6 Maret 2024

Budidaya

Mengenal dan Merawat Elongate glassy perchlet

Ikan kali ini yang akan kami bahas lebih merupakan ikan konsumsi di bandingkan ikan hias. Elongate glassy perchlet (Chanda Nama) salah satu ikan transparan dari keluarga Ambasidae. Ikan ini biasa di temukan di sawah yang tergenang air, kolam, sungai baik air tawar maupun air payau.

Dapat di temukan dan tersebar di berbagai wilayah Asia Selatan hingga Asia Tenggara, negara temppat di temukan-nya ikan tersebut mulai dari Pakistan, India, Nepal, Bangladesh, dan Myanmar. Mereka akan mudah dan biasa di temukan saat musim hujan.

Bentukan ikan ini mirip dengan ikan nila yang sama-sama di gunakan untuk ikan konsumsi. Selain untuk di makan mereka juga aktif memakan jentik nyamuk dan bisa di jadikan ikan penangkal malaria dan parasit.

Klasifikasi

Kerajaan

Animalia

Divisi

Chordata

Kelas

Actinoterygii

Keluarga

Ambassidae

Jenis

Chanda Nama

Deskripsi

Ikan transparan yang satu ini cukup unik dan hanya akan sering muncul ketika banyak genangan air jernih di sawah, sungai atau genangan air kolam. Entah dari mana asal ikan ini, karena mereka memiliki jenis kelamin jantan atau tanpa jenis kelamin.

Memiliki tubuh transparan dengan panjang maksimal ikan hanya 11 cm. Mereka biasanya di panen untuk di jadikan lauk. Jika sobat lovedfish ingin memelihara ikan transparan sobat lovedfish bisa membaca artikelnya di sini. 

Makanan Ikan

Elongate glassy perchlet atau chanda nama merupakan ikan yang akti memakan parasit, jentik nyamuk, cacing bahkan sisik ikan lainnya juga akan mereka makan. Sebaiknya ikan yang satu ini tidak di pelihara di akuarium karene akan mengganggu ikan lainnya.

20 Oktober 2021

Budidaya

Budidaya Ikan Panamense

Perbedaan Panamense Jantan dan Betina

Untuk budidaya ikan panamense tentunya kita harus bisa membedakan jenis ikan yang jantan dan betina. Panamense yang masih kecil mungkin akan sulit di bedakan jantan dan betinanya, seiring pertumbuhan ikan, mereka dapat di bedakan dengan melihat secara langsung. Ikan panamense jantan dan betina dapat di bedakan dengan ciri-ciri :

  • Panamense betina yang sudah dewasa biasanya memiliki tubuh yang lebih besar dan gemuk di bandingkan panamense jantan.
  • Jika di lihat dari warna ikan, Panamense Jantan memiliki warna lebih cerah di bandingkan yang betina.
  • Bagian kepala Panamense jantan lebih pendek dan lebih lebar dari betina.
  • Panamense meiliki bulu-bulu halus (mirip kumis) di bagian kiri kanan kepala (pipi panamense).

Untuk lebih jelasnya dapat di lihat dari gambar berikut :

Pembibitan Ikan Panamense

Usia siap untuk pembibitan ikan Panamense sekitar 1,5-2 tahun. Di usia ini mereka sudah lebih jelas untuk di bedakan jantan dan betina. Untuk menjaga tingkat keberhasilan yang tinggi dalam pembibitan panamense beberapa faktor harus di penuhi di antaranya terdapat setidaknya sepasang jantan dan betina, Akuarium dengan arus air yang cepat, kadar oksigen yang tinggi dan suhu yang optimal. 

Karena di akuarium mereka lebih suka menempelkan telurnya secara vertikal di dinding kaca yang memiliki arus konstan maka ada baiknya akuarium yang akan di gunakan untuk pembibitan memiliki tinggi 50cm atau lebih.

Dalam masa pembibitan, satu ekor jantan Panamense bisa di pasangkan dengan beberapa ekor betina. Meskipun Panamense berkembang biak tidak mengenal musim, namun di alam liar mereka lebih banyak berkembang biak di musim hujan atau musim dingin. Di dalam akuarium dapat di rangsang dengan menurunkan suhu airnya 1-2 derajat.
Tip : Selalu simpan kayu apung di Akuarium Panamense.
Pada saat mereka kawin waktu yang di butuhkan bisa mencapai beberapa jam, Dalam akuarium sediakan tempat yang membuat mereka nyaman dan bisa untuk bersembunyi ketika masa kawin. Setelah kawin, betina dapat menghasilkan telur antara 30 hingga 150 tergantung pada ukuran dan usia betina. Telur-telur yang di hasilkan biasanya menempel pada dinding kaca atau permukaan yang datar.
Sumber : aquariumbreeder.com

Setelah betina mengeluarkan telur, giliran panamense jantan yang menjaga telur sampai berhasil menetas. Biasanya telur panamense akan menetas setelah 6-7 hari. Pada masa jantan menjaga telur panamense ada baiknya betina dan ikan lainnya di keluarkan dari akuarium supaya pejantan bisa fokus menjaga telur.

Penetasan dan Pemeliharaan

Jika sudah biasa memindahkan telur ikan, ada baiknya pindahkan telur-telur panamense ke tempat terpisah di akuarium yang lebih kecil dengan arus yang lebih lambat dan sirkulasi yang baik. Pastikan kondisi air sama dengan akuarium sebelumnya. Air di akuarium yang di gunakan untuk menampung telur panamense di ambil dari air tempat telur panamense berasal. Akuarium ukuran sekitar 40*20*20 dengan kedalaman air kurang lebih 15cm sudah cukup untuk penetasan panamense.
Sumber : aquariumbreeder.com
Pada saat pemindahan telur geser dengan hati-hati bisa menggunakan plastik/mika tipis (sampul buku dari plastik). Seperti penjelasan di atas kenapa betina harus di pisah setelah mengeluarkan telur karena panamense betina bisa memakan telur meskipun di lakukan secara tidak sengaja.

Perhatikan secara baik pada saat proses inkubasi sebelum telur menetas. Jika melihat jamur pada menempel pada telur-telur ikan segera pisahkan agar telur yang lain tidak ter-kontaminasi jamur. Sedikit obat jamur atau filterasi yang baik mungkin bisa mengurangi pertumbuhan jamur.

Telur Panamense memiliki ukuran cukup besar; diameternya bisa mencapai 3,5 mm (0,14 inci). Warnanya putih sedikit transparan dan akan berubah menjadi lebih gelap saat mereka akan mulai menetas. Masa inkubasi sebelum menetas antara 5-7 hari.

Setelah menetas, mereka hampir tidak bisa berenang dan tidak bergerak. Benih tidak membutuhkan makanan apa pun selama 2 hari pertama karena mereka akan memakan kantung kuning telur. Setelah 2 hari menetas sebaiknya berikan mereka pakan alami. Penggantian sebagian air terus - menerus sangat di perlukan, jika tidak akan ada banyak bakteri atau jamur di dalam air yang bisa dengan cepat membunuh bibit panamense.
Cerita salah satu om saya sendiri yang budidaya panamense di bekasi pernah karena telat mengganti air pada masa setelah penetasan semua bibit panamense mati dalam waktu sehari. 

Pemberian Pakan Benih Panamense

Tahapan 2 minggu pertama yang perlu di perhatikan karena akan menentukan tumbuh kembang benih panamense atau berakhir dengan kematian. 2 minggu pertama setelah telur menetas pakan yang di sarankan untuk mereka berupa serbuk spirulina, artemia, kutu air, telur artemia dan makanan serbuk lainnya. Pemberian pakan dengan kadar protein tinggi sangat penting untuk pertumbuhan bibit panamense agar mereka cepat tumbuh besar.

Mereka harus di beri makanan setidaknya 2-3 kali sehari dan lakukan pembersihan secara rutin sisa makanan setelah 10 menit untuk mengurangi pertumbuhan bakteri. Waktu pemberian pakan bisa di lakukan pada pagi hari sebelum jam 9, siang antara jam 13 sampai jam 14 dan sore hari sebelum jam 19.

Seperti halnya memelihara Panamense dewasa, saat merawat anakan panamense sediakan potongan kayu kecil di akuarium pembesaran. Selain untuk mempercepat tumbuhnya alga juga untuk memberikan kesan natural seperti habitat alaminya. Kayu apung ini merupakan bagian penting yang sering di lupakan dan di abaikan.
Tips : Rendam kayu di ember dan letakkan di ruang terbuka yang terkena sinar matahari selama langsung 1-2 hari sebelum di letakkan ke dalam akuarium untuk mempercepat tumbuhnya alga sebagai pakan alami. 
Yang perlu di perhatikan adalah ketika alga sudah banyak tumbuh, maka akan menyerap banyak oksigen dalam air yang juga berbahaya bagi kelangsungan hidup benih panamense, jadi perlu di seimbang antara kadar oksigen air dan jumlah alga. Hal ini perlu pengalaman dan uji coba.
 
Pertumbuhan benih Panamense yang cepat selain pakan kaya akan protein, panamense juga membutuhkan serat sejak dini untuk sistem pencernaan yang baik. Jika kebutuhan nutrisi berupa serat dan protein terpenuhi maka di usia 3-4 minggu mereka dapat tumbuh dengan baik dan mengurangi resiko kematian.

Memasuki usia 3 - 4 minggu biasanya ukuran panamense sudah sekitar 3-3,5 cm dan sudah bisa di berikan pakan berbentuk butiran bukan serbuk lagi. Di usia ini juga tetap harus di perhatikan kebersihan airnya. Bagi panamense ke dalam beberapa akuarium pembesaran agar mereka tidak kekurangan kadar oksigen.

Setelah usia 1 bulan porsi makan sudah bisa di kurangi menjadi 2 kali pemberian pakan dalam sehari. Usia jual panamense biasanya antara 2-3 bulan. Mereka belum cukup populer di Indonesia jadi pangsa pasar masih terbuka lebar dan bisa menjadi ladang usaha baru pagi para penggemar ikan hias.

Semoga informasi di atas bermanfaat bagi para penggemar ikan hias. Terimakasih sudah berkunjung ke blog kami.

Referensi Artikel :

https://aquariumbreeder.com/royal-farlowella-detailed-guide-care-diet-and-breeding/
https://www.scotcat.com/articles/article8.html

9 Juni 2021

Budidaya

Budidaya German Blue Ram AKA Ramirezi

Selamat Datang di blog lovedfish.com. Setelah sobat mengenal ikan Ramirezi, nah bagi sobat yang ingin dan mau mencoba budidaya ikan yang masih masuk dalam keluarga cichlid ini ada beberapa hal yang perlu sobat perhatikan. Kali ini penulis akan merangkum cara budidaya ikan German Blue Ram atau Ramirezi.

Pengantar
Ikan Ramirezi adalah jenis ikan cichlid yang memiliki ukuran tubuh kecil dan tubuhnya berwarna-warni, meskipun masuk dalam golongan ikan cichlid akan tetapi ramirezi termasuk ikan yang cukup jinak. Meskipun cukup populer di pelihara dalam akuarium, namun ikan ramirezi tidak di sarankan untuk pemula.
Ikan yang memiliki nama ilmiah Mikrogeophagus ramirezi ini memiliki nama berbeda-beda di belahan negara lain banyak di antaranya mengacu pada warna spesies ini. Beberapa nama alis untuk ikan ramirezi misalnya dikenal sebagai Blue Ram, Golden Ram, Butterfly cichlid, dan Dwarf butterfly cichlid.

Membedakan Ramirezi Jantan dan Betina.
Ikan betina lebih kecil dari jantan dan memiliki lebih banyak pigmentasi merah muda di area sekitar perutnya. Jika sobat melihat bagian depan sirip punggung, sobat dapat melihat tulang/duri sirip kurang berkembang. Pada umumnya ikan ramirezi betina memiliki bentuk tubuh lebih bulat atau gemuk dan sirip ekor lebih bulat daripada ramirezi jantan. Sirip ekor dan sirip punggung ramirezi betina terasa lebih runcing daripada ramirezi jantan. Tutul hitam di punggung atas ramirezi jantan terlihat lebih pekat dan tidak terdapat bintik-bintik biru, berbeda dengan ramirezi betina yang warna hitam terlihat lebih mengkilap dan memiliki bintik-bintik biru di dalamnya.

Sobat pencinta ikan hias dapat membedakan ikan ramirezi jantan dan betina dengan melihat gambar di bawah ini :

Pemijahan German Blue Ram Atau Ramirezi
Sobat pecinta ikan hias ingin memijahkan ikan ramirezi? Jika iya sobat dapat membeli ikan ramirezi muda secara berkelompok 3-5 pasang untuk di rawat dalam akuarium secara bersamaan, biarkan mereka menemukan pasangannya sendiri. Ikan ramirezi berpasangan secara monogami dan nantinya kedua indukan akan bersama-sama merawat anakan ikannya. Ramirezi yang sudah siap untuk di jadikan indukan berusia cukup muda sekitar 4-6 bulan sudah bisa di jadikan indukan.
jika sobat ingin ramirezi dapat berkembang biak secara baik atur suhu akuarium stabil di kisaran 28°C dan pH air yang di rekomendasikan di kisaran 5,5-6,5. Atur juga pencahayaan (Lampu) dalam akuarium sobat agar pola siang malam tetap terjaga. Jika sobat tidak stabil mengatur pencahayaan akuarium maka dapat membingungkan ikan ramirezi dan dapat mengganggu perkembangbiakan secara normal. Sobat juga perlu memberikan aksesoris bebatuang lempeng atau tempat yang bisa untuk sembunyi ikan ramirezi, karena di alam liar beberapa pasangan akan lebih suka menggali lubang kecil dan menggunakannya sebagai tempat untuk berkembang biak.

Selama masa kawin atau pemijahan ikan ramirezi jantan akan menjadi lebih agresif dan sangat di rekomendasikan akuarium dengan banyak tempat persembunyian dan batas alami untuk memisahkan antar ikan. Ketika waktunya berkembang biak bercak atau bintik merah di perut ramirezi betina akan tumbuh lebih besar dan akan terlihat lebih cerah dari biasanya. Salah satu pasangan biasanya kan membersihkan lempengan batu yang ada dalam akuarium atau menggali tanah/pasir di akuarium untuk tempat telur ikan. 

Pada saat perkawinan biasanya ikan remirezi akan saling menyenggol satu sama lain atau saling memutar dan ikan jantan akan melesat cepat atau meluncur ke tubuh ikan betina. Selama pemijahan, ramirezi betina akan menempatkan perekat di batu yang sudah di bersihkan atau luabgn kecil yang sudah di buat untuk telur-telur ikan. Panjang telur sekitar 0,9-1,5mm Sekali pemijahan biasanya akan terdiri antara 150-300 telur.

Selama proses pemijahan baik ikan jantan maupun betina harus tinggal bersama anak-anaknya karena ikan ramirezi akan bekerja sama dalam menjaga wilayah tempat mereka bertelur dan merawat telur ikannya. Induk ikan akan "mengipasi" air segar di atas telur untuk mencegah serangan jamur dan bakteri, telur yang tidak subur juga akan di makan untuk mencegahnya berubah menjadi tempat berkembang biak bagi jamur patogen.
Telur biasanya akan menetas dalam waktu 40 jam jika kondisi air berada di kisaran suhu yang disarankan. Rata-rata waktu penetasan telur adalah sekitar 35 jam. Kemudian akan memakan waktu sekitar 5 hari sebelum anak ikan mampu berenang bebas. Benih atau anakan yang sudah mampu berenang bebas masih akan dipelihara indukannya, mereka juga akan dikawal indukan ikan selama mencari makan.

Jangan berkecil hati jika awal-awal pemijahan sobat masih belum berhasil. Ada beberapa hal yang biasanya menjadi faktor gagalnya memijahkan, salah satunya ikan jantan memakan telur-telurnya padahal belum tentu telur itu busuk ini akan memakan waktu sebelum akhirnya ramirezi jantan mampu membedakan telur yang baik dan tidak. Setelah beberapa kali pemijahan dan sudah stabil ikan ramirezi mampu berkembang biak sebulan sekali bahkan lebih. Pasangan ramirezi muda biasanya sering berkelahi maka ada baiknya di dalam akuarium terdapat banyak tempat sembunyi untuk menghindari ikan stres dan cidera. 

Jika setelah beberapa kali pemijahan, induk ikan masih memakan anak-anaknya pasti menjadikan pemandangan yang menyedihkan di akuarium, sobat bisa mencari tahu apa yang membuat ikan stres dan lakukan hal yang terbaik untuk mengatasinya. Intinya buat ikan senyaman mungkin agar tidak mudah stres.

Berikut ilustrasi gambar ikan dari anakan sampai umur 3 bulan.
umur 1 minggu

umur 2 minggu

umur 1 bulan

umur 1,5 bulan

umur 2 bulan

umur 2,5 bulan

umur 3 bulan

Terimakasih sudah berkunjung ke blog kami baca artikel menarik lainya :

Sumber artikel dan foto budidaya ikan ramirezi: aquaticcommunity

28 Mei 2021

Budidaya

Fungsi dan Manfaat Garam Ikan, Serta Takarannya

Selamat datang di blog lovedfish.com. Sobat pencinta ikan hias dan para pembudidaya ikan hias pasti sudah mengenal berbagai manfaat yang di dapat dari garam ikan. Garam ikan merupakan garam murni (NaCl) yang berbentuk kristal kasar berwarna putih dan garam ini khusus untuk ikan hias bukan untuk memasak, karena garam yang biasa di gunakan untuk memasak sudah ada tambahan yodium. Garam ikan efektif untuk mencegah dan menyembuhkan penyakit ikan yang disebabkan oleh bakteri dan jamur.

https://www.theguardian.com/environment/2017/sep/08/sea-salt-around-world-contaminated-by-plastic-studies
www.theguardian.com
Manfaat Garam Ikan:

Membantu Sistem Osmoregulasi

Ketika ikan bernafas melalui insangnya akan memompa air masuk ke dalam ikan melalui insangnya. Proses keluar masuk air melalui insang ini biasa di sebut dengan osmosis. Sedangkan Osmoregulasi adalah proses mengatur konsentrasi cairan dan menyeimbangkan pemasukan serta pengeluaran cairan tubuh oleh sel atau organisme hidup. Proses osmoregulasi diperlukan karena adanya perbedaan konsentrasi cairan tubuh dengan lingkungan disekitarnya

Yang perlu sobat ketahui kadar garam pada tubuh ikan lebih tinggi di bandingkan dengan lingkungannya. Jika ikan di paksa terus menerus menyeimbangkan kadar garam ikan dengan lingkungan sekitarnya akan membuat ikan mudah sakit, stres dan akhirnya mati. Itu kenapa perlu adanya tambahan garam ikan pada kolam atau akuarium sobat yang berguna untuk membantu ikan menyeimbangkan kadar garam dalam tubuh ikan dan lingkungannya.

Sebagai antiseptik, Parasit dan Anti Jamur

Garam ikan juga sangat bermanfaat untuk membunuh dan mencegah parasit dam jamur berbagai jenis parasit ikan maupun jamur ikan dapat di cegah dengan menaburkan garam ikan ke kolam maupun akuarium. Dengan hilangnya parasit dan jamur di lingkungan ikan secara otomatis akan m embantu menjaga daya tahan tubuh ikan yang sobat pelihara.

Garam ikan juga bermanfaat untuk mengobati ikan yang sudah terlanjur sakit karena bakteri, parasit maupun jamur. 

Menyeimbangkan kadar pH Air

Dengan takaran garam ikan yang tepat mampu untuk menyeimbangkan kadar pH air. Perlu sobat ketahui kadar pH yang berlebih maupun terlalu asam tidak bagus untuk ikan-ikan yang sobat pelihara, nah dengan menaburkan garam ikan ini mampu menjaga kondisi pH air stabil.

Takaran Garam Ikan

Setelah mengetahui manfaat gram untuk ikan yang sobat pelihara lantas berapa takaran yang tepat untuk kolam maupun akuarium sobat. Untuk takaran standarnya biasanya 1kg garam ikan bisa di gunakan untuk 1000 liter air, akan tetapi kita tidak tahu kadar garam dalam air kolam atau akuarium.

Saya sendiri biasanya menambahkan garam ikan setengah dari ukuran garam ikan yang di anjurkan pada saat mengisi air baru dalam kolam setelah di kuras. Porsi garam yang saya tambahkan dapat di ketahui dengan menghitung volume air yang saya masukkan ke dalam kolam. Contohnya kolam saya berukuran panjang 200cm Lebar 100cm tinggi 70cm, sedangkan air baru yang saya tambahkan sekitar 50cm. Saya gunakan rumus menghitung volume air yang saya (200*100*50)/1000=1000liter. Dari hasil perhitungan di atas biasanya saya gunakan garam ikan 500gram.

Perhitungan di atas pribadi saya gunakan ke dalam kolam saya dan alhamdulillah ikan-ikan aman, mungkin sobat pencinta ikan hias ada pengalaman yang lebih baik lagi bisa neh berbagi di kolom komentar agar menjadi wawasan tambahan bagi penulis dan sesama sobat pencinta ikan hias lainnya.

Semoga informasi di atas bermanfaat bagi kita semua. Sekali lagi terimakasih sudah mengunjungi blog kami. 

14 September 2019

Budidaya

Budidaya Ikan Black Tetra (Tetra Hitam)

Selamat Datang di blog lovedfish.com. Kali ini penulis akan coba bagikan informasi tentang budidaya ikan black tetra atau tetra hitam. Setelah dalam artikel sebelumnya sobat sudah mengenal dan merawat ikan black tetra sekarang bagi sobat yang ingin belajar budidaya ikan black tetra dapat di simak neh informasinya.

Mengenal Kelamin Black Tetra.
Sebelum sobat belajar cara budidaya ikan black tetra atau tetra hitam, tentunya sobat pencinta ikan hias harus tahu donk perbedaan ikan black tetra jantan dan betina. Untuk jenis ikan tetra hitam tidak memiliki ciri khusus dari pola tubuhnya, sobat bisa membedakan jenis kelamin tetra hitam dari bentuk tubuh dan ukuran tubuhnya. Untuk black tetra betina biasanya memiliki bentuk perut lebih bulat atau buncit di bandingkan black tetra jantan, ukuran tubuh betina juga lebih besar dari yang jantan.



artikel menarik lainnya :
CaraMerawat Ikan Hias
Jenis Pompa Air Aquarium dan Kolam
Jenis-jenisPenyakit Ikan dan Pengobatannya
IkanHias Yang Mudah Beranak Dalam Akuarium


Pemijahan atau Pembiakan Tetra Hitam.
Sesi pemijahan, berkembang biak atau bahasa asyiknya "bercinta" hehehe. Jika sobat sudah membaca artikel sebelumnya tentang merawat black tetra pasti sobat sudah mengetahui jika black tetra merupakan ikan bergerombol atau berkelompok bukan ikan tipe penyendiri. Jadi sobat bisa campurkan ke dalam aquarium ikan tetra 5-10 pasang dan biarkan mereka menemukan pasangannya sendiri untuk berkembang biak. Cara ini lebih efektif daripada sobat hanya meletakkan sepasang ikan tetra hitam dalam satu aquarium. Selama masa perkembangbiakan, kedua jenis kelamin cenderung menggelapkan warna mereka. Jangan lupa untuk memberikan makanan bergizi bagi ikan agar hasilnya maksimal dan jaga lingkungan aquarium seperti habitat aslinya.

Pembibitan Black Tetra.
dalam masa pembibitan bagian yang sulit adalah menjaga telur dan membesarkan anakan black tetra agar tidak dimakan oleh ikan tetra hitam dewasa. Untuk membuat tetra hitam bertelur, akuarium ukuran 10-20 galon biasanya cukup. Kualitas air juga harus tetap di jaga, tetap beri makan ikan tetra hitam sobat dengan makanan bergizi, dan jaga suhu air sekitar 26-27 derajat C. Nilai pH harus netral dan ketahanan air di bawah dH 15 (semakin rendah semakin baik). Menambahkan tanaman berupa rumput untuk bagian bawah aquarium sangat boleh akan tetapi tidak wajib.

Ikan black tetra dewasa dapat memakan telur dan karenanya harus dikeluarkan dari akuarium. Jika sobat merasa takut ikan black tetra dewasa akan merasa stres saat sobat menangkapnya, sobat bisa menggantungkan jaring atau keranjang besar di dalam akuarium dan menempatkan ikan dewasa di dalamnya sebelum bertelur. Dengan cara ini, telur akan jatuh melalui jaring sehingga aman di bagian bawah aquarium. Metode ini juga merupakan alternatif yang bagus jika sobat hanya memiliki satu aquarium saja.

Telur Black Tetra.
Tetra hitam adalah spesies sekali bertelur akan menghasilkan telur yang sangat banyak. Telur yang tidak dibuahi akan segera mulai terlihat kabur karena pertumbuhan jamur dan harus dikeluarkan dari akuarium untuk mencegah jamur menyerang telur yang sehat dan dibuahi. Telur biasanya menetas dalam waktu empat hari pada suhu 26 derajat C.

Merawat Benih Black Tetra.
Tetra Hitam yang baru menetas benar-benar kecil dan akan menghabiskan sebagian besar waktu mereka menempel di dinding dan dekorasi akuarium. Sobat bisa memberi mereka makanan-makanan cair, cacing mikro atau artemia. Ketika Ikan sudah berusia sekitar tiga hari, Tetra hitam sobat akan cukup besar untuk makan udang air asin yang baru menetas. Black Tetra yang sudah berumur satu bulan dapat diberikan makanan yang sama dengan black tetra dewasa.

Perubahan air yang besar berbahaya bagi black tetra dan karenanya sobat hanya perlu mengubah sedikit air setiap kali. Sebaiknya lakukan penggantian air sedikit saja beberapa kali sehari untuk menjaga kualitas air tetap tinggi tanpa merubah kondisi pH, suhu, dH yang terlalu besar dan cepat.


Semoga informasi diatas bermanfaat bagi sobat pecinta ikan hias yang ingin belajar budidaya ikan hias black tetra. sekali lagi penulis ucapkan terimakasih sobat sudah berkunjung ke blog kami jangan lupa bagikan artikel ini ke sobat pencinta ikan hias lainnya agar memberi manfaat bagi lainnya, kritik dan saran bisa sobat tuliskan di kolom komentar untuk membangun blog ini lebih bagus lagi kedepannya. sukai halaman facebook kami untuk mendapatkan update artikel-artikel lainnya.

Sumber :
http://www.aquaticcommunity.com/tetrafish/blackskirttetra.php
https://en.wikipedia.org/wiki/Black_tetra


5 November 2018

Budidaya

Budidaya Ikan Serpae Tetra

Budidaya Ikan Serpae Tetra, LovedFish.com Ikan serpae atau serve tetra merupakan ikan dari golongan tetra yang memiliki ciri fisik warna merah kecoklatan di tubuhnya dan warna sedikit hitam di bagian perut, sirip atas dan sirip bawah bagian belakang.
Dikarenakan masih sedikit pembudidaya ikan ini maka prospek pasar ikan yang berasal dari kolumbia ini masih cukup menarik dan menguntungkan pastinya. Untuk harga Serpae tetra sendiri di pasaran berkisar di Rp. 2.000 – Rp. 4.000 per ekornya.



Persiapan Calon Induk
Untuk menghasilkan burayak atau anakan ikan Serpae tetra yang bagus tentunya di perlukan pemilihan induk yang tepat dan berkualitas. Berikut tips yang perlu sobat perhatikan dalam pemilihan calon indukan Serpae tetra yang sudah siap untuk di pijahkan.

Ø  Pemilihan calon induk.
Syarat utama pastilah ikan yang sehat, bergerak secara normal dan umur ikan sudah di atas 6 bulan. Ukuran tubuh yang sudah mencapai panjang sekitar 3 cm sudah terlihat jelas perbedaan jenis kelaminnya.

JENIS KELAMIN
SIRIP PUNGGUNG
LINGKARAN HITAM DI PERUT
PERUT
Ikan Jantan
Lebih panjang dan agak runcing
Jelas terlihat
Tidak buncit
Ikan Betina
Lebih pendek dan agak bulat
Tidak terlalu jelas
Lebih buncit

Ø  Perbandingan induk jantan
Ikan Serpae Tetra termasuk golongan ikan yang pijahkan secara massal, bukan secara berpasangan. Dalam aquarium pemijahan satukan indukan ikan dengan perbandingan seimbang antara jantan dan betina.

Ø  Perawatan calon induk
Calon induk yang sudah dipilih lalu dipelihara di dalam akuarium hingga siap untuk di pijahkan. Bila di dalam jumlah banyak, calon induk juga bisa dipelihara di kolam. Calon induk ini diberi pakan berupa cancing sutera dua kali sehari.

Ø  Peneluran
Serpae akan memijah pada malam hari dan telur-telurnya akan menempel pada sarang buatan. Pada saat pemijahan pertama kali perlu dibantu secara manual, yaitu dengan mengurut perlahan-lahan bagian perut hingga keluar telur sekitar 3-4 butir. Red phantom akan bertelur setiap hari secara bergantian. Telur yang dihasilkan diambil kemudian dipindahkan ke akuarium penetasan.



Ø  Penetasan
Telur dipindahkan ke akuarium penetasan dengan panjang 100 cm, lebar 50 cm, dan tinggi 20 cm. pemindahan telur dilakukan dengan bantuan pipet yang pipa kacanya telah diganti dengan selang plastik. Telur yang akan menetas akan berwarna coklat muda, sedangkan yang tidak menetasa berwarna putih. Apabila terdapat telur yang tidak menetas, akuarium ditambahkan metil biru dan tetrasiklin agar telur yang tidak menetas ini tidak menjadi musuh, baik bagi burayak maupun artemia.

Pembesaran
Pada tahap pembesaran ikan Serpae tetra meliputi beberapa kegiatan yang perlu di perhatikan yaitu :

·           Pemberian pakan.
Pemberian pakan sangat berpengaruh pada pertumbuhan burayak. Berikan pakan cacing sutera 2 kali sehari pagi dan petang sekitar pukul 07.00 dan 15.00 sore. Jumlah pakan yang diberikan yaitu antara 3-4 g untuk satu akuarium yang berisi sekitar 500 ekor burayak untuk sekali pemberian pakan. Selain itu burayak juga bisa diberi pakan kutu air.

·           Seleksi anak
Seleksi anak mulai dilakukan pada saat ikan berumur sekitar 1 bulan (panjang tubuh mendekati 1 cm). Seleksi ini dilakukan berdasarkan besar kecilnya ukuran tubuh ikan. Ikan yang sudah memiliki ukuran yang seragam dipisahkan ke akuarium yang lain.

·           Perawatan
Rutin lakukan penggantian air antara 3-5 hari sekali dengan menyisakan air yang lama sekitar 30-40%. Air yang baru jangan di ambil langsung dari sumur atau PDAM 
Setiap 3 hari sekali air akuarium diganti. Pada saat pengantian air ini sekaligus juga dilakukan pembersihan dasar akuarium, dengan menggunakan pipa penyedot. Setelah itu akuarium ditambahkan air lagi yang telah diendapkan semalam. Setiap hari kondisi ikan juga harus dipantau, jika terdapat ikan yang mempunyai kebiasaan menyimpang atau ada ganguan kesehatan, segeralah dipisahkan.

Semoga artikel di atas dapat membantu sobat pencinta ikan hias yang ingin memelihara dan memijahkan ikan Serpae tetra. Salah satu referensi artikel di atas penulis dapat dari komunitaspenyuluhperikanan.blogspot.com