6 Juli 2022

Aquarium

Ikan Favorit Untuk Aquascape

1. Iriatherina Werneri

Iriatherina werneri atau Featherfin rainbowfish adalah ikan asli Papua, selain di pulau papua ikan ini di temukan juga di Pulau Australia. Di habitat asalnya mereka biasa hidup di rawa-rawa. Salah satu ciri ikan ini adalah sirip di bagian bawah yang panjang. Ukuran ikan yang kecil tidak sampai 10cm sangat cocok untuk menghias akuarium sobat lovedfish.

Ikan ini juga aman dan cocok untuk aquascape karena Iriatherina werneri pada dasarnya tidak makan tanaman. Namun yang perlu di perhatikan, mereka suka memakan anakan udang, jadi jika sobat lovedfish memelihara mereka dengan udang red cherry atau sejenisnya perlu di berikan tempat untuk sembunyi udang yang tidak dapat di jangkau Iriatherina Werneri.

Lebih lanjut tentang ikan Iriatherina Werneri dapat sobat lovedfish simak di artikel ini.

2. Ikan Manfish atau Angel Fish

Banyak yang bilang ini ikan layan-layang, mirip sih. Ikan berbentuk persegi ini memiliki corak hitam dan putih, ikan yang berasal dari Amazon ini juga salah satu ikan yang aman dan cocok untuk aquascape. Gerakannya yang lambat dan anggun menambah cantik akuarium sobat lovedfish.

Untuk mengenal lebih jauh dan cara merawat ikan angel fish bisa di simak di artikel ini.

3. Ikan Neon Tetra

Ikan favorit untuk aquascape selanjutnya adalah neon tetra, ikan yang menyala di kegelapan ini cocok untuk jungle scape. Perpaduan warna silver merah dan biru membuat akuarium seakan menyala. Sahabat dari neon tetra adalah cardinal tetra yang memiliki perpaduan yang sama dengan neon hanya panjang warna biru di tubuh yang membedakan diantara keduanya.

Artikel tentang neon tetra :

4. Ikan Zebra Danio.

Sesuai namanya ikan ini memiliki ciri khas di warnanya dan garis-garis di tubuhnya yang mirip kuda zebra. memiliki ukuran tubuh antara 3-5 cm dengan perpaduan warna biru kehitaman dan jingga kekuningan.

Namun seiring perkembangan dan mutasi genetik sekarang banyak ikan zebra yang memiliki warna-warna yang beragam mulai hijau, kuning, merah.

Ukuran tubuh ikan zebra sekitar 3–5 sentimeter dengan kulit belang berwarna biru kehitaman dan jingga kekuningan

5. Ikan Guppy

Ikan favorit untuk aquascape selanjutnya adalah ikan guppy. Ikan kecil warna-warni ini sangat cocok menemani akuarium sobat. Banyak sekali jenis guppy yang bisa sobat koleksi. Selain jenisnya dan warna  ikan yang beragam, salah satu yang menjadi favorit memelihara ikan ini karena mereka mudah beranak pinak.Cukup campurkan guppy jantan dan betina maka mereka akan berkembang biak sendiri. Jangan lupa sediakan tempat untuk sembunyi karena guppy merupakan ikan kanibal sang indukan bisa memakan anak-anaknya sendiri.  

6. Ikan Corydoras

Salah satu ikan bersih-bersih dengan ukuran kecil yaitu corydoras. Mereka aktif membersihkan alga dan lumut, sehingga cocok untuk aquascape. Ukuran yang yang memiliki panjang maksimal sekitar 7,5 cm dan memiliki berbagai corak menurut wikipedia mereka memiliki lebih dari 160 spesies.

Corydoras sebenarnya masuk dalam keluarga catfish atau lele, makanan mereka seperti jentik nyamuk, cacing darah atau sejenisnya. Namun ketika di akuarium mereka rajin mencari makanan dengan mulutnya di dasar akuarium. Mereka juga cukup efektif membasmi telur siput yang menjadi parasit bagi tanaman.

7. Ikan Platy

Ikan platy merupakan ikan air tawar dalam genus Xiphophorus. Keindahan ikan ini ada pada corak warnanya yang cerah serta sebagian ada yang memiliki sirip ekor bagian bawah yang panjang dan runcing di bagian ujung, sehingga ada beberapa penggemar ikan hias yang menganggap ini merupakan ikan "pedang".

Mereka sering dipelihara sebagai ikan hias dan sangat cocok untuk di jadikan salah satu pelengkap akuarium aquascape sobat lovedfish. Ikan Platy berasal dari pantai timur Amerika Tengah dan Meksiko selatan dan memiliki kemiripan dengan ikan jenis molly.

8. Ikan Serve

Ikan favorit untuk aquascape selanjutnya adalah ikan serve, ikan dari amerika selatan ini senang hidup berkelompok dan suka berenang di bagian tengah akuarium sehingga sobat lovedfish dapat dengan mudah memandang mereka.

Keindahan ikan yang memiliki warna merah tua menyala ini selain warnanya juga tubuh yang ramping. Bintik hitam di belakang insang seperti tanda koma atas, sirip punggung berwarna hitam dengan ujung putih dan sirip ekor transparan.

9. Ikan Sumatra

Ikan Sumatra senang bermain di antara tumbuhan dan akan lebih tenang jika di pelihara di akuarium dengan beberapa tanaman. Jika ini menambahkan ikan sumatra ke dalam aquascape sobat lovedfish setidaknya menambahkan mereka minimal 5 ekor. Selain karena mereka suka hidup berkoloni, ikan sumatra dalam jumlah banyak akan mengurangi sifat agresif mereka terhadap ikan lainnya.

Sumatra dewasa hanya memiliki ukuran panjang sekitar 7cm jadi cocok untuk di pelihara di akuarium aquascape yang biasanya tidak meiliki ukuran yang besar, meskipun untuk merawat mereka yang suka dan aktif bergerak ini setidaknya di butuhkan tank ukuran minimal panjang 80cm dengan lebar 30cm. 

10. Ikan Ramirezi

Ikan kecil berwarna warni dengan bintik-bintik biru di sekujur tubuhnya yang menarik ini berasal dari lembah sungai Orinoco, Amereki Selatan. Mesikipun memiliki nama German Blue Ram namun ikan ini jauh dari negara Jerman dan tidak ada hubungannya dengan negara itu.

Memiliki panjang tubuh hanya sekitar 7-8cm sangat cocok untuk aquascape dengan warna tubuhnya yang indah melengkapi akuarium sobat lovedfish jika di rawat dengan ikan serve, sumatra dan beberapa jenis ikan tetra lainnya.

11. Ikan Algae Eater.


Bisa jadi kewajiban untuk menempatkan ikan algae eater untuk mengurangi pertumbuhan alga. Sesuai namanya alae eater atau ikan pemakan alga. Beberapa jenis algae eater di antaranya pleco atau ikan sapu-sapu, CAE atau Chinese Algae Eater, SAE atau Simase Algae Eater sedangkan dari keluarga catfish ada ikan Otocinclus Catfish dan Twig Catfish.

Selain dari jenis ikan, untuk merawat aquascape sobat lovedfish juga bisa menggunakan udang cherry atau amano dan beberapa jenis siput yang juga aktif dalam memakan algae.

Sebenarnya masih banyak lagi jenis ikan yang cocok untuk menemani akuarium aquascape sobat lovedfish seperti ikan Discus, Amandae, Ikan Ambasis, Black Panthom Tetra.

7 Juni 2022

Aquarium

Mengenal dan Merawat Ikan Daun (Leopard Bush Fish)

Deskripsi

Leopard Bush Fish (Ctenopoma Acutirostre) atau lebih di kenal di Indonesia dengan nama ikan daun atau Gurame Afrika, ikan yang berasal dari Lembah Sungai Kongo di Afrika Tengah ini masih dalam keluarga ikan Anabantidae. Tidak salah jika di beri nama ikan daun karena bentuknya seperti daun kering berwarna dasar kuning gelap dengan bintik-bintik coklat tua di seluruh tubuhnya. Mata ikan daun besar dan ramping dengan kepala runcing.

Di alam liar mereka dapat dengan mudah tumbuh hingga 20cm, ketika di rawat di akuarium ukuran 15cm sudah dianggap besar. Pertumbuhan ikan daun tergolong lambat, butuh waktu beberapa tahun untuk mereka tumbuh dewasa. Di alam liar ikan daun dapat mencapai usia hingga 15 tahun.

Pemeliharaan Ikan dan Kondisi Air

Yang perlu di perhatikan dalam merawat ikan daun atau Leopard Bush Fish yang pertama pencahayaan di dalam akuarium jangan terlalu terang. Ikan daun lebih suka dengan nuansa remang-remang. Ikan ini cocok untuk akuarium aquascape dengan tambahan tanaman seperti Ceratopteris dan Anubias. Tambahan kayu apung dan daun kering juga cocok untuk membuat mereka nyaman di akuarium.

Meskipun ikan daun mudah beradaptasi dengan berbagai kondisi air, namun di sarankan untuk menjaga kondisi air di suhu antara 20 – 28 °C dengan pH air 5,5 – 7,5 dan tingkat kekerasan air di antara 36 – 215 ppm.

Ukuran Akuarium

Untuk merawat Leopard Bush Fish setidaknya di butuhkan akuarium dengan kapasitas minimal 55 galon atau sekitar 208 liter. Jika di konversi ke dalam akuarium setidaknya memiliki panjang 100cm lebar 40cm tinggi 50cm. Dengan akuarium yang besar akan membuat mereka leluasa berenang mengingat mereka mampu tumbuh hingga sepanjang 20cm dengan tubuh yang lebar.

Perawatan Akuarium

Merawat dan menjaga kebersihan akuarium tentunya harus di lakukan setiap waktu supaya akuarium selalu jernih dan kondisi air tetap terjaga dengan baik. Bersihkan kaca dari kerak atau alga yang menempel supaya air tetap terlihat jernih jika di lihat dari depan atau luar. Untuk membersihkan alga selain di lakukan manual dengan menggunakan scrub pembersih kaca atau magnet pembersih kaca bisa juga menempatkan ikan pemakan alga di akuarium.

Lakukan penggantian air secara berkala seminggu sekali sekitar 10-25 % seminggu sekali dan 50-75 % sebulan sekali untuk menjaga kondisi pH air stabil. Penggantian air total tidak di sarankan karena akan membuat ikan harus beradaptasi lagi dengan kondisi air yang baru dan ini bisa menyebabkan resiko kematian ikan.

Media filter juga harus di bersihkan dan jika perlu di ganti dengan yang baru supaya air tetap jernih dan ikan tetap sehat. Media filter yang terlalu kotor bisa menyebabkan tumbuhnya jamur dan bisa menyerang ikan-ikan yang di pelihara.

Pengaturan Akuarium

Setiap merawat ikan di dalam akuarium pengaturan akuarium sesuai atau semirip mungkin dengan habitat asal ikan akan membuat mereka tidak mudah stres dan dapat tumbuh dengan baik. Tempat asal di temukan Leopard Bush Fish atau ikan daun di Lembah Sungai Kongo. Meskipun mereka sangat mudah beradaptasi dengan lingkungan baru bukan berarti akuarium tanpa dekorasi yang bisa di jadikan tempat untuk mereka tinggal.

Subtrat atau dasar akuarium dapat menggunakan batu kerikil atau batu kecil-kecil warna hitam, bisa juga menggunakan pasir malang hitam. Tambahkan kayu apung atau tanaman apung yang bisa meredam cahaya dari atas supaya kondisi akuarium tidak terlalu terang. Tambahkan juga tempat mereka sembunyi namun jangan terlalu banyak sekat yang membuat mereka tidak bisa berenang dengan leluasa.

Makanan

Serangga kecil yang dapat masuk ke dalam mulut Leopard Bush Fish umumnya akan menjadi santapan yang lezat bagi mereka. Selain jenis serangga kecil termasuk jentik nyamuk di dalamnya, Leopard Bush Fish juga akan memakan cacing darah atau ikan-ikan lainya yang berukuran kecil. Ketika di alam liar mereka mungkin dapat dengan mudah mendapatkan itu semua.

Sedangkan jika di rawat di akuarium, Leopard Bush Fish biasanya dapat dengan mudah dan cepat beradaptasi dengan jenis makanan yang tersedia. Udang kering yang sudah di hancurkan bisa jadi alternatif pakan untuk Leopard Bush Fish jika sobat kesulitan memberikan mereka pakan hidup berupa cacing darah atau serangga hidup.

Beberapa dari mereka umumnya juga akan memakan pelet tenggelam namun tidak semua ikan daun menyukai pelet tersebut.

Perilaku Sosial dan Pasangan Ikan

Ikan Daun dapat di tempatkan di akuarium komunitas dengan ikan damai dengan ukuran yang lebih besar dari mereka, tetapi ikan-ikan agresif tidak cocok dengan mereka. Salah satu makanan ikan daun adalah ikan dengan ukuran kecil, jadi ikan-ikan kecil seperti zebra danio, guppy dan ikan-ikan kecil lainnya.

Ikan daun masih saudara dengan ikan gurame, jadi mereka cocok di jadikan teman dalam satu akuarium. Selain ikan gurame ikan-ikan yang cocok di jadikan satu dengan ikan daun diantaranya Bala Shark, Silver Dollar, Sapu-sapu Atau pleco, Ikan lele atau sejenis catfish dan beberapa ikan damai yang berukuran besar juga tidak masalah di jadikan satu dengan ikan daun.

Referensi Artikel :

https://www.seriouslyfish.com/species/ctenopoma-acutirostre/
https://tropical-fish-keeping.com/leopard-bush-fish-ctenopoma-acutirostre.html
https://en.wikipedia.org/wiki/Leopard_bush_fish

8 Maret 2022

Aquarium

Tanaman Aquascape Yang Mudah Di Rawat

Seni berkebun di akuarium memiliki kepuasan tersendiri, perpaduan antara tanaman, batu alam, ranting pohon dan ikan yang berada dalam satu akuarium membuat rileks dan nyaman bagi yang memandangnya. Faktor yang harus di perhatikan dalam membuat ekosistem di akuarium terlihat natural adalah kebutuhan cahaya, CO2, Ikan yang aman untuk tanaman.

Sumber : tropica.com

Karakter dan bentuk tanaman untuk aquascape berbeda-beda. Ada yang mudah di tanam dan tidak membutuhkan perawatan khusus ada juga tanaman yang membutuhkan perawatan ekstra untuk menjaganya agar tetap tumbuh subur dan tidak mudah mati. Bagi sobat pecinta ikan hias yang ingin merawat tanaman dalam air namun tidak memiliki waktu maupun ketrampilan khusus dalam bidang berkebun, mungkin tanaman-tanaman berikut bisa menjadi pilihan untuk di tambahkan dalam akuarium sobat.

Berikut tanaman aquascape yang mudah di rawat :

1. Java Moss

Java moss sudah cukup populer di kalangan scaper, tanaman yang biasanya di jadikan rumput untuk dasaran akuarium atau di tempel pada batang kayu dan batu ini mudah tumbuh dan tidak memerlukan perawatan khusus. Faktor penunjang untuk di perhatikan agar pertumbuhan java moss baik adalah pencahayaan yang baik, kadar CO2 yang cukup dan hindari alga. Untuk lebih detail dalam merawat Java Moss ada di artikel ini.

2. Lilaeopsis

Tanaman akuarium yang mudah di rawat lainnya adalah Lilaeopsis, tanaman yang biasanya di gunakan sebagai penutup tanah ini bisa tumbuh hingga mencapai ketinggian 8cm. Meskipun bisa tinggi namun tanaman ini cenderung tumbuh lambat dengan pencahayaan sedang. Jadi tidak perlu sering-sering triming atau memotong tanaman dalam merawatnya. Untuk menanam dan merawat Lilaeopsis bisa di simak di artikel ini.

3. Monte Carlo

Satu lagi tanaman yang cocok untuk bagian depan akuarium sobat. Monte Carlo merupakan salah satu tanaman yang mudah di rawat. Berbeda dengan Dwarf Baby Tears yang membutuhkan perawatan ekstra karena kebutuhan akan Co2 pupuk dan paparan sinar lampu sedang hingga tinggi. Monte Carlo lebih bersahabat dengan kebutuhan akan Co2, Pupuk dan sinar. Untuk lebih jelas dalam cara merawat Monte Carlo bisa di lihat di artikel ini.

4. Amazon Sword

Artikel tentang Amazon Sword dapat di baca di sini. Salah satu tanaman dari Amerika selatan ini memang lebih mudah di tanam daripada tanaman lainnya. Memberikan efek latar belakang hijau karena Amazon Sword cocok untuk di tanam di belakang mengingat tanaman ini bisa tumbuh tinggi hingga lebih dari 50 cm. Sobat dapat mengesampingkan Co2 dan Pupuk ketika merawat tanaman ini karena tanaman ini tetap dapat tumbuh dengan baik dengan minim pupuk maupun Co2.

5. African Water Fern

Memiliki nama ilmiah Bolbitis heudelotii, African water Fern juga dikenal sebagai pakis air Afrika, pakis merayap, dan pakis Kongo, Seusai dengan namanya, tanaman air yang satu ini merupakan tanaman asli Afrika subtropis dan tropis, dari Ethiopia barat ke Senegal; dan turun ke Afrika Selatan bagian utara.

Habitat alami pakis afrika adalah air tawar dengan iklim tropis, jadi tanaman ini juga cocok di koleksi pecinta aquascape di Indonesia. Mampu tumbuh tinggi hingga 22in atau sekitar 55cm dengan rentang PH terbaik untuk merawat mereka di 6.0 hingga 8.5 sedangkan suhu air ideal untuk mereka tumbuh subur 68°F hingga 82,4°F atau di 20 °C hingga 28°C.

6. Java Fern

Leptochilus pteropus atau pakis lidah kolam adalah sejenis paku-pakuan yang biasa ditaruh di akuarium sebagai tanaman hias, dalam perdagangan tanaman ini di kenal dengan sebagai Java fern. Mereka merupakan tanaman yang sangat mudah tumbuh di akuarium tanpa memerlukan perawatan ekstra. Penulis sendiri pernah mencoba membiarkan tanaman ini mengambang di dalam air tanpa perawatan khusus selama berhari-hari tanaman ini tidak mati.

Tumbuhan asal sungai dan danau di Asia Tenggara ini memiliki beberapa variasi geografi yang berbeda bentuk dan ukuran. Rata-rata java fern dapat tumbuh hingga 20cm suhu air yang cocok untuk mereka di antara 20 °C hingga 28°C.

7. Water Wisteria

Tanaman yang mudah di rawat selanjutnya berasal dari India, memiliki nama ilmiah Hygrophila difformis atau dikenal juga dengan nama wisteria air merupakan tanaman air yang masuk dalam keluarga acanthus. Tanaman air ini dapat di temukan di habitat berawa. Selain di India, tanaman ini juga dapat di temui di Bangladesh, Bhutan dan Nepal.

Mampu tumbuh hingga Ia tumbuh hingga tinggi 50 cm dengan lebar antara 15 hingga 25 cm. Tanaman yang di habitat asalnya tumbuh subur di perairan dangkal yang hangat di mana ia memiliki banyak akses ke sinar matahari. jadi ketika di aplikasikan ke dalam akuarium di perlukan pencahayaan yang baik agar tanaman dapat tumbuh dengan baik.

8. Anubias Coffeefolia

Banyak pecinta tanaman akuarium pasti sudah mengetahui jika anubias merupakan salah satu tanaman yang kuat dan tidak mudah mati jika di tanam dalam akuarium. Tanaman ini mampu tumbuh tinggi antara 15-25 cm, dan lebar 10-15 cm.

Selain perawatan yang mudah, kebutuhan CO2 Anubias juga rendah, Untuk pencahayaan sendiri jika tanaman ini kurang cahaya maka akan menghasilkan daun dengan warna hijau tua akan tetapi jika kebutuhan cahaya cukup akan menghasilkan warna daun hijau muda.

15 Januari 2022

Aquarium

Mengenal dan Merawat Redtail Cat Fish (RTC)

Bagi sobat yang belum mengenal ikan dari keluarga catfish mungkin lebih mudah jika menyebutnya ikan dari keluarga lele. Yap Redtail Catfish atau lele ekor merah. Mereka memiliki nama ilmiah Phractocephalus Hemioliopterus, dan mereka merupakan spesies satu-satunya yang tersisa dari genus Phractocephalus.

Redtail Catfish atau biasa di sebut RTC merupakan ikan air tawar yang biasanya menghuni sungai Amazon atau danau di negara-negara Amerika Selatan paling utara. Negara-negara di temukan-nya Redtail Catfish di antaranya Kolombia, Brasil, Peru, Venezuela, Ekuador, Guyana, dan Bolivia.

Di negara asal, mereka sama seperti ikan lele yang ada di Indonesia di gunakan sebagai lauk. RTC masuk ke Indonesia sebagai ikan hias di perkirakan sudah ada sejak akhir tahun 1980 sampai awal 1990. Untuk penyebaran ikan hias di asia tenggara biasanya berawal dari Singapura atau Thailand. Untuk saat ini RTC sudah di budidaya oleh petani lokal tidak lagi impor dari negara tetangga.

Deskripsi

Bentuk tubuh Redtail Catfish mirip dengan lele lokal hanya saja RTC memiliki bentuk tubuh agak lebar dengan mulut yang cukup lebar dan memiliki warna perut bagian bawah putih dan warna punggung coklat gelap dengan bintik-bintik hitam. Mereka di beri nama Redtail karena sirip belakang memiliki warna kemerahan. Seperti ikan lele lainnya sebagai ciri khas ikan dari keluarga lele, Redtail Catfish juga memiliki kumis di bawah dan di atas mulutnya.

Di habitat asalnya mereka rata-rata tumbuh panjang hingga lebih dari 1 meter dengan berat tubuh ikan hingga 80 kg. Untuk usia sendiri banyak artikel yang membahas tentang RTC bahwa mereka mampu bertahan hingga 20 tahun, namun tidak ada data valid sampai umur berapa mereka bertahan hidup. Sedangkan jika di rawat di penangkaran mereka dapat bertahan hidup hingga 15 tahun. Redtail Catfish terbesar yang tercatat ditemukan di Sungai Amazon pada tahun 2010, dengan panjang 63 inci (160 cm) dan berat 123 pon atau lebih dari 55kg.

Kesulitan Merawat Ikan

Mereka ikan yang memiliki daya tahan tubuh cukup bagus dan kuat, namun tetap harus butuh perhatian dari pemilik ketika akan merawat mereka di akuarium atau kolam. Redtail Catfish membutuhkan filterasi atau penyaringan yang bagus untuk menjaga kondisi air tetap stabil karena mereka sensitif terhadap alkali, nitrit, dan nitrat.

Perlu pengalaman tentang merawat ikan hias sebelumnya dan tentunya di butuhkan modal yang besar karena mereka merupakan ikan yang mampu tumbuh hingga lebih dari 1 meter dan makanan mereka yang lebih suka daging.

Makanan

Ikan yang rakus dan selalu lapar mungkin sebutan yang pantas untuk Redtail Catfish karena ketika melihat makanan yang cukup untuk masuk ke dalam mulutnya tidak segan agan di makannya. Bahkan ikan di dalam akuarium yang memiliki ukuran tubuh yang lebih besar asalkan ekor atau mulut korban masih bisa masuk mulut RTC maka akan di santap oleh mereka.

Meskipun RTC merupakan ikan omnivora namun mereka lebih suka makan daging, jika ingin memberikan pelet ikan berikan mereka pelet ikan yang tenggelam karena RTC lebih suka hidup di dasar akuarium atau kolam. Selain ikan yang memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil sebagai santapan atau pelet tenggelam, mereka juga doyan makan cacing maupun udang.

Ketika usia anak hingga remaja Redtail Catfish memerlukan makan sehari 2 kali hingga mereka tumbuh dewasa. Dengan pemberian pakan yang baik dalam seminggu mereka mampu tumbuh hingga 2.5 cm. Pemberian pakan dapat di kurangi hingga seminggu sekali ketika mereka sudah mencapai usia dewasa.

Perawatan Akuarium

Seperti telah di sebutkan sebelumnya jika Redtail Catfish mampu tumbuh panjang dan besar maka sebelum merawat mereka di perlukan persiapan yang matang terutama untuk tempat mereka. Akuarium atau kolam untuk memelihara mereka di wajibkan memiliki ukuran yang besar.

Jika ingin merawat mereka tahap awal setidaknya di butuhkan akuarium ukuran 100*50*50 dan sangat di rekomendasi-kan untuk memiliki akuarium atau kolam dengan ukuran setidaknya 200*150*100 agar mereka dapat bergerak bebas karena sifatnya yang aktif bergerak untuk mencari makan.

Dengan akuarium yang begitu besar di perlukan juga filterasi yang memadai supaya kondisi air tetap terjaga dengan baik. Beberapa media filter yang di butuhkan dapat di baca di sini. Redtail Catfish biasanya hidup di lingkungan tropis, jadi kondisi akuarium atau kolam mereka harus sesuai. Suhu air antara 20 dan 26oC, dengan range pH air untuk merawat mereka di antara 6,0 dan 7,5.

Pengaturan Akuarium

Enaknya memelihara Redtail Catfish karena tidak memerlukan banyak ornamen atau hiasan yang di butuhkan. Bahkan sangat di sarankan akuarium atau kolam polos tanpa tambahan apapun. hal ini karena selera makan mereka yang besar. Bahkan batu kerikil yang ada di akuarium juga bisa di makan mereka. Di alam liarnya mereka juga memakan biji-bijian jadi ketika melihat batu kecil atau kerikil mungkin mereka akan berfikir bahwa itu biji-bijian. Ornamen tanaman hidup juga tidak di sarankan kecuali memang di berikan untuk di makan RTC.

Pencahayaan bukan faktor utama jika ingin memelihara Redtail Catfish, jadi menggunakan lampu standar untuk pencahayaan akuarium sudah cukup. Untuk warna lampu di sarankan warna putih yang netral dan kondisi akuarium di atur tema gelap.

Perilaku Sosial

Redtail Catfish merupakan ikan omnivora dan pada dasarnya mereka tidak begitu agresif hanya selera makan mereka yang cukup besar. Perlu di pertimbangkan faktor ukuran ikan jika ingin mencampur mereka dengan ikan lainnya.

Pertumbuhan mereka yang cukup cepat saat remaja menjadi pertimbangan juga jika ingin memelihara mereka dengan ikan lainnya. Jika ikan yang di jadikan teman tangki RTC tidak bisa mengimbangi ukuran RTC sudah pasti ikan-ikan lainnya akan menjadi santapan bagi RTC.

Meskipun mereka aktif namun ketika mereka lebih suka tinggal di dasar akuarium. Jadi ikan-ikan yang bisa tumbuh besar dan menghuni bagian atas atau tengah akuarium bisa menjadi pertimbangan untuk teman RTC. Beberapa ikan yang juga mampu tumbuh dengan cepat seperti Arwana silver bisa menjadi pilihan teman tangki RTC. Ikan jenis lele lainnya seperti sun catfish atau leopard juga bisa menjadi alternatif taman RTC.

Ikan-ikan predator lainnya yang bisa di jadikan teman RTC seperti peacock bass atau ikan yang memiliki tubuh lebar seperti gurame albino, ikan pacu atau bawal. Setelah memberikan teman untuk mereka perlu di lakukan pengamatan lebih lanjut ketika ukuran ikan yang di jadikan teman RTC di rasa masih kurang besar ada baiknya segera di pindah agar tidak menjadi santapan mereka. Memelihara mereka sendiri tanpa teman adalah pilihan terbaik.

Referensi Artikel :

https://en.wikipedia.org/wiki/Redtail_catfish
https://www.fishkeepingworld.com/redtail-catfish/
https://www.aquariumsource.com/redtail-catfish/

28 Desember 2021

Aquarium

Tips Supaya Warna Channa Keluar

Ikan Channa merupakan primadona baru di kalangan penghobi ikan hias mulai pertengahan tahun 2021 setelah popularitas Ikan Oscar mulai redup. Jenis ikan channa yang paling populer saat ini yaitu jenis Yellow Sentarum atau Channa Marulioides.

Channa Auranti

Nama Sentarum sendiri di dapat dari habitat Channa di danau Sentarum sedangkan Yellow merujuk dari warna ikan ini. Selain di temukan di pulau Kalimantan Indonesia, Channa Maru juga di temukan di Malaysia dan thailand.

Dengan Popularitas ikan Channa yang di gemari semua kalangan dari anak-anak hingga dewasa membuat makin banyak kontes ikan Channa yang sering di adakan di berbagai daerah di Indonesia. Dalam sebuah kontes salah satunya penilaian dari Ikan Channa adalah dari warna ikan yang bagus. Ada beberapa trik khusus untuk memunculkan ikan Channa selain faktor gen yang memang harus bagus.

Berikut Faktor penentu untuk meningkatkan warna ikan Channa :

1. Gen yang Berkualitas.

Jika ikan channa yang di rawat berasal dari Gen yang bagus atau indukan ikan memang berkualitas akan menghasilkan anakan ikan yang berkualitas juga. Gen dari induk yang bagus merupakan salah satu faktor penentu hasil ikan channa dengan warna yang bagus dan indah.

Channa Andrao

Karena Gen ikan bukan satu-staunya penentu faktor warna ikan yang bagus dan sebagai pembeli yang membeli ikan dari ukuran kecil biasanya tidak tahu apakah ikan yang di beli berasal dari gen ikan yang bagus jangan berkecil hati karena faktor lain juga bisa menjadi penentu keluarnya warna ikan channa.

2. Ukuran dan Setting Akuarium.

Ikan Channa mampu tumbuh hingga ukuran 60cm maka ukuran akuarium yang besar di butuhkan supaya ikan dapat bergerak bebas dan leluasa di akuarium. Sediakan akuarium setidaknya memiliki ukuran panjang minimal 80 cm lebar 40 cm tinggi 50 cm.

Channa Limbata

Merawat ikan yang baik adalah dengan menyesuaikan kondisi akuarium dengan habitat asalnya. Kebanyakan para penghobi ikan hias yang merawat channa menggunakan substrat atau dasaran akuarium pasir malang merah dengan ukuran pasir antara 0.1-0.5cm. Kayu tenggelam dan batu-batuan perlu di tambahkan juga untuk menambahkan kesan alami di akuarium.

Suhu ideal untuk merawat mereka di kisaran 22 – 30 °C, sedangkan pH optimal di 7,0 untuk pH yang di tolelir Chana antara 6,0 - 8,0. Tingkat kekerasan air berada di antara 36 – 268 ppm. Peralatan tambahan untuk mengecek kondisi air dari suhu hingga pH air bisa di tambahkan atau lakukan perawatan berkala sehingga pH stabil dan suhu air tetap terjaga, jika musim hujan atau musim dingin dapat di tambahkan heater untuk menjaga suhu air tetap di atas 22 °C.

Channa suka hidup di dasar akuarium dan warna mereka dapat muncul optimal dengan adanya sinar matahari, jika merawat mereka di dalam ruangan dan tidak terkena cahaya matahari secara langsung dapat menggunakan lampu yang terang dan sorot lampu mampu menembus hingga dasar akuarium.

Masih berhubungan dengan pencahayaan, jangan menggunakan warna latar belakang akuarium gelap karena akan menghambat munculnya warna pada ikan. Jika ingin netral bisa gunakan background warna putih atau jika suka motif gambar pastikan gambar yang cerah tidak gelap.

3. Pakan Yang Berkualitas.

Channa Stewarti

Setelah akuarium di setting sedemikian rupa sehingga membuat ikan channa hidup nyaman di akuarium, jangan lupakan pakan ikan untuk mereka tumbuh dan berkembang. Untuk menghasilkan ikan dengan warna yang bagus di perlukan pakan yang berkualitas dan alami.

Kombinasi pakan antara udang rebon, cacing sutra, bubuk spirulina dan pellet untuk meningkatkan warna bisa di kombinasikan pellet dapat di jadikan pakan utama jika ikan channa yang di pelihara sudah mau makan pellet, pemberian pakan udang dan cacing plus bubuk spirulina bisa di berikan 3 hari sekali.

Untuk pellet ikan pastikan memberikan yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan ikan. Sebagai contoh jika sobat merawat ikan channa jenis Maru atau Yellow Sentarum yang memiliki motif warna kuning. Maka gunakan pellet yang banyak mengandung "zeaxanthin" untuk memperkuat warna kuning pada ikan. Jika warna dasar ikan merah dapat menggunakan pellet yang banyak mengandung "astaxanthin" atau kandungan "blue pigmen" yang banyak jika iakn yang di rawat memiliki warna dasar biru.

4. Daun Ketapang.

Ekstrak daun ketapang juga dapat meningkatkan warna ikan. Saran saya jangan berikan daun ketapang langsung ke dalam akuarium, bisa menggunakan ekstrak daun ketapang atau rendaman daun ketapang yang kedua bukan rendaman daun ketang pertama.

Channa Maru

Contoh : ambil daun ketapang kering kemudian rendam 5 lembar untuk 10 liter air selama 6-12 jam kemudian buang semua airnya dan tambahkan air lagi 10 liter rendam selama minimal 24 jam hingga warna air coklat pekat. air rendaman yang ke 2 ini bisa di tambahkan ke akuarium ikan channa hingga warna air coklat bening.

Selain untuk meningkatkan warna ikan ekstrak daun ketapang juga bermanfaat untuk kesehatan ikan.

5. Berinteraksi dengan Channa.

sobat pecinta ikan hias yang baru merawat mereka pasti melihat jika mereka suka berdiam diri atau bersembunyi jika ada hiasan yang berongga, berikan interaksi dengan mereka agar mau keluar dan menampakkan diri. Ini selain untuk memacu warna juga bisa meningkatkan agresifitas ikan. Ada sebagian yang berinteraksi dengan menggunakan cermin.

Beberapa tips di atas bisa sobat gunakan untuk memunculkan warna channa yang sobat pelihara. Dengan munculnya warna yang bagus akan meningkatkan harga jual dari ikan itu sendiri. Jika sobat browsing sendiri pasti akan mendapati harga ikan channa yang berkualitas hingga jutaan bahkan ratusan juta.

Jika sobat mempunyai saran lain untuk memunculkan warna ikan channa bisa berbagi di kolom komentar supaya dapat memberikan ilmu yang bermanfaat bagi sobat sesama pecinta ikan channa. Foto koleksi ikan channa yang penulis tampilkan di sini berasal dari kiriman teman yang suka dan hobby dengan dunia air. Mulai dari aquascape beberapa tahun yang lalu hingga sekarang memiliki koleksi beberapa ikan channa.

Semoga informasi di atas bermanfaat bagi sobat sesama pencinta ikan hias. Terimakasih sudah berkunjung ke blog lovedfish.com.

13 Desember 2021

Aquarium

Mengenal dan Merawat Ikan Ambassis aka Glass Fish

Ikan Transparan yang satu ini cukup unik karena sampai tulang di dalamnya kelihatan. jadi ceritanya beberapa waktu lalu ada yang menawari penulis ikan jenis ini, ketika di lihat ini ikan unik juga ya memiliki tubuh silver transparan hingga tulang-tulang di dalam kelihatan. Mulailah penulis browsing-browsing dari artikel di luar sana tentang perawatan ikan Ambassis dan berikut penulis rangkum dari beberapa artikel yang penulis dapat.

Ikan ini di kenal dengan nama Parambassis ranga atau Indian Glass Fish. Sesuai namanya ikan ini berasal dari India. Selain India Ambassis di temukan juga di Pakistan, Bangladesh, Myanmar, Thailand, dan juga di Malaysia. Belum ada laporan ikan ini di temukan di perairan di Indonesia meskipun di pulau kalimantan Indonesia berbatasan langsung dengan malaysia.

Deskripsi

Ambassis memiliki keunikan dengan warna tubuh transparan sehingga tulang-tulang dan organ-organ di dalamnya terlihat. Sayangnya ikan ini bukan untuk pemula yang baru merawat ikan. Ada beberapa orang yang beranggapan kalau ikan Ambassis merupakan ikan air payau jadi agak sulit di pelihara di air tawar. Namun saat artikel ini saya buat sudah enam hari ikan Ambassis yang saya rawat Alhamdulillah aman dan sehat di air tawar dengan tanaman didalamnya.

Jika di lihat dari bentuk tubuhnya, ikan ambassis mirip dengan Ikan Black Tetra atau Ikan Barbir tanpa warna, selain bentuk tubuhnya ukuran mereka juga hampir sama. Namun dalam silsilah jenis ikan, mereka tidak berkerabat.

Memiliki ukuran tubuh hingga 9 cm dan suka hidup berkelompok, jadi jika ingin merawat mereka setidaknya ada 5 ikan Ambassis atau lebih. Jika mereka di rawat sendirian biasanya mereka cenderung pemalu dan akan bersembunyi di vegetasi yang lebat atau tanaman yang rimbun.

Di habitat asalnya mereka ditemukan di air arus lamban dan atau genangan air. Jadi ketika akan merawat mereka pastikan sirkulasi air di akuarium tempat mereka tinggal memiliki arus yang lambat pula. Beberapa ikan yang juga nyaman hidup di genangan air atau arus air lambat bisa sobat lovedfish cek di sini.

Kesulitan Merawat Ikan

Tingkat kesulitan merawat mereka adalah menentukan kondisi air tawar atau air payau. Meskipun ikan-ikan yang di jual di toko-toko ikan hias biasanya sudah aman untuk hidup di air tawar. Selain itu jika kondisi pH, suhu dan kekerasan air memadai mereka hidup aman saat di rawat secara berkelompok. Kondisi akuarium seperti habitat asalnya akan membantu mereka nyaman hidup di akuarium.

Makanan

Ambassis bukan ikan yang suka makan pelet dari tepung bahkan jika di beri makan pelet berbahan dasar tepung tidak akan di sentuhnya karena sebagian besar Ambassis adalah karnivora. Pemberian pakan yang cocok pastinya pakan alami baik yang masih hidup maupun beku, untuk makanan yang di keringkan ada beberapa yang mau makan dan sebagian lagi tidak memakannya ini saya coba dengan memberikan mereka pakan berupa udang kering.

Pakan alami seperti cacing sutra, jentik nyamuk, udang air asin, artemia atau invertebrata lainnya cocok untuk makanan mereka. Alternatif lainnya bisa di berikan adalah cacing beku. Jika di beri pakan udang kering (di lembutkan dulu sehingga menjadi serpihan kecil), tubifex atau cacing kering perlu pengamatan lebih lanjut karena respon makannya tidak secepat makanan hidup.

Intensitas pemberian makan cukup 2-3 kali sehari berikan pakan secukupnya untuk di habiskan dalam waktu 10 menit dan segera bersihkan sisa pakan yang tidak di makan supaya tidak menjadi bakteri atau racun.

Perawatan Akuarium

Ambassis tidak membutuhkan akuarium dengan ukuran yang begitu besar, jika akuarium dengan ukuran 50*30*35 sudah cukup untuk merawat mereka dalam koloni kecil, atau jika ingin memastikan mereka memiliki ruang gerak yang besar sediakan setidaknya akuarium ukuran 80*40*40.

Tingkat suhu air yang direkomendasikan untuk merawat Ambassis di rentang suhu 20°C - 30°C sedangkan tingkat keasaman atau pH air antara 6,5-8,0. Sedangkan tingkat kesadahan air, Ambassis menyukai kesadahan air lunak hingga sedang dengan dGH antara 8-19.

Banyak yang meyakini mereka hidup di air payau dan beradaptasi dengan baik di air tawar dan ketika penulis mencoba merawat di air tawar dengan tambahan tanaman java moss, kadaca atau pakis jawa dan tambahan ranting senggani mereka hidup aman dan nyaman di akuarium.

Penggantian air secara berkala dan membersihkan media filter harus tetap di lakukan untuk menjaga kondisi air tetap stabil. Jangan pernah mengganti air seluruhnya karena akan membuat ikan beradaptasi lagi yang bisa menyebabkan kematian pada ikan. Lakukan penggantian air secara berkala 10-25 % dari kapasitas akuarium seminggu sekali.

Pengaturan Akuarium

Ambassis merupakan ikan yang hidup berkelompok dan akan banyak mendiami akuarium bagian tengah dan bagian bawah. Pasal yang wajib di laksanakan untuk merawat ikan adalah meniru seperti habitat asalnya.

Di habitat asal, mereka tidak suka dalam kondisi terang dan menghuni arus tenang sampai lambat. Tempat mereka hidup di tanah lumpur serta tanaman air berdaun lebar atau lebat untuk berlindung dari cahaya matahari secara langsung beserta ranting-ranting dan batang pohon.

Ketika akan merawat mereka di akuarium gunakan Substrat yang gelap seperti pasir malang hitam yang akan membuat Ambassis terlihat lebih menonjol. Di perlukan juga tanaman air berdaun lebar dan rimbun seperti pakis jawa sehingga mereka memiliki tempat untuk bersembunyi di akuarium.

Batu dan kayu juga dapat ditambahkan untuk menciptakan efek yang lebih alami di akuarium. Yang perlu di ingat mereka berasal dari perairan yang tenang maka aliran air tidak boleh terlalu deras. jika tanaman belum sempurna tumbuh maka berikan aksesoris seperti terowongan untuk berlindung dari sinar lampu.

Perilaku Sosial

Glass Fish merupakan ikan kecil yang damai bahkan cenderung pemalu jika di rawat kurang dari 5 ekor dalam satu akuarium, sehingga lebih mudah untuk memberikan mereka teman akuarium. Yang perlu di perlu di perhatikan mereka bisa hidup di air tawar dan air payau meskipun yang biasa di jual di toko-toko ikan hias biasanya sudah beradaptasi dengan baik di air tawar.

Ikan yang cocok dengan mereka dan hidup di air tenang dan arus lambat seperti Guppy, Iriatherina Werneri atau sejenis Rainbowfish, sejenis ikan Tetra, angel fish, Trichogaster Lalius dan ikan Discus bisa jadi pilihan. Sedangkan ikan lain seperti botia, corydoras bisa jadi pilihan lainnya. Ikan pemakan alga juga aman untuk mereka. Udang hias cherry juga aman di campur dengan ambassis.

Jangan pernah mencampur Ambassis dengan ikan lain yang berukuran yang lebih besar dan bersifat predator karena mereka akan menjadi buruan ikan-ikan besar untuk di santap. Arwana, ikan Gabus atau chana, Lele atau catfish, oscar bukanlah teman yang tepat untuk Ambassis.

Referensi Artikel :

https://www.seriouslyfish.com/species/parambassis-ranga/

https://badmanstropicalfish.com/glass-fish/

https://id.wikipedia.org/wiki/Parambassis_ranga

8 Desember 2021

Aquarium

Tips Cara Menentukan Ukuran Pompa Air Yang Tepat Untuk Akuarium

Bagi sobat pencinta ikan hias yang ingin memelihara ikan hias idaman di rumah perlu mempersiapkan media untuk tempat memelihara ikan. Sobat bisa menggunakan akuarium atau membuat kolam, selain sebagai tempat untuk memelihara ikan tentunya juga dapat mempercantik rumah. Fakta menarik lainnya  memelihara ikan bisa sebagai terapi anti stres juga lho, gak percaya? coba deh ketika penat relaxsasi sejenak dengan melihat ikan dan mendengarkan suara air mengalir.

Sumber : https://wallpapersafari.com/
Selain akuarium, yang sobat butuhkan pompa air untuk sirkulasi air di kolam maupun akuarium. Tidak asal beli mesin ada langkah-langkah untuk menentukan ukuran mesin yang tepat sehingga mesin dapat berfungsi maksimal, akuarium atau kolam terlihat jernih dan arus di dalamnya sesuai. Bisa sobat bayangin jika memiliki akuarium kecil akan tetapi arus airnya besar maka ikan-ikan dalam akuarium pasti akan tersiksa.

Beberapa faktor yang harus sobat perhatikan adalah, ukuran dan model akuarium, merk mesin, tekanan air mesin dan kekuatan arus air atau semburan air dari mesin itu sendiri. Tak lupa pilihlah mesin yang memiliki watt kecil agar pemakaian listrik di rumah tidak membengkak karena nantinya pompa air akan berjalan terus selama 24 jam sehari 7 hari seminggu. Jenis ikan yang sobat pelihara juga menentukan ukuran mesin yang harus di gunakan.

Baca Juga :

Ukuran Akuarium dan Pompa air harus sesuai. Sobat bisa menghitung jumlah liter air dengan cara PxLxT (dalam cm) air di bagi 1000. Sebagai contoh sobat punya akuarium ukuran panjang 100cm lebar 50cm dan tinggi 50cm dari ukuran akuarium ini sobat lovedfish bisa hitung besaran pompa yang harus di gunakan dengan rumus :

(100x50x50)/1000 = 200liter

Kenapa ukuran akuarium di bagi 1000 karena 1 liter = 1000cm3.

Berikut hal-hal yang perlu di perhatikan dalam menentukan pompa air untuk akuarium.

1. Sesuaikan Ukuran Pompa dengan Aquarium

Hal pertama yang wajib kamu perhatikan adalah ukurannya. Ukuran dapat menentukan kualitas sirkulasi air di dalamnya. Untuk mengetahuinya, sobat lovedfish harus tahu seberapa sering air di sirkulasi-kan dalam jangka 1 jam di dalamnya. Idealnya, air yang bersirkulasi di dalam aquarium minimal 1 hingga 2 kali per jam. Jika ikan yang kamu pelihara jenis karnivora besar, maka hitungan sirkulasi minimal 7 hingga 10 kali per jam. Karena, ikan besar akan membuat air di dalamnya cepat kotor.

Sebagai contoh kasus di atas jika akuarium yang di gunakan memiliki ukuran 100*50*50 terus sobat lovedfish menggunakan pompa seri 1200 dengan harga di bawah Rp 50.000 (harga saat artikel ini di tulis) yang setelah penulis coba tes untuk tinggi maksimal hanya sekitar 60-70 cm maka pompa ini kurang cocok jika di gunakan akan membuat kolam atau akuarium tetap keruh karena arus yang lambat. Untuk memudahkan dalam memilih pompa yang sesuai ukuran akuarium bisa sobat lovedfish cek tabel berikut :

Tabel di atas berdasarkan pengalaman penulis dalam menjual pompa air dan itu di aplikasikan untuk akuarium model filter atas dengan menggunakan box filter di bagian atas akuarium. Contohnya seperti berikut :

Untuk model akuarium filter samping atau filter belakang pastinya menggunakan ukuran mesin dengan output yang lebih tinggi dari tabel di atas.

2. Jenis Ikan Yang Di Pelihara.

Selain menentukan ukuran akuarium, jenis ikan yang akan di pelihara di akuarium juga mempengaruhi ukuran pompa airnya. Jika sobat lovedfish ingin memelihara ikan predator atau ikan-ikan besar pastinya menggunakan pompa dengan sirkulasi besar sangat berpengaruh untuk kejernihan akuarium.

Beda jika ingin memelihara ikan-ikan yang biasa dengan arus lambat yang sobat lovedfish bisa baca artikelnya di sini tentunya pompa yang memiliki sirkulasi kecil akan aman untuk ikan-ikan tersebut.

3. Pompa Air Low Watt

Ini penting neh, karena nantinya pompa air akan menyala 24 jam sehari 7 hari seminggu jadi menggunakan pompa air yang memiliki watt kecil pastinya aman untuk tagihan listrik sobat lovedfish. Biasanya harga pompa air dengan watt kecil sedikit lebih mahal daripada pompa air konvensional.

4. Sesuaikan Harga dengan Kemampuan Financial sobat.

Harga pompa air untuk seri yang sama bermacam-macam sebagai contoh pompa seri 1200 yang saya jual ada beberapa seri nah harganya pun bermacam-macam selisih harga antara merk pompa A dengan pompa B bisa antara Rp 3.000 sampai Rp 10.000.

Selama pengalaman kami menjual pompa air untuk beberapa merk yang memiliki merk sudah lama harganya sedikit lebih mahal daripada merk merk yang baru muncul.

Semoga informasi di atas membantu sobat lovedfish dalam menentukan ukuran pompa air untuk akuarium yang akan di gunakan. Lebih mudahnya sih konsultasi ke pedagang pompa airnya langsung agar mendapat solusi yang tepat dalam menentukan ukuran pompa air dengan ukuran akuarium yang di gunakan.

1 Desember 2021

Aquarium

Mengenal dan Merawat Ikan AngelFish

Salah satu ikan yang memiliki bentuk tubuh beda dari biasanya dan hidup di air tawar kali ini ada manfish, ada yang menyebut ikan ini dengan nama angel fish atau ikan bidadari. Ikan ini berbeda dengan angle fish air laut ya sobat lovedfish.

Perpaduan warna hitam dan silver yang menawan serta gerakannya yang lambat nan anggun menjadikan ikan ini menjadi favorit sebagian besar pecinta ikan hias dan pastinya mereka mudah di dapatkan di toko-toko ikan hias.


Angelfish di alam liar mampu bertahan hidup hingga usia 10 tahun, akan memasuki usia dewasa dan siap untuk beranak ketika mencapai usia 10 bulan. Angelfish merupakan ikan monogami dan akan setia hanya kepada satu pasangan saja.

Deskripsi dan Asal Angelfish

Asal Ikan Angelfish sendiri dari lembah Amazon di Amerika Selatan. Khususnya di Sungai Ucayali di Peru, Sungai Oyapock di Guyana Prancis, Sungai Essequibo di Guyana, serta Sungai Solimões, Amapá, dan Amazon di Brasil.

Di habitat asal mereka suka hidup di rawa-rawa dengan air tenang atau bergerak lambat. Sebagian besar angelfish suka hidup di daerah remang-remang dengan intensitas cahaya matahari yang tidak langsung menembus ke air. Biasanya di bawah vegetasi, di bawah ranting atau batang pohon yang tumbang. Mereka dapat pula hidup di air jernih maupun air yang banyak lumpur-nya.

Di berikan nama angelfish karena bentuk siripnya yang menyerupai sayap. Memiliki nama ilmiah Pterophyllum scalare, Angelfish masuk dalam golongan atau keluarga cichlid, namun mereka tidak seagresif kebanyakan ikan dari jenis ini. Bukan ikan damai juga, Angelfish termasuk ikan semi agresif.

Di Indonesia sendiri mereka biasa di sebut dengan ikan manfish. Di Indonesia sendiri sudah banyak yang memijahkan ikan manfish ini dan sudah di dapati berbagai varian atau jenis ikan dengan kombinasi warna yang bermacam-macam. Beberapa jenis manfish hasil breeding sendiri di antaranya Diamond (Berlian), Imperial, Marble dan Black-White.

Kesulitan Merawat Ikan

Angelfish yang biasa di jualan di pasar ikan hias akan lebih mudah di rawat di bandingkan menangkap langsung dari alam liar, karena ikan dari penangkaran lebih menerima berbagai kondisi air, meskipun pada dasarnya angelfish lebih suka kondisi air yang hangat.

Menurut penulis pribadi merawat ikan ini gampang-gampang susah, pernah dalam satu kasus penulis membeli ikan angelfish satu kantong besar berisikan 40 ekor angelfish kondisi pada saat beli semua kelihatan sehat-sehat, seiring berjalannya waktu selang beberapa hari setelah pembelian ikan mulai mati satu per satu, sudah di berikan obat ikan juga tapi tetap ada beberapa ikan yang tidak tertolong.

Merawat ikan angelfish penulis sarankan bukan untuk pemula karena ada beberapa faktor yang harus di perhatikan untuk merawat mereka, mulai dari makanan mereka, kondisi air, dekorasi atau aksesoris akuarium hingga campuran ikan yang cocok untuk mereka. Yang akan kami bahas di bagian selanjutnya.

Makanan

Agnelfish merupakan ikan omnivora, akan tetapi jika di hidangkan mangsa hidup berukuran kecil pasti akan di lahap mereka. Bahkan di alam liar serangga, larva, rotifera, krustasea atau sejenis udang kecil akan menjadi santapan lezat bagi angelfish.

Ganggang, lumut atau tanaman berdaun lunak merupakan opsi makanan jika tidak ada makanan hidup di alam liar karena mereka membutuhkan makanan dengan kadar protein tinggi.

Sedangkan jika merawatnya di akuarium sebisa mungkin memberikan mereka makanan yang sama seperti di alam liarnya. Cacing tubifex atau cacing beku bisa menjadi pilihan utama sebagai sumber pakan angelfish karena kandungan cacing yang tinggi protein. Udang kering atau ebi juga bisa menjadi alternatif lainnya. Pakan ikan alami lainnya seperti maggot dan kutu air juga bisa di coba. sumber makanan itu semua memiliki kadar protein yang tinggi.

Di dalam akuarium, Angelfish juga bisa di berikan makanan berupa pellet yang memiliki kandungan protein tinggi. Akan tetapi tidak di sarankan menjadi sumber makanan utama angelfish. Tanaman akuarium dan ganggang aman dari serangan angelfish jadi mereka bisa di tempatkan di akuarium aquascape.

Pemberian pakan dua kali sehari hingga 4 kali sehari jika ada rencana untuk di jadikan induk untuk di kembangbiakkan tambahan pakan dengan serat tinggi seperti sayur bayam bisa di tambahkan untuk diet angelfish. Sayuran yang akan di berikan ke angelfish sebagai pakan harus di rebus dulu supaya lebih lunak.

Perawatan dan Ukuran Akuarium

Akuarium minimal 20 galon atau sekitar 75 liter harus di sediakan untuk merawat mereka, jika di konversi ke akuarium paling tidak memiliki ukuran 60*35*40. Jika ingin merawat mereka beserta koloni atau ikan lainnya dalam jumlah yang banyak setidaknya di butuhkan akuarium ukuran 100*50*60 dengan jumlah air 250 liter.

Kondisi air di habitatnya memiliki kisaran pH 6,0 hingga 7,0, kesadahan air antara 3 hingga 10°dH, dan suhu air antara 26 hingga 30 °C. Angelfish suka hidup di perairan yang hangat dan rentan terkena penyakit di suhu dingin. Ketika merawat mereka di akuarium pancaran lampu PAR bisa untuk menghangatkan suhu air di musim hujan atau musim dingin.

Kondisi air di akuarium perawatan angelfish setidaknya memiliki kadar suhu, pH air yang hampir sama di alam liar untuk merawat mereka agar tetap sehat dan tumbuh dengan baik. Selalu lakukan penggantian air secara berkala seminggu sekali setidaknya 10% dari kapasitas akuarium. Jika menggunakan air PDAM jangan lupa gunakan cairan anti klorin untuk meminimalkan kadar klorin di air baru.

Dua hingga tiga minggu sekali bersihkan media filter dan atau ganti dengan media filter yang baru untuk meminimalkan tumbuhnya bakteri atau jamur yang dapat mengganggu kesehatan ikan. Pada saat mengganti atau membersihkan media filter ganti juga sekitar 20-30% volume air.

Pengaturan Akuarium

Tempat di mana angelfish berasal berupa rawa-rawa dengan bagian dasar berupa tanah yang lembut atau pasir halus dengan batang-batang atau ranting pohon yang berjatuhan dan dedaunan kering maupun tanaman air.

Ketika merawat angelfish di akuarium, kondisi di dalamnya bisa di setting menyerupai kondisi di alamnya sehingga memberikan tempat yang nyaman untuk angelfish menetap. Substrat dari pasir yang halus untuk menghindari luka pada tubuh ikan, karena angelfish merupakan ikan yang suka menggali dengan mulutnya.

Seperti kebanyakan rawa-rawa dengan arus lambat begitu pula jika merawat angelfish di akuarium gunakan powerhead atau pompa air dengan arus lambat atau setting akuarium dengan arus bawah supaya tidak menciptakan gelombang atau arus besar di bagian utama akuarium.

Jika akuarium berada di dalam rumah dan tidak terkena paparan cahaya matahari secara langsung dapat menggunakan lampu akuarium dengan intensitas paparan cahaya sekitar 8-12 jam setiap harinya. Tanaman berdaun lebar seperti amazon sword bisa di atur sedemikian rupa agar tidak semua cahaya dari lampu LED langsung menembus air hingga ke dasar. Ini membuat angelfish nyaman karena di habitat aslinya mereka suka di tempat yang remang-remang.

Tanaman lainnya yang bisa di jadikan tempat angelfish sembunyi atau tanaman pelengkap seperti anacharis, java fern, java moss, anubias.

Perilaku Sosial

Angelfish masuk kategori ikan yang Semi-agresif jadi perlu di perhatikan teman tangki ketika akan memelihara mereka. Seperti kebanyakan ikan dari jenis cichlid Angelfish juga termasuk ikan teritori yang tidak segan menyerang jika wilayahnya terganggu, namun serangan mereka tidak seagresif ikan jenis cichlid lainnya.

Melihat asal dari Angelfish yang hidup di daerah rawa-rawa amazon maka ikan-ikan lain yang berasal dari sana pula yang cocok untuk menemani mereka. Ikan-ikan lain yang berasal dari rawa-rawa Amazon di antaranya Oscar, Discus, Saverum atau Banded Cichlids.

Leopart atau sejenis catfish yang mendiami bagian dasar akuarium juga berasal dari sungai Amazon atau arwana dan Arapaima juga sama, mereka hidup berdampingan di Amazon. Akan tetapi ketika ingin memeliharanya di akuarium perlu di perhatikan ukuran akuarium dan kondisi akuarium, karena namun tidak semua ikan dari amazon dapat di jadikan satu dengan ikan angelfish. Contoh akuarium aquascape tidak akan cocok jika di huni ikan arwana atau arapaima karena dekorasi di dalamnya pasti akan hancur berantakan. Atau oscar di campur dengan angelfish pasti angelfish akan di mangsa sama ikan oscar.

Jika ingin memelihara Angelfish dengan ikan lainnya dalam satu akuarium ikan seperti diskus, Ramirezi, Black Tetra, ikan jenis cichlid kecil lainnya lebih aman untuk di campur jadi satu. Ikan lainnya yang bisa di gabung seperti boines, plecos atau sapu-sapu, Panamense atau synodontis.

Jangan campur ikan yang memiliki ukuran tubuh sangat kecil seperti guppy atau neon tetra karena mudah di serang angelfish atau akan di mangsa. Hindari juga memelihara cichlid Amerika Selatan dan Afrika bersama-sama dalam satu akuarium. Cichlids ini berasal dari belahan dunia yang berbeda dan membutuhkan kondisi lingkungan dan parameter air yang berbeda pula.

Referensi Artikel :

https://www.fishkeepingworld.com/freshwater-angelfish/
https://www.aqueon.com/resources/care-guides/angelfish