidup di kedalaman air yang lebih dari 30 meter di bawah permukaan. Biasanya di pagi hari mereka akan naik ke permukaan untuk mencari makan.

Masih dalam keluarga cichlid, frontosa dapat tumbuh hingga ukuran hingga 30 cm dan memiliki punuk besar yang berada di atas kepala mereka. Ketika dipelihara di akuarium, hanya spesies yang lebih besar yang boleh ditempatkan bersama frontosa karena mereka memiliki sifat agresif.

Tangki harus berukuran minimal 70 galon atau akuarium 100*60*60 dan disaring secara teratur. Warnanya yang cerah dan ukurannya yang besar menjadikannya ikan pertunjukan yang bagus. Jika dipelihara dalam akuarium besar dan dirawat dengan benar, mereka dapat hidup hingga 15 tahun.

10. Midas Cichlid.

Midas Cichlid merupakan ikan besar yang bisa mencapai ukuran 25 sampai 35 cm berasal dari Amerika Tengah, mereka paling banyak di temukan di danau dan perairan besar di Kosta Rika dan Nikaragua.

Di alam liar mereka memiliki warna di antaranya coklat, abu-abu, dan hitam dengan pola garis, namun pola garis menghilang saat berada di akuarium, dan sebagian besar berwarna solid di penangkaran.

Midas Cichlid merupakan ikan favorit pemula karena mereka mudah dalam perawatan dan dengan perawatan yang baik, mereka dapat hidup hingga 12 tahun. Midas Cichlid adalah ikan omnivora yang tidak rakus dalam urusan makanan.

Spesies ini sangat rentan terhadap racun di dalam air sehingga akuarium mereka harus memutar sekitar 20-35% airnya setiap minggu. Midas cichlid sebaiknya dipelihara sendiri karena sifatnya yang agresif, namun bisa juga dipelihara berpasangan. Tangki yang lebih besar adalah yang terbaik untuk spesies ini dengan kapasitas sekitar 200 galon.

31 Oktober 2023

Ikan Mas Koki

Penyakit Ikan Mas dan Pengobatannya

Ikan mas merupakan ikan paling populer tidak cuma di Indonesia tapi di seluruh dunia, Ikan yang menurut sejarah yang tercatat sudah ada sejak jaman kekaisaran Tiongkok di masa dinasti Jin (266-420). Anak-anak hingga dewasa pasti senang dengan jenis ikan ini.

Secara umum di pasaran ikan mas terdiri dari ikan mas komet, ikan mas shubunkin atau bogim dan ikna mas koki. Untuk ikan mas koki sendiri memiliki berbagai jenis, mulai dari jenis koki oranda, ryukin, mutiara, lionchu atau rancu, lowo dan lainnya. Termasuk ikan koi yang juga masih merupakan jenis ikan mas.

Kurangnya perawatan dan kondisi air yang kurang baik bisa menyebabkan terjadinya stress pada ikan, timbulnya penyakit dan akhirnya bisa mati jika tidak segera di beri obat yang tepat. Pernah pada satu kasus dalam semalam ikan mas jenis komet dan shubunkin banyak yang mati karena telat dalam pemberian obat ikan karena serangan white spot atau ich.

Bagi sobat pecinta ikan hias mungkin pernah mengalami juga ikan mas koki yang sobat rawat tiba-tiba mati tanpa gejala yang jelas. Sebenarnya ada gejala mungkin sobat tidak menyadarinya.

Beberapa ciri-ciri ikan tidak sehat di antaranya ikan suka menyendiri, nafsu makan berkurang, ada perubahan atau ruam pada tubuh ikan. Untuk lebih jelasnya bisa sobat lovedfish cek jenis penyakit ciri-ciri dan pengobatannya sebagai berikut.

1. Aeromonas hydrophila

Ikan yang terkena penyakit ini akan memperlihatkan tanda-tanda Sirip yang rusak dengan disertai bintik-bintik merah karena pendarahan akan menyebabkan ikan sulit berenang, sehingga ikan akan cenderung tidak aktif dan susah menggapai makan, hilang nafsu makan, Terdapat luka pada permukaan tubuh ikan dan terkadang mengeluarkan darah apabila sudah parah, pendarahan pada insang, perut membesar berisi cairan, sisik mulai lepas satu-per satu, sirip ekor rusak dan berkurang.

Ciri yang terdapat pada tubuh ikan bagian dalam apabila dilakukan pembedahan organ akan tampak kerusakan pada jaringan penyusun hati, ginjal dan limpa.

Mencegah lebih baik daripada mengobati, istilah yang pasti sering sobat lovedfish dengar, ada beberapa cara untuk mencegah ikan terkena aeromonas. Cara yang perlu sobat lakukan adalah dengan meminimalkan terjadinya stres pada ikan, perlakuan yang tepat seperti menyediakan tempat karantina ikan yang memiliki ciri-ciri penyakit di atas dan jaga lingkungan tetap optimal, perbaikan nutrisi dari pakan ikan yang berkualitas, selalu menjaga kualitas air dengan memperhatikan parameter air dengan baik dan jaga kebersihan air.

Seandainya ikan sudah terlanjur terkena aeromonas sebaiknya pindahkan ikan ke akuarium karantina dan lakukan pengobatan dengan memberikan antibiotik seperti oxytetracycline dan sulfonamide untuk di campurkan ke dalam airnya. Sedangkan untuk makanan bisa di tambahkan Terramycine dengan dosis 50 mg/kg pakan.

2. Baktersi Pseudomonas flurescens

Bakteri ini memiliki kemiripan dengan jenis aeromonas mulai dari ciri-ciri ikan terkena bakteri ini, cara mencegah ikan terkena bakteri dan cara mengobati ikan bisa di lakukan hal yang sama seperti yang sudah di jelaskan di atas.

3. Bintik Putih

Penyakit yang satu ini disebabkan oleh protozoa bernama Ichtyophthirius multifiliis yang menyebabkan bintik putih di permukaan tubuh dan insang. Ikan mas akan kesulitan bernafas karena bintik putih ini mengeluarkan lendir yang lengket. Ikan yang terserang white spot akan mati jika tidak di obati segera dan penularan-nya sangat cepat.

untuk pengobatan bisa menggunakan larutan garam dengan perbandingan 1 gram per 50 cc air atau dengan obat anti ich, methylene blue atau obat anti protozoa. untuk pengobatan takaran obat biasanya terdapat dalam kemasan.

Penulis sendiri jika ada ikan yang terkena white spot atau bintik putih biasanye memberikan obat methylene blue dan garam ikan dengan cara mengurangi air dalam akuarium hingga tersisa 20-25 % kemudian sisa air di berikan obat dan garam dan media filter di bersihkan. Setelah 12-14 jam kurangi air lagi hingga tersisa sekitar 12-15% dan di isi dengan air baru.

Beberapa kali cara ini penulis lakukan alhamdulillah ikan-ikan yang terkena bintik putih atau white spot aman sehat dan aktif kembali.

4. Jamur Saprolegnia

Ikan yang di serang jamur Saprolegniasis biasanya di tandai dengan selaput kapas yang menyelimuti tubuhnya terutama bagian kepala, sirip dan tutup insang. Jamur Saprolegnia biasanya tumbuh karena kondisi air yang dingin, semakin dingin kondisi air serangan jamur akan semakin memburuk.

Tindakan pengobatan yang perlu dilakukan pada ikan yang terserang jamur Saprolegnia dengan merendam ikan dengan larutan PK 10 ppm, malachyte green 60 gr/m3 selama 15 menit atau dalam larutan garam 20 mg/liter air.

Sementara akuarium atau kolam yang suhu airnya terlalu dingin untuk sementara bisa di tingkatkan suhu airnya dengan menggunakan heater untuk mengurangi pertumbuhan jamur.

5. Kutu Ikan Argulosis

Jika kutu ikan sudah besar akan kelihatan mereka menempel di badan ikan, tanda lainnya adalah bintik merah atau bercak merah, ikan menjadi kurus karena banyak darah yang di hisap oleh kutu ikan. Jika ikan di pegang maka akan terasa banyak lendirnya.

Obat Abate, Demilin atau anti kutu bisa sobat gunakan untuk mengobati ikan yang terserang kutu argulosis. Untuk dosis biasanya ada dalam kemasan. Obat-obat yang penulissebutkan merupakan obat keras jadi perlu di cek dosis dan lama penggunaan agar ikan yang sobat rawat tetap aman.

Untuk mengurangi resiko tumbuhnya kutu ikan rutin bersihkan media filter dan sesekali merendam ikan di larutan garam berdosis 20 gram/liter air selama 15 menit dapat mengurangi bahkan menanggulangi tumbuhnya kutu ikan.

6. Bengkak Insang atau Badan

Bengkak yang terjadi biasanya di sebabkan oleh parasit ikan Myxosporea. Parasit ini bisa menyebabkan bintil putih kemerahan pada insang ikan dan bisa menyebabkan pendarahan jika bintil pecah.

Secara penelitian di Indonesia belum banyak jurnal untuk bakteri ini. Dikutip dari unair.ac.id yang perlu di ketahui adalah Parasit myxosporean memiliki keragaman induk semang yang luas. Karena parasit ini menular dari ikan ke ikan, infeksinya menyebar dengan cepat di budidaya ikan. Dan belum ada pengobatan yang di rekomendasikan.

Di kutip dari dutakoi.com Ada berbagai macam pengobatan yang bisa dilakukan jika ikan koi terkena penyakit Myxosporearis. Pengobatan tersebut dapat dilakukan dengan berbagai macam tahap diantaranya seperti perendaman dalam Acrivlavine, Methylene Blue hingga Vaksin.

masih dari dutakoi.com Jika anda ingin melakukan pengobatan secara alami maka anda bisa memanfaatkan berbagai macam bahan seperti diantaranya Daun Jambu Biji, Daun Pace, Daun Nangka

7. Gatal

Pernahkah sobat lovedfish melihat ikan yang sobat pelihara menggosokan tubuhnya di dinding akuarium atau kolam? Bisa jadi ikan itu sedang gatal karena ada jamur yang menempel di tubuhnya. Untuk ikan yang gatal sobat dapat mengobati dengan merendam ikan ke dalam ember terpisah yang berisi larutan PK sekitar 10-15 detik. Jangan terlalu lama karena akan menyebabkan ikan mati.

Selain larutan PK, gatal dapat diatasi dengan merendam ikan dalam larutan formalin berdosis 220 ppm selama 15 menit. Setelah itu rendam ikan ke dalam air yang bersih dan kembalikan lagi ke akuarium atau kolam.

8. Cacing Kulit dan Insang

Hampir sama seperti gatal yang di jelaskan sebelumnya, ikan yang terserang cacing kulit dan insang akan menggosok-kan badan mereka ke dinding atau dasar kolam atau akuarium. yang bisa menyebabkan kulit atau sisik mereka lepas.

Menanggulangi penyakit ini juga sama seperti yang di jelaskan sebelumnya dapat menggunakan larutan PK atau formalin. Sedangkan untuk mengatasinya bisa di lakukan dengan rutinmembersihkan media filter agar bakteri tidak tumbuh jaga juga kondisi air tetap stabil baik suhu air maupun pH air.

29 Oktober 2023

Ikan Mas Koki

Mengenal dan Merawat Ikan Mas Komet Aka Comet GoldFish

Ikan sejuta umat mungkin ini yang pantas di semat kan untuk ikan yang satu ini. Mereka biasa dan selalu ada di toko ikan hias dan di jual cukup murah mulai harga Rp 2.000 saja. Tidak hanya populer di Indonesia, ikan ini juga cukup populer di dunia warna warni ikan yang cantik menjadikan mereka salah satu pilihan menarik untuk di rawat.

Ikan mas bukan berasal dari Indonesia tapi sudah banyak di budidaya-kan di Indonesia. Jika melihat sejarah dari ikan mas, pertama kali dicatat di Kekaisaran Tiongkok, pada masa dinasti Jin antara tahun 266–420, kemudian pada masa Dinasti Tang antara tahun 618–907 M, budidaya ikan mas di kolam hias dan taman air merupakan hal yang populer.

Sedangkan untuk ikan mas komet sendiri dikembangkan di Amerika Serikat dari ikan mas biasa oleh Hugo Mulertt, seorang pegawai pemerintah, pada tahun 1880-an. Ikan mas komet pertama kali terlihat di kolam Komisi Ikan Pemerintah AS di Washington, DC. Mulertt kemudian menjadi penyebar ikan mas dan penulis buku tentang ikan mas. Dia memperkenalkan komet tersebut ke pasar pemeliharaan ikan dalam jumlah banyak. 

Beberapa spesies yang biasanya berwarna abu-abu atau perak ini cenderung menghasilkan mutasi warna merah, oranye, atau kuning merah dan putih. Tidak seperti ikan glofish yang sedang populer di kalangan pecinta ikan hias dengan warna warni hasil rekayasa genetik, warna ikan mas mengalami mutasi genetik secara alami.

Klasifikasi

Kerajaan

Animalia

Divisi

Chordata

Kelas

Actinoterygii

Keluarga

Cyprinidae

Jenis

C. auratus

Deskripsi

Ikan mas komet dapat dibedakan dari ikan mas pada umumnya dari sirip ekornya yang panjang, tunggal, dan bercabang dalam. Komet dengan warna kuning, oranye, merah, putih, dan merah-putih adalah hal biasa. Warna merah terutama muncul pada sirip ekor dan sirip punggung, namun dapat juga muncul pada sirip perut.

Komet ini lebih aktif dibandingkan kebanyakan jenis ikan mas lainnya. Bukan hal yang aneh melihat komet berlarian maju mundur di dalam tangkinya, berlarian dengan cara yang menyenangkan. Karena sifat komet yang kuat dan aktif, serta relatif mudah dalam merawatnya.

Ikan mas komet ini adalah ras yang paling cocok untuk akuarium dan kolam. Mereka biasanya sering dipelihara bersama ikan koi di kolam. Ikan mas komet memiliki masa hidup alami 5 hingga 14 tahun dan dapat hidup lebih lama lagi dalam kondisi optimal.

Ukuran Akuarium, Pompa Air dan Pencahayaan

Ukuran ikan mas komet bisa mencapai hingga 40cm ketika dewasa, untuk itu di perlukan akuarium atau kolam besar ketika merawat mereka. Akuarium ukuran 60*35*40 hingga 80*40*45 mungkin cukup untuk merawat mereka yang masih anak-anak hingga remaja.

Ketika memasuki usia dewasa dengan panjang ikan lebih dari 35cm pastinya di perlukan akuarium yang lebih besar lagi. Setidaknya akuarium ukuran 100*50*50 akan membuat mereka nyaman bermain dan tinggal di akuarium.

Pompa air untuk filter tentunya menyesuaikan ukuran akuarium yang sobat gunakan. Ikan mas komet merupakan ikan yang suka hidup di daerah dengan arus kencang jadi ketika merawat mereka di akuarium pastikan ukuran pompa air juga besar, tapi tidak kebesaran juga yang justru membuat ikan tidak nyaman.

Sebagai panduan dalam memilih pompa air jika sobat menggunakan akuarium ukuran 60*35*40 sobat bisa menggunakan pompa air dengan kapasitas  1200 liter per jam, sedangkan untuk akuarium ukuran 80*40*45 pompa ari dengan kapasitas 1500 liter per jam dan akuarium ukuran 100*50*50 bisa menggunakan pompa dengan kapasitas 2000 liter per jam.

Ikan mas komet sangat cakep dari warnanya, penggunaan lampu yang sesuai dapat meningkatkan warna ikan, soabt lovedfish bisa menggunakan lampu tanning atau lampu biasa warna merah muda atau pink. Warna lampu ini bisa membuat warna ikan lebih merah menyala sehingga membuat ikan lebih sedap di pandang mata. dan warna ini tidak terlalu terang sehingga tidak mengganggu kenyamanan ikan.

Dekorasi Akuarium

Ikan yang sudah lama di budidayakan sehingga tidak perlu dekorasi khusus untuk merawat mereka. Bahkan akuarium set yang hanya di isi dengan pompa air dan filter set sudah cukup membuat mereka hidup nyaman.

Dekorasi tetap di perlukan untuk memperindah suasana akuarium. Tambahkan batu alam kecil untuk dasaran akuarium dan beberapa hiasan fiber untuk ikan mas komet bermain, selain untuk memperindah akuarium.

Ketika merawat mereka di kolam tidak di perlukan dekorasi apapun, yang penting sirkulasi air maksimal dan biarkan lumut tumbuh subur di dinding akuarium ini bisa menjadi makanan tambahan mereka serta menjaga kolam dalam kondisi bagus.

Kondisi Air

Ikan mas komet sudah ratusan tahun di budidaya sehingga parameter air biasanya menyesuaikan tempat mereka berasal, pernah penulis mendapat hadiah dari teman beberapa ikan mas komet slayer yang di pelihara di daerah wonosobo jawa tengah yang memiliki suhu dingin, kemudian saya bawa ke daerah kendal jawa tengah yang memiliki suhu lebih panas. Karena perbedaan suhu yang tinggi selang beberapa hari ikan pada mati karena stress dan penyakit yang di akibatkan dari stress.

Untuk suhu air, ikan mas komet lebih suka suhu air dingin antara 18°C hingga 22°C, namun dapat di pelihara hingga suhu 25°C asal peningkatan suhu tidak mengalami kenaikan drastis. Seperti kasus di atas ikan mas komet ketika di daerah wonosobo biasa di suhu air di bawah 20°C kemudian di bawa ke kendal yang suhu airnya di atas 23°C yang perbedaan suhu airnya langsung tinggi ini yang membuat ikan mati.

Tingkat pH masih bisa di toleransi antara 6,0 hingga 8,0, namun lebih disukai 6,5 hingga 7,5. Sedangkan Kesadahan air di antara  5 hingga 19 dKH.

Penyakit Ikan

White spot atau bakteri ich merupakan penyakit utama yang sering menyerang ikan mas komet, penyakit ini dapat di lihat dari tubuhnya yang mulai banyak bintik bintik putih, gunakan garam ikan dan anti ich atau obat dengan kandungan methylene blue untuk pengobatan. Biasanya dalam waktu kurang dari 12 jam setelah pengobatan penyakit itu akan hilang sendiri.

Kutu ikan juga penyakit umum yang menyerang ikan mas komet, tanda-tanda ikan terkena atau di serang kutu ikan bisa di lihat adanya hewan yang menempel di badan ikan, tubuh ikan yang mengeluarkan banyak lendir, bintik merah pada ikan. Jika melihat tanda-tanda ini sobat bisa obati dengan obat demilin atau bersihkan ikan secara manual dengan mengambil kutu yang menempel pada ikan meskipun cara ini tidak rekomendasi dilakukan, tapi penulis sering melakukannya.

Penyakit lainnya seperti aeromonas dan atau sirip busuk juga akan menyerang mereka jika kebersihan air tidak terjaga atau pada saat pergantian musim, namun selama penulis merawat ikan mas penyakit ini jarang terjadi dengan rutin membersihkan akuarium dan mengganti 25-50% air setidaknya 2 minggu sekali.

Makanan Ikan

Untuk makanan ikan komet lebih mudah karena makanan ikan apapun akan di makan. Untuk penampilan dan warna merah yang menyala tentunya perpaduan makanan alami dan pakan pelet bisa sobat gunakan.

Udang kecil atau rebon secara alami dapat meningkatkan warna ikan setidaknya berikan seminggu 2-3 kali untuk warna ikan merah menyala.

Dalam pemberian pakan ikan mas komet termasuk iakn yang rakus makan jadi setiap ada makanan akan mereka makan. Sebaiknya berikan pakan sedikit demi sedikit dan jangan berlebih karena pemberian pakan berlebih justru dapat menyebabkan ikan sakit.

Perilaku Sosial

Bukan termasuk ikan predator tapi agak sulit untuk mencari teman seakuarium. Seperti di jelaskan di atas, ikan mas komet merupakan ikan yang senang hidup di daerah dingin, ini menjadi tantangan karena sedikit ikan hias yang mampu bertahan hidup di suhu dingin.

Masalah kedua adalah pola makan ikan yang rakus, Ikan pemalu akan kalah dengan komet soal makan karena ikan mas komet akan mengambil sebanyak mungkin ikan yang tersedia. Jadi pastikan untuk tidak mencampur ikan komet dengan jenis ikan pemalu.

Jika sobat lovedfish ingin mencampur ikan mas komet dengan ikan lainnya mungkin beberapa ikan ini bisa di jadikan pilihan untuk teman akuarium atau kolam sobat. Beberapa ikan yang dapat di jadikan satu dengan ikan mas komet diantaranya ikan mas Shubunkin atau ikan mas Bogim, Pleco Bristlenosa atau ikan sapu-sapu, Rosy Barbs aka barbier, Tetra Hitam, Axolotl atau salamender, Zebra Danio, Loaches Dojo.

Sedangkan jika ikan mas komet di pelihara di kolam sudah menjadi hal biasa mereka di campur dengan ikan mas koi serta sedikit ikan pemakan kutu seperti ikan kaviat atau ikan sumatra untuk membasmi atau mengurangi kutu pada ikan.

Referensi Artikel :

https://en.wikipedia.org/wiki/Goldfish
https://en.wikipedia.org/wiki/Comet_(goldfish)
https://www.aquariumsource.com/comet-goldfish/
https://www.thesprucepets.com/how-to-take-care-of-goldfish-5188001

22 November 2021

Ikan Mas Koki

Kokiku Sayang Melayang (Lagi).

Selamat datang dan terimakasih sudah berkunjung ke blog lovedfish.com. Semoga pembaca yang baik dan kece-kece senantiasa dalam lindungan Allah SWT dan di mudah-kan segala urusan. Aamiin...


Beberapa tahun lalu ikan mas koki yang saya pelihara mati gara-gara kekurangan oksigen artikelnya ada di sini, beberapa waktu lalu giliran ikan koi yang mati juga sama karena kekurangan oksigen. Artikelnya ada di sini.

Hari ini kami 4 November 2021 giliran ikan koki yang saya jual mati tidak cuma 1 atau 2 ekor tapi massal, hampir ikan mas koki dalam satu akuarium mati. Alhamdulillah Allah masih memberi kesempatan beberapa ikan mas koki yang saya jual masih mampu bertahan hidup. Ya banyak ikan koki yang kami jual mati karena pompa air gak jalan setelah lampu mati beberapa saat. Ketika lampu nyala pompa air ndak ikut nyala.

Masalah klise pompa air harus di ketuk-ketuk dulu supaya kipas mau jalan. Masalah pompa air ini terjadi biasanya ada beberapa faktor diantaranya :

1. Usia pompa air yang sudah tua.

Usia pompa air yang sudah tua biasanya dinding impeller sudah mulai aus sehingga menyebabkan rongga di bagian impeller lebih lebar. Perlu di ketahui pompa air yang kami pakai sudah lebih dari 3 tahun penggunaan.

2. As Impeller yang sudah mulai aus.

Jika As Impeller sudah aus pasti akan membuat performa pompa air kurang maksimal. Jika ausnya sudah parah As Impeller biasanya akan patah. Jika kondisi pompa air masih bagus bisa di ganti as impeller dengan ruji motor atau di belikan sparepartnya.

3. Karet As Impeller yang sudah rusak atau tidak terpasang dengan benar.

Hal ini juga bisa menyebabkan masalah jika karet as impeller tidak terpasang dengan benar atau tidak di pasang sama sekali karena tanpa karet as, impeller tidak berotasi stabil atau bahasa rumitnya "koclak".

Masalah-masalah di atas sebenarnya dapat di atasi dengan menambahkan pompa udara atau aerator untuk mengantisipasi jika terjadi listrik mati kemudian ketika listrik nyala kondisi mesin tidak mau jalan. Dengan adanya pompa udara setidaknya masih ada aliran oksigen di dalam air sehingga ikan-ikan yang di pelihara mampu bertahan, apalagi ketika posisi tidak ada orang di rumah.

Pompa udara sendiri sekarang sudah ada berbagai model daya listriknya. Sobat bisa baca artikelnya di sini untuk jenis pompa udara yang ada.

Kembali ke kokiku sayang melayang. Masalah utama yang menyebabkan ikan-ikan yang kami pelihara dan kami jual adalah karena :

  • Terlalu banyak ikan dalam satu akuarium ukuran hanya 80*40*40.
  • Ukuran ikan yang sudah besar dan usia dewasa sehingga membutuhkan oksigen yang banyak.
  • Jenis ikan koki yang rentan terhadap kurangnya arus dan oksigen.
  • Hanya mengandalkan pompa air yang rentan mati ketika listrik mati kemudian nyala lagi.
  • Tidak adanya tambahan aerator untuk memberikan oksigen tambahan. 

Semoga dari pengalaman di atas bisa sebagai tambahan pengetahuan untuk sobat pecinta ikan hias dalam merawat ikan supaya kejadian yang kami alami tidak terjadi pada ikan-ikan yang sobat pelihara. Terimakasih sudah berkunjung ke blog kami.

2 Juli 2021

Ikan Mas Koki

Cara Merawat Ikan Mas Koki Supaya Tidak Mudah Mati

Siapa yang tidak kenal dengan ikan mas koki, ikan yang memiliki bentuk bulat nan lucu ini memang sangat mengemaskan untuk di di pelihara di akuarium sebagai koleksi. Namun sayang banyak yang merasa kesulitan merawat ikan ini karena ikan ini memang agak manja dan memerlukan beberapa perawatan sederhana agar ikan tidak mudah mati.


Berikut beberapa cara dan langkah yang perlu di perhatikan dalam merawat ikan mas koki :

Pilih Ikan Yang Sehat.

Langkah pertama yang harus di perhatikan adalah memilih ikan mas koki yang benar-benar fit atau sehat. Perlu di ketahui bahwa ikan ini mudah sekali di serang kutu ikan. Kutu ikan ini bisa berupa parasit jarum maupun kutu Argulus foliaceus. Sejenis kutu air yang ketika tumbuh menjadikan ikan sebagai inangnya.

Selain kutu atau parasit, ikan ini juga mudah terkena white spot maupun jenis jamur lainnya. Jamur white spot bisa di lihat dari fisik ikan yang terdapat bintik bintik putih di tubuhnya. Jamur ini mudah menyebar ke tubuh ikan maupun ke ikan yang lain. Untuk membedakan ikan yang sehat dan ikan yang sedang sakit bisa di cek di sini. 

Gunakan Akuarium dan Filter Yang Ideal.

Untuk merawat Ikan mas koki setidaknya gunakan akuarium yang ukurannya jangan terlalu kecil karena ikan mas koki butuh ruang gerak yang luas. Akuarium ukuran sekitar 80*40*50 cukup ideal untuk merawat ikan mas koki, meskipun ikan mas koki masih bisa di rawat di akuarium dengan ukuran yang lebih kecil.

Pastikan juga sirkulasi air bergerak optimal. pompa air dengan arus 1500-2000 liter per jam sudah cukup untuk merawat ikan mas koki. Untuk media filter standar biasanya hanya di gunakan kapas dakron untuk menjaring kotoran ikan. Untuk filter lebih optimal gunakan media filter tidak hanya kapas filter saja, tambahkan juga bio ring atau biobal untuk rumah bakteri dan batu zeolit untuk menjernihkan air.  

Pemberian Pakan Ikan.

Ikan mas koki termasuk ikan yang suka makan, jika ada makanan tersedia pasti akan di makan. Ini sangat berbahaya bagi ikan mas koki karena ketika ikan mas koki terlalu banyak makan akan menyebabkan lambung pecah dan akhirnya mati. Pemberian pakan ideal per hari 2-3 kali berikan pakan sedikit-sedikit.

Berikan palet ikan berkualitas untuk menjaga warna ikan tetap bagus, bisa di kombinasi kan dengan udang rebon kering maupun basah, blodworm dan juga maggot 3-4 hari sekali untuk meningkatkan warna dan mempercepat pertumbuhan ikan. 

Perhatikan Campuran Ikan.

Bagi pemula atau yang baru merawat ikan hias di akuarium pasti ada keinginan menggabungkan bermacam-macam ikan hias dalam satu akuarium, tidak salah juga sih, dulu juga saya begitu. Untuk ikan mas koki perlu lebih hati-hati dalam mencampur ikan ini dengan ikan lainnya karena ikan mas koki termasuk ikan damai yang mudah stres jika di campur dengan ikan-ikan lainnya. Tidak hanya itu Ikan mas koki akan sangat rentan untuk di ganggu maupun di mangsa dengan ikan lainnya.

Ada beberapa ikan yang bisa di campur dengan ikan mas koki di antaranya Ikan Kaviat, ikan Manfish, Blackghost, Sejenis ikan mas lainnya juga bisa di campur.  

Bersihkan Akuarium Secara Berkala.

Kebersihan akuarium perlu di perhatikan dalam merawat ikan tidak hanya ikan mas koki saja segala jenis ikan. Ganti atau cuci ulang kapas filter setidaknya dua minggu sekali, bersihkan media filter lainnya juga. Secara berkala ganti volume air sekitar 10-20% satu minggu sekali.

Dalam merawat dan membersihkan akuarium jangan sekali-kali mengganti air dalam akuarium 100% setidaknya sisakan air lama minimal 20%. Jika air dalam akuarium di ganti total dengan air baru bisa menyebabkan ikan mati karena stres harus adaptasi ulang atau kadar oksigen dalam air kurang juga bisa menyebabkan ikan mati.

29 April 2021

Ikan Mas Koki

Jenis Ikan Pemakan Kutu

Selamat datang di blog lovedfish.com, terimakasih sudah berkunjung ke sini. Semoga sobat penggemar ikan hias mendapatkan manfaat untuk perbendaharaan ilmu maupun hanya untuk sekedar mengetahui tentang jenis ikan yang biasa memakan kutu pada tubuh ikan lainnya terutama jenis ikan koi, ikan koki, ikan komet atau sejenis ikan mas lainnya.

Resiko terbesar dari serangan kutu pastinya ikan tersebut akan mati. Sobat tentunya tidak ingin ikan-ikan yang sudah di pelihara dengan baik tiba-tiba mati karena serangan kutu pada ikan. Selama penulis memelihara ikan hias ada 2 jenis kutu yang biasanya menyerang ikan yaitu jenis kutu jarum dan kutu Argulus. Banyak obat di pasaran yang mampu membasmi kutu ini tapi sobat wajib perhatikan ukuran untuk pengobatan ikannya, bisa bisa tidak cuman kutu ikannya saja yang mati tapi ikan yang sobat pelihara ikut mati karena overdosis pemberian obat kutu.

Tanda-tanda umum ikan sobat terserang kutu ikan ini diantaranya :

kutu argulus yang menyerang ikan 

- Menggesekkan badan pada dinding kolam atau akuarium. Rasa gatal atau ingin melepaskan diri dari gangguan kutu yang membuat ikan suka mengesek-gesekan tubuhnya pada dinding kolam atau aquarium atau media apapun yang berada di kolam.

- Ikan Lesu dan warna ikan pucat. Kutu ikan itu bersifat parasit yang menyedot nutrisi atau darah pada inangnya yang tentunya akan membuat ikan jadi lesu karena kekurangan nutrisi dan warna ikan jadi pucat.

- Bercak Darah pada kulit ikan dan sirip rusak. Akan timbul bercak darah pada tubuh ikan efek dari kutu yang selesai menghisap darah/nutrisi pada tubuh ikan. jika kutu berada pada sirip yang rentan maka sirip ikan akan rusak. 

- Mengeluarkan Lendir Berlebih. Sebagai pertahanan tubuh bagi ikan pada saat awal ikan di serang kutu maka ikan akan mengeluarkan lendir untuk pertahanan diri tapi justru lendir yang berlebih ini di sukai kutu itu sendiri. 

Jika ikan sudah terlalu lama di serang kutu, maka kemungkinan infeksi sekunder seperti herpes, nematoda larva, gatal, dan infeksi jamur dapat menyerang ikan yang sobat pelihara. Untuk itu perhatian pada ikan yang sobat pelihara dan perawatan yang tepat perlu di lakukan.

Ada istilah mencegah lebih baik dari pada mengobati, nah bagi sobat pencinta ikan hias berikut ikan ikan yang cocok sebagai sahabat pengusir kutu atau pembasmi kutu pada ikan.  

1. Ikan Kaviat.


Ikan kaviat biasanya di gunakan untuk tankmate ikan-ikan predator seperti arwana, oscar dan ikan lainnya. selain sebagai tankmate ikan predator konon ikan ini juga gemar memakan kutu baik yang menempel di tubuh ikan maupun yang ada di dinding kolam atau akuarium sobat. 

2. Ikan Sumatra.

Ikan pemakan kutu
ikan yang berukuran kecil ini cukup agresif untuk melumat kutu yang ada pada tubuh ikan koi, tapi secara pribadi penulis tidak menyarankan ikan ini di campur dengan ikan mas koki sebagai ikan pembasmi kutu. Artikel tentang ikan sumatra bisa sobat cek di sini

3. Ikan Manfih Atau AngelFish


http://www.pngall.com/?p=52681

ikan yang memiliki bentuk pipih segitiga seperti layang layang ini konon juga gemar memakan kutu, nah jika sumatra tidak di sarankan untuk di campur dengan ikan mas koki, maka ikan manfish atau angelfish ini cocok untuk menemani ikan mas koki sobat. Untuk mengetahui lebih jauh ikan-ikan yang bisa di campur dengan ikan mas koki bisa sobat cek artikelnya di sini.

Ada ikan jenis ikan lain yang di percaya ampuh untuk memakan kutu pada ikan seperti cherry barb, hanya saja penulis belum pernah mencoba jadi penulis tidak akan membahas lebih lanjut tentang ikan ini.

Jika sobat ada pertanyaan tentang ikan hias bisa neh sharing di kolom komentar mungkin penulis punya referensi untuk membahasnya. semoga artikel yang penulis sampaikan bermanfaat bagi sobat pencinta ikan hias. jangan lupa bagikan artikel ini agar bermanfaat bagi sobat lainnya. Terimakasih.